Nge-bakso Nang Bakso Gangsar Malang @Sidoarjo



Bakso . . . .bakso . . . .. dan bakso lagi. Kalo nge-bahas kuliner yang satu ini memang tidak ada habisnya karena kebanyakan masyarakat Indonesia menyukai makanan yang satu ini termasuk kami hehehehehhe. Pada setiap sudut kota dan daerah kita dapat dengan mudah menemukan mas-mas penjual bakso mulai dari rombong (kaki lima) sampai dengan kelas bintang lima. Dan kreasinya pun bermacam-macam seperti : bakso besar (klenger), bakso bakar, bakso urat dll.

Sepulang dari Bandara Juanda perut kok terasa keroncongan ?? ya sudah kami kemudian melipir ke daerah Taman Pinang atau GF (Gading Fajar). Destinasi kami adalah ke sebuah warung bakso sederhana dan lokasinya kebetulan tak jauh dari GF tapi agak nylempit gitu karena berada didalam kampung. Tapi meskipun saat sampai disana para pelanggannya cukup lumayan banyak bray.

Pas banget, pas perut lagi keroncongan, pas suasananya adem (habis diguyur hujan) eh ketemu dengan yang anget-anget hehehhehe 😉. Kami kemudian memesan 2 porsi bakso campur masing-masing bakso campur biasa dan bakso campur besar. 1 porsi terdiri dari pentol bakso, tahu, siomay basah, siomay goreng dan siomay goreng bulat. Yang unik adalah ada campuran taugenya lho.

Lembutnya Bakso Sumsum "Cak Hadi" Singosari



Bakso adalah makanan yang merakyat karena hampir semua golongan dan lapisan masyarakat menyukai olahan makanan yang berbahan dasar daging sapi ini. Untuk menarik selera para pengunjung banyak penjual yang berkreasi dengan membuat olahan bakso yang unik-unik seperti : bakso bakar, bakso granat, bakso mercon, bakso ayam, bakso kotak, bakso lonjong, bakso isi telor, bakso besar, bakso kepala bayi dll.

Di Singosari Malang ada satu penjual bakso unik yang harus anda coba jika anda kebetulan sedang berkunjung ke Malang. Nama warungnya adalah bakso sumsum "Cak Hadi". Lokasi memang agak nylempit gitu karena kita harus masuk kedalam gang kecil dulu untuk sampai disana (sekitar 10 meter) tapi warung bakso ini masih terlihat kok dari jalan utama (dari Jln. Kertanegara Singosari).

Aku tahu informasi tentang bakso ini pas gak sengaja melihat postingan beberapa netizen dimedia sosial. Tapi sebelum kesana beberapa minggu sebelumnya aku survey dulu dimana lokasinya supaya entar pas kesana nanti bisa langsung tunjek point. Dan akhirnya kami melipir juga kesini. Saat itu suasananya lagi hujan rintik-rintik sehingga pelanggannya tidak terlalu banyak sebab kalo pas cuaca lagi cerah ditambah pas weekend alamat pasti bakal ngantri nih.

Kalo Di Jogja Ada Kalimilk, Di Malang Ada Warung Susu (Warsu) Lho . . . . .



Kalo anda suka berkuliner ke Jogja nama Kalimilk pasti sudah tidak asing lagi terutama bagi anda yang sangat menyukai olahan makanan dan minuman berbahan dasar susu sapi. Tapi untuk menikmatinya (buat yang berdomisili di Jawa Timur) tidak perlu jauh-jauh datang ke Jogja karena di Malang ada kedai serupa dengan Kalimilk Jogja. Warung Susu (Warsu) namanya, kedai susu ini berlokasi di Jln. Bunga Coklat (deket Suhat/Soekarno Hatta) atau pas dibelakang Pizza HUT.

Konsep interior warungnya cukup sederhana tapi sangat nyaman banget buat tempat nongkrong dan menghabiskan waktu. Meskipun namanya ada embel-embel warung tapi bangunannya terkesan mirip dengan kafe gitu deh. Aneka menu makanan dan minuman berbahan dasar susu sapi tersedia disini seperti : susu (panas dan dingin), milks shake, STMJ, yogurt, soft drink, teh, kopi dll.

Pengen Es Cream Dengan Cita Rasa Unik ?? Melipir Saja Ke Uniccone Malang



Apakah anda seorang penggemar es cream dan kebetulan sedang berada di Malang ??  Kalo iya jangan lupa untuk melipir ke kedai sederhana ini. namanya : "Uniccone". Lokasinya cukup strategis dan tak jauh dari pusat kota. Kalo dari Alun-Alun dan Balai Kota Malang yaitu hanya berjarak sekitar 1 km dan 300 meter saja ke arah utara. Posisi'e kedainya pas dipinggir jalan bray. 

Kedai ini menawarkan aneka rasa olahan es cream dengan berbagai macam toping dan saus yang bisa kita pilih sendiri. Pilihan rasa es cream diantaranya : white skim (original), berry cream, baby blue & spring sour (frozen yogurt). Untuk sausnya ada : coklat, great tea, strawberry, banana, blue berry sedangkan pada toping ada beberapa macam pilihan seperti : choco chips, beng-beng, oreo, marshmellow & frutty loups.

Oh ya ada juga toping buah segarnya lho diantaranya : kiwi, banana, mangga, strawberry, melon, lychee dan rainbow buble. Untuk pilihan wadahnya kita bisa menggunakan cone warna-warni, medium cup & large cup. Untuk ukuran rasa pokok'e uenaak banget bray. Textur es creamnya cukup lembut dan langsung lumer dilidah. Selain itu yang pasti gak bikin serak di tenggorokan.

Nasi Punel HJ. Bu Lin Khas Bangil Yang Selalu Bikin Baper

Nasi Punel Maknyuss

Dalam bahasa jawa "Punel" berarti pulen yaitu kondisi dimana nasi tersebut memiliki tingkat kematangan yang pas (tidak terlalu kering dan tidak terlalu lembek) dan rasanya maknyuss tenan karena memiliki cita rasa yang lembut dan gurih dilidah. Rasa punel sebuah nasi juga bisa didapatkan dari jenis beras yang kita gunakan serta bagaimana cara kita memasaknya. 

Di kota Bordir ada banyak warung yang menjadikan nasi punel ini sebagai menu utamanya dan salah satunya adalah warung nasi punel "HJ. Lin" ini. Komposisi-nya sekilas mirip dengan nasi campur gitu tetapi sedikit yang membedakan adalah ada irisan kikil, sayur nangka, sambal terasi yang dicampur irisan kacang panjang, serundeng serta parutan kelapa yang dikukus (botok'an)

Untuk lauknya lumayan cukup beraneka macam tapi kebanyakan sih jeroan sapi gitu seperti : usus, limpa, babat, paru serta hati. Dan buat yang tidak suka jeroan santai aja bray karena kita bisa memilih : empal (daging sapi), ayam goreng atau telor dadar. masalah rasa jangan ditanya deh ?? pokok'e uenak tenan bray. Daripada mupeng mending rasakan saja sendiri hehehehehhehe.

Mendaki Gunung Penanggungan

Gunung penanggungan berada di wilayah jawa timur indonesia dan berada diantara 2 wilayah kabupaten di jawa timur yaitu kabupaten Pasuruan dan kabupaten Mojokerto ketinggian puncak gunung penanggungan 1653 mdpl.

Sebenarnya sudah lama sekali sejak terakhir mendaki gunung kalau tidak salah terakhir mendaki gunung saat masih kuliah di surabaya dulu bersama teman teman kuliah dan itu sekitar 15 tahun yang lalu.

Ada 4 pos di  pendakian gunung penanggungan pos pertama tempat untuk membeli tiket masuk dan mengisi biodata diri ke petugas selanjutnya pos 2,3,4 adalah tempat peristirahatan sejenak setelah pos 4 kemudian puncak bayangan dan kemudian puncak gunung penanggungan berikut adalah video pendakian saya dan teman teman di gunung penanggungan.


