Eastpedition Indonesian Ride Part. 4 : Titik Nol Km Sape

Jumat, 27 Desember 2013
Sayup-sayup suara adzan subuh mengalun merdu ditelinga. Kami segera bangun, mandi, wudhu lalu menunaikan sholat subuh dulu. Alhamdulilah, tidur malam ini lumayan nyenyak meskipun hanya beberapa jam saja. Sesudah sholat, kami langsung mengepak kembali barang bawaan dan mengecek semua peralatan riding.


Siap nge-gas lagi

Cek kondisi motor

Setelah semuanya beres, tepat pukul 07.55 WITA kami berangkat. Hawa pagi ini lumayan dingin padahal tadi malam Sumbes tidak hujan. Mungkin karena bulan-bulan ini masih sering hujan, jadi tingkat kelembabannya masih lumayan tinggi.  Perjalanan kali ini kembali didominasi oleh padang rumput savana dan pesisir pantai yang indah. Selama di perjalanan beberapa kali kami harus berhenti sejenak untuk bernarsis ria. Karena kesempatan indah ini terlalu sayang jika dilewatkan begitu saja tanpa sebuah jepretan kamera.

Eastpedition Indonesian Ride Part. 3 : Menyeberang Ke Sumbawa




Kamis, 26 Desember 2013
Setelah badan lumayan segar dan lumayan kenyang sih (efek habis makan) :D, kami lalu berpamitan untuk melanjutkan lagi perjalanan menuju Pelabuhan Kayangan - Lotim (Lombok Timur). Karena kami tidak tahu jalan menuju kesana kami akan diantar oleh salah satu teman bro Yuyut dari anak Cheqeter juga. Siapa ya namanya ?? lupa aku tersenyum lebar.

Kami berangkat pada pukul 09.29 WITA, molor 1 jam dari jadwal semula. Baru 20 menit perjalanan, motor bro Yuyut mengalami masalah. Motornya mbrebet dan gak bisa distart. Untung saja TKP dengan bengkel sepeda motor terdekat tidak jauh jaraknya. Sama teman bro Yuyut, kami langsung diarahkan kesana. Ternyata pemilik bengkel tersebut adalah ketua Cheqeter. Wah, kok bisa kebetulan gini ya hehehhehe. Setelah dicek ternyata kabel businya terlalu pendek sehingga mempengaruhi pasokan listrik ke busi. Kabel busi itu lalu diganti dengan yang lebih panjang dan hasilnya tokcer.

All About My Ride (Si Merah Maroon)

Ilustrasi Sirbo (Taken from google)



Kalo melihat tunggangan bikers atau pe-touring pasti tak lepas dari yang namanya konsol box, side box, knalpot racing, klakson super kencang, sirene, rotator, lampu strobo dll. Tapi ada beberapa modifikasi yang dilarang oleh pihak Kepolisian terutama terkait dengan penggunaan knalpot menggelegar, towa, rotator, sirene dan lampu strobo. Kalo aku sendiri sih maen safety saja, tinggal ikuti saja peraturan yang ada.

Berikut Ini peraturan yang mengatur tentang masalah penggunaan sirbo (sirene strobo) serta tentang Kendaraan dan Pengemudi :

Eastpedition Indonesian Ride Part. 2 : Lombok Destination

Rabu, 25 Desember 2013
Setelah mampir sebentar dirumah bli Gede Badra, tepat pukul 18.15 WITA kami putuskan untuk melanjutkan lagi perjalanan menuju ke Pelabuhan Padangbai Karangasem - Bali. Berdasarkan saran bli Gede Badra, akhirnya kami pilih lewat jalan alternatif saja. Meskipun hari mulai sedikit gelap dan katanya jalurnya sedikit ektrem tetapi kami tetap memutuskan lewat jalan ini saja.

Kami diantar oleh saudaranya bli Gede Badra menuju ke jalan yang dirasa aman. Berbekal coretan kertas petunjuk arah kami langsung tancap gas. Kontur jalan lumayan menanjak dan rusak. Banyak lubang yang menganga dan batu-batu kerikil yang berserakan disepanjang jalan. Formasi riding kami : bro Yuyut sebagai road leader, bro Manowar ditengah sedangkan aku diposisi sweeper.

Jalur Etape II (courtesy www.indonesia-tourism.com)

Karena kontur jalannya menanjak maka mau gak mau kami harus sedikit mempercepat kecepatan motor kami. Dikarenakan kalo sampai berhenti mendadak ditengah jalan, takutnya tunggangan bro Yuyut kesusahan untuk kembali nanjak. Kondisi ini diperparah dengan minimnya penerangan jalan. Tentu saja kondisi ini bikin bulu kuduk kami berdiri kencang hehehehehe. Karena jalur yang kami lewati ini adalah jalan alternatif yang membelah kawasan hutan sukasada. Jadi jarang sekali orang luar yang melewati jalan ini kecuali hanya penduduk sekitar saja.

Eastpedition Indonesian Ride Part. 1 : Mampir Dulu Ke Rumah Sahabat Di Singaraja

Rabu, 25 Desember 2013
Tak terasa waktu sudah mendekati liburan akhir tahun lagi. Inilah saat yang aku tunggu-tunggu. Next trip kali ini aku berencana kembali touring ke bagian timur Indonesia. Kali ini tujuan utama kami adalah Goes to Komodo Island. Pesertanya 3 orang : Aku, bro Yuyut dan bro Manowar. Estimasi waktu yang kami miliki hanya 9 hari. Dari tgl. 25 Desember  2013 - 2 Januari 2014. Kalo menurut aku sih 9 hari itu waktu yang singkat banget tersenyum lebar, tapi bagaimanapun waktu yang singkat itu harus bisa kami maksimalkan.

Si merah maroon

My Safety Riding Gear

Ada banyak cara yang digunakan oleh para bikers atau pe-touring guna menunjang hobby mereka terutama dalam hal safety riding. Salah satunya dengan melengkapi peralatan safety ridingnya baik itu yang menempel pada bikers itu sendiri  maupun pada motor yang kita gunakan. Safety riding antara lain :  jaket, knee protector (dekker), sarung tangan, riding pants, sepatu boots, base layer etc.

Untuk safety riding alhamdulilah aku sendiri sudah punya beberapa perlengkapan dan peralatan. Ada beberapa item saja yang sampai saat ini masih menjadi mimpi hehehehhe. Dan berikut ini beberapa macam perlengkapan safety riding yang selalu menemani aku menjelajahi setiap sudut nusantara :


1. Jaket & Base Layer
Touring menggunakan Jaket khusus adalah suatu keharusan dikarenakan posisi kita langsung berhadapan dengan alam. Tanpa proteksi yang kuat kita bisa terserang sakit/tidak nyaman ketika riding. Selain dilengkapi dengan ventilasi, jaket touring biasanya juga dilengkapi juga dengan pelindung punggung, pelindung siku, ventilasi udara dan reflector. Reflektor sendiri gunanya biar kita kelihatan dengan para pengguna jalannya lainnya ketika berada dijalan.

Givi Technolab