Showing posts with label Begog. Show all posts
Showing posts with label Begog. Show all posts

My Coffee My Story

Kopi dan riding adalah satu hal yang tidak terpisahkan buatku. Setiap akan melakukan perjalanan touring/traveling aku punya sebuah ritual khusus yaitu meminum secangkir kopi dulu. Bagiku kopi bak sebuah doping yang akan memberiku tambahan energi lebih ketika riding/berpergian. Apapun kondisinya dan dimanapun tempatnya pokok'e ngopi harus jalan terus bray hehhehehehhe. Kalo gak ada kopi panas kopi dingin juga gpp.

Hal pertama yang biasanya aku lakukan ketika sampai ditujuan adalah segera mencari warkop atau kedai kopi. Dan jika daerah tersebut merupakan daerah penghasil komoditas kopi maka harus ada sesuatu yang harus aku bawa pulang yaitu bubuk kopi. Dan berikut ini beberapa kopi yang biasanya aku beli ketika touring ke setiap sudut nusantara  :


  • Kopi Bali 
Kopi Bali memiliki cita rasa unik jika dibandingkan dengan kopi daerah lain terutama kopi Bali Kintamani. Kopi Kintamani merupakan jenis Kopi Arabica yang tumbuh di daerah dataran Tinggi Kintamani - Bangli dengan ketinggian diatas 900 Mdpl. Salah satu ciri khas kopi ini adalah memiliki cita rasa yang cukup lembut dan sedikit beraroma buah jeruk dikarenakan pohon kopi  tersebut ditanam dengan sistem tumpang sari bersebelahan dengan pohon buah jeruk yang ditanam oleh penduduk. Kalo aku biasanya sih membeli kopi Kintamani di Erlangga atau Krisna tapi kadang-kadang juga langsung ke pusatnya.

Kopi Bali Kintamani

Ngopi Joss Di Angkringan Khas Jogja "Begog" Sidoarjo


Anglo : salah satu ciri khas sebuah angkringan

Semua yang doyan nongkrong diwarkop pasti sudah pernah mendengar istilah "Angkringan". Yup, Angkringan berasal dari bahasa Jawa yang berarti "duduk santai. Dan ngangkring berarti "duduk santai di angkringan" Angkringan sendiri adalah semacam gerobak panggul yang permanenkan disuatu tempat dan menjual beraneka macam makanan dan minuman. Biasanya sering terdapat diruas jalan di Jawa Tengah maupun Jogjakarta. Kalo di Solo lebih dikenal dengan "HIK" (Hidangan Istimewa ala Kampung atau wedangan).

Biasanya gerobak angkringannya ditutupi dengan kain terpal gitu, menggunakan penerangan lampu tradisional (lampu teplok) kadang dibantu oleh lampu jalan dan selalu terdapat semacam tungku perapian pada salah satu sudut mejanya. Beroperasinya biasanya dari sore hari sampai menjelang subuh.

Makanan yang dijual biasanya nasi kucing, sate usus ayam, sate telur puyuh, gorengan dll. Sedangkan untuk minumannya biasanya kopi joss, wedang jahe, es teh, teh panas legi kentel (nasgitel) dan es jeruk. Masalah harga jangan kuatir brow, sangat terjangkau kok. Jadi kagak akan menguras kantong kita dalam-dalam.