Showing posts with label Nusantaride. Show all posts
Showing posts with label Nusantaride. Show all posts

Goes To NODR Memeluk Kelud - Blitar 2016 : Pesona Bukit Teletubies Blitar

Josss..............

Minggu, 02 Oktober 2016
Karena kondisi stamina capek banget sehingga bangunnya lumayan agak kesiangan padahal kami berencana nge-gas ke Bukit Teletubies pada sekitar pukul 06.00 WIB. Ternyata molor 1 jam permirsa hehehhehehe, setelah sarapan pagi kami berempat lalu berpamitan dengan bulek aku dan segera menuju ke lokasi. Biar beban motor tidak berat maka tenda dan matras sengaja aku tinggal disini dan pada selasa nanti aku ambil karena kebetulan akan kesini lagi mengantar ortu.

Dari Purworejo - Sanan Kulon, si kuda besi langsung kami gass menuju ke arah Candi Penataran melewati makam Sang Proklamator. Sampai di Candi Penataran kami lurus saja dan berhenti di Tugu Pancasila pas di sebuah pertigaan jalan. Kami lalu belok kanan dan lurus saja sesuai dengan petunjuk jalan yang ada. Tapi hati-hati bray karena 1,5 km sebelum Tugu Pancasila (dari arah Penataran) ada proses pengecoran jalan sehingga lantas agak tersendat.

Dalam perjalanan kami berpapasan dengan beberapa rombongan sahabat NR yang hendak balik lagi ke kampung halaman. Dan 20 menit kemudian kami akhirnya sampai juga di lokasi dan bertemu dengan seng duwe gawe yaitu om Ero Kristianto. "Waduh. sorry mas tadi malam gak jadi nge-camp, biasalah faktor alam hehehehehe". Setelah bertatap muka sebentar dan menyerahkan buku bacaan kami langsung menuju ke puncak bukit.

Goes To NODR Memeluk Kelud - Blitar 2016 : Gagal Memeluk Kelud Deh . . . .



Sabtu, 01 Oktober 2016
Setelah event Nusantaride One Day Rally 2016 @Kulon Progo aku dan bolo kurowo absen dulu dibeberapa event Nusantaride sebelumnya diantaranya : NDAY Sapenan Lampung (06-07 Mei) dan NODR Situ Cisanti Jabar (03-04 September) karena terkendala sesuatu hal dan baru pada event NODR Memeluk Kelud ini kami memutuskan untuk berangkat karena kebetulannya lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal kami yaitu sekitar 4,5 jam perjalanan.

Kami berangkat pada hari sabtu pada tanggal 01 Oktober 2016 sepulang kerja atau sekitar pukul 13.45 dari Ngoro - Mojosari dengan 5 orang personil yaitu : aku, bro Wayan S Suatiska, bro Manowar, bro Agung Robot dan bro Didik SKYT dengan mengendarai motor masing-masing. Jalur keberangkatan yang kami pilih adalah via Ngoro (Mojosari) - Pacet - Gondang - Wonosalam - Kandangan - Ngantang - Krisik - Ngglegok (Blitar), sedangkan meeting point kami di SPBU Pandan Arum - Pacet.

Tapi ketika memasuki daerah Wonosalam bro Wayan memutuskan mundur karena mengalami sedikit gangguan pada kesehatannya yaitu ndas'e ngelu, wokay bro....titideje. Setelah iku kami nge-gas dengan 4 orang personil melintasi hutan Wonosalam dengan kontur jalan yang sempit serta berkelak-kelok tapi pada beberapa titik jalan sudah dilakukan proses perbaikan dan pengecoran ulang. Wonosalam sendiri terkenal akan daerah penghasil duriannya. Setiap setahun sekali diadakan Festival Durian.