Bercengkerama Di Roemah Koffei Tjap "Loe Mien Toe" Malang



Bagi anda yang menyukai kopi serta hal - hal yang berbau vintage, mistis dan sedikit oriental gitu plus suasana yang tenang, nyaman dan sepi mungkin anda harus mampir ke sini yaitu : Roemah Koffei "Loe Mien Toe" di Malang. Kata Lumintu sendiri berasal dari bhs jawa yang berarti "terus menerus atau tidak pernah berhenti". Lokasinya memang agak tersembunyi dibalik hingar bingar kehidupan Kota Malang karena berada pas disebuah pojokan jalan dan berdekatan dengan sebuah sungai besar.

Aku pertama kali tau informasi tentang rumah kopi ini dari akun Instagram seorang temen. Dia kebetulan suka banget dengan kuliner terutama yang pedas dan unik-unik gitu. Apalagi setelah aku liat beberapa foto di instagramnya jadi mupeng banget deh pengen kesana. Pada saat itu kami sebenarnya akan melipir ke Unicone tapi berhubung sampai disana udah tutup ?? ya udah akhirnya kami kesini saja deh hehehehehhe.

Loe Mien Toe berada didalam kawasan Perumahan gitu atau tepatnya di Jln. Tata Surya No. 02 Kav. 15 Dinoyo - Lowokwaru.. Lokasinya berada di belakang kampus Unisma (Univ. Islam Malang). Kalo dari arah Suhat (Soekarno Hatta) lurus aja ke arah Batu, sesudah Unisma entar ada gang disisi kanan jalan (Jln. Tata Surya). Masuk saja kedalam trus ikuti jalan sampai mentok lalu belok kanan sampai ketemu dengan sebuah belokan, nah lokasinya pas dipojok'an itu.

Halan - Halan Ke Candi Belahan Aka Pertirtaan Sumber Tetek Di Gempol

Pemandian Sumber Tetek (ki : Dewi Sri, ka : Dewi Laksmi)

Sabtu, 15 Oktober 2016
Sepulang kerja atau sekitar pukul 13.30 WIB kami langsung melipir ke daerah Wonosunyo - Gempol Pasuruan. Kalo dari arah Ngoro Industrial Park Ngoro aku lewat jalan tikus Carat dan Bulusari dulu lalu tembus ke Desa Jeruk Purut. Dari Jeruk Purut kami tinggal luurus saja mengikuti jalan aspal utama. Kalo dari sini hanya berjarak sekitar 2-3 Km saja melewati kontur jalan yang berkelak-kelok dan cukup sempit.

Dan tak berselang lama kami akhirnya sampai juga ditujuan. Candi Belahan atau Pertirtaan Sumber Tetek terletak dilereng Gunung Penanggungan sisi timur dan masuk kedalam wilayah Dusun Belahan, Desa Wonosunyo, Kec. Gempol, Kab. Pasuruan. Lokasinya berada pas dipinggir jalan. Kalo dari Gempol hanya berjarak sekitar 10 Km sedangkan kalo dari Pandaan sekitar 11 Km.

Patokannya adalah kalo dari arah Malang : sebelum  SPBU Ngerong - Gempol ada sebuah jalan masuk (koordinat : -7.594066, 112.690264) yang berada disisi kiri jalan. Anda belok kiri lalu lurus saja sampai ketemu dengan perempatan kedua (koordinat : 7.591609, 112.683805). Belok kiri dan lurus saja mengikuti jalan utama (pertama jalan paving kemudian akan berubah menjadi jalan aspal). 1 km menjelang Candi kontur jalan akan cukup menanjak serta berkelak-kelok.

Luekohnya Olahan Duren Medan Di Kedai Duren Taman Dayu Pandaan

Sop duren, Soto duren & Klapertart durian

Dalam beberapa bulan ini olahan minuman dan makanan yang berbahan dasar buah durian memang lagi happening banget terutama sop buah, salad buah dan soto buah. Apalagi kalo dinikmati bersama pacar, sahabat serta keluarga ketika cuaca lagi panas-panasnya, pasti sueger banget rek hehehehhe. Biasanya jenis duren yang digunakan adalah durian medan yang sudah terkenal akan kelezatannya.

Durian Medan sendiri mempunyai cita rasa yang manis sedikit pahit dan beraroma wangi. Daging buahnya sedikit lebih tipis jika dibandingkan dengan durian Bangkok. Kebanyakan durian medan berasal dari daerah sekitar seperti Sidikalang, Bahorok, Simalangun, Pemantar Siantar dan Sibolga.

Di Pandaan atau tepatnya dikawasan Taman Dayu ada sebuah kedai yang menjual olahan makanan dan minuman berbahan dasar buah durian terutama durian medan, namanya  Kedai Duren Pandaan. Lokasinya berada pas disebelah warung nasi goreng Killer atau dekat dengan KFC. Menu makanan dan minumannya cukup beragam dan pastinya bikin kita ketagihan deh.

Goes To NODR Memeluk Kelud - Blitar 2016 : Pesona Bukit Teletubies Blitar

Josss..............

Minggu, 02 Oktober 2016
Karena kondisi stamina capek banget sehingga bangunnya lumayan agak kesiangan padahal kami berencana nge-gas ke Bukit Teletubies pada sekitar pukul 06.00 WIB. Ternyata molor 1 jam permirsa hehehhehehe, setelah sarapan pagi kami berempat lalu berpamitan dengan bulek aku dan segera menuju ke lokasi. Biar beban motor tidak berat maka tenda dan matras sengaja aku tinggal disini dan pada selasa nanti aku ambil karena kebetulan akan kesini lagi mengantar ortu.

Dari Purworejo - Sanan Kulon, si kuda besi langsung kami gass menuju ke arah Candi Penataran melewati makam Sang Proklamator. Sampai di Candi Penataran kami lurus saja dan berhenti di Tugu Pancasila pas di sebuah pertigaan jalan. Kami lalu belok kanan dan lurus saja sesuai dengan petunjuk jalan yang ada. Tapi hati-hati bray karena 1,5 km sebelum Tugu Pancasila (dari arah Penataran) ada proses pengecoran jalan sehingga lantas agak tersendat.

Dalam perjalanan kami berpapasan dengan beberapa rombongan sahabat NR yang hendak balik lagi ke kampung halaman. Dan 20 menit kemudian kami akhirnya sampai juga di lokasi dan bertemu dengan seng duwe gawe yaitu om Ero Kristianto. "Waduh. sorry mas tadi malam gak jadi nge-camp, biasalah faktor alam hehehehehe". Setelah bertatap muka sebentar dan menyerahkan buku bacaan kami langsung menuju ke puncak bukit.

Goes To NODR Memeluk Kelud - Blitar 2016 : Gagal Memeluk Kelud Deh . . . .



Sabtu, 01 Oktober 2016
Setelah event Nusantaride One Day Rally 2016 @Kulon Progo aku dan bolo kurowo absen dulu dibeberapa event Nusantaride sebelumnya diantaranya : NDAY Sapenan Lampung (06-07 Mei) dan NODR Situ Cisanti Jabar (03-04 September) karena terkendala sesuatu hal dan baru pada event NODR Memeluk Kelud ini kami memutuskan untuk berangkat karena kebetulannya lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal kami yaitu sekitar 4,5 jam perjalanan.

Kami berangkat pada hari sabtu pada tanggal 01 Oktober 2016 sepulang kerja atau sekitar pukul 13.45 dari Ngoro - Mojosari dengan 5 orang personil yaitu : aku, bro Wayan S Suatiska, bro Manowar, bro Agung Robot dan bro Didik SKYT dengan mengendarai motor masing-masing. Jalur keberangkatan yang kami pilih adalah via Ngoro (Mojosari) - Pacet - Gondang - Wonosalam - Kandangan - Ngantang - Krisik - Ngglegok (Blitar), sedangkan meeting point kami di SPBU Pandan Arum - Pacet.

Tapi ketika memasuki daerah Wonosalam bro Wayan memutuskan mundur karena mengalami sedikit gangguan pada kesehatannya yaitu ndas'e ngelu, wokay bro....titideje. Setelah iku kami nge-gas dengan 4 orang personil melintasi hutan Wonosalam dengan kontur jalan yang sempit serta berkelak-kelok tapi pada beberapa titik jalan sudah dilakukan proses perbaikan dan pengecoran ulang. Wonosalam sendiri terkenal akan daerah penghasil duriannya. Setiap setahun sekali diadakan Festival Durian.

