Showing posts with label Jogja. Show all posts
Showing posts with label Jogja. Show all posts

Goes To Nusantaride One Day Rally 2016 @Kulon Progo Part. 3 (Terakhir) : Menyusuri Puncak Suroloyo

Sesi foto bersama

Meskipun tidurnya malam buuanget tapi untuk kali ini aku bangunnya malah agak kepagian hehehehhehe. Mumpung udara masih segar langsung saja aku beranjak keluar tenda dan menghirup segarnya udara pagi ini. Eh, melipir ke Sungai Tinalah sebentar sambil melihat siapa tahu ada bidadari yang sedang mandi hehehehehe *www.ngarep.com*.

Agenda hari ini adalah memberikan sumbangan berupa buku dan alat-alat tulis kepada pelajar SD setempat serta melakukan riding alias rally wisata menuju ke Puncak Suroloyo. Untuk mengisi jeda sebelum acara dab MC (dalam bhs jogja berarti mas) Isal Ayesha mengajak kami semua untuk melakukan senam zumba hahahhaha dan melakukan beberapa game seru biar gak ngantuk.

Tepat pada pukul 09.30 WIB para peserta, pelajar SD, bapak ibu guru serta beberapa pejabat Kelurahan setempat sudah pada berkumpul di lokasi. Kemudian perwakilan Nusantaride secara simbolis menyerahkan beberapa buku dan alat tulis yang diwakili oleh ibu guru setempat. Acara lalu diakhiri dengan sesi foto bersama.

Goes To Nusantaride One Day Rally 2016 @Kulon Progo Part. 2 : Persami Ala Nusantaride

Selamat  Datang di Dewi Tinalah

Alarm hape berbunyi tepat pada pukul 05.00 WIB, sekarang saatnya untuk menunaikan sholat subuh doeloe. Selesai subuhan kucoba untuk kembali memejamkan mata ini, maklumlah tadi malam aku baru bisa tidur pada sekitar pukul 02.00 dini hari. Lumayanlah, tidur sekitar 1,5 jam lagi sebelum kembali melanjutkan perjalanan menuju Kulon Progo - Jogja.

Tepat pada pukul 06.38 WIB kami lalu bergegas menuju ke Jogja terlebih dahulu. Tak butuh waktu lama untuk sampai disana. Di Jogja kami lalu melipir dulu kesekitaran Malioboro untuk mencari sarapan. Dan pilihan akhirnya jatuh ke sebuah warung sederhana yang berada pas didekat pintu masuk Pasar Beringharjo. Menu andalannya adalah nasi pecel dan tentu saja nasi gudeg.

Kami masing-masing lalu memesan satu porsi nasi pecel. Untuk lauknya ada bermacam-macam seperti dadar jagung, sate telur puyuh, sate jeroan, sate udang dll. Rasanya lumayan cukup enak tapi sayangnya harganya masih tergolong cukup mahal untuk ukuran nasi pecel hehehehhehe. Satu porsi dihargai antara 10-15 ribu. Itu belum termasuk kalo kita tambah lauk-pauknya lho.

Goes To Nusantaride One Day Rally 2016 @Kulon Progo Part. 1 : Ladubkan Alias Budalkan . . . . .



Menghadiri event ini merupakan keikutsertaan aku dan bro Manowar untuk yang kedua kalinya. Yang pertama aku tentu saja datang ke Nusantaride One Day Rally Di Pantai Sine Tulungagung sekitar akhir Maret pada tahun lalu. Tapi saat itu kami datangnya mepet banget karena kebetulan lokasinya deket dengan rumah (Pandaan) yaitu sekitar 3-4 jam perjalanan.

Sedangkat untuk event NR1 Kulon Progo ini lumayan cukup jauh jaraknya yaitu sekitar 8-9 perjalanan atau hampir sama dengan jarak Mojosari - BWI (Banyuwangi). Acara sendiri dilaksanakan selama 2 hari : dari Tgl. 23-24 Januari 2016. Untuk menjaga agar kondisi badan tidak kecapaian maka kami memutuskan untuk berangkat pada Jumat sore saja sekitar pukul 15.30 WIB.

