Showing posts with label Kopi Aroma. Show all posts
Showing posts with label Kopi Aroma. Show all posts

Touring Sambil Berwisata Kuliner ???, Kenapa Tidak ?? (Episode Bandung)



Bandung adalah salah satu surga kuliner di Indonesia. Banyak aneka makanan dan minuman yang cukup menggugah selera bisa kita dapatkan di kota yang berhawa cukup sejuk ini. Beberapa kuliner Bandung bahkan banyak yang terkenal dibeberapa kota lain di Indonesia seperti : Cilok, Cimol, Roti Bakar, Batagor, Siomay, Es Oyen, Es Cincau dll. 

Rugi banget kalo kita berkunjung ke Bandung tapi tidak mencicipi keanekaragaman kuliner khas Bandung yang luekoh abies. Beruntung banget kami (aku dan bro Manowar) karena saat itu ditemani seorang giude yang tau banget tentang kuliner Bandurng. Namanya : Bang Baim. Pantes saja dia tau banyak tentang kuliner disini karena dia adalah salah satu koordinator komunitas FB : Komunitas Kuliner Bandung. Dan berikut ini beberapa kuliner yang aku cicipin :

1. Kupat Tahu
Kupat tahu sekilas mirip dengan tahu lontong kalo di Jawa Timur sana. Tapi yang membedakan adalah pada cara mengolah tahu serta bumbu kacangnya yang agak pedas. Kupat Tahu memiliki komposisi : kupat/lontong, tahu, tauge, kerupuk dan bumbu kacang yang kental. Kupat Tahu yang paling legendaris di Bandung adalah Kupat Tahu Gempol yang berlokasi di Pasar Gempol atau tepatnya Jln. Gempol Kulon No. 53 Bandung (koordinat : -6.903016220, 107.615558).

My Coffee My Story

Kopi dan riding adalah satu hal yang tidak terpisahkan buatku. Setiap akan melakukan perjalanan touring/traveling aku punya sebuah ritual khusus yaitu meminum secangkir kopi dulu. Bagiku kopi bak sebuah doping yang akan memberiku tambahan energi lebih ketika riding/berpergian. Apapun kondisinya dan dimanapun tempatnya pokok'e ngopi harus jalan terus bray hehhehehehhe. Kalo gak ada kopi panas kopi dingin juga gpp.

Hal pertama yang biasanya aku lakukan ketika sampai ditujuan adalah segera mencari warkop atau kedai kopi. Dan jika daerah tersebut merupakan daerah penghasil komoditas kopi maka harus ada sesuatu yang harus aku bawa pulang yaitu bubuk kopi. Dan berikut ini beberapa kopi yang biasanya aku beli ketika touring ke setiap sudut nusantara  :


  • Kopi Bali 
Kopi Bali memiliki cita rasa unik jika dibandingkan dengan kopi daerah lain terutama kopi Bali Kintamani. Kopi Kintamani merupakan jenis Kopi Arabica yang tumbuh di daerah dataran Tinggi Kintamani - Bangli dengan ketinggian diatas 900 Mdpl. Salah satu ciri khas kopi ini adalah memiliki cita rasa yang cukup lembut dan sedikit beraroma buah jeruk dikarenakan pohon kopi  tersebut ditanam dengan sistem tumpang sari bersebelahan dengan pohon buah jeruk yang ditanam oleh penduduk. Kalo aku biasanya sih membeli kopi Kintamani di Erlangga atau Krisna tapi kadang-kadang juga langsung ke pusatnya.

Kopi Bali Kintamani

Kopi Trips Bandung 2015 : Niatnya Beli Kopi Tapi Malah Dapat Bonus Bertemu Dengan Sang Pemilik

Narsis bersama Om Widya

Rencana awalnya sih kami hanya pengen membeli beberapa bungkus kopi saja buat buah tangan dan titipan teman tapi ternyata Bang Ibrahim menawarkan sesuatu yang tidak bisa kami tolak yaitu masuk ke dalam untuk melihat proses roasting kopi aroma dari dekat dan sekaligus berbincang-bincang dengan sang pemilik.

Tapi sebelumnya kami menanyakan dulu apakah Om Widya Pratama (nama pemilik kopi aroma) mau menemui kami dan ternyata oke pemirsa. Setelah menunggu sekitar 15 menit Om Widya lalu keluar menemui kami dan mempersilahkan untuk masuk kedalam. Kebetulan didalam sedang ada proses roasting kopi. Wah, pas banget deh...mantap.

Kesan pertama kami ketika masuk kesini adalah seperti masuk ke sebuah museum kopi kuno karena mesin dan peralatannya jadul banget. Bahkan bangunannya pun masih dipertahankan sampai sekarang dengan gaya arsitektur Pecinan - Belanda. Disalah satu sudut dinding tergantung 3 buah sepeda kuno yang merupakan peninggalan sang ayah dan kondisinyapun masih terawat.

Keluyuran Lintas Ibukota Chapter 2 : Bandung Ibukota Priangan




Selama dirumah saudara bro Lifo kami langsung beristirahat karena kondisi fisik benar-benar lemes banget. Sempat tidur sekitar 1 jam, kami kemudian meminta ijin kepada empunya rumah buat test drive dulu soalnya kendaraan yang akan kami bawa ke Pandaan adalah mobil matik. Kami bertiga sendiri belum pernah mengendarai jenis mobil tersebut. Hanya bro Lifo saja yang pernah tapi itupun hanya sekedar memasukkan mobil ke garasi hehehehehehe.

Kami hanya putar-putar disekitar komplek perumahan saja. Awalnya sih agak canggung, tapi lama-kelamaan sudah lumayan mengerti. Patokan kami hanya satu kaki saja yaitu hanya kaki kanan yang bekerja buat mge-gas dan injak pedal rem. Menurut kami itu jauh lebih mudah dan gampang. Tapi sebelumnya aku membawa buku panduan mengendarai mobil matik dulu hasil browsing di mbah gogel buat referensi. Setelah dirasa cukup, kami segera kembali kerumah saudara bro Lifo. Dan tepat pukul 14.00 WIB kami kemudian berpamitan untuk segera berangkat pulang.