Selama dirumah saudara
bro Lifo kami langsung beristirahat karena kondisi fisik benar-benar
lemes banget. Sempat tidur sekitar 1 jam, kami kemudian meminta ijin
kepada empunya rumah buat test drive dulu soalnya kendaraan yang akan
kami bawa ke Pandaan adalah mobil matik. Kami bertiga sendiri belum
pernah mengendarai jenis mobil tersebut. Hanya bro Lifo saja yang
pernah tapi itupun hanya sekedar memasukkan mobil ke garasi
hehehehehehe.
Kami hanya putar-putar
disekitar komplek perumahan saja. Awalnya sih agak canggung, tapi
lama-kelamaan sudah lumayan mengerti. Patokan kami hanya satu kaki
saja yaitu hanya kaki kanan yang bekerja buat mge-gas dan injak pedal
rem. Menurut kami itu jauh lebih mudah dan gampang. Tapi sebelumnya
aku membawa buku panduan mengendarai mobil matik dulu hasil browsing
di mbah gogel buat referensi. Setelah dirasa cukup, kami segera
kembali kerumah saudara bro Lifo. Dan tepat pukul 14.00 WIB kami
kemudian berpamitan untuk segera berangkat pulang.
|
Lets go,... |
Posisi driver sementara
dipegang oleh bro Lifo. Tapi ketika keluar kawasan perumahan ganti
aku yang jadi driver. Bissmillah...berangkat.....Dari KWC kami masuk
ke jalan Naragong untuk menuju ke Tol Cikampek. Rencananya kami
bertiga akan mampir dulu ke tempat kost kakak aku didaerah Cibitung.
Setelah sampai di Tol Cikampek (arah Jakarta) kami lalu putar di
pintu tol Jatiwaringin lalu balik masuk ke Tol Cikampek kembali (arah
sebaliknya).
|
Biasakan diri dengan matik |
|
Otw 2 Cibitung |
Kondisi lalin lumayan
macet, padat merayap. Saat keluar dipintu Tol Jatiwaringin, kami
sempat ragu apakah lewat Tol Cikampek atau Tol Jagorawi saja
dikarenakan kemacetan yang lumayan panjang saat itu. Maklum saja
bray, saat melihat banyaknya kendaraan pikiran kami langsung gmana
gitu heheheehhehe soalnya belum terbiasa akan kondisi lalin disini.
Aku kemudian menghubungi kakak aku dan atas saran dia kita lewat tol
Cikampek saja. Kemacetan seperti ini memang kondisi yang biasa
terjadi disini, jadi kagak usah kaget. Paling kemacetannya hanya di
pintu keluar bekasi Barat dan Bekasi Timur saja.
Kami pun segera masuk
lagi ke Tol Cikampek dan ternyata benar selepas pintu Tol Bekasi
Barat dan Bekasi Timur kondisi lalin sudah lumayan lancar. Kami
kemudian keluar di pintu Tol Cibitung dan langsung menuju ke tempak
kost kakak aku. Saat keluar pintu tol lagi-lagi kami terjebak dengan
kemacetan. Gak ada pilihan lain buat kami selain menikmatinya
hehehehhehe. Dan tepat pukul 17.36 WIB, akhirnya sampai juga disana.
Disini kami lalu numpang mandi dan sekalian buka puasa bersama.
Cukup lama juga kami
mampir disini, yaitu hampir 2,5 jam. Karena waktu sudah semakin malam
maka kami lalu berpamitan untuk meneruskan lagi perjalanan menuju
Bandung. Mumpung bawa R4, kakak aku sekalian menitipkan sebagian
barangnya buat dibawa pulang ke Pandaan. Dikarenakan bulan depan dia
harus dinas kembali ke Bali sehingga barang-barang yang dirasa cukup
besar dan berat akhirnya kami bawa saja.
|
Mampir beli minuman & camilan |
Dan tepat pukul 20.15 WIB
kami memasuki Tol Cikampek kembali trus lanjut masuk ke Tol Cipularang
untuk menuju ke arah Bandung. Kondisi Tol Cipularang lumayan gelap dengan
kontur jalan yang agak berkelak-kelok dan sedikit menanjak. Di jalan
tol ini sering banget terjadi kecelakaan dan hal-hal yang diluar
nalar logika seperti penampakan beberapa makhluk astral. Kondisi ini
tentu saja sedikit bikin kami gmana gitu. Tapi sekali lagi selalu
berdoa dan selalu waspada adalah kuncinya. Karena tidak ada kekuatan
yang lebih besar selain Allah SWT.
