Lezatnya Es Pleret Khas Blitar

Warung Es Pleret "Pak Kayat"

Ketika berkunjung ke kota Patria Blitar kita pasti sudah tidak asing lagi dengan minuman/kuliner ini, Es Pleret namanya. Es Pleret merupakan salah satu kuliner khas kota Blitar. Hampir setiap ke Blitar aku selalu menyempatkan mencicipi minuman ini. Tidak susah buat kita untuk mendapatkannya karena disepanjang alun-alun kota banyak sekali kita jumpai penjual minuman ini.

Salah satu warung yang sering aku datangi adalah warung Es Pleret "Pak Kayat" yang terletak pas didepan LP (Lembaga Permasyarakatan) kota Blitar. Selain nikmat, harganya pun juga lumayan murah. Yaitu hanya Rp. 2500 per-gelasnya. Warung es Pak Kayat biasanya buka dari pagi sampai sore hari.

Mencicipi Ketan Punel Di Pos Ketan 1967 Batu - Malang

Pos Ketan Legenda 1967
Selasa, 13 Agustus 2013




Gak pas rasanya kalo kita main ke Batu - Malang tapi tidak mampir kesini, Pos Ketan Legenda 1967. Kenapa kok ada embel-embelnya 1967 ya ??. Ini karena memang warungnya  berdiri pada tahun 1967. Menurut cerita yang beredar awalnya sih tempat jualannya bukan disini melainkan di semacam pos yang terletak disisi selatan alun-alun batu. Seiring berjalannnya waktu, Pos Ketan ini akhirnya pindah ke sisi barat alun-alun Batu dan bertahan sampai sekarang.

Berburu Sunrise Ke Puncak Penanjakan Bromo

Goes 2 Bromo (Again)

Gunung Bromo from Pananjakan

Tosari, 25 Mei 2013
Keluyuran kali ini tidak kami lakukan bertiga melainkan berenam hehehehe. Setidaknya sih masih kelipatan 3. Destination yang akan kami jelajahi adalah Gunung Bromo - Jawa Timur. Sebenarnya aku dan bro Arief "Lifo" sudah sering ke Bromo, tetapi untuk melihat sunrise dari puncak Penanjakan baru pertama kali ini. Dan kesempatan itu datang ketika bro Lifo mengajak kami untuk menghadiri acara akad nikah salah satu tetangga bro Arief yang nota bene merupakan adik dari bro Nawa GK Jogja. Cerita tentang bro Nawa sudah saya posting sebelumnya ketika kami melakukan touring ke Jogja pada akhir Maret 2013 kemaren.

M&G Ring Of Fire Adventure 2013 Malang

Salam ROFERS...

Rofers Malang 

Buat kawan-kawan biker yang hobby adventure touring atau moto traveller pasti sudah tidak asing dengan ROFA (Ring Of Fire Adventure) yang ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta setiap hari minggu. ROFA  (Ring Of Fire Adventure) sendiri bercerita tentang kegiatan adventure seorang ayah beserta putra-putrinya dengan menggunakan sepeda motor. Mereka berpetualang ke seluruh pelosok nusantara yang bertujuan mengenalkan kepada putra-putrinya (generasi muda)  tentang keindahan alam Indonesia dari kacamata seorang biker.

Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk




ketika akan berlibur ke bali lewat jalan darat via pantura (pantai utara jawa) kita akan di suguhi oleh pemandangan laut beserta pantai, gunung dan hutan yang indah pelabuhan ketapang dan gilimanuk juga menjadi salah satu obyek favoritku. ketika sampai di selat bali selat yang memisahkan antara pulau jawa dengan pulau bali, saat memasuki pelabuhan ketapang untuk naik kapal feri menuju pelabuhan gilimanuk yang merupakan pintu gerbang ke pulau bali melalui jalan darat dari pulau jawa hal yang paling ku tunggu adalah ketika menyebrang dari pulau jawa ke pulau bali lebih tepatnya saat berada diatas kapal feri dan menikmati pemandangan alam selat bali yang menurutku sangat indah

Keluyuran Ber3@Jogja Part. 10 : Menyusuri Jalur Baru (End Of Jogja Journey)


Jalur Pulang via Selatan 

Untuk perjalanan pulang kami berencana lewat sebuah jalur baru yaitu jalur yang tidak ada dalam benak dan plan kami sebelumnya. Awalnya sih kepengen lewat jalur yang biasa kita lewati saja yaitu Gunung Kidul - Jogja - Solo - Sragen - Mantingan - Ngawi - Caruban - Nganjuk - Kertosono - Jombang - Mojokerto - Pandaan. Tapi setelah berunding sebentar akhirnya kami bertiga sepakat akan lewati jalur lain saja yaitu Jalur Lintas Selatan (JLS) : Gunung Kidul - Pracimantoro - Pacitan - Trenggalek - Tulungagung - Kediri - Jombang - Mojokerto - Pandaan.

Start dari Pantai Jogan Kec. Tepus Kab. Gunung Kidul (GK) pada pukul 15.20 WIB  kami segera memacu kendaraan menuju ke arah Pracimantoro (Praci). Kondisi lalu lintas menuju Praci lumayan lenggang karena memang jalur yang kami lewati ini adalah semacam jalan trabasan gitu. Dalam perjalanan kami melewati kawasan hutan jati dan ladang palawija penduduk. Meskipun lumayan lenggang kami hanya memacu si kuda besi sekitar 65-75 Kpj saja. biar lebih safety dan sekaligus sambil menghapal jalan. Siapa tahu kapan-kapan kita lewat jalan ini lagi ?? hehehhehehe.

