All About My Ride (Si Merah Maroon)

Ilustrasi Sirbo (Taken from google)



Kalo melihat tunggangan bikers atau pe-touring pasti tak lepas dari yang namanya konsol box, side box, knalpot racing, klakson super kencang, sirene, rotator, lampu strobo dll. Tapi ada beberapa modifikasi yang dilarang oleh pihak Kepolisian terutama terkait dengan penggunaan knalpot menggelegar, towa, rotator, sirene dan lampu strobo. Kalo aku sendiri sih maen safety saja, tinggal ikuti saja peraturan yang ada.

Berikut Ini peraturan yang mengatur tentang masalah penggunaan sirbo (sirene strobo) serta tentang Kendaraan dan Pengemudi :

Pasal 59 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009
(1) Untuk kepentingan tertentu, Kendaraan Bermotor dapat dilengkapi dengan lampu isyarat dan/atau sirene.
(2) Lampu isyarat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas warna: a. merah; b. biru; dan c. kuning.
(3) Lampu isyarat warna merah atau biru sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan huruf b serta sirene sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai tanda Kendaraan Bermotor yang memiliki hak utama.
(4) Lampu isyarat warna kuning sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c berfungsi sebagai tanda peringatan kepada Pengguna Jalan lain.
(5) Penggunaan lampu isyarat dan sirene sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sebagai berikut:
a. lampu isyarat warna biru dan sirene digunakan untuk Kendaraan Bermotor petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia;
b. lampu isyarat warna merah dan sirene digunakan untuk Kendaraan Bermotor tahanan, pengawalan Tentara Nasional Indonesia, pemadam kebakaran, ambulans, palang merah, rescue, dan jenazah; dan
c. lampu isyarat warna kuning tanpa sirene digunakan untuk Kendaraan Bermotor patroli jalan tol, pengawasan sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, perawatan dan pembersihan fasilitas umum, menderek Kendaraan, dan angkutan barang khusus.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan, prosedur, dan tata cara pemasangan lampu isyarat dan sirene sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan pemerintah.
(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penggunaan lampu isyarat dan sirene sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.


PP No. 44 Tahun 1993 Tentang Kendaraan dan Pengemudi
Pasal 65
Dilarang memasang lampu pada kendaraan bermotor, kereta gandengan atau kereta tempelan yang
menyinarkan :
a. cahaya kelap-kelip, selain lampu penunjuk arah dan lampu isyarat peringatan bahaya;
b. cahaya berwarna merah ke arah depan;
c. cahaya berwarna putih ke arah belakang kecuali lampu mundur.
Pasal 66
Lampu isyarat berwarna biru hanya boleh dipasang pada kendaraan bermotor :
a. Petugas penegak hukum tertentu.
b. Dinas pemadam kebakaran.
c. Penangulangan bencana.
d. Ambulans.
e. Unit palang merah.
f. Mobil jenazah.

Pasal 67
Lampu isyarat berwarna kuning hanya boleh dipasang pada kendaraan bermotor :
a. Untuk membangun, merawat, atau membersihkan fasilitas umum.
b. Untuk menderek kendaraan.
c. Untuk pengangkut bahan berbahaya dan beracun, limbah bahan berbahaya dan beracun, peti kemas dan alat berat.
d. Yang mempunyai ukuran lebih dari ukuran maksimum yang diperbolehkan untuk dioperasikan di jalan.
e. Milik instansi pemerintah yang dipergunakan rangka keamanan barang yang diangkut.  
                   

Masa harus kayak gini brow (taken from google)
                                                                             
Jadi sudah jelas kan, Intinya kendaraan sipil baik itu mobil atau motor dilarang menggunakan aksesoris yang biasa digunakan di kendaraan Kepolisian. Lagian tanpa itu semua, kita juga bisa melakukan touring kan. Itung-itung ketika touring kita tidak mengganggu para pemakai jalan lainnya dengan suara raungan sirene, towa ataupun sorot lampu strobo yang bisa membuat silau. Katanya sih kalo gak pake sirbo kurang Macho gitu. Kalo aku sih cuek saja, terserah orang ngomong apa ??. Buat apa dibilang macho kalo ujung-ujungnya melanggar peraturan dan merugikan kepentingan umum ya to ????!. 

Beberapa hari yang lalu kebetulan aku berpapasan dengan beberapa oknum klub/komunitas motor yang seakan-akan menganggap jalan itu milik mereka sendiri tanpa memperdulikan hak para pengguna jalan lainnya.  Mereka terkesan arogan dengan main salip dan serobot saja, bahkan ada beberapa orang yang sedikit memaksa pengendara lainnya ketika sedang melintas dengan menggunakan stick lamp.

Pada saat itu mereka bahkan menyalakan sirbo !!. Padahal itu pukul 00.15 WIB (dini hari) padahal kondisi jalanan lagi sepi dan kebetulan mereka riding didalam kota. Buat apa coba ? buat pamer ya ??. Kalo kita gak gak mau di cap sebagai geng motor, maka kitapun sebagai bikers harus bisa lebih bijak dalam berkendara dijalan. Kita harus bisa menghormati para pemakai jalan lainnya agar mereka bisa lebih respek terhadap kita (bikers).

