Tips Mengepak Barang Ketika Akan Melakukan Touring Sekaligus Berkemping



Buat kami touring dan kemping adalah hal yang tidak bisa terpisahkan. Hampir setiap melakukan touring kami hampir selalu membawa tenda, matras, nesting, peralatan masak dan beberapa perlengkapan lainnya. Tentu saja kendala awal adalah keterbatasan tempat untuk membawa barang-barang tersebut. Kalo pas terkendala keterbatasan tempat kami biasanya langsung menyewa tenda ditempat tujuan seperti ketika melakukan "Bali Lombok Heritage Journey" kemaren.

Oleh karena itu diperlukan manajemen mengepak yang baik supaya memudahkan kita ketika akan mengambil dan menaruhnya kembali barang. Selain itu packing yang sip bisa meminimalisasi resiko barang-barang kita yang tertinggal, hilang atau ketlesot. Dan berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kita akan melakukan touring plus-plus alias touring plus kemping :

1. Bawa barang yang multi fungsi
Kendala keterbatasan tempat penyimpanan memang harus memaksa kita untuk memperketat barang-barang apa saja yang harus dibawa. Supaya lebih efektif dan efisien bawalah barang-barang multifungsi dan yang tidak memakan space yang banyak misalnya : membawa jas hujan karena jas hujan tersebut bisa berfungsi sebagai bantal, alas tidur atau bahkan selimut.

Trus bawa wadah makan yang bisa kita gunakan juga sebagai tempat untuk memasak seperti : gelas/panci dari bahan besi atau aluminium. Kalo pas gak bawa panci untuk masak bekas kotak minuman seperti teh kotak juga bisa kita gunakan untuk memasak. Kemudian jangan biarkan gelas/panci yang kita bawa kosong melompong, manfaatkan sebagai tempat penyimpan kopi, gula, roti, beras atau telor asin.

Kalo aku dan kawan-kawan biasanya membeli mie instan kemasan cup dan diselingi mie intstan kemasan plastik. Jadi wadah bekas mie cup bisa kita manfaatkan lagi buat tempat mie. Sedangkan untuk gelas kita bisa membawa beberapa gelas aqua plastik atau kalo tidak botol minuman bekas air mineral bisa juga kita manfaatkan untuk gelas dengan momotongnya menjadi 2 bagian.

2. Bawa pakaian dengan bahan yang cepat kering dan menyerap keringat
Ketika touring plus kemping kita tentu saja akan lebih sering bersentuhan langsung dengan alam ketika terkena panas dan hujan. Untuk menjaga agar suhu badan tetap stabil dan supaya tidak gampang sakit terutama saat cuaca ekstrem gunakan kaos dengan bahan katun tipis karena bisa lebih cepat kering dan menyerap keringat.

Lebih bagus sih kalo pake base layer tapi harganya itu yang lumayan mahal bray. Pakaian yang sering aku bawa adalah sarung. Selain buat sholat, sarung juga bisa kita gunakan sebagai selimut ketika cuaca dingin dan supaya tidak digigit oleh nyamuk-nyamuk nakal hehehhehehe.

Base layer


3. Mengatur letak dan posisi barang dalam box serta tank bag
Mengatur letak dan posisi barang pada motor adalah salah satu bagian yang cukup vital ketika kita berkendara apalagi dengan menggunakan R2. Salah penempatan posisi barang pada motor saja bisa mengurangi kenyamanan dalam berkendara serta mengancam keselamatan kita dijalan. Dan berikut ini beberapa cara mengatur posisi barang pada motor :

Pada saat touring dengan menggunakan box, taruh barang yang lebih berat pada bagian bawah seperti tools kit, kompor trangia/parafin dan nesting. Selanjutnya taruh barang yang lebih ringan/barang yang sering kita ambil diatasnya seperti pakaian, minuman atau makanan. Barang yang sering kita ambil taruh pada side box sisi kiri. Baru sesudah itu diatas sidebox dan jok bisa kita taruh tenda, matras atau tripod kemudian ikat dengan jaring pengikat atau tali khusus supaya tidak jatuh dan gampang diambilnya.

Jaring pengikat

Oh ya ? satu lagi pastikan berat beban pada kedua sisi side box seimbang ya gaes supaya ketika riding lebih stabil. Untuk barang-barang yang cukup sering kita ambil seperti : peta, obat-obatan, headlamp (senter kecil), powerbank, kamera, uang recehan biasanya aku taruh didalam tankbag. Tapi jika pas kagak bawa tankbag, biasanya aku masukan ke dalam tas selempang. 

Satu lagi : Pakaian ganti dan gadget beserta charger aku taruh dulu secara terpisah kedalam tas khusus baru kemudian aku masukkan kedalam box. Pastikan beban topbox tidak overload karena bisa mempengaruhi kestabilan motor pada saat  kita riding. Gara-gara hal tersebut membuat aku terjerembab ke aspal ketika akan menghindari ibu-ibu yang dengan tiba-tiba menyeberang jalan. Karena tak kuasa mengendalikan laju si merah maroon (akibat topbox overload) akhirnya nyungsep ke aspal.

4. Pisahkan pakaian bersih dengan yang kotor
Jangan lupa bawa kantung plastik/trash bag untuk menaruh pakaian kotor kita. Pakaian kotor tsb kemudian simpan secara terpisah dengan pakaian kita yang masih bagus. Selain pakaian ? yang perlu dipisahkan antara lain : makanan/minuman/peralatan mandi dengan perangkat gadget kita seperti : cas hape, kamera, tablet atau laptop. Takutnya ketika kita riding ada kemasan minuman, sabun cair, shampo yang bocor sehingga akan menyebabkan perangkat elektrik kita rusak/konslet.

Oh ya ? agar pakaian kita tidak kusut ada trik khusus nih bray yaitu : pakaian dilipat memanjang seperti biasanya lalu gulung dengan erat membentuk roll kemudian ikat dengan karet gelang agar gulungan tidak lepas. Lalu taruh dengan rapi pada tas khusus. Supaya baju tidak kotor ketika diikat dengan karet lapisi dulu dengan kertas. Trik ini lumayan dapat menjaga agar pakaian kita tidak kusut.

(courtessy : duaransel.com)

Well mungkin itu saja beberapa corat-coret dari aku tentang cara mengepak barang-barang ketika kita akan melakukan touring sambil berkemping. Kalo broy dan bray ada tambahan monggo dishare disini karena pada dasarnya kita saling belajar dan sharing bukan bermaksud untuk menggurui hehehhehehe. Salam aspal, salam NR, salam keluyurers.



No comments:

Post a Comment