Keluyuran Ber3 @Jogja Part. 9 : Eksotisme Pantai-Pantai Gunung Kidul Bag. II

Setelah mengekplorasi keindahan Pantai Baron, Kukup dan  Krakal perjalanan kami lanjutkan menuju ke pantai di kawasan Gunung Kidul lainnya yaitu Sundak, Pok Tunggal, Siung & Jogan


4. Pantai Sundak



Pantai Sundak terletak di Desa Sukoharjo, Kec. Tepus, Kab. Gunung kidul, Jogjakarta. Jaraknya sekitar 3 Km dari pantai Krakal. Sundak memiliki pemandangan alam yang indah, tak jarang disini sering digunakan sebagai lokasi pemotretan terutama foto prewed dan keperluan fotografi. Keberadaan pantai ini tak lepas dari sebuah urban legend tentang sebuah perkelahian antara asu (anjing) dan landak. 

Makanya dinamakan SUNDAK yaitu gabungan antara kata aSU dan lanDAK. Gua tempat perkelahian antara asu dan landak masih bisa kita jumpai dan menjadi salah satu ciri khas pantai ini. Di gua itu akan kita temukan sebuah sumur tawar alami yang tentu saja jarang banget ditemukan terutama didaerah pantai GK yang terkenal tandus.

Keluyuran Ber3 @Jogja Part. 8 : Eksotisme Pantai-Pantai Gunung Kidul Bag. I


Bangun tidur ku terus OL

Mentari menyapa kami pagi ini. Aku lihat jam sudah menunjukkan pukul 04.58 WIB. Saatnya buat kami untuk mandi, wudhu lalu menunaikan sholat subuh. Setelah itu kita segera menge-pack barang bawaan guna persiapan perjalanan berikutnya. Kami harus memastikan agar barang bawaan tidak ada yang tertinggal. Rencananya, setelah menyusuri pantai kawasan GK (Gunung Kidul), kami langsung lanjut pulang menuju Pandaan.

Keluyuran Ber3 @Jogja Part. 7 : Menikmati Bukit Bintang & Secangkir Teh Poci


Penampakan bintang-bintang

Gerimis hujan masih menemani perjalanan kami menuju Wonosari. Dari arah Tugu Jogja kami sedikit bingung karena setelah Jln. Jend. Sudirman ternyata jalan satu arah. Terpaksa kami akhirnya meminta bantuan kepada GPS hehehhehehe. Setelah muter-muter sesuai petunjuk arah dari GPS akhirnya kami sampai juga di Ring Road Timur. Thank’s buat bro Arief & GPS’nya.

Dari Ring Road Timur sudah tidak ada kendala, kami tinggal ikuti jalan saja sampai entar ketemu perempatan menuju arah Wonosari. Dari sini lurus saja ikuti arah. Jalannya lumayan menanjak, sedikit gelap dan agak  licin ketika hujan. Jadi dibutuhkan kewaspadaan dan konsentrasi yang tinggi ketika melewatinya. Tak berapa lama kami sampai disuatu jembatan di perbukitan Pathuk dimana disini kanan-kirinya banyak orang berjualan kopi, gorengan dan jagung bakar.

Keluyuran Ber3 @Jogja Part. 6 : Ngangkring Doeloe Nang Lek Man


Angkringan Lek Man

Angkringan  Jogja ?? Kata itu mungkin sudah tidak asing lagi ketika kita berkunjung ke Jogja. Karena diberbagai sudut kota Jogja kita pasti akan menjumpai angkringan ini. Gak afdol rasanya kalo ke Jogja tapi tidak mampir kesini.  Favorit aku dan temen-temen adalah Angkringan Lek Man.  Setiap ke Jogja aku hampir pasti selalu menyempatkan untuk mampir kesini. Dari sekedar ngopi dan ngobrol tentang hal yang ringan-ringan sampai ke hal yang berat-berat.

Tempatnya yang dekat dengan Stasiun Tugu, Malioboro dan Tugu Jogja juga semakin membuat untuk selalu mampir kesini. Dari MM (Malioboro Mall) atau Alun-Alun Lor (Utara) jalan aja ke arah utara sampai entar ketemu Stasiun Tugu. Nah, angkringan Lek Man terletak pas disebelah utara Stasiun Tugu.  Suasananya angkringan yang memang sedikit remang-remang khas Malioboro dan dentingan suara klakson kereta api selalu menemani para pengunjung ketika ngangkring disini. Suasana itulah yang akan selalu membuat aku dan temen-temen ketagihan untuk ngangkring disini.

Keluyuran Ber3 @Jogja Part. 5 : Berburu Oleh-Oleh ke Mirota Batik & Bakpia Pathok


Kalimilk Kaliurang

Gerimis hujan tak menyurutkan niat kami untuk meneruskan perjalanan menuju Jogja, tepatnya ke kawasan Malioboro dan sekitarnya. Untung saja ketika sampai di RS. Panti Nugroho Pakem, hujan sudah lumayan reda. Si merah maroon ku geber sekitar 60-70 kpj saja karena kami ingin menikmati indahnya pemandangan disepanjang jalan. Satu jam kemudian akhirnya kami sampai diperempatan Kentungan Kaliurang, dari sini kami ambil lurus saja karena akan ke masjid Gede dulu buat menunaikan sholat Ashar.

