Kopi Trips Bandung 2015 Part. 2 - Bandung Kami Datang Eueyy

Rute Jogja - Bandung

Kami terbangun ketika suara adzan subuh mengalun merdu ditelinga. Sesudah melaksanakan sholat subuh kami lanjut molor lagi dan bangun ketika waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 WIB. Karena hanya ada fasilitas KM sehingga kami memutuskan untuk segera mencari pombensin saja buat mandi dan sekaligus buang hajat hehhehehhe.

Si kuda besi langsung kami arahkan ke Wates dan 25 menit kemudian kami sampai di SPBU 44.552.07 Ambarketawang (koordinat : -7.802999, 110.312544). SPBUnya cukup luas dan fasilitasnya juga lumayan lengkap mulai dari mini mart, KM, toilet, musholla, cafe, restoran, ruang pertemuan, ATM serta toko oleh-oleh khas Jogja dan sekitarnya. Buatku SPBU ini sudah tidak asing lagi karena 3 tahun yang lalu aku pernah transit kesini ketika berkunjung ke rumah temen di daerah Sentolo – Wates.

Suasana masjid tempat kami beristirahat

@SPBU Ambarketawang Wates 

Goes 2 Bandung



Setelah perut terasa ringan dan badan terasa sueger tepat pada pukul 08.30 WIB kami melanjutkan lagi perjalanan. Dalam perjalanan hampir tidak ada halangan yang berarti karena kondisi jalannya pun juga sudah bagus meskipun dibeberapa sudut jalan terlihat adanya proses perbaikan.

Dari Sentolo kami ambil arah menuju ke Purwodadi - Purworejo lalu memasuki Kebumen. Ketika akan memasuki Kebumen kondisi jalan mulai bergelombang dengan banyak bagian jalan yang berlobang sehingga laju motor kami turunkan menjadi sekitar 40-50 Kpj saja. Ditambah kondisi lalu lintas yang lumayan padat terutama oleh pengendara roda 2.

Karena dari tadi pagi belum sarapan maka ketika sampai di Desa Wonosari, Kec. Kebumen, Kab. Kebumen kami memutuskan untuk mengisi perut dulu. Pilihan jatuh ke warung SS (serba sambel). Kebetulan si empunya warung punya saudara di Pasuruan dan sering berkunjung kesana. Menu makan siang ini adalah lalapan bebek kremes dengan sambal teri dan ikan mujair goreng dengan sambal terasi.


Maksi @Warung SS Kebumen 



Perut sudah terasa kenyang dan sekarang saatnya mencari tempat yang ideal buat memejamkan mata alias tidur. Maklum saja malam tadi tidur kami patas banget sehingga mata ini masih terasa berat buat riding apalagi jam segini adalah jam ngantuk-ngantuknya. Kami kemudian berangkat lagi tapi dalam perjalanan kami berhenti lagi karena tergoda untuk mencicipi segarnya es dawet hitam khas Banyumas yang banyak berjejeran disepanjang jalan.


Jamnas ROFA 2

Setelah puas mencicipi segarnya es dawet hitam kami berangkat lagi. Dalam perjalanan kami sering berpapasan dengan beberapa rombongan Bikers yang kebetulan sedang touring juga. Long weekend seperti ini memang sering dimanfaatkan para bikers buat touring. Bahkan pada saat yang bersamaan ada kegiatan semacam ambore yang melibatkan beberapa komunitas bikers seperti Jambore ROFA 2 (Ring Of Fire Adventure) di Batu Raden Banyumas serta acara Kopi Trips NR Pagaralam Sumsel.


Mupeng sama es dawet hitam 





Ketika memasuki wilayah Desa Margasana, Kec. Jatilawang, Kab. Banyumas mata kami semakin berat dan akhirnya berhenti di masjid yang berada satu lokasi dengan MI Ma'arif NU Margasana (koordinat : -7.539075220, 109.135780). Lokasinya cukup luas dan kayaknya nyaman buat beristirahat. Selain kami banyak juga para yang pengguna jalan ikutan istirahat disini. Setelah menunaikan sholat duhur kami langsung saja tekdung pemirsa hehehhehehe. Supaya tidak kebablasan kami set dulu alarm tepat pada pukul 15.30 WIB.