Aneka Olahan Ikan Air Tawar Di Bendungan Karangkates Yang Menggugah Selera

Aneka olahan ikan tawar kering

Ketika akan ke Blitar dari arah Malang atau sebaliknya anda pasti akan melewati Bendungan ini namanya Bendungan Karangkates ini. Lokasinya berada diperbatasan antara Kab. Malang dan Kab. Blitar atau tepatnya di wilayah Kec. kesamben (Blitar) dan Sumber Pucung (Malang). Jalan didalam area bendungan sering dimanfaatkan oleh para penggguna jalan sebagai jalan alternatif tapi sayang hanya bisa dilalui oleh kendaraan sejenis R2 dan R4 saja. 

Bendungan Karangkates alias Bendungan Ir. Sutami ini dibangun sekitar tahun 1975-1979. Selain berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA), bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir, pernyedia saluran irigasi, tempat pembudidayaan ikan dan tempat wisata. Fasilitas di Bendungan Karangkates juga lumayan lengkap seperti : hotel, taman bermain anak, area kuliner, camping ground, wisata mancing, musholla, KM, toilet, pasar ikan, kios souvenir serta tempat parkir yang luas.

Ada banyak kegiatan yang bisa kita lakukan disini seperti : berkemah, wisata air, memancing serta berkuliner ria. Buat penggemar kuliner berbahan ikan terutama ikan air tawar, bendungan Karangkates pokok'e top recomended banget deh. Aneka olahan makanan berbahan udang dan ikan tawar dapat kita temukan disini seperti : mujair, patin, wader, gurami, nila, kutuk, uceng, udang air tawar dll. Dari segi harga juga lumayan murah banget.

Menikmati Kopi Nusantara Di Warung Kopi "Kitamanis" Pacet



Buat para penggemar, penikmat dan pecinta kopi ada sebuah warkop yang top recomended banget deh jika anda kebetulan sedang berkunjung ke Pacet. Namanya warung kopi Kitamanis berada di Jln. Raya Mojosari - Pacet atau tepatnya di Desa Pandanarum Pacet - Mojokerto. Lokasinya sangat stretegis karena berada di dekat pertigaan arah menuju ke RS. Kusta Sumber Glagah (sebelah Balai Desa Pandanarum). Koordinat lokasi : -7.605529, 112.531971.

Sebenarnya sudah sejak lama aku tahu keberadaan warkop ini tapi baru kemaren akhirnya kesampaian juga. Sepulang dari wisata kuliner sego empok/nasi jagung di daerah Sendi - Pacet aku dan arek'e langsung melipir kesana. Saat pertama kali masuk bau aroma kopi sudah begitu terasa. Didepan sana berjejer jenis kopi dari seluruh Nusantara yang siap diseduh sesuai dengan selera.

Jenis kopi yang ditawarkan cukup lengkap dan bahkan ada beberapa yang berasal dari luar. Untuk jenis kopi lokal diantaranya berasal dari : Bajawa Flores, Manggarai Flores, Papua Wamena, Papua Paniai, Aceh Gayo, Sumatera Sidikalang, Java Jampit, Java Wonosalam, Java Temanggung, Java Preanger, Banjarnegara, Mandheling, Java Raung, Bali Kintamani, Bali Pupuan, Kalosi Toraja, Java Pengalengan & Java Dampit sedangkan kalo kopi luar ada kopi Ethiopia.

Sempol : Jajanan Asli Malang Yang Bikin Mupeng



Kalo Bandung punya Cilok maka Malang punya Sempol. Yupz, beberapa bulan ini jajanan yang berbahan dasar tepung terigu dan daging ayam ini memang lagi happening banget. Hampir disetiap sudut kota Malang kita dapat dengan mudah menemukan sam-sam (mas-mas) yang berjualan jajanan yang mempunyai ciri khas pada tusuk bambunya yang cukup panjang dan besar ini. 

Dan peminatnya pun cukup beragam mulai dari anak sekolahan, anak kuliahan, pekerja kantoran, buruh pabrik, ibu rumah tangga dll. Sempol bentuknya sekilas mirip dengan sate lilit Bali tapi mempunyai rasa kayak Tempura. Sempol dibuat dari tepung terigu dan daging ayam yang telah digiling halus kemudian dicampur bersama bumbu-bumbu. Adonan tersebut kemudian dibalut memanjang kedalam tusuk sate ukuran jumbo lalu dicelupkan kedalam adonan telur dulu sebelum digoreng.

Harganya pun cukup murah yaitu Rp. 500,-/tusuk. Ada yang bilang kalo jajanan Sempol berasal dari daerah Gondang Legi, Kab. Malang tapi ada juga yang bilang kalo Sempol berasal dari sebuah desa kecil di wilayah Kec. Pagak yang bernama Desa Sempol. Ah sudahlah.....saya sendiri baru beberapa minggu ini mencoba Sempol dan langsung ketagihan. Rasanya lumayan cukup enak, renyah dan ada ngeres-ngeresnya gitu dengan bumbu saus yang menggoyang lidah.

Nakam Bebek Kremes Pedes Di Mbok Judes Bangsal - Mojokerto

Bebek Kremes & Teh Tarik

Kalo anda seorang penggemar masakan olahan daging ayam berbumbu pedas dan kebetulan sedang melintasi Bangsal Mojokerto jangan lupa untuk menyempatkan mampir kesini dan nama warungnya adalah "Ayam Geprek Mbok Judes". Lokasinya berada dijalan raya Gempol - Mojokerto. Kalo dari arah Mojosari berada disisi kiri jalan sesudah  SPN Bangsal.

Meskipun ada embel-embel ayam tapi anda bisa juga menikmati olahan daging bebek, gurami, nila & lele lho. Menu makanan yang ditawarkan cukup beragam seperti : ayam bakar judes, ayam bakar madu, ayam geprek kremes, ayam suwir mercon, bebek bakar, bebek madu, gurami bakar, nila bakar judes madu, gurami kremes, lele goreng, lele gortep dll. Sedangkan menu sayur : cah kangkung dan cah touge.

Blitar Juga Punya Pantai Yang Bagus Lho ?? Namanya Pantai Tambakrejo

Monggo dibadok hehehehhehee

Blitar selalu identik dengan Makam Presiden pertama kita yaitu Ir. Soekarno dan yang lagi nge-hits adalah wisata "Kampung Coklat". Hampir setiap ke Blitar para traveler maupun backpacker selalu menyempatkan berziarah ke makamnya serta melipir ke Kampung Coklat. Sangat disayangkan memang karena banyak hal yang bisa kita lakukan di Blitar selain berwisata religi dan wisata kuliner yaitu dengan berlibur ke Pantai.

Emang Blitar punya pantai yang bagus ya ?? jangan salah bray meskipun tidak se-eksotik pantai - pantai di wilayah Malang, Blitar juga menyimpan kekayaan alam bahari yang wajib kita ekplorasi keindahannnya. Satu nama yang cukup terkenal adalah Pantai Tambakrejo. Pantai ini berada di Desa Tambakrejo, Kec. Wonotirto. Kalo dari kota Blitar hanya berjarak sekitar 35 Km saja. 

Dari kota Blitar ambil arah menuju ke Tulungagung dan ketika melewati jembatan kembar Kademangan (yang membelah sungai Brantas) belok ke kiri trus lurus dan ikuti saja jalan tersebut sesuai petunjuk jalan yang ada. Kondisi jalannya lumayan bagus tapi sedikit menanjak dan berkelak-kelok. Dulu Blitar Selatan menyimpan kenangan buruk pasca terjadinya peristiwa G30S PKI karena daerah tersebut pernah dijadikan sebagai tempat pelarian anggota PKI.

Melihat Keindahan Kota Batu Dari Puncak Gunung Banyak



Bagi penggemar olahraga Paralayang dan Paramotor nama Gunung Banyak pasti sudah tidak asing lagi karena dilokasi inilah mereka bisa memacu adrenalin. Bahkan para atlet nasional juga sering berlatih disini lho karena Gunung Banyak memang termasuk salah satu lokasi terbaik untuk melakukan olahraga ini. Gunung Banyak berada di wilayah KWB (Kota Wisata Batu) atau tepatnya di Desa Songgokerto. Kalo dari pusat Kota Batu hanya berjarak sekitar 6-7 km.