Ketika melewati Jln. Kaliurang km. 4,5 pandangan kami tertuju pada salah satu plakat/papan nama besar dikiri jalan yang bertuliskan. "KALIMILK". Wow, ternyata tidak sengaja kami menemukan lokasi Kalimilk TKP 1. Padahal pas berangkat ke Merapi tadi aku sengaja jalan sambil tolah-toleh (tengak-tengok) ke kanan-kiri berharap menemukan lokasi kafe ini. Eh, ternyata gak sengaja ketemu lokasinya hehehehhe. Sempet berunding sebentar ma bro Arief dan Manowar akhirnya kami putuskan mampir aja kesini. Sayang sekali kalo kita sudah disini tapi gak mencicipi segarnya susu khas kalimilk ini hehehehehe.

Keluyuran Ber3 @Jogja Part. 4 : Lanjut Ke Kaliurang Merapi


Tambal ban 

Dari Embung Buah Nglanggeran, kami terus lanjut menuju Kaliurang Merapi. Mampir dulu di tambal ban di daerah Desa. Ngoro-Oro Patuk GK. Setelah dicek, tenyata bannya bocor halus. Sebenarnya ban belakangku itu ban TT (Tubeless Tube) cuma karena faktor lubang bocornya sebelum ini terlalu lebar maka atas saran bapak tukang tambal ban pas waktu itu disuruh pake ban dalam saja. 

Buat sementara katanya. Sebenarnya kurang baik sih kalo ban TT itu diberi ban dalam, soalnya tekanan angin dalam ban akan menjadi cepat panas dan bisa mengakibatkan ban meletus. Tapi karena faktor terlalu mepet dengan plan touring ke Jogja, terpaksa pakai ban dalam saja hehehehehhe. Semoga tidak terjadi apa-apa dijalan nantinya.....bismillah. 


Keluyuran Ber3 @Jogja Part. 3 : Embung Buah Nglanggeran


Embung Buah Nglanggeran

Alarm hape berbunyi tepat pukul 05.00 WIB, saatnya menunaikan ibadah sholat subuh dulu.  Kami semua langsung mengambil air wudhu lalu menunaikan sholat subuh. Pagi ini, cuaca Wonosari GK lumayan dingin. Bikin kopi ahhh, kebetulan ditoko ada fasilitas dispenser dan kopi sachet.  

Oh ya, malam ini kami tidur di toko bro Nawa, Naraya Komputer namanya. Sebuah Toko aksesoris Komputer yang terletak di Jln. Veteran Kepek – Wonosari GK.  Jadi kalo temen-temen ada yang butuh aksesoris komputer, service software dan hardware datang aja kesini hehehehehe. Sebenarnya kami berencana mencari penginapan disini, tetapi bro Nawa menawarkan agar kami tidur aja di tokonya. Okelah kalo beg…beg…begitu. Makasih banyak brow…..

Tepat pukul 06.05 WIB, bro Nawa dan istrinya tiba di Toko. Istri bro Nawa adalah penduduk setempat, tepatnya warga asli desa Sodo Paliyan – Gunung Kidul (GK). Kalo orang jawa bilang itu tonggo dewek (tetangga sendiri) meskipun bro nawa dan keluarganya berdomisili di Pandaan.  Tapi karena ortu bro Nawa adalah berasal dari desa Sodo Paliyan – GK juga maka seakan-akan seperti tetangga sendiri. Setelah menikah mereka lalu memutuskan untuk berdomisili disini.

Keluyuran Ber3 @Jogja Part. 2 : Menyusuri Jalur Tengah


Narsis @perbatasan 

"Selamat Datang di Kabupaten Karanganyar".  Kata itulah yang menyambut ketika kuda besi kami melewati garis batas antara Prov. Jawa Timur - Prov. Jawa Tengah. Tak lupa aku abadikan moment ini, karena bagi seorang moto traveler atau biker berfoto bersama si motor di tugu/gapura perbatasan wilayah adalah hal yang sakral hehehehehhe. Dan moment ini terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Tapi yang sangat disayangkan adalah adanya coretan-coretan yang gak jelas dan tentu saja akan mengakibatkan hilangnya nilai seni dari gapura tersebut. Setelah puas berfoto di gapura perbatasan, kami segera menyusul bro Manowar karena dia tidak tahu kalo kami berhenti di gapura perbatasan sebentar guna bernarsis ria.

Keluyuran Ber3 @Jogja Part. 1 : Goes To Jogja Again (Via Tawangmangu)


Siaap berangkaaaat

Mengutip dari apa yang dikatakan oleh Albert Einstein bahwa "Hidup itu seperti mengendarai sepeda, agar tetap seimbang maka kita harus terus berjalan"Maka kebetulan pas moment long weekend 29 - 31 Maret (Hari Raya Nyepi) ini kembali kumanfaatkan untuk terus keluyuran bersama sahabat dengan menggunakan sepeda motor alias Touring. 

Tujuan kali ini adalah Goes to Jogja (again).  Dan untuk ketiga kalinya aku kembali ke Jogja, tapi kali ini aku pilih rute baru. Kami berangkat 3 orang, pas sesuai judul blognya kan : Keluyuran Bertiga. Tapi kali ini bro Agung "foo" tidak bisa ikut serta. Dikarenakan kesibukan dia mengurus buah hati keduanya yang baru lahir ke dunia hehehhehe. 