Hari sabtunya terpaksa aku harus ambil cuti dan pada hari Jumatnya minta ijin kerja hanya setengah hari saja karena untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Aku dan bro Manowar lalu janjian ketemu di Patung Sapi Pandaan. Setelah personil lengkap, kami langsung berangkaaat menuju tujuan. Saat itu kondisi langit lumayan mendung. Semoga saja malam ini tidak turun hujan..bissmillah.

Tips Bikepacker'an Murah Meriah Ke Jogja

@Tugu Jogja

Hampir semua orang pasti sudah pernah ke berkunjung Jogja terutama buat yang berdomisili di Pulau Jawa dan Bali. Jogjakarta memang menawarkan pesona budaya yang khas serta kearifan lokal masyarakatnya. Lokasi Kota Jogja yang sangat strategis karena berada ditengah-tengah pulau Jawa menjadikan tempat ini sebagai salah satu destinasi favorit para bikers. 

Ada banyak beragam objek wisata yang bisa kita kunjungi selama di Jogja seperti : wisata pegunungan, wisata keraton, wisata pantai, wisata candi, wisata religi, wisata sejarah dan tentu saja wisata kulinernya. Jogja memang sangat bersahabat buat dijadikan tempat destinasi terutama buat backpacker, touring atau bahkan keduanya (bikepacker). Dan berikut ini beberapa tips melakukan perjalanan ke Jogja dengan menggunakan R2 alias Touring : 

Jogja KAMI Trips Part. 5 (Last Chapter) : Selamat Tinggal Ngayogyakarto

CU Again, Jogjakarta @Tugu Jogja

Selasa, 21 Juli 2015
Kami kemudian segera menuju kembali ke Jogja dikarenakan kemaren sore tidak sempat muter-muter mencari penginapan buat acara akhir tahun tersebut. Sekitar 1  jam (10.30 WIB) kami kemudian memasuki kota Jogja dan langsung menuju ke sekitaran Jln. KH. Achmad Dahlan dulu. Ada 2 hotel yang kami datangi tetapi cak imam kurang sreg karena tempat parkirnya yang kurang luas.

Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Jln dan langsung menuju ke Edu Hostels. Kami kemudian bertanya kepada resepsionis hotel tentang rencana kami untuk menginap pada akhir tahun. Namanya juga Hostel jadi sistemnya mirip dengan asrama. Per kamar ada 6 bed dan per orangnya dihargai Rp. 90.000,-. Jadi dikamar itu kita otomatis akan tinggal bareng dengan orang lain (yang belum kita kenal).

Selanjutnya kami beranjak untuk menuju ke hotel berikutnya yang masih berada di Jln.  Letjend Soeprapto serta disekitaran Stasiun Tugu. Kami lalu mengumpulkan semua informasi tentang harga dan tarip hotel dulu. Untuk selanjutnya akan kami rundingkan lagi dengan kawan-kawan lainnya dipabrik. Kurang lebih sekitar 2 jam aku dan cak Pri muter-muter kota Jogja untuk hunting hotel.

Jogja KAMI Trips Part. 3 : Jogja Heritage - Alun-Alun Lor, Taman Sari Serta Angkringan Lek Man

Istana Air Taman Sari

Senin, 20 Juli 2015
Its time goes 2 Jogja. Kondisi lalu lintas lumayan cukup padat buanget dan didominasi oleh bus pariwisata serta kendaraan pribadi terutama roda 4. Untuk mengurai kemacetan terutama kawasan pantai Gunung Kidul mulai dari pantai Baron s/d pantai Siung pihak Kepolisian memperberlakukan jalan satu arah. Tapi untuk kendaraan sejenis roda 2 masih diperbolehkan lewat.