Kami kemudian hampir sampai di
Bandung dan memutuskan keluar lewat pintu tol Pasteur saja. Dari Tol Pasteur ini kami lurus mengikuti jalan utama kemudian melewati fly over dan akhirnya sampai juga didestinasi pertama yaitu Gedung Sate. Gedung Sate merupakan kantor bekas peninggalan jaman kolonial Hindia Belanda dan merupakan salah satu landmark kota Kembang.
Sekarang Gedung Sate digunakan sebagai Kantor Gubernur. Pada setiap akhir pekan Gedung sate banyak dikunjungi para wisatawan baik itu wisman maupun lokal. Disebelah Gedung Sate terdapat sebuah Lapangan Gasibu yang sering digunakan warga sekitar untuk menghabiskan waktu bersama sahabat, pacar atau keluarga.
|
Bro Foo |
|
Menatap Gedung Sate |
|
@Lapangan Gasibu |
|
Kaki lima sekitar @Lapangan Gasibu |
Setelah puas mnghabiskan malam di Gedung Sate dan Lapangan Gasibu kami lalu bergegas menuju ke alun-alun untuk mencari makan malam dan sekaligus tempat buat tidur. Tapi ketika sampai disana kami tidak menemukan menu yang pas dilidah dan ditambah pintu masjid Agung yang tertutup rapat.
Kami lalu muter-muter didalam kota dan akhirnya berhenti di Jln. Gardu Jati Bandung atau pas didepan Hotel Trio. Eiiits tapi kita tidak makan disana lho melainkan mencari warung kaki lima yang banyak terdapat disepanjang jalan ini. Menu malam ini adalah Sate Madura. Kami masing-masing lalu memesan 1 porsi sate ayam yang terdiri dari 10 tusuk sate dan 3 buah lontong.
|
Jln. Gardu Jati Bandung |
|
Makan malam |
Setelah makan malam kami lalu beranjak menuju ke mobil. Tapi ketika melintasi kafe disebelah Hotel Trio kami tertarik untuk masuk kesana karena melihat ada salah satu menu yang cukup mengoyang lidah. Wedang Ronde, Bandrek, Bajigur, Kopi, Kembang Tahu dan Teh Tarik. Kami lalu memesan masing-masing wedang ronde duren, wedang ronde kacang ijo serta Bandrek. Cukup seger juga rasanya badan ini setelah menikmati salah satu minuman tradisional Bandung tersebut. Kalo harganya sih lumayan mahal, sekitar 15-20 ribu per porsi. Tapi dengan rasa yang maknyuss, harga segitu itu cukup wajarlah hehehehehhe.
Makan sudah, ngemil sudah dan sekarang saatnya untuk beristirahat. Pilihan pertama adalah tidur diSPBU tapi mencari SPBU dikota Bandung ini gampang-gampang susah. Kalopun ada jam operasionalnya tidak sampai 24 jam. Dan ditambah tempatnya yang tidak begitu luas. Dari SPBU kami lanjut menuju ke stasiun Bandung. Tapi ketika sampai disana
(Gerbang Belakang) kok suasananya kurang nyaman gitu ya ?? soalnya banyak sekali penampakan wanita-wanita penghiburnya hehehehhehe. Kamipun beranjak lagi untuk menuju ke gerbang utama
(gerbang depan). Tapi lagi-lagi kami harus memendam rasa kecewa karena pintu gerbangnya tertutup rapat.
Kami kemudian muter-muter lagi dan akhinya berhenti disalah satu minimart yang berada didaerah Pasir Kaliki
(Jln. HOS Cokroaminoto). Tempat parkirnya sih cukup luas dan ada fasilitas toiletnya diluar. Satu lagi yang terpenting adalah tempatnya cukup aman karena ada tukang parkirnya 24 jam. Setelah memarkirkan kendaraan, kami lalu tertidur pulas dan bangun kembali ketika waktu sahur tiba.
Saat sahur kami hanya makan roti dan susu saja hehehehehhe. Meskipun menunya cukup sederhana tapi yang penting kandungan gizinya bray hehehhehe. Setelah makan sahur kami langsung menuju ke SPBU yang letaknya tak jauh dari minimart tersebut untuk menunaikan sholat subuh dulu.
|
Narsis sebelum sholat subuh hehehehehhe |
|
@SPBU Pasir Kaliki |
DiSPBU ini kami sempat tidur lagi hehehhehehe. Dan ketika waktu menunjukkan pukul 08.00 WIB kami kemudian bergegas menuju ke daerah Otista
(Jln. Otto Iskandar Dinata). Dalam perjalanan kami mampir sebentar ke sebuah pusat oleh-oleh khas Bandung yaitu "Kartika Sari" yang berada diRuko Kebon Jukut tak jauh dari stasiun. Setelah membeli beberapa buah tangan kami melanjutkan lagi perjalanan. Dan tepat pukul 08.57 WIB kami akhirnya sampai di Pasar Baru Trade Center Bandung
(PBTC). PBTC adalah pusat grosir aneka barang khas Bandung. Harganya pun lumayan murah dan pilihannya juga lumayan lengkap.