Bromo, Oktober 96 - part 1

Bromo ....


sumpah penasaran banget pengen ke sana....akhirnya setelah ngobrol-ngobrol sama komplotan gank, akhirnya kami merencanakan kemping ke Bromo .......yaiiitts.....horeee ...wah excite banget ... maklum waktu itu masih ababil alias abege labil he he he jiwa petualang masih membara. Saat itu kami kelas 3 SMA, tentu saja kami berusaha agar sekolah kami tidak tergangu kegiatan acara kami.

Rencana sudah disusun sedemikian bagusnya, namun ada keadaan diluar rencana kami, yaitu 2 ekor orang anggota kami diikutkan dalam acara ponpes kilat di Pasuruan sehingga satu diantaranya tidak dapat ikut ke Bromo. Ditunjuknya 2 rekan kami itu hampir mengacaukan rencana kami, demi pertimbangan kekompakan akhirnya kami memutuskan untuk menunda acara ke Bromo, sehingga rencana berubah dari yang semula direncanakan tanggal 22 oktober 1996 menjadi 24 oktober 1996.

Keluyuran ber3@Bali Part. 4 : Pusat Oleh-Oleh - Erlangga, Krisna & Pie Susu


Selamat Datang di Erlangga 2

Minggu, 23 September 2012
Aku lihat jam sudah menunjukkan pukul 08.30 WITA, saatnya mandi dulu brow. Sesudah mandi, kami segera mengepak kembali barang bawaan. Tapi untuk kali ini tidak terlalu rapi-rapi amat sih karena kita pulangnya mengendarai mobil bro Arief jadi tinggal taruh aja didalam bagasi hehehhehe. Setelah packing, kami langsung check out dari hotel. 

Tapi sebelumnya sarapan dulu di Warung Banyuwangi di deket hotel tempat kami menginap. Setelah perut sudah terisi penuh (08.47 WITA) kami langsung menuju ke salah satu toko oleh-oleh khas bali didaerah Nusa Kambangan yaitu Erlangga 2. Dari arah hotel aku menuju ke Teuku Umar dulu, lalu ke Nusa kambangan. Sekitar 45 menit, akhirnya kami sampai juga di Erlangga 2.

Ngopi Joss Di Angkringan Khas Jogja "Begog" Sidoarjo


Anglo : salah satu ciri khas sebuah angkringan

Semua yang doyan nongkrong diwarkop pasti sudah pernah mendengar istilah "Angkringan". Yup, Angkringan berasal dari bahasa Jawa yang berarti "duduk santai. Dan ngangkring berarti "duduk santai di angkringan" Angkringan sendiri adalah semacam gerobak panggul yang permanenkan disuatu tempat dan menjual beraneka macam makanan dan minuman. Biasanya sering terdapat diruas jalan di Jawa Tengah maupun Jogjakarta. Kalo di Solo lebih dikenal dengan "HIK" (Hidangan Istimewa ala Kampung atau wedangan).

Biasanya gerobak angkringannya ditutupi dengan kain terpal gitu, menggunakan penerangan lampu tradisional (lampu teplok) kadang dibantu oleh lampu jalan dan selalu terdapat semacam tungku perapian pada salah satu sudut mejanya. Beroperasinya biasanya dari sore hari sampai menjelang subuh.

Makanan yang dijual biasanya nasi kucing, sate usus ayam, sate telur puyuh, gorengan dll. Sedangkan untuk minumannya biasanya kopi joss, wedang jahe, es teh, teh panas legi kentel (nasgitel) dan es jeruk. Masalah harga jangan kuatir brow, sangat terjangkau kok. Jadi kagak akan menguras kantong kita dalam-dalam.

Ngayogjokarto Journey Part. 4 (Selesai) : Pandaan, I'm Home

Sabtu, 03 September 2011

Belanja oleh-oleh dulu

Pagi ini suara weker membangunkanku.  Hari ini kami berencana balik ke Pandaan. Sesudah mandi, makan dan minum kopi sebentar kami langsung berpamitan kepada keluarga besarnya Moro.  Dan tak lupa kami berterima kasih karena disambut dengan baik selama menginap disini. Tepat pukul 08.45 WIB kami  langsung berangkat ke salah satu toko oleh-oleh di daerah Pathok.  Atas saran dari temen kami  Moro, aku langsung saja menuju ke pusatnya yaitu Bakpia Pathok 25 “Pusat Oleh-Oleh Ongko Joyo” Pathok Jogjakarta. 


Sebenarnya ada banyak sih pilihan toko oleh-oleh disini, cuman tergantung selera aja kita mau belanja dimana. Dan feeling aku lebih pas belanja disini aja. Kebanyakan yang dijual disini adalah makanan dan minuman khas Jogja, Solo dan sekitarnya. Ada geplak, bakpia, intip, sale pisang, manisan, angleng, getuk trio, ampyang, dodol garut, kue moachi, madu mongso, wajik kletik, yangko, dodol buah, wingko babat  dll. Masalah harga sih gak terlalu menguras kantong kita kok, jadi santai aja hehhehehe. 

Ngayogjokarto Journey Part. 3 : Mlaku-Mlaku @Malioboro & Angkringan Lek Man

Jumat, 02 September 2011

Suasana @Jalan Dagen
Setelah berkeliling ke Paris dan makan gudeg di Widjilan, malam ini kami putuskan istirahat saja dirumah. Badan rasanya masih capek banget, soalnya stamina kami belum 100% fit ? hehehehehhe. 