Maklum saja karena pantai-pantai di kawasan Gunung Kidul memang eksotik bingit mulai dari Baron sampai dengan pantai Wediombo. Selain itu tarip yang murah juga menjadikan kawasan tersebut primadona baru wisata di ngayogyakarta. Setelah lepas dari kemacetan (sesudah pintu masuk utama sisi barat dari arah pantai Baron) kami kemudian mengambil arah yang menuju ke Wonosari. Wonosari merupakan ibukota dari Kab. Gunung Kidul. Sekitar 2 tahun yang lalu aku pernah touring ke sana bersama bro Arief “Lifo” dan bro Manowar.

Ternyata kondisi jalan yang lancar hanya sebentar saja karena beberapa km setelah pintu/gerbang utama kemacetan kembali terjadi tapi gak sepadat dijalur kawasan pantai GK tadi. Oh ya, disepanjang jalan menuju Wonosari banyak sekali penjual kudapan istimewa khas Gunung Kidul yaitu Belalang Goreng alias Walang Goreng.

Jogja KAMI Trips Part. 2 : Kemping Di Pantai Pok Tunggal Trus Berenang Di Pantai Indrayanti

Pantai Pok Tunggal

Senin, 20 Juli 2015
Selamat pagi dunia, selamat pagi Indonesia. Hal pertama yang biasanya aku lakukan adalah segera mengambil kamera dan keluar dari tenda. Udara pagi yang fresh sangat suejuk bingit dan baik buat kesehatan. Menurut penelitian udara pagi dapat meningkatkan sistem kekebalan dalam tubuh kita serta dapat menjadikan tubuh kita lebih berenergi ketika beraktifitas. 

Rugi kalo kita bangunnya kesiangan karena moment seperti ini terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja apalagi kalo ada penampakan sunrise. Tapi sayang sekali karena kondisi langit lagi mendung sehingga sang mentari terlihat sedikit malu-malu menampakan diri. Ternyata selain kami banyak juga kawan-kawan yang sedang nge-camp disini ?. Kalo aku hitung sih sekitar 10 tenda gitu yang tersebar disetiap sudut pantai.

Pilihan tempat untuk kemping disini bebas tetapi sebelum pukul 07.00 WIB tenda harus segera dibongkar karena akan digunakan untuk tempat payung pantai. Kami kemudian segera menyalakan kompor parafin dan spritus untuk membuat sarapan dan secangkir kopi dulu. Kurang pas rasanya kalo menikmati pagi hari tanpa sebuah sruputan kopi hehehhehehehe.

Jogja KAMI Trips Part. 1 : Menuju Jogja dengan menyusuri JLS Trenggalek - Pacitan

Rest point KAMI @Pantai Soge Pacitan

Minggu, 19 Juli 2015
“Libur telah tiba, libur telah tiba...hore...hore”. Itu sepenggal lirik lagu Tasya yang mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Libur panjang lebaran memang telah tiba dan cukup lama juga bray yakni 12 hari. Buatku saat seperti ini adalah waktu yang paling ideal buat menyalurkan hobby. Kebetulan ada salah satu rekan kerja (namanya : cak Imam) yang mengajakku ke Jogja untuk men-survey objek wisata serta penginapan buat acara rekreasi pabrik pada akhir tahun ini.

Seperti biasa Cak Pri serta istrinya juga ikut serta dalam perjalanan ini. Peserta lainnya adalah Vico (anak cak Pri), saudara cak Pri (bro Kapit) serta cak Imam sendiri. Jadi total yang berangkat : 4 buah motor dengan 6 orang personil. Jalur yang akan kami pilih adalah via JLS Trenggalek - Pacitan karena tujuan pertama kami adalah menginap di daerah Gunung Kidul – Jogja.

Kami berangkat pada Minggu pagi tanggal : 19 Juli 2015. Aku sendiri menunggu cak Pri dan rombongan di Taman Dayu Pandaan pada oukul 06.00 WIB sedangkan cak Imam akan menunggu kami di Kesamben – Blitar. Molor sekitar 30 menit, kami berlima dengan 3 buah motor kemudian langsung berangkat menuju ke arah Malang trus lewat Jalibar (jalan lintas barat) Kepanjen dan langsung menuju ke arah bendungan Karangkates.

