Keluyuran Lintas Ibukota Chapter 1 : My First Flight




Journey kali ini sebenarnya tidak ada dalam plan kami karena cenderung serba dadakan gitu. Misi utamanya adalah membawa kendaraan bro Lifo dari Bogor menuju ke Pandaan dengan selamat hehehhehehe. Journey ini hampir mirip dengan journey yang kami laukkan sebelumnya yaitu ketika pergi ke Bali. Personilnya juga sama yaitu aku, bro Lifo dan bro Foo, begitupun juga dengan misinya hehehehehehehe.

Tapi untuk journey kali ini sedikit berbeda karena bersamaan dengan datangnya bulan puasa dan merupakan penerbangan pertama buatku. Awalnya kami akan menggunakan transportasi kereta api atau bus malam saja tetapi karena waktu yang kami miliki sangat mepet maka leaving on the jet plane saja deh. Untuk biaya perjalanan kami dibantu oleh bro Lifo sebesar Rp. 300.000,-/orang. Jadi masing-masing harus menambahkan uang lagi sebesar Rp. 102.000,- karena harga tiketnya Rp. 402.400,- /orang dengan tujuan Jakarta (Soekarno Hatta).

Karena waktu keberangkatan pesawat pada pagi hari pukul 05.55 WIB maka kami memutuskan berangkat pada malam sebelumnya saja dan tidur di bandara. Karena kalo berangkat besok pagi takut tidak keburu. Sekitar pukul 22.01 WIB aku sama bro Lifo tancap gas menuju ke rumah bro Agung dulu di Gempol - Pasuruan. Kami kesana menggunakan R2 supaya lebih cepat sampai. Sampai dipertigaan Gempol bro Lifo dan barang bawaan aku turunkan dulu disana kemudian aku langsung menuju ke rumah bro Foo untuk menitipkan sepeda disana.

Sampai disana aku lalu diantar oleh adiknya untuk bergabung dengan bro Lifo dipertigaan Gempol kemudian adiknya kembali lagi untuk menyusul bro Foo. Setelah semua personil lengkap kami mencari angkutan umum yang menuju ke arah Surabaya. Pilihan kami adalah naik Bison saja. Kami disini biasa menyebutnya dengan julukan Bison karena mengacu pada jenis kendaraan keluaran Isuzu tersebut. Kalo istilah kerennya adalah Isuzu Elf karena sebagian armadanya sudah diremajakan dengan Elf.

Bro Lifo

Akhirnya datang juga.........

Didalam Bison

Dan tak butuh waktu lama akhirnya bisonnya nongol juga (22.40 WIB). Kami bertiga segera masuk kedalam dan tinggal duduk manis saja hehehehhehe. Angkutan Bison ini memang paling populer dan gampang ditemui karena trayek operasionalnya 24 jam. Beda dengan bus yang batas operasionalnya sekitar pukul 23.00 - 00.00 saja (untuk trayek Malang- Surabaya). Tapi kalo jarak jauh mending naik bus saja karena kalo naik Bison tarifnya jauh lebih mahal dan lebih lama perjalanannya.


Melipir ke halte bus bandara

Taksi lagi Off

Menunggu taksi yang tak kunjung datang

Dan tepat pukul 23.17 WIB kami akhirnya sampai di Aloha lalu segera turun disana. Kami sengaja memilih turun disini (Aloha) karena kondisi sudah malam sehingga kami tidak bisa mengejar jadwal bus bandara (Damri) dari Terminal Bungurasih (Purabaya) dikarenakan jadwal operasional bus bandara tersebut hanya sampai pukul 20.00 WIB.

Setelah itu kami lalu berjalan menuju ke sisi seberang jalan dan berhenti dihalte bus bandara. Malam ini kami berencana akan naik taksi saja. Tapi ditunggu lama taksi tak kunjung datang. Sebenarnya banyak taksi yang nge-tem disini tapi kelihatannya lagi "OFF". Karena waktu semakin malam maka pilihan akhirnya jatuh pada ojek saja hehehehhe. Cukup dengan membayar uang sebesar Rp. 50.000,- kami bertiga lalu diantar 2 tukang ojek menuju ke bandara baru Juanda.


Terpaksa ngojek 2 bandara baru

@Masjid At-Taqwa tempat kami bermalam



Our baggages

Sampai dibandara, kami langsung menuju ke masjid At-Taqwa karena disanalah kami akan bermalam hehehehehhe. Saat kami datang banyak para traveler yang juga sedang bermalam disini. Buatku tidur dimasjid bukan merupakan hal baru karena saat touring aku sering banget tidur dimasjid, pombensin atau bahkan ditrotoar jalan. Yang terpenting adalah kita harus tetap waspada terhadap barang-barang bawaan. Tapi karena kami bertiga maka akan jauh lebih mudah lagi soalnya kami bisa ganti giliran tidurnya.


Sahur on the road





Turu model opo iki  bhe ?????