|
Aneka jajanan khas Bandung |
Tidak afdol rasanya mampir kesini tapi hanya melihat-lihat saja hehehehhe. Akupun kemudian membeli 2 buah kaos buat keponakan dan satu kaos titipan teman. Sedangkan bro Lifo dan Foo masing-masing membeli kaos serta tas buat istri tercintanya. Kalo pinter nawar kita pasti bisa mendapatkan harga yang termurah. Dari PBTC kami lanjut menuju ke salah satu pusat oleh-oleh lain yang wajib dikunjungi ketika berpelesir ke Bandung yaitu kopi "Aroma". Buat pecinta kopi nama kopi "Aroma" pasti sudah tidak asing lagi. Bahkan coffeeshop sekelas Kopitiam denger-denger juga menggunakan produk ini sebagai salah satu bahan utamanya.
|
Pintu utama PBTC |
|
Dipilih.........dipilih |
|
Buah tangan buat istri |
|
Pada kompak calling istri tercinta hehehhehe |
Kopi Aroma berlokasi di Jln. Banceuy No. 51 Bandung atau sekitar 1 km dari PBTC. Perusahaan/toko kopi ini berdiri sejak tahun 1930. Toko ini hanya menjual 2 jenis kopi saja yaitu : kopi arabica dan kopi robusta. Tapi sayang sekali ketika sampai disana toko tenyata sedang tutup. Bapak-bapak yang kebetulan sedang berjualan orderdil mobil bekas didepan toko itu mengatakan kalo pada hari minggu toko memang tutup. Bukanya pada hari Senin - Sabtu saja dan dari jam : 08.00-16.00 WIB.
|
Otw 2 Kopi Aroma |
|
Kopi Aroma Bandung |
|
Jln. Otista |
|
Otw 2 Parahyangan Plaza |
|
Sisa-sisa kebakaran |
|
Makam Para Bupati Bandung & R. Dewi Sartika |
|
Luca's juga tutup |
Kami akhirnya kembali menuju ke Jln. Otista untuk mencari bahan kain dan kaos buat kerjaan bro Foo. Otista merupakan pusat penjualan tTxtile di Bandung. Banyak pilhan bahan textile yang bagus dan murah-murah disini. Tapi ketika sampai disana ternyata tokonya pada tutup semua. Sedikit kecewa sih tapi mau gmana lagi ??. Tapi setidaknya kami sudah tahu dimana letak toko-toko yang menjual bahan textile di Bandung ini. Dari Otista kami lalu berjalan menuju ke Parahyangan Plaza untuk melihat-lihat produk garmen karya barudak Bandung.
Kota Bandung memang identik dengan wisata belanja pakaian lewat distro-distronya. Hampir disetiap sudut kota Bandung kita dapat dengan mudah menemukan distro-distro baik yang sudah profesional atau indie label gitu. Kata bro Foo Parahyangan Plaza merupakan pusat distro di kota kembang ini. Dari label Rock Star, Skater dan beberapa label terkenal lain juga ada disini. Tapi kami hanya muter-muter sebentar saja kemudian lanjut menuju ke kantor Luca's Screen Printing Supplies. Tapi lagi-lagi kami tidak beruntung karena kantornya juga lagi tutup hehehehhehe.
|
Sentra Textile @Otista |
|
Landscape Bandung view from PBTC |
|
Landscape Bandung view from PBTC |
|
Landscape Bandung view from PBTC |
Ya sudah, kami akhirnya kembali lagi menuju ke PBTC
(Pasar Baru Trade Center) dan bersiap-siap untuk menuju ke tujuan berikutnya. Setelah keluar dari PBTC kami lalu mengambil arah menuju ke Lembang. Tujuan kami adalah melihat dan membeli kaos polos di KaosPolosBandung.com yang berada Jln. Cemara No. 63 Sukajadi - Bandung. Tepat pukul 14.10 WIB kami akhirnya sampai disana. Bro Foo hanya membeli beberapa buah kaos polos saja untuk pesanan sablon pelanggannya. Setelah selesai membeli, sekarang saatnya bagi kami meninggalkan Kota Kembang untuk menuju ke kampung halaman tercinta. Bissmillah...berangkat ........
|
KaosPolosBandung.com |
Next : Keluyuran Lintas Ibukota Chapter 3 : Saatnya Kembali Lagi Ke Rumah
Previous : Keluyuran Lintas Ibukota Chapter 1 : My First Flight
No comments:
Post a Comment