Showing posts with label bali. Show all posts
Showing posts with label bali. Show all posts

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 8 (Terakhir) : Pulang Via Piket Nol Lumajang

Gladak Perak di kawasan Piket Nol Pronojiwo - Lumajang

Sabtu, 02 Januari 2016
Tidak terasa sudah  hampir sepekan lebih aku meninggalkan kampung halamanku. Hari ini saatnya kembali pulang untuk mempersiapkan diri akan sebuah rutinitas. Setelah packing dan bersiap-siap tepat pada pukul 09.00 WIB aku segera berpamitan kepada bro Lifo untuk kembali menuju ke Pandaan. Dari rumah bro Lifo aku menuju ke Jajag dan langsung joss via Selatan.

Jalur selatan memang cukup menguras adrenalin karena kita akan melewati beberapa kelokan tajam di Alas Gumitir dan yang bikin penasaran banget adalah melewati jalur Lumajang -  Malang via Piket nol. Konon jalurnya tak kalah kereng dengan jalur Gumitir. Bahkan  beberapa bikers banyak yang bilang kalo jalurnya jauh lebih mantap.

Jajag - Alas Gumitir aku tempuh dengan waktu sekitar 1,5 jam saja. Kalo anda belum melewati jalur Alas Gumitir pasti kaget melihat orang (penduduk lokal) yang berdiri ditiap-tiap tikungan tajam sebagai pembantu mengarahkan jalan terutama ketika pada malam hari. Jalur Gumitir memang rawan sekali terjadi kecelakaan karena kontur jalan cukup sempit, gelap dan memiliki beberapa tikungan tajam.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 7 : It's Called G-Land Aka Plengkung Beach

Santai seperti dipantai : Pantai Plengkung

Jumat, 01 Januari 2016
kami dari "Keluyuran Bertiga" mengucapkan "Selamat Tahun Baru 2016" bray. Semoga ditahun ini lebih baik dari tahun lalu. Ok..kembali ke laptop. Sudah lebih setahun aku tidak bertemu dengan bro Arief "Lifo" setelah dia memutuskan menetap di Bangorejo - BWI. Lokasi rumahnya lumayan cukup stategis karena berada di akses utama menuju ke Pantai Pulo Merah. Kalo dari sini hanya berjarak sekitar 10 km saja. Tapi sayang meskipun sudah diaspal tapi kondisi jalannya masih terbilang cukup sempit.

Setelah sholat jumat bro Arief  lalu mengajakku malali ke salah satu daya tarik Pantai di Banyuwangi yang terkenal dengan ombaknya yaitu G-Land alias pantai Plengkung. Wokay bro....berangkaaaat. Dari sini (Bangorejo) kami harus menuju ke Tegaldlimo terlebih dahulu, baru setelah itu masuk kedalam kawasan Alas Purwo yang konon sangat mistik banget.

Petunjuk jalannya cukup lengkap kok bray sehingga kita tidak perlu menggunakan GPS. Kalo bingung tinggal tanya saja kepada penduduk setempat hehehehehe. Tapi untuk menuju ke G-Land kita harus menaklukan kondisi jalan makadam yang bisa dibilang cukup mantap. Jalan aspal tapi lapisan aspalnya banyak yang telah mengelupas sehingga hanya menyisakan susunan bebatuan yang cukup tajam. Tapi untung saja kondisi cuaca lagi cerah ? coba kalo hujan pasti akan lebih susah lagi untuk melewatinya. 

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 6 : Mampir Sebentar Ke Banyuwangi

Goes 2 Java

Rabu, 30 Desember 2015
Kami perlahan-lahan meninggalkan Ubud ketika waktu telah menunjukkan pukul WITA. Sebenarnya agak berat juga sih meninggalkan Ubud tapi mau gimana lagi karena ada djadwal yang harus dikejar di Banyuwangi nanti. Dari Ubud kami lalu melipir ke arah Denpasar via Sukawati. Mampir sebentar ke Krisna 24 Jam Tuban karena ada barang titipan yang kelupaan kebeli.