Kalo gak salah malam ini ada pertandingan penyisihan Piala Dunia zona asia antara Bahrain Vs Indonesia. Kami semua pun ikut nimbrung didepan televisi untuk mendukung Indonesia. Ayo garuda, kamu pasti bisa !!!. 

Tapi rupanya harapan kami sia-sia karena Indonesia kalah. Wajarlah, karena level Bahrain memang masih satu tingkat diatas negara kita tercinta, INDONESIA. Setelah nobar, mata ini rasanya tinggal 5 watt ya ??. akhirnya aku pamitan buat tidur duluan zzzzz...zzzzzzz...zzzzz. 

Keesokan paginya pas bangun, badan ini masih terasa lumayan pegel-pegel  ?. Rencananya hari ini kami akan ke Malioboro tapi berhubung ini hari Jum'at, jadi nanggung kalo pergi sekarang. Ya sudah, kita putuskan agak sorean saja kita kesananya.

Tepat jam 15.32 WIB, kami berangkat menuju ke sana. Kali ini "si merah maroon" yang menemani kami. Jarak Wates - Malioboro sekitar 45 menit'an. Tujuan pertama kami adalah ke Mirota Batik. Mirota batik adalah Pusat souvenir/oleh-oleh khas Jogja. Kalo di Bali seperti Erlangga dan Krisna gitu deh. Disini dijual segala sesuatu yang berhubungan sama Jogja.

Jabalok Touring 2012-2013 Part. 12 (End) : My Equipment 4 This Riding




Tool's Set
Kunci bawa'an motor - 1 set 
Kunci L - 1 set 
Kunci Ring Pas No. 19 - 1 pcs 
Korek Api - 1 pcs √, bawa aja, sapa tau berguna
Kabel Gas - Kagak jadi bawa
Kabel Kopling - Kagak jadi bawa juga hehehehhe
Pentil Tubeless - 1 pcs
Chain Lube - 1 pcs 
Senter LED Kecil - 1 pcs
Sekering - x, dipending 
Karet buat bawa barang - 1 pcs 
Kabel Ties - 4 pcs 
Isolasi Kabel - 1 pcs 
Cutter - 1 pcs 
Kanebo - 1 pcs 
Majun - 1 helai 

Jabalok Touring 2012-2013 Part. 11 : Estimasi Biaya Total

Berikut ini adalah Estimasi biaya My Jabalok Journey 2012-2013 :
Lama Perjalanan : Tanggal 28 Des 2012 (05.45 WIB)  –  01 Jan 2013 (19.45 WIB)

Pengeluaran :
28 Desember 2012

  • Pertamax @SPBU Utama Raya Besuki Rp. 50.000,- <per-liter Rp. 9600,->
  • Pertamax @SPBU Ketapang - Banyuwangi Rp. 70.000,<per-liter Rp. 9600,->
  • Parkir @Masjid Ketapang - Banyuwangi Rp. 2000,-
  • Beli Sneakers & NU Green Tea @Indomart Ketapang Rp. 9000,-
  • Tiket Penyeberangan Ketapang - Gilimanuk Rp. 16.000,-
  • Beli Mirai Ocha & UC1000 @Indomart Kediri - Bali Rp. 12.000,-
  • Beli Aqua 330 mL @UD. Wijaya Kediri - Bali Rp. 3000,-
  • Makan Nasi Jinggo & Kopi @Pasar Kediri - Bali Rp. 7500,-
  • Tiket Penyeberangan Padangbai (Bali) - Lembar (Lombok) Rp. 101.000,-

29 Desember 2012
  • Tambah Angin pada ban @Praya - Lombok Rp. 2000,-
  • Minum Kopi + Gorengan @Praya - Lombok Rp. 3500,-
  • Makan Plecing Kangkung @Rumah bro Lutfi Gratis, makasih berow hehehhehehe
  • Beli Camilan + Minuman @Alfamart Cakranegara - Mataram Rp. 44.000,-
  • Parkir sepeda @Pelabuhan Bangsal Rp. 10.000,-
  • Tiket Penyeberangan Bangsal - Gili Trawangan Rp. 10.000,-
  • Makan Bakso Solo + Kopi @Pasar Gili Trawangan Rp. 23.000,-
  • Makan Nasi Campur @Pasar Malam Gili Trawangan Rp. 15.000,-

Jabalok Touring 2012-2013 Part. 10 : Go Home (Via Jalur Selatan)


"Ready" 2Go
01 Januari 2013. Happy New Year Everybody !!.
Tak terasa sekarang sudah saatnya harus kembali lagi ke Jawa. Waktu kayaknya berjalan begitu cepat  ya ?. Total sudah 5 hari aku meninggalkan kampung halaman tercinta.

Aku melakukan pengecekan terakhir pada barang bawaan dan kondisi si merah maroon. Aku hanya cek tekanan pada ban saja dan sedikit pemberian chain lube pada rantai . Pagi ini langit diselimuti mendung, moga-moga aja entar kagak turun hujan.

Setelah semuanya dalam kondisi "ready", tepat pukul 06.51 WITA aku berangkat. Odometer telah menunjukkan angka 57223 dari start awal 56394, berarti total sudah 829 Km si merah maroon menemaniku menyusuri jalanan Jabalok. Sebelum berangkat pulang, mampir dulu ke si empunya rumah. Soale rumah yang aku gunakan buat transit ini rumah kontrak'an kakak. Kontraknya habis per 20 Januari 2013 dan  sama dia sudah dikosongkan pada pertengahan Desember kemarin karena pindah ke Jawa Timur (Pandaan). Setelah menyerahkan kunci rumah, perjalanan pulang ke Jawa Timur dimulai dari sekarang.