Goes To The First Ridetography Gathering @Tawangmangu Part.2 (Terakhir) : Ketemu Dengan Sahabat Baru

Suasana gathering

Hawa pagi Tawangmangu yang dingin begitu menusuk kalbu. Puncaknya adalah pada jam 03-05 dini hari. Untung saja tadi malam aku tidur beralaskan matras spoon sebab kalo tidak nasibku bakal sama dengan bro Didik dan bro Manowar yang sejak dari tadi malam krusek-krusek gak jelas mencari kehangatan hehehhehehehe. 

Gak ada akar rotan pun jadi mungkin begitulah prinsip bro Didik karena begitu dinginnya maka plastik yang biasa aku pake buat alas sholat akahirnya dipake buat selimut. Sedangkan nasib bro Manowar sedikit lebih baik karena dia memakai kaos kaki dobel dan membawa sarung yang digunakan buat selimut. Akhirnya kami terbangun ketika mendengar tawa dan celoteh beberapa bikers juga.

Alhamdulilah..lumayan nyenyak banget tidur tadi malam. Kesempatan ini lalu aku gunakan untuk ngobrol dengan beberapa kawan bikers yang kebetulan ikut gathering ini juga. Ada yang datang dari Semarang, Jogjakarta, Solo, Bandung, Surabaya, Malang atau bahkan dari Pulau Dewata. Kami disini dipersatukan dalam tajuk "The First Ridetography Gathering 2016".

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 8 (Terakhir) : Pulang Via Piket Nol Lumajang

Gladak Perak di kawasan Piket Nol Pronojiwo - Lumajang

Sabtu, 02 Januari 2016
Tidak terasa sudah  hampir sepekan lebih aku meninggalkan kampung halamanku. Hari ini saatnya kembali pulang untuk mempersiapkan diri akan sebuah rutinitas. Setelah packing dan bersiap-siap tepat pada pukul 09.00 WIB aku segera berpamitan kepada bro Lifo untuk kembali menuju ke Pandaan. Dari rumah bro Lifo aku menuju ke Jajag dan langsung joss via Selatan.

Jalur selatan memang cukup menguras adrenalin karena kita akan melewati beberapa kelokan tajam di Alas Gumitir dan yang bikin penasaran banget adalah melewati jalur Lumajang -  Malang via Piket nol. Konon jalurnya tak kalah kereng dengan jalur Gumitir. Bahkan  beberapa bikers banyak yang bilang kalo jalurnya jauh lebih mantap.

Jajag - Alas Gumitir aku tempuh dengan waktu sekitar 1,5 jam saja. Kalo anda belum melewati jalur Alas Gumitir pasti kaget melihat orang (penduduk lokal) yang berdiri ditiap-tiap tikungan tajam sebagai pembantu mengarahkan jalan terutama ketika pada malam hari. Jalur Gumitir memang rawan sekali terjadi kecelakaan karena kontur jalan cukup sempit, gelap dan memiliki beberapa tikungan tajam.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 6 : Mampir Sebentar Ke Banyuwangi

Goes 2 Java

Rabu, 30 Desember 2015
Kami perlahan-lahan meninggalkan Ubud ketika waktu telah menunjukkan pukul WITA. Sebenarnya agak berat juga sih meninggalkan Ubud tapi mau gimana lagi karena ada djadwal yang harus dikejar di Banyuwangi nanti. Dari Ubud kami lalu melipir ke arah Denpasar via Sukawati. Mampir sebentar ke Krisna 24 Jam Tuban karena ada barang titipan yang kelupaan kebeli.

Setelah barang sudah masuk dalam box kami melipir kedaerah Canggu, Kuta Utara - Badung untuk mampir ke tempat saudara bro Agung "Robot". Setelah sempat muter-muter karena tak tahu arah akhirnya ketemu juga dengan lokasinya yaitu "Warung Bu Mi". Kesan pertama ketika sampai disini terkesan lumayan cukup mewah. 