Dari alun-alun kota Batu anda harus menuju ke arah Kediri dulu dan sebelum masuk kawasan Batu Payung belok kanan dan tinggal ikuti saja sesuai petunjuk arahnya (ke arah Songgoriti). Tapi kalo menggunakan kendaraan sejenis R4 maka anda harus memutar melewati Batu Payung dan masuk dari arah Pujon karena arah yang menuju Gunung Banyak dari arah Batu merupakan jalan searah tapi bisa dilewati oleh R2. 

Gunung Banyak memiliki ketinggian sekitar 1350 Mdpl. Dari atas sini kita bisa melihat pemandangan alam Kota Batu yang cukup indah dan kalo pada malam hari anda akan melihat kerlap-kerlip lampu kota bak melihat bintang-bintang. Dilokasi ini juga ada wahana omah kayu yang dibangun diatas ketinggian sekitar 10 meter dan bisa kita sewa untuk tempat menginap. Selain menginap di omah kayu, kita juga bisa berkemah lho.

Ini Dia Kopi Khas Kab. Pasuruan : "Kopi Kapiten"

Acara pemilihan Putri Kopi Pasuruan 2016

Aku lahir, besar dan tinggal di Pasuruan tepatnya di Kec. Pandaan. Dan sebagai penikmat kopi aku bermimpi suatu saat nanti bisa mencicipi kopi kualitas bagus yang dihasilkan langsung dari petani-petani kopi dari wilayah Kab. Pasuruan. Kab. Pasuruan sendiri memang kurang begitu terkenal akan brand kopinya padahal mereka memiliki beberapa daerah penghasil kopi yang cukup bisa diandalkan.

Daerah penghasil kopi di wilayah Kab. Pasuruan meliputi : Kec. Purwodadi, Puspo, Lumbang, Tutur, Tosari & Prigen. Jenis kopi yang dikembang biakan adalah Robusta & Arabica dan total luas lahan : 4.365 ha dengan kapasitas produksi sebanyak 1.177 ton/tahun dalam bentuk biji kopi kering. Para petani memang lebih sering menjual kopi dalam bentuk biji mentah dibandingan dalam bentuk kemasan siap minum sehingga membuat kopi pasuruan kurang dikenal. 

Oleh sebab itu, baru-baru ini Kab. Pasuruan telah mengadakan acara pemilihan Putri Kopi Pasuruan dengan tujuan untuk mengenalkan "Kopi Kapiten" sebagai kopi khas Kab. Pasuruan. "Kapiten" adalah singkatan dari Kopi Asli Kabupaten Pasuruan. Sedangkan logo "Kopi Kapiten" diambil dari wajah Bupati Pasuruan saat ini (Gus Irsyad) yang mengenakan sejenis topi khas jaman kolonial Belanda mirip Kapiten.

Mencicipi Sop Buah Di De Duren Singosari

Bon apetite..........

Setiap pulang ke Pandaan dari Malang aku selalu memperhatikan kedai ini karena memang lokasinya berada pas pinggir jalan raya Malang - Surabaya atau tepatnya berada di Ardimuyo - Singosari bersebelahan dengan Malang Strudel. Kalo aku perhatikan kedai ini selalu ramai oleh pembeli padahal konsepnya menyerupai kaki lima gitu dengan memanfaatkan teras/halaman sebuah ruko dan terdapat sebuah box peti kemas yang disulap menjadi dapur sekaligus kasir.

Untuk rasa penasaran itu kapan hari aku mampir kesini bersama bro Heru Sutimbul. Kebetulan lalu lintas saat itu lagi macet, jadi kuliner'an dulu sekaligus melepas lelah. Maklum saja setiap akhir pekan kondisi lantas menuju ke arah Surabaya selalu macet. Biasanya titik kemacetan ada di Karanglo Malang (Bentoel), Pasar Singosari, Pasar Lawang, Pertigaan Purwosari serta Taman Dayu Pandaan.

Ok, kembali ke laptop hehehheheehe. Karena binun pilih menu ya mana ? akhirnya aku memesan menu sesuai recomended dari mbak-mbak pelayan disini. Oh ya, De Duren adalah sebuah kedai yang menyajikan olahan makanan dan minuman berbahan dasar buah durian terutama durian medan seperti ice cream, salad, sup buah serta minuman dengan berbagai aneka macam topping. Bagi yang tidak suka dengan durian santai aja karena kedai ini menyediakan menu : flavoured tea, deduren tea, squash, paw cike waw waw & harakiri.

Cangkrukan Nang Warung Mbah Cokro Surabaya (Indonesia Masih Ada)

Ngopi disini seperti masuk mesin waktu

Cangkruk'an nang warung kopi adalah suatu hal yang menyenangkan buatku. Hampir setiap jalan-jalan ke kota lain aku selalu menyempatkan diri mampir kesana baik itu warkop, angkringan maupun coffee shop. Kemaren kebetulan aku melipir ke kota Pahlawan Surabaya bersama bro Ichank (temen kerja) sepulang dari pub...rik. Tujuannya awalnya sih ke Plaza Marina untuk memperbaiki hape kami. 

Sepulang dari sana aku langsung melipir ke daerah Prapen dan tujuanku kali ini adalah Warung "Mbah Cokro". Nama "Cokro" diambil dari nama pahlawan "HOS Cokroaminoto". Aku mupeng banget kesini setelah dapat rekomendasi dari beberapa blog kuliner. Kebetulan langit malam ini sedikit mendung jadi pas banget kalo mencari kehangatan dengan secangkir kopi di kota yang terkenal bersuhu panas ini hehehehehhe.

Cukup lama juga menemukannya karena kami harus muter-muter dulu sebab warungnya ternyata berada didalam semacam tanah lapang gitu, jadi kalo dari dari luar bangunan warungnya tidak tampak. Sebelum masuk warung motor harus kami parkir dulu bray baru setelah itu menuju ke TKP. Kesan pertama ketika pertama kali menginjakkan kaki disini adalah kita seperti kembali ke jaman perjuangan dulu (tempo doeloe).

Jodipan Malang Rasa Favela Rio De Janeiro - Brazil

Mirip Favelo kan hehehehehhe

Pernah melihat video klip "Michael Jackson - They Don't Care About Us" gak ??. Dimana Jacko bernyanyi sambil berjoget ditengah-tengah masyarakat lokal yang membawa perkusi disebuah perkampungan kumuh warna warni yang cukup unik di Brazil. Yupz nama daerahnya adalah Favela Pelourinho. Meskipun pada awalnya hanya sebuah kampung kumuh tapi seiring berjalannya waktu Favelo mulai menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Rio De Janeiro.

Untuk menikmati keindahan dan keunikan desa Favelo kita tidak usah jauh-jauh terbang ke Rio De Janeiro - Brazil. Cukup datang saja ke kota Malang - Jawa Timur atau tepatnya di Kelurahan Jodipan, Kec. Blimbing. Lokasinya hanya berjarak sekitar 1 Km dari Balai Kota Malang dan 1,5 Km dari alun-alun Malang. Perkampungan warna-warni ini berada pas dibantaran sungai brantas sisi selatan.

Dari atas jembatan kita bisa melihat perkampungan ini secara keseluruhan. Kalo pengen masuk kedalam perkampungan maka kendaraan harus dititipkan dulu dibeberapa tempat parkir dadakan yang dikelola oleh masyarakat setempat. Gratis tapi kita hanya dikenakan ongkos parkir saja. Pada setiap weekend atau hari libur perkampungan ini selalu didatangi pengunjung terutama kalangan muda-mudi. Bahkan ada juga wisman yang datang kesini lho.

Membunuh Sepi Di Kedai Kopi Legipait Ngalam



Ngopi adalah sebuah tradisi masyarakat Indonesia kebanyakan mulai dari tua muda serta pria wanita. Penikmatnya pun cukup beragam mulai dari : pengangguran, pelajar, kalangan mahasiswa, orang kantoran, aparat atau bahkan pejabat. Sebagai kota yang memiliki hawa cukup sejuk Malang tentunya memiliki beberapa pilihan tempat untuk menikmati secangkir kopi. Apalagi Malang juga terkenal akan kopinya yaitu Kopi Robusta Amstirdam (Ampel Gading, Sumber Manjing, Tirtoyudo & Dampit).