Ok, kembali ke laptop hehhehe. Aku sendiri juga melakukan beberapa modifikasi terhadap tungganganku agar bisa nyaman dan aman ketika dikendarai, baik itu yang berhubungan dengan kecepatan dan kenyamanan (safety riding). Tak banyak sih modif yang aku lakukan terhadap si merah maroon.

Hanya beberapa saja, selebihnya sih masih standart. Tapi untuk memodifikasi aku ikuti sesuai dengan peraturan yang ada, jadi ketika touring bisa aman dari kejaran Polisi dan yang penting lagi adalah tidak mengganggu para pengguna jalan lainnya oyi  hehhehehe. 

Berkaitan dengan mesin, aku hanya mengubah pada pemakaian busi, oli mesin, veer kopling dan kampas kopling saja. Busi aku ganti dengan busi Iridium, sedangkan olinya mesin aku pake yang semi sintetik. Pengennya sih pake yang full sintetik, tapi harganya itu yang gak bersahabat banget dengan kantong hehehehehhe. 

Klakson Hella Type. Disk

Sedangkan kampas dan veer kopling aku ganti dengan yang type. racing gitu biar lebih nye-tut tarikan koplingnya :D. Untuk gear ratio, rencananya sih aku mau ganti dengan gear ratio yang lebih besar ukurannya. Soalnya tarikannya terasa berat banget dikarenakan aku masih tetap pakai gear ratio standart 14:42 428-120.

Sedangkan roda depan dan belakang sudah aku modif dengan ukuran yang lebih besar. Jadi untuk mengimbangi besarnya ban depan dan belakang terpaksa harus mengubah gear rationya. Rencananya aku pake gearset milik Yamaha Scorpio 15:44 428-118




RDB Set NVL

Filter Udara Ferrox

Kalo terkait kenyamanan dan safety riding, ada beberapa yang aku modif dan lengkapi dengan aksesoris tambahan seperti : Roda depan & belakang aku ganti dengan ukuran yang lebih besar begitupun juga dengan velgnya biar posisi sepeda lebih stabil ketika jalan. Untuk Setang sendiri aku ganti dengan Type. Fatbar agar posisi handling bisa nyaman dan pas (tidak terlalu membungkuk) ketika riding.

Velg Chemco + Disk brake Tirev Ori

Braket camera custom by bro Didik SKTY

Trus pada motor aku pasang braket & box serta tankbag. Karena berdasarkan pengalaman aku, kalo touring dengan menggunakan tas punggung, kondisi leher dan lengan tangan rasanya cepat pegal-pegal dan sering kram. Ujung-ujungnya kondisi ini akan mempengaruhi stamina dan konsentrasi kita ketika riding. Sebetulnya ada beberapa sih yang masih menjadi mimpi sampai saat ini yaitu pasang sidebox (pannier) dan GPS pada si merah maroon. Moga-moga saja bisa segera kesampaian ya ?......






Akhirnya kebeli juga (Tampilan sekarang 2015)

NU Look Sept 2016

Spesifikasi si merah maroon :
  • Velg depan & belakang : Chemco Black Doff Ukuran R 2.75”, F 3.5” DD (Double Disk)
  • Ban depan                    : IRC Roadrunner RX-01 100/80-17 TT (Tubeless Type)
  • Ban belakang               : IRC Roadrunner RX-01 120/70-17 TT (Tubeless Type)
  • Gearseat                      : Sinnob Premium Super Red 14:42 428-120 
  • Rem belakang               : NVL Set Ori
  • Disk brake belakang       : Tiger Revo
  • Disk Brake depan           : PSM 390”
  • Spakbor belakang           : Honda CS1
  • Spakbor kolong             : NVL
  • Spakbor depan              : Replika Ninja 250
  • Cover engine                : Aksesoris Vixion SE Type. Shark
  • Cover tandem               : Aksesoris NVL
  • Cover radiator               : Aksesoris Vixion
  • Shroud Cover                 : Aksesoris Vixion SE Type. Shark
  • Braket Minuman             : Biken
  • Braket Camera               : Custom by bro Didik SKYT
  • Handgrips                       : Givi
  • Handguard                     : Ride It model Motogp
  • Setang Fatbar                : PSM
  • Raiser setang                : PSM
  • Handle kopling              : Ymax
  • Handle rem depan          : Ymax
  • Cover oli rem depan       : Ymax
  • Cover tutup tangki        : Custom by bro Didik SKYT
  • Spion                           : Replika Koso
  • Klakson                        : Hella Type. Disk
  • Lampu belakang             : LED
  • Box                             : Givi E450NS Black
  • Braket box                     : Kucay
  • Side Box                        : Givi E22
  • Braket Side Box             : Givi SB2000
  • Kampas kopling             : WRX Racing
  • Busi                             : Denso Iridium IU24
  • Filter udara                   : Ferrox
  • Filter Oli                       : Yamaha Scorpio
  • Oli Mesin                  : Motul Ester 5100 10W40
  • BBM                              : Pertamax
#KeepSafetyRiding

No comments:

Post a Comment