Warung "Bu Mi" menyajikan aneka makanan khas Jawa Timur seperti nasi campur, nasi pecel, aneka sambal dan lalapan, nasi kuning dll. Meskipun ada embel-embel warung tapi kesan pertama yang terlintas ketika datang kesini adalah suasananya lebih menyerupai restoran. Jadi jangan berharap ada akan menjumpai para pengunjung yang berasal dari lokal Bali dan Indonesia karena yang datang bule semua bray.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 5 : Episode Bukit Campuhan Ubud

Bukit Campuhan : #biardibilangkekinian

Rabu, 30 Desember 2015
Tidak terasa ternyata sudah hampir 4 hari kami berada dipulau Dewata. Hari ini adalah hari terakhir aku dan bro Agung "Robot" disini. Pagi ini kami berencana akan bersilahturahmi ke rumah rekan kerja kami yaitu bli Dewa Putu didaerah Klungkung. Setelah berpamitan kepada bude-nya bli Wayan kami bertiga langsung gas menuju ke sana.

Dari Sesetan kami langsung menuju ke arah Bypass Ida Bagus Mantra. Jalur tersebut adalah jalan tercepat menuju ke Banjarangkan - Klungkung dibandingkan kalo kita lewat Sukawati. Kurang lebih 1 jam perjalanan akhirnya kami sampai juga disana. Rupanya si empunya rumah sudah menunggu kami dari pagi tadi. Sorry bli De agak molor dari jadwal hehehhehehe.

Cukup lama juga kami berada disini sampek bro Agung dan bli Wayan sempet tertidur karena rasa ngantuk dan capek yang melanda. Maklum tadi malam kami baru sampai kost'an sekitar pukul 01.00 dini hari dan baru tidur sekitar 1 jam kemudian. Rumah bli Dewa Putu sangat strategis karena berada ditepi jalan Jabalok pas didekat perbatasan Kab. Gianyar - Kab. Klungkung. 

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 4 : Akhirnya, Pantai Nyang-Nyang Bray . . . . . .

Pantai Nyang-Nyang : Bli Wayan

Selasa, 29 Desember 2015
Selamat pagi indonesia, selamat pagi pulau dewata...........
Destinasi pagi ini adalah halan-halan ke sebuah pantai yang tahun kemaren kami (aku, bro Didik & bro Manowar) tidak berhasil menginjakkan kaki ke pasir putihnya yang lembut karena terkendala oleh faktor waktu dan fisik yang terkuras. Setalah mandi dan sarapan pagi kami langsung menuju kedaerah  Bali selatan tepatnya didaerah Uluwatu dan Pecatu.

Untuk mempercepat jarak kami memutuskan lewat Tol Bali Mandara. Kondisi lalu lintas Tol Bali Mandara cukup lenggang sehingga kami bisa menikmati perjalanan sambil sesekali mengeluarkan kamera saku. Melewati Tol Bali Mandara merupakan pengalaman pertama bro Agung "Robot". Kalo lalu lintas tidak padat sebenarnya mending via jalan biasa saja apalagi tarif yang dikenakan sedikit memberatkan terutama buat kalangan pekerja biasa.

Satu jam kemudian kami sampai di GWK dan seperti biasanya kami tidak masuk kedalam melainkan hanya foto-foto saja disekitaran taman hehhehehehehe. GWK sendiri masih belum sempurna, mungkin 80 persen saja. Dari GWK kami langsung menuju ke arah Pantai Uluwatu. Kira-kira 1,5 km sebelum pintu gerbang pantai kami berhenti dan bertanya kepada penduduk setempat akses masuk ke pantai Nyang-Nyang.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 3 : Jalan-Jalan Ke Kuta, Legian & Seminyak



Senin, 28 Desember 2015
Sebenarnya masih ngantuk banget sih sebab pagi ini terpaksa bangun agak awal dikarenakan ada sosok pengacau yang berkeliaran *colek coco (nama anjing kesayangan bli Pasek). Dan seperti biasanya bangun tidur trus mandi, selesai mandi baru ngopi terus sarapan deh hehehhehehe. Btw, kayaknya enak banget ya hidup kami selama disini *tertawalebar*.