Setelah barang sudah masuk dalam box kami melipir kedaerah Canggu, Kuta Utara - Badung untuk mampir ke tempat saudara bro Agung "Robot". Setelah sempat muter-muter karena tak tahu arah akhirnya ketemu juga dengan lokasinya yaitu "Warung Bu Mi". Kesan pertama ketika sampai disini terkesan lumayan cukup mewah. 

Warung "Bu Mi" menyajikan aneka makanan khas Jawa Timur seperti nasi campur, nasi pecel, aneka sambal dan lalapan, nasi kuning dll. Meskipun ada embel-embel warung tapi kesan pertama yang terlintas ketika datang kesini adalah suasananya lebih menyerupai restoran. Jadi jangan berharap ada akan menjumpai para pengunjung yang berasal dari lokal Bali dan Indonesia karena yang datang bule semua bray.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 5 : Episode Bukit Campuhan Ubud

Bukit Campuhan : #biardibilangkekinian

Rabu, 30 Desember 2015
Tidak terasa ternyata sudah hampir 4 hari kami berada dipulau Dewata. Hari ini adalah hari terakhir aku dan bro Agung "Robot" disini. Pagi ini kami berencana akan bersilahturahmi ke rumah rekan kerja kami yaitu bli Dewa Putu didaerah Klungkung. Setelah berpamitan kepada bude-nya bli Wayan kami bertiga langsung gas menuju ke sana.

Dari Sesetan kami langsung menuju ke arah Bypass Ida Bagus Mantra. Jalur tersebut adalah jalan tercepat menuju ke Banjarangkan - Klungkung dibandingkan kalo kita lewat Sukawati. Kurang lebih 1 jam perjalanan akhirnya kami sampai juga disana. Rupanya si empunya rumah sudah menunggu kami dari pagi tadi. Sorry bli De agak molor dari jadwal hehehhehehe.

Cukup lama juga kami berada disini sampek bro Agung dan bli Wayan sempet tertidur karena rasa ngantuk dan capek yang melanda. Maklum tadi malam kami baru sampai kost'an sekitar pukul 01.00 dini hari dan baru tidur sekitar 1 jam kemudian. Rumah bli Dewa Putu sangat strategis karena berada ditepi jalan Jabalok pas didekat perbatasan Kab. Gianyar - Kab. Klungkung. 

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 3 : Jalan-Jalan Ke Kuta, Legian & Seminyak



Senin, 28 Desember 2015
Sebenarnya masih ngantuk banget sih sebab pagi ini terpaksa bangun agak awal dikarenakan ada sosok pengacau yang berkeliaran *colek coco (nama anjing kesayangan bli Pasek). Dan seperti biasanya bangun tidur trus mandi, selesai mandi baru ngopi terus sarapan deh hehehhehehe. Btw, kayaknya enak banget ya hidup kami selama disini *tertawalebar*.

Hari ini aku, bli Wayan dan bro Robot berencana akan menuju ke Denpasar dan Kuta. Setelah berpamitan dengan keluarga bli Pasek aku dan bro Robot menjemput bli Wayan dulu dirumah dadongnya (nenek). Walaupun kesasar akhirnya kami sampai juga disana. Bli Wayan mudik kesini bersama keluarganya dan sudah merupakan rutinitas tahunan mereka pulkam ke Singaraja terutama pas lebaran atau akhir tahun.

Kami berangkat menuju ke Denpasar tepat pada pukul WITA. Jalur yang kami pilih adalah jalan alternatif supaya lebih cepat. Jalur ini pernah aku lewati sebelumnya kala itu bersama bro Yuyut dan bro Manowar sekitar 2 tahun yang lalu. Tapi kondisinya sekarang tentu saja berbeda 180 karena kontur jalan sudah bagus dan cukup lengkap petunjuk arahnya.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 2 : Ekplorasi Keindahan Air Terjun Sekumpul & Lemukih

Air Terjun "Sekumpul"

Saking ngantuknya, tadi malam aku, bro Agung "Robot" dan bli Pasek sampai tertidur pulas diteras rumah. Untung saja saat itu cuacalagi cerah dan hanya ada sedikit gangguan dari nyamuk serta anjing kecil bli Pasek yang selalu wara-wari gak jelas hehehehehhe. Perjalanan kemaren memang cukup lama jika dibandingkan sebelumnya. Kalo biasanya Pandaan - Singaraja ditempuh dengan estimasi waktu sekitar 8-9 jam, untuk perjalaan kali ini memakan waktu sampai 11 jam.