Itinerary Bandung Kopi Trips 2015

Biasanya sebelum melakukan sebuah touring aku terlebih dahulu membuat sebuah catatan kecil tentang beberapa hal yang berhubungan dengan perjalanan atau istilah kerennya Itinerary. Isinya meliputi : jarak, estimasi waktu, tempat menginap, SPBU, lokasi tempat wisata dll. Dan berikut ini adalah itin Kopi Trips Bandung 2015 kemaren :

Lama Perjalanan : 6 hari (13 - 18 Mei 2015)
  • Rabu, 13 Mei 2015, Pukul 16.00 WIB Start : Pandaan – Jogja via jalur tengah.
    • Estimasi : 7-8 jam (322 Km), perkiraan sampai Jogja pada pukul 00.00 WIB dan menginap di hotel Jogja.  
Pandaan - Jogja via jalur Tengah

  • Kamis, 14 Mei 2015, Pukul 07.00 WIB berangkat menuju ke Bandung via Tengah.
    • Estimasi waktu 10 jam (396 Km), perkiraan sampai Bandung pada pukul 17.00 WIB.
    • Menginap di hotel Bandung dan JJS keliling Bandung.

Kopi Trips Bandung 2015 Part. 9 (Tamat) : Pengeluaran Selama Touring

(courtesy : finance.detik.com)


Kopi Trips Bandung 2015 : 13 - 18 Mei 2015 (5 Hari)

¤ Hari Ke 1 : Rabu, 13 Mei 2014
• Pertamax @SPBU Pandaan Pasuruan - 50.000,-
• Nakam Pecel Tumpang @Kertosono - 33.000,- (total semua)
• Tambah angin @Kertosono - 1000,-
• Beli makanan @Indomart Mantingan - 36.100,-
• Pertamax @SPBU Caruban - 50.000,-
• Makan malam @Pasar Ngasem Jogja - By bro Manowar
Total : Rp. 170.100,-.


¤ Hari Ke 2 : Kamis, 14 Mei 2015
• Pertamax @SPBU Kebumen - 50.000,-
• Makan siang  @warung serba sambal Kebumen - 32.000,-
• Beli es dawet @Jatilawang Banyumas - 7000,-
• Beli makanan @Indomart Majenang - 31.350,-
• Mandi air hangat @SPBU Air Panas Ciamis - 5000,-
• Beli UC1000 @Mini Mart SPBU Ciamis - 6000,-
• Pertamax @SPBU Air Panas Ciamis - 70.000,-
Total : Rp. 201.350,-.

Kopi Trips Bandung 2015 Part. 8 - Its Time To Go Home (Via Tawangmangu Again)

Pemandangan alam di kaki Gunung Lawu

Sesudah sholat subuh kami tidak bisa melanjutkan acara tidur cantik lagi dikarenakan masjid ini digunakan sebagai tempat melaksanakan pengajian rutin. Kalo gak ada acara pengajian, rencana nya sih kami akan balik sekitar pukul 7 atau 8 pagi. Kami kemudian segera bersiap-siap dan memastikan tidak ada barang yang tertinggal. Ketika melintasi sebuah warung gudeg dipinggir jalan kami kemudian berhenti dulu untuk sarapan.

Meskipun warung kaki lima tapi rasanya cukup lezat juga, gak kalah sama gudeg Yu Djum aslinya. Yang cukup unik adalah menu bubur gudeg yang dicampur dengan ayam suwir gitu. Wah, bagaimana ya rasanya ??? lihat saja aku sudah merasa eneg. Maklum saja bro aku jarang banget makan bubur yang rasanya asin atau nano-nano gitu kecuali bubur manis hehehhehe.