Kalo pas lagi maen ke Malang biasanya sih aku dan konco-konco ngopi di warung kopi sekitaran kampus, pasar burung Splendid atau  ngangkring di angkringan khas Jogja. Lokasinya kalo gak disekitaran ITN (Institut Teknologi Nasional) atau di dekat Unmuh (Universitas Muhammadiyah) Kampus III sedangkan kalo untuk angkringan biasanya sih didekat monumen pesawat Suhat (Soekarno Hatta).

Dan kebetulan kemaren aku dan bro Heru Sutimbul sedang jalan-jalan ke Malang untuk halal bihalal ke rumah temen-temen semasa kuliah dulu. Pulangnya kami menyempatkan diri mampir ke salah satu warung kopi yang jauh-jauh hari sudah aku tag di dalam otak hehehheheheehe. Warung kopi Legipait namanya yang berada disekitar Jln. Pattimura - Klojen.

Ngicip Cilok Bakar "Ngoro" Mojosari



Mungkin anda sebelumnya sudah pernah mencicipi cilok (pentol) baik itu cilok biasa maupun cireng (cilok digoreng). Tapi kurang lengkap rasanya kalo anda belum mencicipi cilok yang satu ini yaitu cilok bakar. Cilok yang ditusuk seperti sate lalu dibakar diatas bara arang. Dan bumbunya pun menggunakan bumbu kacang seperti bumbu sate kebanyakan.

Kebetulan dekat dengan tempat aku bekerja ada seorang penjual cilok bakar yang lumayan luekoh. Dia berjualan keliling dengan menggunakan sepeda motor dan setiap sore selalu mangkal didepan Puskesmas Ngoro pas diperempatan Tekok. Aku biasanya sih membeli sepulang kerja. Kadang langsung aku makan sambil lihat kanan-kiri hehehehhehe, kadang juga aku bawa pulang buat keponakan dirumah.

Sholat Tarawih Di Masjid Muhammad Cheng Hoo Pandaan

Suasana Masjid Cheng Hoo dibulan Ramadhan

Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok Laksamana Muhammad Cheng Hoo. Beliau adalah seorang pelaut dan penjelajah dari daratan Tiongkok yang juga seorang muslim. Dan untuk menghormati jasa-jasa beliau dalam menyebarkan islam di Indonesia terutama Pulau Jawa maka dibeberapa kota besar di Indonesia dibangunlah sebuah masjid yang berarsitektur Tionghoa seperti di Surabaya, Jember, Purbalingga, Semarang, Palembang serta Batam.

Dan salah satu lokasinya adalah berada di wilayah Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan, Prop. Jawa Timur. Masjid Muhammad Cheng Hoo ini dibangun pada 2003 ini dan baru diresmikan pada tgl. 27 Juni 2008 oleh Bupati Pasuruan saat itu. Lokasinya sangat strategis karena dipusat kota dan berada dipinggir jalan utama (jalur Surabaya-Malang) atau sekitar 150 meter dari Terminal Pandaan. Bersebelahan dengan Pasar Buah Pandaan.

Sudah 3 tahun ini aku selalu melakukan ibadah sholat tarawih disini. Kalo gak sendirian sih ? biasanya bersama kakak dan keponakan. Meskipun arealnya tidak terlalu luas tapi suasananya cukup nyaman dan aman. Masjid ini terdiri dari 2 lantai : lantai 1 (bawah) yang digunakan sebagai ruang pertemuan, ruang mengaji, tempat wudhu, toilet & KM sedangkan lantai 2 digunakan sebagai tempat sholat. Tak jauh dari lokasi masjid ada sentra kuliner, warung ngelencer serta pasar buah (sekarang pasar wisata Cheng Hoo).

Bakso Solo "Ibu Umi" Mojosari Yang Mak Nyuss



Jika anda seorang penggemar bakso dan kebetulan sedang melintas di daerah Mojosari - Mojokerto maka sempatkanlah mampir ke bakso solo "Ibu Umi" ini yang berlokasi di Jln hayam Wuruk Mojosari atau tepatnya 100 meter sebelum RSU Prof. DR. Soekandar Mojosari (pas didepan Bank Mandiri). Kalo dari arah Ngoro atau Kejapanan lokasinya berada di sisi kanan jalan. Koordinat : -7.518878, 112.561183

Warung bakso ini merupakan pusat dari bakso solo "Ibu Umi" yang banyak tersebar disepanjang jalan Mojosari - Mojokerto (didaerah Ngranggon & Jabon). Setiap melintas jalur ini aku kadang mampir karena memang aku penggemar makanan yang konon berasal dari daratan tiongkok ini. Dan sepulang kerja kemaren aku mampir lagi kesini meskipun jarak dari pabrik lumayan jauh hehehehehe.

Untuk pilihan baksonya lumayan cukup lengkap seperti pentol halus, pentol kasar, pentol kecil dan pentol besar. Selain itu tempatnya juga cukup luas dan cukup nyaman. Kami masing-masing lalu memesan seporsi bakso kecil dan bakso besar. Untuk minumnya kami memesan menu baru (kayaknya) yaitu teh poci asli dari Wonosari - Gunung Kidul, Ngayogjokarta.

Dingin-Dingin Enaknya Nge-STMJ Nang "Glintung" Malang

STMJ super & pancake

Malang selalu identik dengan kota yang memiliki hawa cukup sejuk dan dingin apalagi ketika pada malam hari. Cuaca yang dingin biasanya membuat kita malas untuk keluar. Tapi jangan kuatir karena ada banyak pilihan tempat wisata kuliner malam yang bikin badan terasa hangat salah satunya adalah warung STMJ. Ada banyak pilihan warung STMJ di kota malang seperti di Jln. Borobudur dan Glintung.

Tapi pilihan kami untuk malam ini adalah STMJ Glintung. Meskipun ada embel-embel Glintung lokasinya malah berada di sebuah Ruko depan RS Lavalette (dekat dengan SMPN 5 Malang). Sebelum pindah ke lokasi ini memang dulunya berada didaerah Glintung sehingga meskipun sudah pindah tetapi namanya tetep STMJ Glintung.

Goes To The First Ridetography Gathering @Tawangmangu Part.2 (Terakhir) : Ketemu Dengan Sahabat Baru

Suasana gathering

Hawa pagi Tawangmangu yang dingin begitu menusuk kalbu. Puncaknya adalah pada jam 03-05 dini hari. Untung saja tadi malam aku tidur beralaskan matras spoon sebab kalo tidak nasibku bakal sama dengan bro Didik dan bro Manowar yang sejak dari tadi malam krusek-krusek gak jelas mencari kehangatan hehehhehehehe. 

Gak ada akar rotan pun jadi mungkin begitulah prinsip bro Didik karena begitu dinginnya maka plastik yang biasa aku pake buat alas sholat akahirnya dipake buat selimut. Sedangkan nasib bro Manowar sedikit lebih baik karena dia memakai kaos kaki dobel dan membawa sarung yang digunakan buat selimut. Akhirnya kami terbangun ketika mendengar tawa dan celoteh beberapa bikers juga.

Alhamdulilah..lumayan nyenyak banget tidur tadi malam. Kesempatan ini lalu aku gunakan untuk ngobrol dengan beberapa kawan bikers yang kebetulan ikut gathering ini juga. Ada yang datang dari Semarang, Jogjakarta, Solo, Bandung, Surabaya, Malang atau bahkan dari Pulau Dewata. Kami disini dipersatukan dalam tajuk "The First Ridetography Gathering 2016".

Ayo Uklam-Uklam Nang Alon-Alon Malang Jess

Masjid "Jami" Malang

Hampir setiap kota tua di Jawa memiliki "Ruang Publik Terbuka" yang dinamakan alun-alun. Keberadaan alun-alun biasanya disertai dengan masjid, penjara, gereja, pusat pembelanjaan serta kantor pemerintahan. Dulu alun-alun merupakan pusat pemerintahan dan sering digunakan sebagai tempat perayaan/upacara adat dan keagamaan serta sebagai tempat untuk mengadili para penjahat.

Tapi sekarang alun-alun identik dengan arena bermain buat keluarga sehingga banyak kota-kota di pulau Jawa yang menyulap alun-alun mereka sedemikian rupa sehingga memberikan rasa aman dan nyaman buat para pengunjung terutama anak-anak. Fasilitas dialun-alun juga semakin lengkap seperti : arena bermain, kursi taman, ruang menyusui, toilet,  smoking area dll.