Agenda pagi ini adalah mengekplorasi keindahan air terjun "Sekumpul" & "Lemukih". Kabupaten Buleleng memang surganya air terjun dikarenakan kontur wilayahnya didominasi oleh wilayah pegunungan. Selain air terjun Sekumpul ada juga air terjun kembar Git Git, air terjun Aling - Aling, air terjun Banyumala, air terjun Beng-Bengan, air terjun Les, air terjun Melanting dll. 

Setelah mandi saatnya makan pagi bray. Kali ini menunya cukup menggugah selera yaitu Plecing Kangkung dan secangkir kopi bali "Banyuatis"....mantap pol pokok'e. Sebenarnya pagi ini kami janjian untuk ketemu dengan salah satu rekan kerja KAMI yaitu bli Dewa Putu beserta keluarganya yang juga mudik ke Bali. Mereka berangkat kemaren malam dari Mojosari dan pagi ini seharusnya sudah sampai di rumah bli Pasek.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 1 : Duo KAMI Goes 2 Bali

Gapura selamat datang di Bali
Sabtu, 26 Desember 2015
Tak terasa ya bentar lagi ketemu dengan penghujung tahun 2015. Dan seperti biasanya pada tiap akhir tahun Kami berencana touring bersama si merah maroon. Untuk tujuan touring kali ini tetap mengarah ke bagian timur Indonesia. Kalo kapan hari aku nge-gas sampai ke Lombok tapi untuk perjalanan kali ini hanya jalan-jalan ke seputaran Pulau Bali saja deh. Pengen banget sih mengekplorasi keindahan Pulau Dewata yang sesungguhnya dan sejujurnya.

Aku berangkat dengan bro Agung "Robot" yang telah memperoleh Surat Ijin Touring dari sang istri hehehehhehe. Kami memutuskan berangkat dengan membawa motor masing-masing karena dirasa lebih aman serta nyaman daripada kalo kita harus berboncengan. Bro Agung Robot sendiri menunggangi Beat matik kesayangannya.

Tanggal keberangkatan akhirnyta kami sepakati yaitu pada tanggal : 26 Desember 2015 sekitar pukul 05.00 WIB. Meeting point kami adalah alun-alun Bangil. Molor sekitar 30 menit dari jadwal kami (kali ini berdua) akhirnya nge-gas berdua menuju ke Bali. Jalur yang kami pilih adalah jalur utara Jawa karena dirasa cukup cepat dan nyaman. Meskipun long weekend tapi kondisi lalu lintas lumayan cukup lancar pagi ini.

Tips Bikepacker'an Murah Meriah Ke Lombok

Tugu Giri Menang Town Square : Landmark Lombok Barat

Sebelumnya saya pernah menulis tentang Tips Bikepacker'an ke Bali berdasarkan pengalaman kami ketika beberapa kali mengunjungi pulau nan eksotik ini baik solo touring atau bersama kawan-kawan lainnya. Dan berikut ini giliran menulis tentang tips dan trik melakukan bikepacker ke tetangga Pulau Bali yaitu Pulau 1000 Masjid alias Lombok.

Selain Bali Lombok merupakan salah satu pulau favorit para traveler, backpacker maupun bickpacker ketika mereka berkunjung ke wilayah Timur Indonesia. Untuk urusan tetek bengek Lombok memang tidak serumit ketika kita berkunjung ke Bali tapi bagaimanapun juga kita harus mengetahui beberapa hal supaya bisa merasakan kearifan lokal masyarakatnya. Dan berikut ini beberapa tipsnya :


1. Pastikan Surat & Kelengkapan Kendaraan Anda Lengkap
Sebenarnya untuk masuk ke Pulau Lombok memang tidak seketat ketika kita akan menuju ke Pulau Bali. Tapi berhubung sebelum masuk ke Lombok kita harus memasuki Pulau Bali terlebih dahulu maka kita harus memastikan membawa surat-surat kendaraan yang lengkap seperti : SIM, Pajak Kendaraan dan STNK serta yang masih berlaku.