Meskipun sudah ada yang menjaga barang tapi tetap saja aku tidak bisa tidur nyenyak. Mungkin sudah terbiasa tidur ditempat umum kalee ya ?? sehingga saat tidur itu mata ini tidak benar-benar terpejam sepenuhnya. Ketika waktu Imsyak tiba, kami semua segera bersantap saur. Menu malam ini adalah nasi bungkus dengan lauk ikan tongkol dan secangkir kopi panas. Meskipun sangat sederhana tapi buat kami rasanya seperti makan direstoran saja hehehehhehe.




Berangkaaatt......

Otw 2 Bandara

Pagi ini di bandara Juanda

Untuk makan sahur kami sengaja membeli di sekitar bandara saja sehingga tidak susah-susah membawa bekal dari rumah. Sesudah makan sahur kami kemudian menunaikan sholat subuh secara bergantian. Sesudah itu langsung menuju kebandara buat menukarkan tiket dan boarding pass dulu. Kami kemudian dikenakan Airport Tax sebesar Rp. 75.000,-/orang. Untuk tarip Airport Tax pada tiap bandara udara memang berbeda-beda. Setelah itu kami langsung menuju ke ruang tunggu penumpang.

20 menit kemudian terdengar suara di pengeras suara yang memberitahukan bahwa penumpang dengan tujuan Jakarta agar dipersilakan masuk ke dalam pesawat. And there see goes, leaving on the jet plane for my first time gaes. Selama didalam pesawat lumayan nervous juga ya, maklum saja aku masih belum terbiasa. Dan selang 1 jam kemudian akhirnya pesawat safety landed @Bandara International Soekarno - Hatta.

Ada kejadian lucu ketika kami akan turun yaitu begitu pesawat akan berhenti bro Lifo bergegas menuju ke pintu belakang pesawat supaya tidak berdesakan saat akan keluar. Tapi ternyata hanya pintu depan saja yang dibuka sehingga alih-alih biar duluan keluarnya eh malah dia keluarnya belakangan hehehehhehe...apes.


Boarding pass











And there see goes........







Posisi sayap ketika landing

Setelah itu kami langsung menuju ke tempat untuk mengambil barang bawaan. Sekarang saatnya mencari travel yang akan mengantar kami ke Kota Wisata Cibubur. Dari sebuah blog di internet kami mendapatkan sebuah nope perusahaan travel jurusan Cibubur. Tetapi karena kelamaan menunggu di bagasi sehingga kami terlambat. Bro Lifo kemudian menghubungi kembali kantor tersebut dan akhirnya diberi nope sopir travel berikutnya. Tapi ketika kami hubungi ternyata jam keberangkatannya agak siang'an. Karena terkendala waktu maka dengan terpaksa kami mencari alternatif transportasi lain untuk menuju Bogor.




Makhluk manis dalam pesawat hehehehehhe







@Terminal C



Tarip bus kota Soetta - Terminal Kampung Rambutan





Pangkalan len @Terminal Kampung Rambutan 



Atas saran dari saudara bro Lifo maka kami ngecer saja. Jadi dari bandara kami naik bus kota juruan Terminal Kampung Rambutan dulu terus oper angkutan/len 121 jurusan Cileungsi. Tarif Bandara Soetta - Kampung Rambutan dikenakan biaya sebesar Rp. 30.000,-/orang sedangkan untuk angkutan 121 dikenakan biaya sebesar Rp. 7000,-/orang. Dan tepat pukul 10.49 WIB kami akhirnya sampai di depan pintu gerbang Kota Wisata Cibubur. Bro Lifo lalu menghubungi saudaranya untuk menjemput kami. 15 menit kemudian mereka datang dan langsung menuju ke rumahnya. Dan akhirnya sampai juga (11.45 WIB) ............


@Gerbang KWC - Bogor

With bro Foo



Akhirnya sampai juga

Estimasi Pengeluaran :
  • Tarip angkutan Bison Gempol - Aloha (Sidoarjo) : Rp. 1000,-/orang
  • Ojek Aloha - Bandara Juanda baru (Sidoarjo) : Rp. 50.000,-/3 orang
  • Makan sahur @Bandara Juanda : Rp. 20.000,-/3 orang
  • Tiket pesawat Juanda (Surabaya) - Jakarta (Soetta) : Rp. 402.400,-/orang
  • Airport Tax Bandara Juanda : Rp. 75.000,-/orang
  • Bus Kota jurusan Terminal Kampung Rambutan : Rp. 30.000,-/orang
  • Angkutan/len 121 jurusan Cileungsi turun di Kota Wisata Cibubur : Rp. 7000,-/orang









1 comment:

  1. Makan gado-gado itu enak ala kadarnya.
    Bagi yang jual gado-gado dan ingin membrandingnya bisa coba gunain dus makanan punya Greenpack. Mau tahu seperti apa dus greenpack? Kunjungi greenpack di sini.

    ReplyDelete