Dan salah satunya adalah alun-alun Kota Malang. Kalo dulu alun-alun Malang identik dengan pedagang kaki lima, tempat mesum dan rawan kejahatan ? maka sekarang sudah berubah 180 derajat. Alun-alun Malang jauh lebih terlihat cantik dan menarik. Tidak ada lagi para pedagang kaki lima, gepeng, deretan warung tenda serta gerombolan preman yang selalu bikin resah pengunjung.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 8 (Terakhir) : Pulang Via Piket Nol Lumajang

Gladak Perak di kawasan Piket Nol Pronojiwo - Lumajang

Sabtu, 02 Januari 2016
Tidak terasa sudah  hampir sepekan lebih aku meninggalkan kampung halamanku. Hari ini saatnya kembali pulang untuk mempersiapkan diri akan sebuah rutinitas. Setelah packing dan bersiap-siap tepat pada pukul 09.00 WIB aku segera berpamitan kepada bro Lifo untuk kembali menuju ke Pandaan. Dari rumah bro Lifo aku menuju ke Jajag dan langsung joss via Selatan.

Jalur selatan memang cukup menguras adrenalin karena kita akan melewati beberapa kelokan tajam di Alas Gumitir dan yang bikin penasaran banget adalah melewati jalur Lumajang -  Malang via Piket nol. Konon jalurnya tak kalah kereng dengan jalur Gumitir. Bahkan  beberapa bikers banyak yang bilang kalo jalurnya jauh lebih mantap.

Jajag - Alas Gumitir aku tempuh dengan waktu sekitar 1,5 jam saja. Kalo anda belum melewati jalur Alas Gumitir pasti kaget melihat orang (penduduk lokal) yang berdiri ditiap-tiap tikungan tajam sebagai pembantu mengarahkan jalan terutama ketika pada malam hari. Jalur Gumitir memang rawan sekali terjadi kecelakaan karena kontur jalan cukup sempit, gelap dan memiliki beberapa tikungan tajam.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 7 : It's Called G-Land Aka Plengkung Beach

Santai seperti dipantai : Pantai Plengkung

Jumat, 01 Januari 2016
kami dari "Keluyuran Bertiga" mengucapkan "Selamat Tahun Baru 2016" bray. Semoga ditahun ini lebih baik dari tahun lalu. Ok..kembali ke laptop. Sudah lebih setahun aku tidak bertemu dengan bro Arief "Lifo" setelah dia memutuskan menetap di Bangorejo - BWI. Lokasi rumahnya lumayan cukup stategis karena berada di akses utama menuju ke Pantai Pulo Merah. Kalo dari sini hanya berjarak sekitar 10 km saja. Tapi sayang meskipun sudah diaspal tapi kondisi jalannya masih terbilang cukup sempit.

Setelah sholat jumat bro Arief  lalu mengajakku malali ke salah satu daya tarik Pantai di Banyuwangi yang terkenal dengan ombaknya yaitu G-Land alias pantai Plengkung. Wokay bro....berangkaaaat. Dari sini (Bangorejo) kami harus menuju ke Tegaldlimo terlebih dahulu, baru setelah itu masuk kedalam kawasan Alas Purwo yang konon sangat mistik banget.

Petunjuk jalannya cukup lengkap kok bray sehingga kita tidak perlu menggunakan GPS. Kalo bingung tinggal tanya saja kepada penduduk setempat hehehehehe. Tapi untuk menuju ke G-Land kita harus menaklukan kondisi jalan makadam yang bisa dibilang cukup mantap. Jalan aspal tapi lapisan aspalnya banyak yang telah mengelupas sehingga hanya menyisakan susunan bebatuan yang cukup tajam. Tapi untung saja kondisi cuaca lagi cerah ? coba kalo hujan pasti akan lebih susah lagi untuk melewatinya. 

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 6 : Mampir Sebentar Ke Banyuwangi

Goes 2 Java

Rabu, 30 Desember 2015
Kami perlahan-lahan meninggalkan Ubud ketika waktu telah menunjukkan pukul WITA. Sebenarnya agak berat juga sih meninggalkan Ubud tapi mau gimana lagi karena ada djadwal yang harus dikejar di Banyuwangi nanti. Dari Ubud kami lalu melipir ke arah Denpasar via Sukawati. Mampir sebentar ke Krisna 24 Jam Tuban karena ada barang titipan yang kelupaan kebeli.

Setelah barang sudah masuk dalam box kami melipir kedaerah Canggu, Kuta Utara - Badung untuk mampir ke tempat saudara bro Agung "Robot". Setelah sempat muter-muter karena tak tahu arah akhirnya ketemu juga dengan lokasinya yaitu "Warung Bu Mi". Kesan pertama ketika sampai disini terkesan lumayan cukup mewah. 

Warung "Bu Mi" menyajikan aneka makanan khas Jawa Timur seperti nasi campur, nasi pecel, aneka sambal dan lalapan, nasi kuning dll. Meskipun ada embel-embel warung tapi kesan pertama yang terlintas ketika datang kesini adalah suasananya lebih menyerupai restoran. Jadi jangan berharap ada akan menjumpai para pengunjung yang berasal dari lokal Bali dan Indonesia karena yang datang bule semua bray.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 5 : Episode Bukit Campuhan Ubud

Bukit Campuhan : #biardibilangkekinian

Rabu, 30 Desember 2015
Tidak terasa ternyata sudah hampir 4 hari kami berada dipulau Dewata. Hari ini adalah hari terakhir aku dan bro Agung "Robot" disini. Pagi ini kami berencana akan bersilahturahmi ke rumah rekan kerja kami yaitu bli Dewa Putu didaerah Klungkung. Setelah berpamitan kepada bude-nya bli Wayan kami bertiga langsung gas menuju ke sana.

Dari Sesetan kami langsung menuju ke arah Bypass Ida Bagus Mantra. Jalur tersebut adalah jalan tercepat menuju ke Banjarangkan - Klungkung dibandingkan kalo kita lewat Sukawati. Kurang lebih 1 jam perjalanan akhirnya kami sampai juga disana. Rupanya si empunya rumah sudah menunggu kami dari pagi tadi. Sorry bli De agak molor dari jadwal hehehhehehe.

Cukup lama juga kami berada disini sampek bro Agung dan bli Wayan sempet tertidur karena rasa ngantuk dan capek yang melanda. Maklum tadi malam kami baru sampai kost'an sekitar pukul 01.00 dini hari dan baru tidur sekitar 1 jam kemudian. Rumah bli Dewa Putu sangat strategis karena berada ditepi jalan Jabalok pas didekat perbatasan Kab. Gianyar - Kab. Klungkung. 

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 4 : Akhirnya, Pantai Nyang-Nyang Bray . . . . . .

Pantai Nyang-Nyang : Bli Wayan

Selasa, 29 Desember 2015
Selamat pagi indonesia, selamat pagi pulau dewata...........
Destinasi pagi ini adalah halan-halan ke sebuah pantai yang tahun kemaren kami (aku, bro Didik & bro Manowar) tidak berhasil menginjakkan kaki ke pasir putihnya yang lembut karena terkendala oleh faktor waktu dan fisik yang terkuras. Setalah mandi dan sarapan pagi kami langsung menuju kedaerah  Bali selatan tepatnya didaerah Uluwatu dan Pecatu.

Untuk mempercepat jarak kami memutuskan lewat Tol Bali Mandara. Kondisi lalu lintas Tol Bali Mandara cukup lenggang sehingga kami bisa menikmati perjalanan sambil sesekali mengeluarkan kamera saku. Melewati Tol Bali Mandara merupakan pengalaman pertama bro Agung "Robot". Kalo lalu lintas tidak padat sebenarnya mending via jalan biasa saja apalagi tarif yang dikenakan sedikit memberatkan terutama buat kalangan pekerja biasa.