Tips Bikepacker'an Murah Meriah Ke Bali

Keluyuran Bertiga @GWK

Pulau Bali merupakan salah satu destinasi favorit para bikepacker, backpacker maupun traveler baik dari Indonesia sendiri maupun mancanegara. Banyak ragam tempat wisata yang bisa kita kunjungi di Pulau Dewata ini antara lain : pantai, gunung, air terjun, wisata bawah air, culture park, taman safari, danau, wisata religi, wisata buatan, wisata kuliner dll.

Mayoritas penduduk Bali adalah beragama Hindu sehingga ada beberapa informasi yang harus kita ketahui sebelum kita berkunjung ke pulau nan eksotik ini supaya kita bisa merasakan kearifan lokal masyarakatnya tanpa melanggar aturan adatnya. Dan berikut ini beberapa tip bagaimana melakukan bikepacker'an ke Pulau Bali yang kami rangkum berdasarkan pengalaman keluyuranbertiga.com :



1. Pastikan Surat & Kelengkapan Kendaraan Anda Lengkap
Untuk menuju ke pulau Bali kita harus menyeberangi selat Bali atau selat Lombok terlebih dahulu (kalo dari arah Timur). Pada setiap pintu masuk dan pintu keluar Bali terutama di area Pelabuhan akan dilakukan pengecekan kelengkapan kendaraan beserta surat-suratnya oleh pihak Kepolisian. Bahkan dalam perjalanan sering diadakan razia Polisi.

Buat yang motornya tidak standart sebaiknya jangan memaksakan untuk masuk Bali sebab aturannya lumayan cukup ketat. Sebelum berangkat pastikan lagi kalo anda menggunakan spion lengkap, memakai helm SNI, menggunakan knalpot standart serta lampu depan harus nyala. Jangan lupa juga periksa kelengkapan surat-suratnya seperti SIM, PKB, STNK apakah masih berlaku atau tidak.

7 Tempat Wisata Belanja Di Bali Yang Ajeeep - Ajeep

Selain memiliki pantai dan pemandangan yang indah, Bali juga menjadi salah satu destinasi wisata belanja yang cukup sering dikunjungi. Pada setiap bulan - bulan khusus seperti :  Lebaran, Natal & Tahun Baru, Agustus, Galungan serta Kuningan sering ada big sale alias cuci gudang.

Produk yang dijajakannya pun beraneka ragam mulai dari pakaian, jajanan, pernak-pernik, aneka kerajinan dll. Dan berikut ini 7 tempat yang menurut aku layak dijadikan destinasi wisata belanja ketika kita berkunjung ke pulau dewata  :

1. Joger Jelek
Belum pas rasanya ke Bali tapi kalo kita tidak mampir ketempat ini. Bali memang selalu identik dengan Joger dan begitupun juga sebaliknya. Oleh sebab itu Joger hanya membuka cabang di Bali saja. Joger memiliki 2 gerai : pertama di daerah Tuban - Kuta sedangkan yang kedua di Luwus - Baturiti Tabanan.

Joger Kuta adalah cikal bakal perusahaan ini sebelum membuka cabang di Luwus. Kalo aku sendiri lebih sering dan nyaman belanja ke Joger Luwus dibandingkan dengan Joger Kuta. Selain tempatnya lebih luas, lengkap dan suejuk lokasinya juga lebih dekat dengan rumah saudara di Kediri plus dalam perjalanan kesana banyak sekali orang yang berjualan durian hehehehhehehe.

Joger Luwus sempat terancam tutup karena adanya konflik dengan penduduk setempat yang tiba-tiba menaikkan uang pajak desa. Tapi untung saja konflik tersebut tidak berlangsung lama karena kedua pihak telah menemukan kesepakatan.  Joger buka setiap hari  dari pukul 10.00 - 18.00 WITA.