Hari ini aku, bli Wayan dan bro Robot berencana akan menuju ke Denpasar dan Kuta. Setelah berpamitan dengan keluarga bli Pasek aku dan bro Robot menjemput bli Wayan dulu dirumah dadongnya (nenek). Walaupun kesasar akhirnya kami sampai juga disana. Bli Wayan mudik kesini bersama keluarganya dan sudah merupakan rutinitas tahunan mereka pulkam ke Singaraja terutama pas lebaran atau akhir tahun.

Kami berangkat menuju ke Denpasar tepat pada pukul WITA. Jalur yang kami pilih adalah jalan alternatif supaya lebih cepat. Jalur ini pernah aku lewati sebelumnya kala itu bersama bro Yuyut dan bro Manowar sekitar 2 tahun yang lalu. Tapi kondisinya sekarang tentu saja berbeda 180 karena kontur jalan sudah bagus dan cukup lengkap petunjuk arahnya.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 2 : Ekplorasi Keindahan Air Terjun Sekumpul & Lemukih

Air Terjun "Sekumpul"

Saking ngantuknya, tadi malam aku, bro Agung "Robot" dan bli Pasek sampai tertidur pulas diteras rumah. Untung saja saat itu cuacalagi cerah dan hanya ada sedikit gangguan dari nyamuk serta anjing kecil bli Pasek yang selalu wara-wari gak jelas hehehehehhe. Perjalanan kemaren memang cukup lama jika dibandingkan sebelumnya. Kalo biasanya Pandaan - Singaraja ditempuh dengan estimasi waktu sekitar 8-9 jam, untuk perjalaan kali ini memakan waktu sampai 11 jam.

Agenda pagi ini adalah mengekplorasi keindahan air terjun "Sekumpul" & "Lemukih". Kabupaten Buleleng memang surganya air terjun dikarenakan kontur wilayahnya didominasi oleh wilayah pegunungan. Selain air terjun Sekumpul ada juga air terjun kembar Git Git, air terjun Aling - Aling, air terjun Banyumala, air terjun Beng-Bengan, air terjun Les, air terjun Melanting dll. 

Setelah mandi saatnya makan pagi bray. Kali ini menunya cukup menggugah selera yaitu Plecing Kangkung dan secangkir kopi bali "Banyuatis"....mantap pol pokok'e. Sebenarnya pagi ini kami janjian untuk ketemu dengan salah satu rekan kerja KAMI yaitu bli Dewa Putu beserta keluarganya yang juga mudik ke Bali. Mereka berangkat kemaren malam dari Mojosari dan pagi ini seharusnya sudah sampai di rumah bli Pasek.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 1 : Duo KAMI Goes 2 Bali

Gapura selamat datang di Bali
Sabtu, 26 Desember 2015
Tak terasa ya bentar lagi ketemu dengan penghujung tahun 2015. Dan seperti biasanya pada tiap akhir tahun Kami berencana touring bersama si merah maroon. Untuk tujuan touring kali ini tetap mengarah ke bagian timur Indonesia. Kalo kapan hari aku nge-gas sampai ke Lombok tapi untuk perjalanan kali ini hanya jalan-jalan ke seputaran Pulau Bali saja deh. Pengen banget sih mengekplorasi keindahan Pulau Dewata yang sesungguhnya dan sejujurnya.

Aku berangkat dengan bro Agung "Robot" yang telah memperoleh Surat Ijin Touring dari sang istri hehehehhehe. Kami memutuskan berangkat dengan membawa motor masing-masing karena dirasa lebih aman serta nyaman daripada kalo kita harus berboncengan. Bro Agung Robot sendiri menunggangi Beat matik kesayangannya.