Satu jam kemudian kami sampai di GWK dan seperti biasanya kami tidak masuk kedalam melainkan hanya foto-foto saja disekitaran taman hehhehehehehe. GWK sendiri masih belum sempurna, mungkin 80 persen saja. Dari GWK kami langsung menuju ke arah Pantai Uluwatu. Kira-kira 1,5 km sebelum pintu gerbang pantai kami berhenti dan bertanya kepada penduduk setempat akses masuk ke pantai Nyang-Nyang.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 3 : Jalan-Jalan Ke Kuta, Legian & Seminyak



Senin, 28 Desember 2015
Sebenarnya masih ngantuk banget sih sebab pagi ini terpaksa bangun agak awal dikarenakan ada sosok pengacau yang berkeliaran *colek coco (nama anjing kesayangan bli Pasek). Dan seperti biasanya bangun tidur trus mandi, selesai mandi baru ngopi terus sarapan deh hehehhehehe. Btw, kayaknya enak banget ya hidup kami selama disini *tertawalebar*.

Hari ini aku, bli Wayan dan bro Robot berencana akan menuju ke Denpasar dan Kuta. Setelah berpamitan dengan keluarga bli Pasek aku dan bro Robot menjemput bli Wayan dulu dirumah dadongnya (nenek). Walaupun kesasar akhirnya kami sampai juga disana. Bli Wayan mudik kesini bersama keluarganya dan sudah merupakan rutinitas tahunan mereka pulkam ke Singaraja terutama pas lebaran atau akhir tahun.

Kami berangkat menuju ke Denpasar tepat pada pukul WITA. Jalur yang kami pilih adalah jalan alternatif supaya lebih cepat. Jalur ini pernah aku lewati sebelumnya kala itu bersama bro Yuyut dan bro Manowar sekitar 2 tahun yang lalu. Tapi kondisinya sekarang tentu saja berbeda 180 karena kontur jalan sudah bagus dan cukup lengkap petunjuk arahnya.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 2 : Ekplorasi Keindahan Air Terjun Sekumpul & Lemukih

Air Terjun "Sekumpul"

Saking ngantuknya, tadi malam aku, bro Agung "Robot" dan bli Pasek sampai tertidur pulas diteras rumah. Untung saja saat itu cuacalagi cerah dan hanya ada sedikit gangguan dari nyamuk serta anjing kecil bli Pasek yang selalu wara-wari gak jelas hehehehehhe. Perjalanan kemaren memang cukup lama jika dibandingkan sebelumnya. Kalo biasanya Pandaan - Singaraja ditempuh dengan estimasi waktu sekitar 8-9 jam, untuk perjalaan kali ini memakan waktu sampai 11 jam.

Agenda pagi ini adalah mengekplorasi keindahan air terjun "Sekumpul" & "Lemukih". Kabupaten Buleleng memang surganya air terjun dikarenakan kontur wilayahnya didominasi oleh wilayah pegunungan. Selain air terjun Sekumpul ada juga air terjun kembar Git Git, air terjun Aling - Aling, air terjun Banyumala, air terjun Beng-Bengan, air terjun Les, air terjun Melanting dll. 

Setelah mandi saatnya makan pagi bray. Kali ini menunya cukup menggugah selera yaitu Plecing Kangkung dan secangkir kopi bali "Banyuatis"....mantap pol pokok'e. Sebenarnya pagi ini kami janjian untuk ketemu dengan salah satu rekan kerja KAMI yaitu bli Dewa Putu beserta keluarganya yang juga mudik ke Bali. Mereka berangkat kemaren malam dari Mojosari dan pagi ini seharusnya sudah sampai di rumah bli Pasek.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 1 : Duo KAMI Goes 2 Bali

Gapura selamat datang di Bali
Sabtu, 26 Desember 2015
Tak terasa ya bentar lagi ketemu dengan penghujung tahun 2015. Dan seperti biasanya pada tiap akhir tahun Kami berencana touring bersama si merah maroon. Untuk tujuan touring kali ini tetap mengarah ke bagian timur Indonesia. Kalo kapan hari aku nge-gas sampai ke Lombok tapi untuk perjalanan kali ini hanya jalan-jalan ke seputaran Pulau Bali saja deh. Pengen banget sih mengekplorasi keindahan Pulau Dewata yang sesungguhnya dan sejujurnya.

Aku berangkat dengan bro Agung "Robot" yang telah memperoleh Surat Ijin Touring dari sang istri hehehehhehe. Kami memutuskan berangkat dengan membawa motor masing-masing karena dirasa lebih aman serta nyaman daripada kalo kita harus berboncengan. Bro Agung Robot sendiri menunggangi Beat matik kesayangannya.

Tanggal keberangkatan akhirnyta kami sepakati yaitu pada tanggal : 26 Desember 2015 sekitar pukul 05.00 WIB. Meeting point kami adalah alun-alun Bangil. Molor sekitar 30 menit dari jadwal kami (kali ini berdua) akhirnya nge-gas berdua menuju ke Bali. Jalur yang kami pilih adalah jalur utara Jawa karena dirasa cukup cepat dan nyaman. Meskipun long weekend tapi kondisi lalu lintas lumayan cukup lancar pagi ini.

Segelas Susu Murni Jahe "Pak No" Pacet Yang Aduh Dek . . . .

Wedang Susu + Jahe

Pacet merupakan daerah yang berada didataran tinggi sehingga memiliki suhu yang lumayan cukup suejuk. Wilayahnya berbatasan dengan Kec. Trawas, Gondang, Kutorejo dan Bumiaji (Malang). Pacet terkenal sekali dengan wisata pemandian air panas "Padusan". Selain memiliki tempat wisata alam yang ajeep-ajeeep, Pacet juga memiliki kuliner yang harus anda cicipi.

Selain bakso pecel, cilok bakar, keripik ubi ungu dll, ketika sedang berkunjung ke Pacet jangan lupa anda mampir ke sebuah warung sederhana yang berada didekat Terminal Pacet yaitu : Kedai Susu Sapi Segar "Pak No". Lokasinya hanya beberapa meter dibelakang Terminal Pacet. Menu andalan disini tentu saja Susu Murni yang muantaap abis.

Kemaren sepulang kerja kami semua (aku, bro Sebri, bro Wayan dan bro Yupi) melipir kesana karena ada salah satu rekan kerja yang lagi ultah yaitu bro Didik. Dari Pub...rik (NIP - Ngoro) hanya dibutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk sampai dilokasi. Kebetulan kedai susu ini milik keluarga salah satu rekan kerja dipabrik sehingga tidak asing buat kami.

Goes To The First Ridetography Gathering @Tawangmangu Part.1 : Bertiga Satu Tujuan



Ridetography Indonesia adalah sebuah komunitas penggemar dokumentasi perjalanan yang dilakukan terutama dengan menggunakan kendaraan sejenis R2 (sepeda motor). Tujuannya adalah untuk berperan aktif dalam mendokumentasikan kondisi alam, budaya dan tradisi Indonesia dalam bentuk foto, video serta kisah perjalanan atau blog dengan jargonnya "Ride, Click and Share".

Dan baru-baru ini The First Gathering Ridefotography baru saja diadakan didaerah Tawangmanggu - Karanganyar Prop. Jawa Tengah atau tepatnya di Camping Tawangmangu & Resort. Tentu saja kesempatan ini tidak kami sia-siakan begitu saja. Kami bertiga (aku, bro Didik & bro Manowar) kemudian segera melipir kesana. Acara sendiri dihelat selama 2 hari mulai dari Tgl. 5-6 Maret 2016 dengan tajuk "Travel Documentation Workshop".

Aku dan bro Didik berangkat pada hari sabtu (5 Maret 2016, Pukul 13.00 WIB) sepulang dari kerja sedangkan bro Manowar udah berangkat dari tadi pagi dari Pandaan sekitar pukul 09.30 WIB dan menunggu kami di Nganjuk. Untuk menghemat waktu kami kemudian lewat jalur Ngoro - Mojokerto - Sumobito dan nantinya akan keluar pas di Flyover Mojoagung - Jombang.

Mancing Mania Bersama Bolo Kurowo Ke Wisata Bahari Tlocor



Memancing merupakan sebuah hal baru buatku. Sebelumnya aku memang pernah sih mancing ?? tapi itu sudah sekitar 15 tahun yang lalu ketika aku masih SMP dulu hehehehhehe. Itupun ikut karena ajakan seorang temen saja. Dan pas minggu kemaren aku kembali berangkat memancing tapi kali ini bersama temen-temen satu kerja. Kebetulan lokasi yang dipilih tidak jauh dari rumah aku di Pandaan yaitu di  Wisata Bahari Tlocor.