Rute pulang via Selatan

Jabalok Touring 2012-2013 Part. 9 : Bali -- Happy NU Year 2013


Original Surf Outlet (OSO)
31 Desember 2012
Keluar dari kapal ferry, kami mampir bentar ke toilet pelabuhan hehhehehe. Gak kuat banget soalnya, kayaknya kenak masuk angin deh *hiks*. Setelah melepas hasrat yang terpendam, kami lanjutkan lagi perjalanan.

Tapi 2 orang temen kami H2C (harap-harap cemas) sebelum menuju pos penjagaan pelabuhan karena STNK bro Shandy mati sedangkan bro Yuyut KTP nya yang mati. Kalo bro Shandy sendiri sudah mendapatkan surat tilang sebagai solusi sedangkan bro Yuyut masih H2C.

Asal tau aja, aturan untuk masuk ke Bali memang lumayan ketat semenjak terjadinya Tragedi Bom Bali I dan II. Setiap pengunjung yang mau masuk ke Bali, selalu dicek kelengkapan surat-surat kendaraan dan identitas diri (KTP), terutama di pelabuhan Gilimanuk dan Padangbai.

Jadi buat temen-temen yang berkunjung ke Bali, pastikan dulu  kondisi surat-surat kendaraan dan identitas diri (KTP) anda lengkap. Kalo tidak, maka tanggung sendiri resikonya. Untungnya apa yang ditakutkan oleh bro Shandy dan bro Yuyut gak menjadi kenyataan. Mereka akhirnya bisa melewati pos penjagaan dengan sehat wal'afiat hehehehehe. Lepas dari pelabuhan, langsung kami geber kuda besi masing-masing menuju rumah bro Jack di daerah Kuta. Karena suasana masih pagi, kondisi jalan Bypass Ida Bagus Mantra lumayan sepi, si merah maroon sampai tembus sampai 120 kpj. Mantapp.....

Jabalok Touring 2012-2013 Part. 8 : Back To Bali


Tiket Lembar-Padangbai
30 Desember 2012
Tepat pukul 23.52 WITA kami tiba di pelabuhan Lembar - Lombok. Lumayan molor sih, biasanya bisa ditempuh sekitar 1 jam, tapi ini memakan 1,5 jam soalnya kami harus mampir dulu ke rumah kakaknya bro Shandy di Lembar. Tiket untuk penyeberangan Lembar - Padangbai sendiri  sama dengan Padangbai - Lembar yaitu Rp. 101.000,-. 

Saran aku sih, bayarlah dengan uang pas soalnya selain lebih cepat dan praktis kita juga gak kuatir kalo seumpama kembaliannya ada yang kurang hehehehhe.

Suasana pelabuhan tidak terlalu rame, kebanyakan didominasi truk-truk yang akan kembali lagi ke Jawa atau Bali setelah membawa logistik kesini. Sesekali juga terlihat beberapa mobil pribadi dan bus pariwisata. Temen-temen dari Honda C70 chapter Lombok mengantar kami sampai didepan pintu masuk ke dermaga. "Makasih atas semuanya brother, kami gak akan melupakan kebaikan kalian". Tepat pukul 00.16 WITA kami langsung beranjak masuk ke dalam kapal.

Jabalok Touring 2012-2013 Part. 7 : BIL, Waduk Batujai & Kopdar


Bandara International Lombok
30 Desember 2012
Aku terbangun tepat pukul 14.01 WITA, kulihat temen aku bro Yuyut masih terlelap karena kelelahan. Aku keluar jalan-jalan sebentar mau mampir ke pom bensin, ATM dan minimart. Tujuanku pertama adalah ke ATM dulu, mungkin didaerah BIL ada. Langsung ku bergegas menuju BIL.

Sengaja aku jalan pelan-pelan sekitar 40 Kpj buat menikmati pemandangan kanan-kiri menuju ke BIL, sama sekalian buat mengingat sapa tau entar aku kesini lagi hehehehehhe. Waduh, aku lupa jalannnya ? apa bener nih arah ke BIL ?

Eh ada pom bensin Ya sudah, ngisi pertamax dulu aja  sekalian nanya ma mbaknya. Kukeluarkan uang Rp.50.000,- dari dompet. Per-liter disini pertamax kena Rp. 10.500,-. Sedikit lebih mahal sih daripada di Jawa dan harganya sama dengan di Bali. Petugas pom bensin memberitahukan kalo arah aku ternyata benar, ya dah kulanjutkan lagi perjalanan. Selang beberapa lama, aku nyampe di BIL di Praya. Setelah membayar parkir 1500 untuk 1 jam pertama, aku langsung masuk ke kawasan BIL (Bandara International Lombok).

Sedikit yang jadi tanda tanya buatku adalah fasilitasnya kok gak mencerminkan kalo bandara itu adalah bandara international ya ?. Gimana tidak, untuk tempat parkirnya aja menurutku masih belum bertata rapi atau terkesan semrawut gitu. Belum lagi ketika aku masuk ke dalam salah satu toiletnya. Kran pada salah satu wastafel di toilet ternyata rusak, plus ditambah lagi airnya yang kecil. Belum lagi bau pesing yang (sedikit) menyengat dan ini diperparah dengan kondisi toilet yang sedikit kotor terkesan tidak dirawat secara konsisten. Kalo istilah di ISO itu, 5R-nya tidak berjalan hehehehehe.