Saking ngantuknya

Siap-siap berangkat lagi

Adem sehabis diguyur hujan

Melewati  jalur Wangon – Lumbir – Karang Pucung s/d Majenang disini kami dituntut extra waspada karena kondisi jalan mulai naik turun serta berkelak-kelok. Bahkan dibeberapa sudut jalan banyak sekali bagian jalan yang lubangnya cukup dalam. Kalo salah ambil posisi saja kita pasti akan celaka apalagi ketika kita riding dengan kecepatan tinggi. Entah kenapa kondisi seperti ini tetap dibiarkan dan kalopun dilakukan perbaikan hanya ditambal saja.

Kondisi ini tentu saja akan lebih buruk kalo kita riding pada malam hari dan dengan kondisi hujan. Tepat pada pukul 16.50 WIB kami kemudian sampai di Majenang Jawa Tengah dan memutuskan untuk beristirahat sebentar di sebuah minimart. Tapi ketika sedang asyik beristirahat tiba-tiba ada seorang bikers lokal yang menyapa dan kemudian mendatangi kami. Tenyata dia anak YVC-I Majenang dan kemudian mengajak kami untuk mampir sebentar ke tempat kopdar yang kebetulan tidak jauh dari sini.


@Indomart Majenang Jawa Tengah 

Ya sudah kami akhirnya mampir sebentar kesana, sekalian buat beristirahat dan sembari menunggu selesai adzan magrib. Kami kemudian disambut bak seorang sahabat lama meskipun kami sendiri belum pernah saling bertatap muka. Kebiasaan seperti ini sering banget dilakukan terutama buat kalangan Bikers. Istilah kerennya adalah diportal dulu hehehehhehe. Makanya akhirnya muncul juga istilah “Touring Siluman” yang artinya touring tanpa memberitahukan kemana tujuan kita kepada chapter – chapter klub Bikers daerah yang kita lewati.

Biasanya mereka melakukan touring siluman dikarenakan waktu yang sangat mepet sehingga kita harus meminimalisasi waktu istirahat kita. Sesudah bada magrib (18.20 WIB) kamipun segera berpamitan dan bersiap-siap untuk melanjutkan lagi perjalanan karena jarak Majenang - Bandung masih sekitar 6-7 lagi perjalanan. Okay brother terima kasih atas jamuannya, salam aspal.


Bersama kawan-kawan YVC-I Majenang

Langsung saja si kuda besi kami geber melewati kondisi jalan yang gelap, bergelombang dan kadang masih terlihat ada lubang. Tapi begitu memasuki wilayah Propinsi Jawa Barat kondisi jalan berbalik 180 derajat. Tidak ada lagi jalan yang bergelombang dan berlubang, yang ada sekarang jalan yang bagus dan mulus........mantap.

Untuk menuju ke Bandung ada 2 opsi yang bisa kita pilih yaitu : opsi pertama dengan lewat Tasikmalaya serta Garut dan opsi yang kedua dengan lewat Ciamis – Malangbong serta Limbangan. Nanti ketemunya di daerah Cicalengka. Akhirnya kami pilih opsi yang kedua saja dengan alasan aku lebih mengenal karakter jalannya dibanding opsi yang pertama. Soalnya pas bulan puasa tahun lalu aku pernah lewat sini dari Bandung menuju ke Pandaan tapi menggunakan roda 4.




Ketika sampai di daerah Ciawi kami berhenti sebentar di SPBU Air Panas 34.461.34 Ciawi (koordinat : -7.126712220, 108.145594).  Saat itu waktu telah menunjukkan pukul 20.15 WIB. Sengaja aku pilih berhenti disini karena fasilitasnya cukup lengkap serta ada pemandian kolam air panasnya. Dan tentu saja kesempatan ini aku manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dengan hanya membayar tiket masuk sebesar Rp. 5000,-/orang kita bisa berendam atau mandi air panas sepuasnya.

Ada 2 pilihan untuk menikmatinya yaitu : dengan berendam rame-rame ke dalam kolam atau mandi di kamar mandi. Kalo aku sendiri lebih memilih mandi di dalam kamar mandi saja karena lebih higienis. Karena airnya panas buingit sampai-sampai aku campur dulu dengan air dingin baru aku guyurkan ke badan. Setelah mandi badan rasanya suegeer bingit pemirsa.


