Keluyuran ber3@Bali Part. 5 (Tamat) : Perjalanan Pulang (Test Drive Si Moli)




Minggu, 23 September 2012
Setelah kondisi badan sudah lumayan fit, kami kemudian melanjutkan lagi perjalanan. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 16.00 WITA. Dari Perum Tanahbang kami menuju ke arah Kota Kediri dulu kemudian masuk ke ruas jalan By pass Kediri dan tancap gas menuju ke pelabuhan Gilimanuk. 1,5 jam berkendara kami kemudian sampai diperbatasan Kab. Tabanan - Kab. Jembrana. 


Suasana rest area






Kami lalu beristirahat direst area yang berada pas disebelah perbatasan tersebut. 3 cangkir kopi bali menemani kami bertiga sore ini sembari melihat indahnya pemandangan pantai ketika menjelang malam hari. Sesudah magrib kami lalu melanjutkan lagi perjalanan. Karena kondisi lalu lintas lumayan sepi sehingga si molly (panggilan kesayangan mobil bro Lifo) bisa aku geber hhehehheheehe. Dan tepat pukul 19.10 WITA kami akhirnya sampai di pelabuhan Gilimanuk. Setelah antri sekitar 20 menit si molly kemudian masuk ke dalam kapal.


Pelabuhan Gilimanuk - Bali



Antri masuk kedalam kapal

On the ship

Aktifitas @Selat Bali

Bro Foo & bro Lifo



Karena saat ini akhir bulan September maka ombak selat Bali lumayan besar sehingga kapal harus memutar dulu dengan mengikuti arus. Kalo memaksakan melawan arus alamat kapal bisa tenggelam. Diatas kapal kami jepret sana...jepret sini untuk mengabadikan indahnya pemandangan pelabuhan Gilimanuk dan selat Bali. 1,5 kemudian kapal akhirnya bersandar di pelabuhan Ketapang - Banyuwangi. Waktu otomatis sudah berubah menjadi WIB kembali.






Akhirnya sampai juga @Pelabuhan Gilimanuk

Saat keluar dari pelabuhan kami langsung menuju ke salah satu rumah makan yang berada didepan area pelabuhan untuk memadamkan kelaparan. Menu yang aku pilih adalah : Secangkir capucino dan seporsi spagetti italiano. Cukup lama juga kami disini dan setelah dirasa cukup kami kemudian berangkat lagi. Sebenarnya ini giliran bro Agung "Foo" nyetir tetapi karena kelihatannya dia ngantuk banget ya sudah tetap aku saja drivernya.




Santap malam

Si molly akhirnya merasakan ruas jalan pantura (22.00 WIB)  yaitu sebuah jalan peninggalan kolonial Belanda atau yang lebih dikenal dengan nama Jalan Daendels. Sebuah nama yang diambil dari nama Gubenur Jenderal Hindia Belanda yang ke-36 yaitu :  "Herman Willem Daendels (1808-1811)".

Kondisi lalu lintas yang menuju ke arah Surabaya cukup lenggang  dan hanya didominasi oleh bus dan kendaraan berat seperti truk. Si molly aku geber sampai menyentuh angka 90 kpj hehehehheehe. Riding pada malam hari memang lebih menyenangkan dan santai karena kondisi lalin yang sepi tapi musuh utamanya adalah rasa ngantuk. Tapi kalo terbiasa riding pada malam hari lama-kelamaan juga kita akan terbiasa.

Tepat pukul 00.30 WIB kami sampai di daerah Pasir Putih lalu lanjut menuju ke Probolinggo. Saat melewati Paiton ada pemandangan yang indah banget karena kerlap-kerlip lampu PLTU Paiton yang sekilas mirip dengan sebuah kapal pesiar yang megah gitu. Satu jam kemudian kami memasuki wilayah Probolingo dan tepat pukul 02.40 kami akhirnya sampai di Pasuruan. Tinggal sedikit lagi gaes......Kali ini mereka sudah bangun setelah sebelumnya tidur dengan pulasnya hehhehehehehe.  

Dari Pasuruan kami lalu sampai di Bangil dan lanjut menuju ke Gempol dulu untuk mengantar bro Agung. 45 menit kemudian sampai juga dirumah bro Agung. Setelah menurunkan barang bawaannya, kami langsung cabut menuju Pandaan. Dan pas adzan subuh berkumandang kami akhirnya sampai dirumah, alhamdulilah. Segera ambil wudhu trus sholat subuh dan zzzz.zzzzzzzzz.zzzzzzzzz........zzzz. Istirahat dulu gaes karena nanti pagi kembali beraktifitas. 




No comments:

Post a Comment