Jabalok Touring 2012-2013 Part. 6 : Goes To Bukit Malimbu


Si Merah Maroon @tempat parkir
Minggu, 30 Desember 2012
Akhirnya kapal kami merapat juga di Pel. Bangsal. Tujuan selanjutnya adalah Bukit Malimbu. Begitu merapat, kami langsung menuju ke tempat parkir motor. Time to goes to Malimbu yeaaah. Malimbu sendiri adalah sebuah dataran tinggi atau bukit yang terletak di  wilayah Kab. Lombok Barat, NTB. Letaknya diantara pantai Senggigi dan pelabuhan Bangsal.

Kalo dari Mataram kira-kira berjarak 1 jam perjalanan. Ada 2 spot yang bisa kita nikmati disini, yaitu Malimbu I dan Malimbu II. Dari tempat ini para pengunjung bisa melihat hamparan pasir putih, hutan hijau, lautan yang biru, gugusan pohon kelapa, rumput yang hijau, serta sunset yang sempurna.

Dari sini juga kita bisa melihat 3 Gili yang tampak dikejauhan sana. Sunset adalah hal yang selalu ditunggu-tunggu para pengunjung ketika kesini, tapi sayang kami kesininya pas pagi hari *hiks* jadi tentu saja kagak bisa menikmati moment itu. Semakin sore, tempat ini akan semakin banyak kedatangan pengunjung apalagi ketika cuaca lagi cerah-cerahnya. Hanya 30 menit dari bangsal, kami pun sudah sampai di Malimbu II.

Jalanan menuju kesana lumayan lancar, karena jalannya lumayan bagus dengan kontur jalanan yang naik-turun. Selama perjalanan kita akan disuguhi pemandangan yang luar biasa disepanjang jalan. Kalo di kawasan Pusuk kita disuguhi hijaunya hutan pusuk, tapi disini kita tentu saja kita akan disuguhi birunya laut. Aku  hanya bisa terkagum-kagum melihat indahnya pemandangan ini Subhanaallah,................

Jabalok Touring 2012-2013 Part. 5 : One Night At Gili Trawangan Bag. II


GT food night market
Sabtu, 29 Desember 2012
Gak terasa langit makin gelap, aku lihat jam ternyata sudah menunjukkan pukul 18.49 WITA. Wah, hari ini gagal melihat sunset deh *hiks*. Soalnya langit masih tertutup mendung setelah hujan mengguyur tadi siang. Kalo saja gak mendung pasti indah banget pemandangannya. Aku segera beranjak menuju kawan-kawan yang sedang istirahat di tempat semula.

Sampai disana rupanya kawan-kawan sebagian masih standby disana dan sebagian lagi sibuk dengan aktifitasnya masing-masing. Ada yang jalan-jalan menyusuri pantai dan ada juga yang masih menceburkan diri dilaut. Sebelum langit mulai semakin gelap mandi dulu saja (mandi air tawar), biar lebih segar rasanya.

Untuk mencari fasilitas kamar mandi dan toilet umum disini cukup mudah. Hampir tiap sudut menyediakan fasilitas itu. Tapi jangan kaget lho kalo kondisi airnya sedikit asin/payau disini soalnya namanya juga kita berada ditengah pulau hehehhehehe. Tapi lumayanlah daripada badan lengket-lengket karena terkena air laut. Setelah badan lumayan sedikit segar, dan semua personil sudah lengkap. Kami segera mencari makan malam. Ada banyak sih menu pilihan makan malam disini, cuma cari yang sesuai dengan budget kita sebagai biker agak gampang-gampang susah hehehehe. Masa sih makan bakso lagi ?? hehehehehhe.

Atas saran bli Wayan, kami akhirnya makan di pasar jajanan malam atau lebih dikenal dengan nama Gili Trawangan food night market. Letaknya di dekat dermaga tadi. Namanya aja pasar jajanan malam, tentu saja bukanya ketika malam hari. Lokasinya berada di halaman parkir pasar yang diubah menjadi semacam sentra kuliner/pujasera gitu. Disana ada banyak pilihan masakan buat mengisi perut malam ini.

Jabalok Touring 2012-2013 Part. 4 : One Night At Gili Trawangan Bag. I


Welcome To My Paradise
Sabtu, 29 Desember 2012
Gili Trawangan hmmmm, Gak nyangka akhirnya aku & si merah maroon sampai disini juga. Ralat : cuma aku aja, karena si merah maroon terpaksa dititipkan di Bangsal hehehehehehe.

Sekilas tentang Gili Trawangan : Gili Trawangan adalah Gili terbesar diantara 3 Gili disini, yaitu : Gili Meno dan Gili Air. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. 

Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam. Kedai "Tîr na Nôg" mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandia-nya. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini. 

Trawangan punya nuansa "pesta" lebih daripada Gili Meno dan Gili Air, karena banyaknya pesta sepanjang malam yang setiap malamnya dirotasi acaranya oleh beberapa tempat keramaian. Aktivitas yang populer dilakukan para wisatawan di Trawangan adalah scuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkeling (di pantai sebelah timur laut), bermain kayak, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat bagi para wisatawan belajar berkuda mengelilingi pulau.

Di Gili Trawangan (begitu juga di dua gili yang lain), tidak terdapat kendaraan bermotor, karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda (disewakan oleh masyarakat setempat untuk para wisatawan) dan cidomo, kereta kuda sederhana yang umum dijumpai di Lombok. Untuk bepergian ke dan dari ketiga gili itu, penduduk biasanya menggunakan kapal bermotor dan speedboat. <Sumber : Wikipedia>.