Aku berangkat dari rumah agak siangan yaitu pada sekitar pukul 09.30 WIB, sedangkan temen-temen lainnya sudah pada melemparkan umpan ke tengah tambak. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 30 menit'an untuk sampai di Tlocor. Oh ya Tlocor sendiri merupakan kawasan tambak yang berada ditepi sungai Porong. Meskipun letaknya berdekatan dengan wilayah Beji - Pasuruan tapi Tlocor termasuk kedalam wilayah Desa Kedung Pandan, Kec. Jabon, Kab. Sidoarjo.

Kalo dari arah Surabaya belok kiri pas sesudah Jembatan Kali Porong sedangkan kalo dari arah Malang belok kanan pas sebelum Jembatan kali Porong. Selanjutnya kita tinggal lurus saja mengikuti jalan utama. Kalo dari Jembatan Porong mungkin sekitar 16 km lagi. Pemandangan disepanjang jalan cukup indah bray sehingga kita tidak akan bosan kala melewatinya.

Goes To Nusantaride One Day Rally 2016 @Kulon Progo Part. 3 (Terakhir) : Menyusuri Puncak Suroloyo

Sesi foto bersama

Meskipun tidurnya malam buuanget tapi untuk kali ini aku bangunnya malah agak kepagian hehehehhehe. Mumpung udara masih segar langsung saja aku beranjak keluar tenda dan menghirup segarnya udara pagi ini. Eh, melipir ke Sungai Tinalah sebentar sambil melihat siapa tahu ada bidadari yang sedang mandi hehehehehe *www.ngarep.com*.

Agenda hari ini adalah memberikan sumbangan berupa buku dan alat-alat tulis kepada pelajar SD setempat serta melakukan riding alias rally wisata menuju ke Puncak Suroloyo. Untuk mengisi jeda sebelum acara dab MC (dalam bhs jogja berarti mas) Isal Ayesha mengajak kami semua untuk melakukan senam zumba hahahhaha dan melakukan beberapa game seru biar gak ngantuk.

Tepat pada pukul 09.30 WIB para peserta, pelajar SD, bapak ibu guru serta beberapa pejabat Kelurahan setempat sudah pada berkumpul di lokasi. Kemudian perwakilan Nusantaride secara simbolis menyerahkan beberapa buku dan alat tulis yang diwakili oleh ibu guru setempat. Acara lalu diakhiri dengan sesi foto bersama.

Mencicipi Kelezatan Coklat Bubuk "Oh! Bali"

2 varian rasa

Selain kopi aku juga sangat menggemari produk olahan yang berbahan dasar buah kakao baik yang berbentuk coklat batangan, coklat praline maupun coklat bubuk. Tapi untuk masalah rasa aku lebih menyukai "Dark Coklat" dibandingkan dengan jenis coklat lainnya. Rasanya yang pahit-pahit manis sangat menggugah selera..

Kebetulan ketika touring ke Bali aku mampir ke Rama Krisna Tuban untuk membeli beberapa oleh-oleh buat orang rumah dan tidak sengaja melihat sebuah produk coklat bubuk yang begitu menggoda. Produk tersebut bernama "Oh! Bali". Selama ke Bali memang jarang bingit aku menemukan produk olahan coklat bubuk. Dan kalopun ada palingan yang berbentuk coklat batangan atau coklat praline gitu deh.

Tanpa pikir panjang langsung aja aku tebus masing-masing 1 bungkus untuk ukuran 500gr dengan varian rasa Dark Chocholate dan Milk Chocholate. Produk ini memiliki komposisi 3 in1 yaang terdiri dari coklat, susu dan gula. Sampai dirumah langsung saja aku coba dan kebetulan pikiran lagi badmood (efek pertama masuk kerja setelah libur panjang) hehehhehehe.

Goes To Nusantaride One Day Rally 2016 @Kulon Progo Part. 2 : Persami Ala Nusantaride

Selamat  Datang di Dewi Tinalah

Alarm hape berbunyi tepat pada pukul 05.00 WIB, sekarang saatnya untuk menunaikan sholat subuh doeloe. Selesai subuhan kucoba untuk kembali memejamkan mata ini, maklumlah tadi malam aku baru bisa tidur pada sekitar pukul 02.00 dini hari. Lumayanlah, tidur sekitar 1,5 jam lagi sebelum kembali melanjutkan perjalanan menuju Kulon Progo - Jogja.

Tepat pada pukul 06.38 WIB kami lalu bergegas menuju ke Jogja terlebih dahulu. Tak butuh waktu lama untuk sampai disana. Di Jogja kami lalu melipir dulu kesekitaran Malioboro untuk mencari sarapan. Dan pilihan akhirnya jatuh ke sebuah warung sederhana yang berada pas didekat pintu masuk Pasar Beringharjo. Menu andalannya adalah nasi pecel dan tentu saja nasi gudeg.

Kami masing-masing lalu memesan satu porsi nasi pecel. Untuk lauknya ada bermacam-macam seperti dadar jagung, sate telur puyuh, sate jeroan, sate udang dll. Rasanya lumayan cukup enak tapi sayangnya harganya masih tergolong cukup mahal untuk ukuran nasi pecel hehehehhehe. Satu porsi dihargai antara 10-15 ribu. Itu belum termasuk kalo kita tambah lauk-pauknya lho.

Melepas Penat Dengan Berendam Di Pertitaan Jolotundo

Geng Wadimor ft. Geng Sering Gila hahahahhaha

Tahun baru semangat baru !!!. Tapi kayaknya hal itu tidak berlaku buat KAMI semua deh. Justru diawal tahun baru ini semangat KAMI agak sedikit melempen seperti kerupuk yang tercelup kedalam air hehehehhehe. Bukan karena usia semakin tua ataupun status FB yang tetap tidak berubah melainkan karena pada shock ketika melihat slip gaji KAMI masing-masing hehehehhehe.

Ya sudah bray daripada dipikir terus entar malah bisa bikin stress, syukuri ae wes hehehehehe...enjoy saja oyi. Kebetulan hari ini adalah hari sabtu sehingga pulang kerja kami berencana mampir ke Candi Jolotundo untuk menghibur diri ben waras hehehehehe. Langit yang semakin gelap tak menyurutkan niat kami untuk berendam alias kum-kum disana. Dan kebetulan memang lokasinya dekat dengan PUB.....rik tempat kami bekerja.

Meskipun bisa dibilang deket tapi aku hanya satu kali jalan-jalan kesana, itupun sudah beberapa tahun yang lalu. Total kami berangkat bersembilan dengan menggunakan 5 buah motor. Kalo dari pu....brik hanya berjarak sekitar 11 km saja ke arah Trawas. Pemandangan alam disepanjang jalan sangan indah bingit bray, mirip jalur Bedugul - Mengwi (Tabanan). Bahkan ada beberapa sawah tera siring yang mirip dengan di Bali sana.

Goes To Nusantaride One Day Rally 2016 @Kulon Progo Part. 1 : Ladubkan Alias Budalkan . . . . .



Menghadiri event ini merupakan keikutsertaan aku dan bro Manowar untuk yang kedua kalinya. Yang pertama aku tentu saja datang ke Nusantaride One Day Rally Di Pantai Sine Tulungagung sekitar akhir Maret pada tahun lalu. Tapi saat itu kami datangnya mepet banget karena kebetulan lokasinya deket dengan rumah (Pandaan) yaitu sekitar 3-4 jam perjalanan.

Sedangkat untuk event NR1 Kulon Progo ini lumayan cukup jauh jaraknya yaitu sekitar 8-9 perjalanan atau hampir sama dengan jarak Mojosari - BWI (Banyuwangi). Acara sendiri dilaksanakan selama 2 hari : dari Tgl. 23-24 Januari 2016. Untuk menjaga agar kondisi badan tidak kecapaian maka kami memutuskan untuk berangkat pada Jumat sore saja sekitar pukul 15.30 WIB.

Hari sabtunya terpaksa aku harus ambil cuti dan pada hari Jumatnya minta ijin kerja hanya setengah hari saja karena untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Aku dan bro Manowar lalu janjian ketemu di Patung Sapi Pandaan. Setelah personil lengkap, kami langsung berangkaaat menuju tujuan. Saat itu kondisi langit lumayan mendung. Semoga saja malam ini tidak turun hujan..bissmillah.