Tips Bikepacker'an Murah Meriah Ke Jogja

@Tugu Jogja

Hampir semua orang pasti sudah pernah ke berkunjung Jogja terutama buat yang berdomisili di Pulau Jawa dan Bali. Jogjakarta memang menawarkan pesona budaya yang khas serta kearifan lokal masyarakatnya. Lokasi Kota Jogja yang sangat strategis karena berada ditengah-tengah pulau Jawa menjadikan tempat ini sebagai salah satu destinasi favorit para bikers. 

Ada banyak beragam objek wisata yang bisa kita kunjungi selama di Jogja seperti : wisata pegunungan, wisata keraton, wisata pantai, wisata candi, wisata religi, wisata sejarah dan tentu saja wisata kulinernya. Jogja memang sangat bersahabat buat dijadikan tempat destinasi terutama buat backpacker, touring atau bahkan keduanya (bikepacker). Dan berikut ini beberapa tips melakukan perjalanan ke Jogja dengan menggunakan R2 alias Touring : 


1.  Menentukan Jalur Perjalanan
Karena kebetulan kami berdomisili di Jatim atau tepatnya didaerah Pandaan - Pasuruan maka kami biasanya lebih sering melewati jalur Magetan - Tawangmangu. Biasanya sih pas berangkat. Kalo dari arah Malang dan Surabaya sebenarnya ada beberapa jalur yang bisa kita pilih diantaranya : via Ngawi, via Madiun, via Tawangmangu dan via JLS Pacitan. Masing-masing jalur mempunyai kelebihan tersendiri.

Ok..lanjut, melewati jalur Tawangmangu memang mengundang decak kagum karena disepanjang jalan kita akan disuguhi oleh pemandangan alam yang apik bingit. Jalan yang naik turun, suejuk serta berkelak-kelok cukup memacu adrenalin apalagi saat melibas beberapa tikungan tajam terutama di jalan baru Sarangan - Cemoro Kandang. 

Kalo dari estimasi waktu memang agak lama karena kita harus memutar dulu tapi semuanya akan terbayar lunas ketika kita melewati jalur ini. Jalur ini merupakan jalur alternatif untuk menuju ke Magetan dan Madiun. Tapi ketika melewati jalur ini kita harus hati-hati karena kontur jalannya licin dan rawan longsor ketika musim penghujan datang.

Kalo via JLS Pacitan memang akan lebih memakan waktu tapi saat melintasi jalur ini kita akan dibuat terkagum-kagum karena keindahannya. Disepanjang jalan terutama ketika memasuki wilayah Pacitan kita akan melewati deretan pantai yang indah seperti : Soge dan Pida'an. Buat yang langsung menuju ke Gunung Kidul Jogja aku sarankan lewat sini saja bray karena jauh lebih dekat, selainnya itu jalannya juga lumayan bagus dan cukup aman meskipun riding pada malam hari.


2. Menentukan Lokasi Tempat Menginap
Sama seperti di Bali, Jogja juga banyak terdapat beberapa penginapan dan hotel mulai dari yang bertarif jutaan s/d ratusan ribu rupiah. Penginapan low budget banyak terdapat di sekitar Jln. Sosrowijayan yang merupakan meeting point favorit para backpacker. Selain disana kita juga bisa mencari penginapan didaerah Kampung Prawirotaman yang memiliki ciri khas tersendiri dengan rumah-rumah kunonya.  Bagi yang pengen mencari penginapan mirip asrama atau Hostel bisa datang ke Edu Hostel.

Buat yang kemping juga cukup gampang kok karena kebanyakan pantai-pantai di Jogja dapat kita gunakan sebagai tempat nge-camp. Sedangkan kalo anda pengen merasakan suasana pegunungan kita bisa nge-camp didaerah Kali Biru - Kulon Progo, Samigaluh - Kulon Progo, Kaliurang - Merapi atau di Gunung Api Purba Nglanggeran - Patuk Gunung Kidul.