Setelah perut terisi kami kemudian nge-gas kembali melewati ring road utara yang menuju ke arah Solo. Karena kebetulan ini hari senin maka kondisi lalu lintas lumayan padat terutama oleh kendaraan roda dua. 2 jam kemudian kami kemudian memasuki wilayah Dlanggu - Klaten. Sempet kesasar kami akhirnya ketemu lagi dengan jalan utama menuju ke arah Solo.

Kopi Trips Bandung 2015 Part. 7 - Back Again To Jogja

Duren Bawor Pak Sarno Kemrajen 

Setelah badan kembali segar kami langsung berangkat lagi menuju Jogja. Dalam perjalanan kami melewati salah satu objek wisata yang lagi happening yaitu Grand Canyon ala Indonesia alias Green Canyon. Menurut yang aku baca diblog-blog kita bisa melihat indah dan rimbunnya kawasan pesisir sungai yang dengan menaiki sebuah perahu. Dinamakan Green Canyon karena sungainya berwarna hijau gelap.

Oke, lanjut. Saat speed/RPM rendah tarikan si merah maroon mrebet lagi tapi ketika pas buka gas sudah gak mbrebet dan begitu seterusnya. 40 menit kemudian kami akhirnya sampai di Pangandaran lalu mencari arah menuju ke Jogja. Sempat salah paham sebentar kami akhirnya memutuskan mengambil arah ke Banjar.

Sesudah melewati jalan kawasan hutan jati yang naik-turun kami kemudian masuk wilayah Kalipucang lalu mencari sebuah pertigaan besar. Dipertigaan tersebut kami mengambil arah ke kanan (arah Jogja) dan akhirnya ketemu dengan jalur lintas selatan lagi.

Kopi Trips Bandung 2015 Part. 3 - Keliling Bandung Bersama Sahabat Nusantaride

Gedung Sate Bandung

Setelah ketemu dengan Bang Ibrahim kami kemudian diajak jalan-jalan menuju ke Gedung Sate Bandung. Kok ke Gedung Sate ?? bukannya ke Tebing Keraton ??. “Sorry, temen-temen aku dari Jakarta tidak jadi kesana pagi ini dikarenakan langsung membesuk saudaranya yang kebetulan sedang melahirkan” kata Bang Ibrahim. “owalah gitu to ?? ya sudah kami sih ngikut saja bang” kata kami.

Dinamakan Gedung Sate dikarenakan pada bagian atap gedung utama terdapat hiasan yang menyerupai tusuk sate. Gedung peninggalan Belanda ini dibangun pada tahun 1920 dan sekarang dijadikan sebagai Kantor Gubernur Jawa Barat. Ketika sampai disana suasana sudah cukup ramai oleh aktifitas warga yang sedang berolahraga terutama di lapangan Gasibu.

Kami kemudian menyempatkan diri mengabadikan gedung yang merupakan salah satu landmark Bandung tersebut. Saat sedang asyik berfoto-foto kami tiba-tiba di datangi oleh petugas yang kebetulan sedang berjaga. Kirain kami ditegur tapi eh ternyata kami malah disuruh masuk kedalam kawasan taman gedung Sate. “Iya pak ?? nanti saja, hatur nuhun” jawabku.

Kopi Trips Bandung 2015 Part. 2 - Bandung Kami Datang Eueyy

Rute Jogja - Bandung

Kami terbangun ketika suara adzan subuh mengalun merdu ditelinga. Sesudah melaksanakan sholat subuh kami lanjut molor lagi dan bangun ketika waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 WIB. Karena hanya ada fasilitas KM sehingga kami memutuskan untuk segera mencari pombensin saja buat mandi dan sekaligus buang hajat hehhehehhe.

Si kuda besi langsung kami arahkan ke Wates dan 25 menit kemudian kami sampai di SPBU 44.552.07 Ambarketawang (koordinat : -7.802999, 110.312544). SPBUnya cukup luas dan fasilitasnya juga lumayan lengkap mulai dari mini mart, KM, toilet, musholla, cafe, restoran, ruang pertemuan, ATM serta toko oleh-oleh khas Jogja dan sekitarnya. Buatku SPBU ini sudah tidak asing lagi karena 3 tahun yang lalu aku pernah transit kesini ketika berkunjung ke rumah temen di daerah Sentolo – Wates.