Tanggal keberangkatan akhirnyta kami sepakati yaitu pada tanggal : 26 Desember 2015 sekitar pukul 05.00 WIB. Meeting point kami adalah alun-alun Bangil. Molor sekitar 30 menit dari jadwal kami (kali ini berdua) akhirnya nge-gas berdua menuju ke Bali. Jalur yang kami pilih adalah jalur utara Jawa karena dirasa cukup cepat dan nyaman. Meskipun long weekend tapi kondisi lalu lintas lumayan cukup lancar pagi ini.

Goes To The First Ridetography Gathering @Tawangmangu Part.1 : Bertiga Satu Tujuan



Ridetography Indonesia adalah sebuah komunitas penggemar dokumentasi perjalanan yang dilakukan terutama dengan menggunakan kendaraan sejenis R2 (sepeda motor). Tujuannya adalah untuk berperan aktif dalam mendokumentasikan kondisi alam, budaya dan tradisi Indonesia dalam bentuk foto, video serta kisah perjalanan atau blog dengan jargonnya "Ride, Click and Share".

Dan baru-baru ini The First Gathering Ridefotography baru saja diadakan didaerah Tawangmanggu - Karanganyar Prop. Jawa Tengah atau tepatnya di Camping Tawangmangu & Resort. Tentu saja kesempatan ini tidak kami sia-siakan begitu saja. Kami bertiga (aku, bro Didik & bro Manowar) kemudian segera melipir kesana. Acara sendiri dihelat selama 2 hari mulai dari Tgl. 5-6 Maret 2016 dengan tajuk "Travel Documentation Workshop".

Aku dan bro Didik berangkat pada hari sabtu (5 Maret 2016, Pukul 13.00 WIB) sepulang dari kerja sedangkan bro Manowar udah berangkat dari tadi pagi dari Pandaan sekitar pukul 09.30 WIB dan menunggu kami di Nganjuk. Untuk menghemat waktu kami kemudian lewat jalur Ngoro - Mojokerto - Sumobito dan nantinya akan keluar pas di Flyover Mojoagung - Jombang.

Goes To Nusantaride One Day Rally 2016 @Kulon Progo Part. 3 (Terakhir) : Menyusuri Puncak Suroloyo

Sesi foto bersama

Meskipun tidurnya malam buuanget tapi untuk kali ini aku bangunnya malah agak kepagian hehehehhehe. Mumpung udara masih segar langsung saja aku beranjak keluar tenda dan menghirup segarnya udara pagi ini. Eh, melipir ke Sungai Tinalah sebentar sambil melihat siapa tahu ada bidadari yang sedang mandi hehehehehe *www.ngarep.com*.

Agenda hari ini adalah memberikan sumbangan berupa buku dan alat-alat tulis kepada pelajar SD setempat serta melakukan riding alias rally wisata menuju ke Puncak Suroloyo. Untuk mengisi jeda sebelum acara dab MC (dalam bhs jogja berarti mas) Isal Ayesha mengajak kami semua untuk melakukan senam zumba hahahhaha dan melakukan beberapa game seru biar gak ngantuk.

Tepat pada pukul 09.30 WIB para peserta, pelajar SD, bapak ibu guru serta beberapa pejabat Kelurahan setempat sudah pada berkumpul di lokasi. Kemudian perwakilan Nusantaride secara simbolis menyerahkan beberapa buku dan alat tulis yang diwakili oleh ibu guru setempat. Acara lalu diakhiri dengan sesi foto bersama.

Goes To Nusantaride One Day Rally 2016 @Kulon Progo Part. 2 : Persami Ala Nusantaride

Selamat  Datang di Dewi Tinalah

Alarm hape berbunyi tepat pada pukul 05.00 WIB, sekarang saatnya untuk menunaikan sholat subuh doeloe. Selesai subuhan kucoba untuk kembali memejamkan mata ini, maklumlah tadi malam aku baru bisa tidur pada sekitar pukul 02.00 dini hari. Lumayanlah, tidur sekitar 1,5 jam lagi sebelum kembali melanjutkan perjalanan menuju Kulon Progo - Jogja.