Sedangkan buat yang pengen ngemper alias mbambong kita bisa tidur dipombensin serta masjid. Untuk SPBU 24 jam antara lain : SPBU Lanud. Adisutjipto, SPBU Ambarketawang Wates, SPBU Terminal Giwangan, SPBU Bugisan, SPBU 44-55206 C. Simanjuntak. Cuma kalo menginap dipombensin ada baiknya kita membawa matras atau sleeping bag supaya tidurnya lebih aman dan nyaman.

Kalo untuk masjid mungkin yang paling sip adalah Masjid Kadipaten yang berada didekat Pasar Ngasem. Aku dan bro Manowar sudah 3x menginap disini. Selain aman dan nyaman, suasananya sangat tenang dan satu lagi para penduduk disekitar area masjid juga sangat welcome. Cuman sayang disini hanya ada fasilitas KM yang cukup sederhana sehingga kalo akan mandi atau BAB kami harus ke Toilet umum disekitar Alun-Alun Lor dulu (deket masjid Gede) hehehehehhe. Koordinat GPS : -7.807423220, 110.356971.



3. Menu Makanan Khas Jogja
Kuliner dan riding merupakan hal tidak terpisahkan buatku. Hampir setiap blusukan ke setiap daerah aku selalu mencari serta mencicipi makanan khas daerah tersebut. Jogja merupakan surganya kuliner tapi kebanyakan masakan dan jajanan khas Jogjakarta memiliki cita rasa yang manis.

Gudeg adalah kuliner yang wajib kita cicipi selama malali ke Jogja. Sentra Gudeg berada di Jln. Widjilan atau sekitar 400 meter dari alun-alun Lor dan gudeg yang cukup terkenal adalah Gudeg Yu Djum. Tapi jika anda pengen merasakan sensasi makan gudeg langsung dari dapurnya anda bisa meluncur ke Gudeg Pawon yang berlokasi di Jln. Janturan No. 36 Warungboto - Umbulharjo. Tapi sayang untuk makan disini anda harus datang pada pukul 22.00 WIB. Tapi sayang warung ini hanya buka hanya sekitar 3 jam saja. Koordinat GPS -7.80566666666667, 110.39025.

Tapi jika kita bosan dengan olahan gudeg yang mainstream anda bisa mencicipi Gudeg Mercon Bu Tinah (Ngatinah) yang berlokasi di Jln. Asam Gede atau dekat dengan pasar Kranggan - Jetis.  Olahan gudeg Bu Tinah bener-bener mendobrak pakem gudeg kebanyakan. Rasa pedas akan langsung terasa begitu kita menyantap olahan gudeg ini. Gudeg Bu Tinah buka pada pukul 21.00 WIB. Koordinat GPS : -7.78137222222222, 110.362613888889.

Selain Gudeg anda juga harus mencicipi menu khas Angkringan yaitu : nasi kucing,  kopi joss (kopi arang)  aneka sate jeroan serta nasgitel (teh panas legi dan kentel). Hampir disetiap sudut kota jogja banyak sekali tersapat warung angkringan. Dan warung angkringan yang cukup terkenal adalah Angkringan Lek Man yang berada disisi utara Stasiun Tugu atau di Jln. Wongsodirjan. Ada juga Angkringan KR Tugu Jogja serta Angkringan ala resto di House Of Raminten.

Buat penggemar coklat anda bisa melipir ke Coklat Monggo yang berlokasi di  Jl. Dalem KG III / 978, Purbayan Kotagede, Daerah Istimewa Yogyakarta 55173. Disini anda bisa mencicipi olahan coklat khas Belgia dengan harga yang lumayan murah dan dengan desain wadah yang unik. Coklta Monggo buka setiap hari dari pukul 08.00 - 22.00 WIB.

Ketika sedang blusukan ke daerah GK (Gunung Kidul) anda harus mencoba lezatnya olahan Nasi Merah, Angkringan Teh Poci Wonosari, Jadah Tempe serta Belalang Goreng GK. Untuk jadah tempe kita jiga bisa mendapatkannya di Warung Jadah Tempe "Mbah Carik" Pakem - Sleman. Eh satu lagi jangan lupa mampir ke Kali Milk yaitu sebuat cafe atau resto yang menawarkan makanan dan minuman berbahan dasar susu sapi. Untuk lebih lengkapnya mungkin bisa baca disini.