Kopi Trips Bandung 2015 Part. 1 - Transit Dulu Ke Jogja

Rute dan estimasi waktu perjalanan

Awalnya sih mupeng banget pengen menghadiri acara Kopi Trip Nusantaride Pagaralam di Sumatera Selatan yang dihelat selama 2 hari dari tgl. 14 s/d 15 Mei 2015. Tapi setelah mengkalkulasi jarak, waktu serta biaya kok kayaknya tidak memungkinkan kalo kami tetap memaksakan untuk berangkat kesana.

Untuk waktu dibutuhkan minimal sekitar 1 minggu supaya perjalanan yang kita lalukan tidak terlalu melelahkan sedangkan waktu yang kami punyai hanya sekitar 4-5 hari saja. Akhirnya goes 2 plan B saja deh dengan tajuk Kopi Trip juga tapi tujuannya ke Ibukota Priangan alias Bandung eueeyy.

Sesuai dengan plan awal yang telah kami sepakati, aku dan bro Manowar berangkat pada hari rabu sore tanggal 13 Mei 2015 start dari Pandaan – Pasuruan Jatim. Sebenarnya kami akan berangkat bertiga bersama bro Edy Malang tetapi dikarenakan dia ada musibah (kakaknya meninggal dunia) maka pada saat terakhir dia memutuskan untuk tidak ikut kopi trip ini karena masih dalam suasana duka.

Keluyuran Lintas Ibukota Chapter 3 (Terakhir) : Saatnya kembali Lagi Ke Rumah

Persawahan dekat SPBU Ambarketawang yang menghijau

Karena jalur Bandung – Lembang terjadi kemacetan maka oleh akang tukang parkir kami disarankan agar lewat Cihampelas saja. Ok deh kang matur nuhun hehehehehhehe. Kami lalu bergerak perlahan-lahan meninggalkan kota kembang dan kemudian sampai di Cihampelas. Dari Cihampelas kami lalu masuk ke flyover Pasopati untuk mencari arah ke Nagrek. Kami memang sengaja tidak masuk ke dalam Tol Purbaleunyi karena ingin menikmati suasana dalam kota Bandung dan sekaligus untuk menghafal jalan. Siapa tahu kami atau salah satu dari kami akan kesini lagi.





Dieng Plateau Journey Part. 4 : Kembali Ke Ngayogjokarto Lalu Goes 2 Pacitan

Si merah maroon kemudian aku gas secara perlahan melewati jalan yang lumayan berbatu.Tapi ketika memasuki desa Sembungan kondisi jalan mulai membaik. Disepanjang jalan desa ini banyak sekali berjejer homestay dan tempat persewaan tenda. Lepas dari desa Sembungan kami langsung menuju ke arah Pertigaan Bu Jono. Dalam perjalanan menuju kesana kami melewati Dieng Plateau Theater. 

Tapi kami tidak masuk kesana melainkan hanya narsis saja hehehehhe. Kemudian terus lanjut lagi dan ketika melewati Telaga Warna kami tertarik untuk mampir kesana sebentar. Jangan lupa bayar tiket dulu seharga Rp. 2000,-/orang baru kita bisa menikmati indahnya Telaga Warna ketika pagi hari. Tapi sayang sekali karena terlalu banyak pengunjung sehingga sedikit menyulitkan kami untuk mendapatkan angle yang bagus buat memotret.