Jabalok Touring 2012-2013 Part. 3 : Selamat Datang Di Lombok


Peta wisata lombok (courtesy indonesia-tourism.com)
Sabtu, 29 Desember 2012
Setelah ketemu bro Yuyut, kami ngobrol sebentar di warung kopi sembari menikmati hangatnya mentari pagi. Setelah itu, kami langsung berangkat menuju ke rumah temennya, bro Lutfi namanya. Rumahnya berada didaerah Lombok Tengah tepatnya di dekat waduk Batujai Kec. Praya Barat.

Jaraknya sekitar 5 km dari pombensin ini. Tak berapa lama kami sampai dirumah bro Lutfi. Rumahnya lumayan luas halamannya. Di bagian belakang rumahnya ada semacam bengkel motor gitu.

Di sana berjejer beberapa motor honda C70 yang kayaknya siap dan sudah dimodifikasi. Mungkin punya si empunya rumah. Kami langsung dipersilahkan masuk. Rupanya disana sudah ada empunya rumah dan temen-temen touringnya bro Yuyut. Ada kakaknya bro Lutfi, bro Shandy, bro Youngki dan seorang ladies bikers (sorry, aku lupa namanya  hehehehe).

"Silakan masuk brow. Selamat datang di Lombok" kata si empunya rumah. "Iya, mas brow makasih" kataku. Wah, kayaknya ini hari keberuntunganku. Pas perut keroncongan, pas waktu sarapan pagi. "Makan dulu ya, ini namanya plecing kangkung" kata si empunya rumah. Plecing kangkung ?? Wah mantap. Sudah lama aku penasaran gimana sih rasanya plecing kangkung itu. Akhirnya kesampaian juga ternyata hehehehhe. Plecing kangkung adalah salah satu kuliner khas lombok. Kalo ke Lombok gak afdol rasanya kalo belum mencicipi Plecing Kangkung ini.

Jabalok Touring 2012-2013 Part. 2 : Tabanan - Padang Bai - Lembar - Praya (Lombok)


Rute Etape II : Jabalok (courtesy www.indonesia-tourism.com)

28 Desember 2012
Sampai di Kediri, kondisi perut keroncongan banget. Saatnya mencari pemadam kelaparan nih. Ku geber si merah maroon menuju ke area Pasar Kediri yaitu warung Nasi Jinggo langganan aku. 3 bungkus nasi jinggo serta segelas kopi sachetan sudah cukup buat memadamkan kelaparan ini *ngelusperut*. Sesudah perut terisi, aku langsung kembali lagi menuju ke rumah untuk beristirahat.

Tepat Pukul 21.55 WITA, perjalanan Part II menuju Lombok dimulai. Posisi odometer telah menunjukan angka 56769. Oh ya, untuk kalkulasi waktu aku mengikuti waktu daerah setempat (WITA). Artinya selisih 1 jam lebih cepat dari WIB. Perkiraan perjalanan menuju pelabuhan Padangbai bisa memakan waktu sekitar 1,5 - 2 jam dan untuk penyeberangan Padangbai – Lembar sendiri sekitar 4 jam. Kalo gak ada kendala, kemungkinan tiba di Lombok nantinya sekitar jam 05.00 - 06.00  WITA.

Bissmillah.......berangkat !!. Dari sini (Kediri), aku ambil arah menuju ke Denpasar, lalu di perempatan sesudah Terminal Ubung, ambil arah ke kiri Gatsu (Gatot Subroto) lalu lurus aja sampai  ketemu Jln. By pass Ida Bagus Mantra (dibaca : Mantre). Dari Jln. By pass Ida Bagus Mantra lurus aja sampai ketemu Gua Lawah (Kelelawar). Dari Gua Lawah, pelabuhan Padangbai sudah dekat sekitar 3-4 km saja. Setelah Gua Lawah, ikuti aja jalan ini sampai ketemu plakat "Pelabuhan Padangbai" pas di pertigaan. Dipertigaan itu terus ambil  arah ke kiri dan lurus saja sampai entar ketemu Pelabuhan Padangbai.

Jabalok Touring 2012-2013 Part. 1 : Pandaan - Tabanan (Bali)


Packing.....Packing
Alarm weker berbunyi tepat pukul 05.00 WIB (waktu Indonesia bagian biker hehhehehehe). Pagi ini adalah awal perjalananku solo touring menyusuri 4 pulau dan menyeberang 3 lautan di Indonesia, Jabalok (Jawa, Bali, Lombok  plus Gili). Rencananya sih berangkatnya Tgl. 27 Desember 2012, tapi berhubung partner touring aku lagi sibuk sama urusan gaweannya (dia seorang PNS ) Akhirnya terpaksa deh aku berangkat solo (sendirian) saja.

Nantinya temen aku akan menyusul dan kita janjian ketemuan di Bali pada Tgl. 30 Desember 2012. Sesudah mandi, sholat subuh, makan dan nyruput secangkir kopi susu hangat. Aku  kembali mengecek kondisi carrier dan tungganganku (si merah maroon). Kukenakan perlengkapan safety riding seperti :  jaket touring, knee & shoulder protector, safety shoes, Sarung tangan dan tentu saja helm standart “White KYT” kesayanganku. Sebenarnya aku ada sih helm full face cuman aku lebih nyaman pake yang  half face hehehehhehe.