Tepat pada pukul 06.38 WIB kami lalu bergegas menuju ke Jogja terlebih dahulu. Tak butuh waktu lama untuk sampai disana. Di Jogja kami lalu melipir dulu kesekitaran Malioboro untuk mencari sarapan. Dan pilihan akhirnya jatuh ke sebuah warung sederhana yang berada pas didekat pintu masuk Pasar Beringharjo. Menu andalannya adalah nasi pecel dan tentu saja nasi gudeg.

Kami masing-masing lalu memesan satu porsi nasi pecel. Untuk lauknya ada bermacam-macam seperti dadar jagung, sate telur puyuh, sate jeroan, sate udang dll. Rasanya lumayan cukup enak tapi sayangnya harganya masih tergolong cukup mahal untuk ukuran nasi pecel hehehehhehe. Satu porsi dihargai antara 10-15 ribu. Itu belum termasuk kalo kita tambah lauk-pauknya lho.

Goes To Nusantaride One Day Rally 2016 @Kulon Progo Part. 1 : Ladubkan Alias Budalkan . . . . .



Menghadiri event ini merupakan keikutsertaan aku dan bro Manowar untuk yang kedua kalinya. Yang pertama aku tentu saja datang ke Nusantaride One Day Rally Di Pantai Sine Tulungagung sekitar akhir Maret pada tahun lalu. Tapi saat itu kami datangnya mepet banget karena kebetulan lokasinya deket dengan rumah (Pandaan) yaitu sekitar 3-4 jam perjalanan.

Sedangkat untuk event NR1 Kulon Progo ini lumayan cukup jauh jaraknya yaitu sekitar 8-9 perjalanan atau hampir sama dengan jarak Mojosari - BWI (Banyuwangi). Acara sendiri dilaksanakan selama 2 hari : dari Tgl. 23-24 Januari 2016. Untuk menjaga agar kondisi badan tidak kecapaian maka kami memutuskan untuk berangkat pada Jumat sore saja sekitar pukul 15.30 WIB.

Hari sabtunya terpaksa aku harus ambil cuti dan pada hari Jumatnya minta ijin kerja hanya setengah hari saja karena untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Aku dan bro Manowar lalu janjian ketemu di Patung Sapi Pandaan. Setelah personil lengkap, kami langsung berangkaaat menuju tujuan. Saat itu kondisi langit lumayan mendung. Semoga saja malam ini tidak turun hujan..bissmillah.

Tips Mengepak Barang Ketika Akan Melakukan Touring Sekaligus Berkemping



Buat kami touring dan kemping adalah hal yang tidak bisa terpisahkan. Hampir setiap melakukan touring kami hampir selalu membawa tenda, matras, nesting, peralatan masak dan beberapa perlengkapan lainnya. Tentu saja kendala awal adalah keterbatasan tempat untuk membawa barang-barang tersebut. Kalo pas terkendala keterbatasan tempat kami biasanya langsung menyewa tenda ditempat tujuan seperti ketika melakukan "Bali Lombok Heritage Journey" kemaren.

Oleh karena itu diperlukan manajemen mengepak yang baik supaya memudahkan kita ketika akan mengambil dan menaruhnya kembali barang. Selain itu packing yang sip bisa meminimalisasi resiko barang-barang kita yang tertinggal, hilang atau ketlesot. Dan berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kita akan melakukan touring plus-plus alias touring plus kemping :

1. Bawa barang yang multi fungsi
Kendala keterbatasan tempat penyimpanan memang harus memaksa kita untuk memperketat barang-barang apa saja yang harus dibawa. Supaya lebih efektif dan efisien bawalah barang-barang multifungsi dan yang tidak memakan space yang banyak misalnya : membawa jas hujan karena jas hujan tersebut bisa berfungsi sebagai bantal, alas tidur atau bahkan selimut.