Pemandangan disekitar Telaga Cebongan

Dieng Plateau Journey Part. 2 : Gass Poll 2 Dieng Plateau


Jalur berangkat

Pagi ini aku tidak bisa tidur nyenyak, beda banget sama bro Edy & bro Manowar yang pulas banget tidurnya. Mungkin karena terlalu kecapean dan menguatirkan keadaan si merah maroon yang terparkir dihalaman masjid. Kami bertiga tidur diteras karena pintu utama masjid masih dikunci. Kayaknya masjid ini jarang sekali digunakan untuk sholat berjamaah, terlihat ketika kita datang tadi tidak ada aktifitas sholat berjamaah. Padahal letaknya sangat strategis lho, dekat dengan pasar Ngasem dan masih didalam area kampus Widya Kartika.


Masjid ini dibangun diantara rumah-rumah penduduk dan gedung kampus. Menurut bro Manowar, masjid ini sebenarnya dibangun oleh warga sekitar tetapi cuman lokasinya saja yang berada didalam kampus. Ketika bangun tidur aku lihat ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 07.20 WIB. Aku langsung bergegas menuju ke kamar mandi masjid. Ketika sampai disana, ternyata ada ibu-ibu yang sedang mencuci pakaian. " Permisi ibu, mohon maaf tadi malam kami tidur disini". "Iya gpp mas"  kata ibu-ibu dengan ramah itu. 

Rupanya rumah ibu itu bersebelahan dengan masjid ini, sedangkan kamar mandinya kayaknya jadi jadi satu dengan kamar mandi masjid. Selang beberapa lama suami dari ibu tersebut muncul untuk memberi makan burungnya. Setelah selesai cuci muka, aku kembali lagi menuju ke teras masjid. Ternyata mereka masih belum pada bangun juga hehehehhe. Bahkan bro Edy sampai ngorok dengan merdunya karena capek bingit hehehehehe. Sebenarnya mata ini masih ngantuk, tapi susah kalo dibuat tidur lagi. Ya sudah, sambil menunggu mereka bangun aku mengecek kondisi si merah maroon.

Dieng Plateau Journey Part. 1 : Melipir Ke Jogja Dulu


Tugu Jogja

Libur panjang selalu menjadi racun buatku, tangan ini gatel rasanya pengen nge-gas lagi hehehehhe. Meneruskan plan yang tertunda pada tahun kemarin, keluyuran bertiga akhirnya goes to dataran tinggi Dieng di Wonosobo atau lebih dikenal dengan nama Dieng Plateau.


Peralatan tempur

Untuk perjalanan kali ini kami rencananya akan nge-camp juga, jadi kami meminjam dulu sebuah tenda doom (isi 3 orang) dari teman bro Edy di Malang serta sleeping bag dan kompor parafin dari bro lifo. Untuk parafinnya sendiri aku beli 1 pak (isi 8 pcs) lagi buat jaga-jaga, jadi total kami membawa 2 pak parafin. Karena belum pernah menggunakan/merakit tenda ini sebelumnya, maka seminggu sebelum keberangkatan kami belajar dulu tentang bagaimana merakit tenda doom yang benar dan cepat hehehhehe. Dan ternyata lumayan mudah juga ya, meskipun pada awalnya agak sedikit beribet.

Menjelajahi Lereng Gunung Merapi Dengan Jeep & KLX 150

Setiap libur lebaran biasanya aku sih selalu touring ke Bali untuk mengunjungi keponakan disana. Karena kakak aku yang no.2 kebetulan berdomisili di Kediri - Tabanan Bali. Berangkatnya biasanya berdua sama adik atau kalo gak ya sama teman tapi kalo mereka gak bisa kadang juga solo touring hehehhehe. Tapi untuk liburan lebaran kali ini sedikit berbeda dari biasanya karena tujuannya ganti mengarah ke bagian tengah pulau Jawa tepatnya ke Yogjakarta.




Dan kesananya bukan solo touring lagi melainkan liburan bersama keluarga besar hehehehhehe. Kebetulan ada saudara (paklik) yang mempunyai rumah disana dan bisa kami jadikan sebagai tempat menginap selama di Yogja. Hari keberangkatan akhirnya ditentukan yaitu berangkat pada tgl. 09 Agustus s/d 12 Agustus 2013 dari Blitar karena sebelumnya kami menginap semalam disana.