KM Air Hangat

Sambil beristirahat bro Manowar kemudian menghubungi kawan bikers Bandung yang akan kita kunjungi. Dia mengabarkan posisi kami sekarang dan kami juga meminta alamat dia di Bandung. Tak beberapa lama kemudian kami dapat kabar kalo dia mengajak kami berpelesir ke Tebing Keraton bersama dengan kawan bikers lainnya yang berasal dari Jakarta.

Karena jam keberangkatannya pagi hari yaitu sekitar pukul 05.00 WIB maka kami berunding sebentar dan akhirnya memutuskan berangkat dari sini (Ciawi) tepat pada pukul 00.00 WIB dengan estimasi waktu sekitar 3-4 jam perjalanan sampai di Bandung. Ya sudah karena saat itu masih pukul 21.30 WIB maka kesempatan ini kami manfaatkan buat tidur dan menge-cas hape secara bergantian.

Alarm weker hape kemudian berbunyi tepat pada pukul 00.00 WIB, kami kemudian segera bangun dan mempersiapkan segala sesuatunya. 30 menit kemudian kami berdua akhirnya nge-gas lagi menuju ke Bandung via Malangbong. Dalam perjalanan kami berpapasan dengan kendaraan besar seperti bus dan truk. Bahkan kami sering terjebak dibelakang kedua kendaraan besar tersebut karena ngos-ngosan ketika menanjak.

Kontur jalan yang kami lewati ini memang cukup ekstrem karena begitu menanjak, gelap, sempit sehingga rawan terjadinya kecelakaan. Pada setiap akhir pekan dan lebaran dapat dipastikan lalu lintas pasti akan macet banget terutama di daerah Nagrek. Tapi untung saja kita riding pada malam hari sehingga dalam perjalanan tidak ada halangan yang berarti. Coba kalo siang hari ??? pasti harus lebih bersabar lagi ridingnya.

Setelah melenggak-melenggok melewati tanjakan dan turunan yang cukup extrem tepat pada pukul 01.55 WIB kami akhirnya memasuki wilayah Kabupaten Bandung. Tepat di daerah Cileunyi kami berhenti sebentar untuk mengisi perut. Karena banyak warung yang sudah pada tutup maka kami akhirnya makan nasi goreng saja.


Masjid Raya Ujung Berung (Courtessy : Fevanreynaldi.wordpress.com)

Sesudah makan kami langsung nge-gas lagi menuju Bandung. Menurut bapak penjual nasi goreng tadi jaraknya sekitar 1 jam perjalanan. 70 menit kemudian akhirnya sampai juga di Bandung eueyyy, dan sekarang saatnya mencari alamat rumah Bang Ibrahim temen kami itu. Sempet muter-muter Bandung sekitar 1 jam dan tak kunjung menemukan alamat yang bersangkutan akhirnya kami menyerah dan kembali menuju ke daerah Ujung Berung saja.

Sampai di Ujung Berung si kuda besi langsung kami arahkan menuju ke Masjid Raya Ujung Berung Kota Bandung (koordinat : -6.913886, 107.700918). Disini kami kemudian melepas lelah sekaligus menunaikan sholat Subuh. Masjid ini top recommended banget deh buat alternatif tempat beristirahat ketika kita bingung kemana harus mencari tempat tidur gratisan ketika berkunjung ke Bandung hehehehehe.


@Indomart Cicadas Bandung

Tidak terasa sudah jalan 772 Km

Lokasi yang dekat dengan jalan raya dan pasar, tempat parkir kendaraan yang aman serta areal masjid yang luas menjadikan masjid ini pilihan utama buat bikers maupun traveler. Selain kami banyak juga pendatang, anak jalanan serta orang pasar yang juga tidur disini. Yang penting kita jaga tempat ini agar selalu bersih karena bagaimanapun masjid adalah rumah Allah SWT.

Tepat pada pukul 05.10 WIB kami langsung beranjak menuju ke rumah Bang Ibrahim di daerah Cicadas. Berbekal sedikit info darinya kami mencari dulu terminal Cicaheum dan sesudah Terminal ada pertigaan lalu kami belok kiri mengikut jalan. Karena tak kunjung menemukan alamatnya maka kami tunggu saja dia disebuah minimart untuk dijemput. Dan selang beberapa menit kemudian akhirnya datang juga hehehehhehehe.


Catatan :
  • Total jarak Jogja - Bandung via Malangbong : 436 Km
  • Total jarak Pandaan - Jogja - Bandung         : 772 Km





No comments:

Post a Comment