Si Merah Maroon : Temen Satu Jiwa Dalam Setiap Perjalanan

Sebelum Pelabuhan Kayangan - Lombok (Des 2013)

Si Merah Maroon adalah julukan buat kuda besiku yang telah setia menemani aku melakukan blusukan ke setiap sudut Nusantara. Si Merah Maroon adalah motor kedua aku sedangkan motor pertamaku adalah Si Biru alias Honda Kharisma 125 CC keluaran tahun 2005 yang aku beli pada tanggal 12 Maret 2005 dari gaji pertamaku sebagai karyawan sebuah PMA di Mojosari.

Tapi baru pada tahun 2006 atau tepatnya tanggal 13 Agustus 2006 aku melakukan perjalanan touring pertamaku ke Bali. Kebetulan di Bali ada kakak kedua aku yang yang bekerja dan tinggal di sana tepatnya di Mengwi - Tabanan. Perjalanan kedua aku bersama Si Biru aku lakukan pada tanggal 03 Juni 2007 juga ke Bali tapi kali ini bersama bro Agung "Foo". 

Lalu perjalanan ketiga : ketika touring ke Gunung Kelud Kediri bersama bro Djarot dan bro Teguh Pete tepat pada tgl 17 Mei 2015. Sedangkan perjalanan terakhir (25 Februari 2010) bersama Si Biru ketika touring ke Kediri bersama bro Samsual dan bro Yongki yang merupakan temen kerja di pabrik kedua buatku (PT. KAMI).

Meet & Greet With Jeffry Polnaja @Malang : Welcome Back Home Kang JJ

Peace men

Sebagai seorang bikers maupun moto traveler mungkin kita sudah tidak asing dengan tayangan "Long Way Round" & Ring Of Fire Adventure di tipi. Atau mungkin kita mengikuti via dunia maya tentang : One Horizon (Riza Amrulah NR), Wheel Story Adventure (Mario Iroth), Recon (Agni NR) dll. Mereka semua adalah para penjelajah dengan menggunakan kendaraan roda 2.

Dan baru saja Indonesia kedatangan seorang biker yang telah melakukan solo riding menjelajahi 97 negara dengan total jarak : 420.000 Km dalam tajuk "Ride For Peace" (RFP). Namanya : Kang Jeffry Polnaja (53) atau yang lebih kita kenal dengan nama panggilan Kang JJ. Alasan utama Kang JJ melakukan perjalanan ini cukup simple : karena muak melihat Indonesia dituduh sebagai negara teroris. Dan perjalanan ini diharapkan bisa membuktikan bahwa apa yang mereka bilang itu salah besar.

Kang JJ memulai perjalanannya dari Jakarta pada tanggal 23 April 2006 dengan diantar sekitar 1000 bikers dari seluruh Indonesia. Perjalanan "Ride For Peace" tersebut dibagi menjadi 2 jilid : RFP I (2006-2008) dan RFP II (2012-2015). Pada masing-masing periode tersebut Kang Jeje membutuhkan waktu setidaknya 2 tahun. Jadi total waktu keseluruhan perjalanan RFP Kang JJ ini adalah 5 tahun atau 2163 hari dengan rincian : 951 hari (RFP jilid I) dan 1212 hari (RFP jilid II). Untuk rute lengkap perjalanan bisa lihat disini.

Tips Bikepacker'an Murah Meriah Ke Bali

Keluyuran Bertiga @GWK

Pulau Bali merupakan salah satu destinasi favorit para bikepacker, backpacker maupun traveler baik dari Indonesia sendiri maupun mancanegara. Banyak ragam tempat wisata yang bisa kita kunjungi di Pulau Dewata ini antara lain : pantai, gunung, air terjun, wisata bawah air, culture park, taman safari, danau, wisata religi, wisata buatan, wisata kuliner dll.