FYI : Hati-hati kalo membeli makanan dan minuman di Kawasan Malioboro terutama diwarung-warung lesehan yang tidak mencantumkan bandrol/tarip makanan. Tapi jika sudah terlanjur masuk ? anda jangan malu-malu untuk menanyakan berapa harga makanan dan minumannya sebelum memesan karena biasanya mereka main genjot harga dengan seenaknya saja terutama kepada para pendatang dan pada saat peak season. 


4. Berburu Oleh-Oleh Khas Jogja
Oleh-oleh wajib khas Jogja adalah tentu saja Bakpia Pathok. Sentra bakpia berada disepanjang jalan AIP II KS Tubun atau sekitar 1,5 km dari Maliboro ke arah Wates. Toko oleh-oleh yang sering aku datangi adalah Bakpia Pathok 25. Kalo masalah rasa jika dibandingkan dengan merek lain sih kurang lebih sama cuma tergantung dengan selera kita masing-masing saja.

Disentra oleh-oleh ini selain bakpia ada juga intip, kue moci, brem solo, sale pisang, alen-alen, wedang uwuh dll. Jajanan khas jogja juga bisa kita dapatkan di Mirota Batik. Mirota Batik juga menyediakan oleh-oleh lainnya seperti : pakaian, lukisan, aneka kerajinan, kain batik, sandal dan pernak-pernik lain yang berbau Jogja. Mirota Batik berlokasi di Malioboro (depan Pasan Beringharjo) sedangkan cabangnya berada di Jln. Kaliurang Km 15,5 Umbulmartani (dekat kampus UII) Sleman.

Tapi jika kita kebetulan dalam perjalanan pulang ke arah Surabaya  kita bisa mendapatkannya di toko oleh-oleh yang banyak terdapat disepanjang jalan dari Janti menuju ke Lanud. Adisucipto trus kalo ke arah Magelang banyak terdapat sepanjang jalan Jogja - Magelang sedangkan kalo ke arah Cilacap kita bisa mampir ke SPBU Ambarketawang Wates.

Untuk yang pengen beli aksesoris bikers atau perlengkapan touring anda bisa melipir ke Dab Hobbiesshop yang berada dijalan Bumijo Tengah No. 21 A atau sekitar 1 Km dari Angkringan Lek Man (Stasiun Tugu). Ada banyak pilihan barang yang dijual seperti : helm, shoes, pants, jaket, protektor, tas, kaos, tankbag dll. Untuk yang pengen belanja Box bisa langsung ke bengkel  dab (mas dlm bahasa Jogja) Freddy Givi. Sedangkan kalo pengen belanja jaket dan pants custom anda bisa datang ke FNR Touring. Untuk lebih lengkapnya baca disini saja bray.

Oh ya satu lagi ? Jogja selalu identik dengan "Dagadu", dalam bahasa Jogja'an Dagadu berarti matamu. Buat yang kangen dengan kaos yang berlogo sebuah mata dan memiliki kata-kata lucu ini anda bisa langsung datang ke Posyandu (Pos Pelayanan Dagadu) di Jln. Gedongkuning Selatan No. 128, di Jln. Perkapalan No. 7 Alun-Alun Utara dan di Lower Ground Malioboro Mall.



Catatan : 
  • Jangan lupa untuk selalu membawa peta konvesional karena suatu saat pasti akan berguna.
  • Tarip masuk kawasan pantai GK : Rp. 10.000,-/orang (tarip per-Agustus 2015).
  • Tarip parkir kendaraan dipantai GK : Rp. 2000,-/sepeda (tarip per-Agustus 2015).
  • Ketika nongkrong di warung angkringan atau warung lesehan disepanjang Malioboro jangan lupa sediakan uang recehan yang banyak hehhehehehe.
  • Bagi yang perlu peta wisata Jogja bisa ambil di Mirota Batik atau Kantor Yogyes gratis...tis...tis.
  • Untuk jajanan belalang goreng bisa kita dapatkan disepanjang jalan dari Pantai Baron menuju ke arah Wonosari Gunung Kidul atau Pasar Wonosari GK.


Previous : Tips Bikepacker'an Murah Meriah Ke Lombok

No comments:

Post a Comment