Journey KAMI To Pangi Beach Part. 4 (Tamat) : Mencoba Jalur Wlingi - NgantangTrus Pulang Via Pacet

@Tanjakan sendi - Pacet

Hampir sekitar 1,5 jam kami  berada dirumah istri bro Sucipto dan tepat pada pukul 13.15 WIB kami kemudian segera berpamitan kepada bro Sucipto untuk segera balik pulang ke Pandaan & Mojosari. Atas sarannya kami kemudian mencoba melewati jalur alternatif Wlingi - Ngantang - Batu. Menurutnya jalur itu jauh lebih cepat daripada kalo harus lewat Malang terlebih dahulu.

Dari Talun (rumah istri bro Cipto) kami kemudian menuju ke Wlingi dulu dan mencari petunjuk arah ke Batu. Setelah ketemu kami tinggal mengikuti jalan utama saja. Disepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan alam yang indah bingit. Tampak sebuah sungai besar dengan air yang cukup jernih berada disisi kanan jalan. Coba kalo saja debit airnya banyak pasti cocok tuh buat arum jeram.


Jalur Wlingi - Ngantang



Selain sungai yang jernih kita juga akan disuguhi hijaunya perkebunan teh Sirah kencong milik PTPN XII Bantaran. Kalo aku lihat jalur ini sekilas mirip dengan jalur Pacet - Batu. Jalur ini membelah 2 buah Gunung yaitu Kelud & Kawi. Kontur jalan yang kami lewati naik turun serta berkelak-kelok. Bahkan ada beberapa tikungan U turn yang cukup tajam terutama didepan pintu masuk PTPN XII Bantaran.

Tapi sayang ? ukuran jalannya terbilang sangat sempit sehingga ketika ada kendaraan roda 4 yang berpapasan maka salah satu kendaraan harus memakan bahu jalan, begitupun juga ketika akan menyalip. Setelah riding kurang lebih 1 jam kami akhirnya sampai juga di Ngantang lalu lanjut menuju ke arah Batu - Malang. Tepat pada pukul 15.13 WIB kami kemudian sampai di Batu lalu melipir sebentar ke alun-alun Batu untuk beristirahat.

Kalo yang ini pasti anda sudah tahu hehehhehe

Kompak bingit bray 

Aneka kuliner disekitar alun-alun Batu

Di Pujon kami terpisah lagi dengan group cak Pri dkk karena mereka lewat jalur alternatif arah Paralayang sedangkan kami lewat Payung - Batu. Dan ternyata mereka langsung menuju ke arah Cangar. Akhirnya aku suruh mereka menunggu kami disana saja. Bro Darmo lalu berpisah karena dia akan pulang ke rumah istrinya di Wagir - Malang sedangkan aku, bro Daniel, bro Hari & bro Pasek langsung menuju ke arah Cangar.

@Jalur Batu - Cangar

Memasuki kawasan Taman Hutan Raya R. Soerjo

@Cangar - Malang

Nampang disik bray

Pintu masuk menuju ke Cangar

Jalur Cangar - Pacet

30 menit kemudian kami bergabung kembali dengan rombongan cak Pri dan langsung gas pol menuju ke Pacet. Kondisi jalan menuju Pacet didominasi oleh turunan yang cukup tajam terutama sesudah Cangar dan pas di daerah Sendi - Pacet. Kami juga melewati jembatan kembar yang konon sering dijadikan sebagai tempat pembuangan mayat..hihihihi...serem. Kalo pas lagi beruntung kita bisa melihat gerombolan monyet dipinggir jalan.

Tepat pukul 16.21 WIB kami kemudian sampai di Sendi dan memutuskan berhenti dulu untuk mengisi perut.
Menunya cukup menggugah selera bray yaitu sego empok alias nasi jagung. Daerah Sendi memang identik dengan kuliner yang satu ini karena hampir disetiap warung selalu ada menu nasi jagungnya. Dikarenakan posisi perut sedang keroncongan bingit maka hanya dalam hitungan beberapa menit saja nasi jagung sudah ludes tak tersisa hehhehehehehe.

@Kawasan Sendi - Pacet yang penuh dengan warung dan cocok untuk rest area

Nakam disik bray ben waras



Menu andalan : sego empok alias nasi jagung

Sungai yang bersih dan jernih didekat tanjakan Sendi - Pacet

Selesai makan kami kemudian nge-gas lagi. Jalur Sendi - Pacet tetap didominasi oleh turunan tapi kali ini turunannya cukup tajam dan panjang bray mungkin sekitar 5 Km. Jadi dari sini kita sudah dituntut untuk terus menginjak rem. Kalo untuk ukuran motor non matik sih tidak ada masalah ?.

Yang jadi masalah itu kalo bawa motor matik pas kondisinya tidak bagus sebab disini sering ada kejadian motor remnya blong dan kebanyakan sih memang motor matik. Makanya di turunan terakhir sebelum Kali Kromo - Pacet dibangun semacam tanjakan yang diisi dengan pasir untuk safety jika ada motor yang nyelonong.



Dan akhirnya kami juga sampai di Pacet lalu lanjut menuju ke Mojosari. Sebenarnya kalo akan ke Pandaan lebih cepat kalo lewat Claket & Trawas. Tapi berhubung harus mengantar bro Pasek dulu akhirnya lewat aku Mojosari saja. Di Panjer Mojosari kami kembali pisah karena Cak Pri dan istrinya akan mampir ke pasar Mojosari, bro Daniel langsung menuju ke Surabaya via Krian sedangkan sisanya menuju ke arah Ngoro.

Pada pukul 18.25 WIB kami akhirnya sampai ke Ngoro dan setelah mengantar bro Pasek pulang ke mess, aku dan bro Hari langsung tancap gas menuju ke Pandaan. Setengah jam kemudian aku dan si merah maroon akhirnya sampai kembali dirumah tercinta. Next trips insyaallah akan melipir ke daerah Malang Selatan. Salam aspal, salam keluyurers.


Catatan :
  • Jarak Wlingi - Ngantang : 45 Km
  • Jarak Ngantang - Batu Malang : 20 Km
  • Jarak Batu - Pacet : 35 Km
  • Total jarak perjalanan : 348 Km
  • Hati-hati karena disepanjang jalur Cangar - Sendi ada proses perbaikan & pelebaran jalan.

No comments:

Post a Comment