Mayoritas penduduk Bali adalah beragama Hindu sehingga ada beberapa informasi yang harus kita ketahui sebelum kita berkunjung ke pulau nan eksotik ini supaya kita bisa merasakan kearifan lokal masyarakatnya tanpa melanggar aturan adatnya. Dan berikut ini beberapa tip bagaimana melakukan bikepacker'an ke Pulau Bali yang kami rangkum berdasarkan pengalaman keluyuranbertiga.com :



1. Pastikan Surat & Kelengkapan Kendaraan Anda Lengkap
Untuk menuju ke pulau Bali kita harus menyeberangi selat Bali atau selat Lombok terlebih dahulu (kalo dari arah Timur). Pada setiap pintu masuk dan pintu keluar Bali terutama di area Pelabuhan akan dilakukan pengecekan kelengkapan kendaraan beserta surat-suratnya oleh pihak Kepolisian. Bahkan dalam perjalanan sering diadakan razia Polisi.

Buat yang motornya tidak standart sebaiknya jangan memaksakan untuk masuk Bali sebab aturannya lumayan cukup ketat. Sebelum berangkat pastikan lagi kalo anda menggunakan spion lengkap, memakai helm SNI, menggunakan knalpot standart serta lampu depan harus nyala. Jangan lupa juga periksa kelengkapan surat-suratnya seperti SIM, PKB, STNK apakah masih berlaku atau tidak.

Gak Mau Ribet Saat Touring ?? Bawa Aja Respiro Toolspack

Respiro Toolspack "M"

Ada kalanya ketika touring kita menghadapi beberapa kendala atau rintangan selama perjalanan terutama kerusakan pada kendaraaan. Kalo kita riding pada siang hari dan jalan yang dilewati adalah jalan utama sih tidak masalah ??. Tapi bagaimana jika kita sedang melakukan Solo Touring pada malam hari dan jalur yang kita lewati bukanlah jalan utama melainkan jalan alternatif gitu ??.

Tentu saja hal tersebut akan menjadi masalah besar buat kita. Diharapkan saat mengalami kerusakan terutama kerusakan ringan kita bisa memperbaikinya sendiri. Tapi kita tidak akan bisa bekerja secara maksimal jika peralatan yang kita bawa terbatas atau hanya mengandalkan kunci bawaan motor saja. Dan jikalo pun kita membawa peralatan lengkap tapi seumpama media penyimpanannya tidak mendukung maka otomatis akan menghambat kerja kita.

Jogja KAMI Trips Part. 2 : Kemping Di Pantai Pok Tunggal Trus Berenang Di Pantai Indrayanti

Pantai Pok Tunggal

Senin, 20 Juli 2015
Selamat pagi dunia, selamat pagi Indonesia. Hal pertama yang biasanya aku lakukan adalah segera mengambil kamera dan keluar dari tenda. Udara pagi yang fresh sangat suejuk bingit dan baik buat kesehatan. Menurut penelitian udara pagi dapat meningkatkan sistem kekebalan dalam tubuh kita serta dapat menjadikan tubuh kita lebih berenergi ketika beraktifitas. 

Rugi kalo kita bangunnya kesiangan karena moment seperti ini terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja apalagi kalo ada penampakan sunrise. Tapi sayang sekali karena kondisi langit lagi mendung sehingga sang mentari terlihat sedikit malu-malu menampakan diri. Ternyata selain kami banyak juga kawan-kawan yang sedang nge-camp disini ?. Kalo aku hitung sih sekitar 10 tenda gitu yang tersebar disetiap sudut pantai.

Pilihan tempat untuk kemping disini bebas tetapi sebelum pukul 07.00 WIB tenda harus segera dibongkar karena akan digunakan untuk tempat payung pantai. Kami kemudian segera menyalakan kompor parafin dan spritus untuk membuat sarapan dan secangkir kopi dulu. Kurang pas rasanya kalo menikmati pagi hari tanpa sebuah sruputan kopi hehehhehehehe.