Bali - Lombok Heritage Journey Day 11 : Melipir Ke Banyuwangi Trus Lanjut Nge-gas Pulang

Leyeh-leyeh @rumah Bro Joni 

Karena memang kondisi badan yang capek puoll tidur tadi malam pulas bingit sehingga paginya pada mbangkong semua alias bangun kesiangan. Sengaja memang karena agenda pagi ini hanya mencari dan memperbaiki footstep rem belakang si merah maroon.

Bro Joni kemudian menghubungi beberapa temen di komunitasnya (TRABAS - Adventure Trail) untuk menanyakan apakah ada info tentang stok sparepartnya. Sambil menunggu info dari mereka, bro Joni kemudian membawa potongan footstep yang patah tadi ke tukang las untuk diperbaiki buat jaga-jaga kalo seandainya sparepartnya tidak ready (harus inden dulu).

Sembari menunggu info dari mereka dan pengerjaan pengelasan selesai kami hanya leyeh-leyeh saja dirumah. Daripada bengong klompang-klompong kemudian bro Joni mengajak kami ke pantai saja. Oke deh..berangkat. Tujuannya adalah ke Pantai Pulau Merah Banyuwangi. Tak lupa bro Joni mengajak kedua putri kecilnya yang lucu dan manis-manis.

Bali - Lombok Heritage Journey Day 10 : Perjalanan Pulang Yang Tertunda



Kapal kemudian merapat di pelabuhan Padangbai - Bali tepat pada pukul 05.45 WITA. Mampir sebentar di musholla pelabuhan untuk menunaikan sholat subuh dulu terus lanjut menuju ke tempat tinggal bo Amien di Jimbaran Bali untuk mengambil kuda besi bro Didik sekaligus berpamitan. Tapi karena kondisi perut keroncongan maka saat keluar dari Bypass Ida Bagus Mantra kami langsung saja mengambil arah ke Batu Bulan dan merapat ke subuah warung pecel ponorogo.

Tapi sayang sekali ketika sampai disana warungnya ternyata tutup dan terpaksa kami harus putar arah lagi untuk menuju ke Sanur. 35 menit kemudian kami sampai di Sanur dan segera menuju ke lapak penjual nasi yang berada pas didepan Masjid Agung Sanur. Jangan kuatir bro dijamin 100% halal kok karena kebanyakan pembelinya adalah warga pendatang dari jawa yang kebetulan sedang rekreasi kesini sehingga menunya sangat pas dengan lidah kita.

Setelah sarapan pagi kami berempat langsung menuju ke tempat bro Amien. Disana kami numpang ijin untuk mandi dan beristirahat sebentar. Tepat pada pukul 10.10 WITA kami lalu segera berpamitan dan bersiap-siap nge-gas menuju rumah tercinta. Tapi sebelumnya kami mampir dulu tempat keponakan bro Edy di daerah Dalung. Gas pol brow.............

Bali - Lombok Heritage Journey Day 8 : Gili Trawangan Pagi Ini . . . . . . . .

I Luv Lombok

Saat terbangun tidak terasa kalo waktu sudah menunjukkan hampir pukul 07.20 WITA. Pagi ini cuaca lagi mendung sehingga sang mentari masih tampak malu-malu keluar dari peraduannya. Saat terlelap tadi malam ternyata hujan sempat turun lagi dengan derasnya. Untuk menghemat budget pagi ini kami sarapan menu yang seperti biasanya yaitu 1 cup mie instan dan secangkir kopi panas. 

Suasana GT pada hari pertama ditahun 2015 ini cukup lenggang karena hanya tampak beberapa turis lokal dan mancanegara saja yang sedang jogging atau bersepeda santai. Mungkin mereka masih pada molor kalee ya ?? setelah semalaman berpesta merayakan pergantian tahun. Kami lalu berjalan mengelilingi pesisir pantai sembari mengabadikan beberapa moment. Sebenarnya ada yang pengen nyemplung ke laut tapi kagak jadi kayaknya ???. Kelihatannya sih dia takut kemakan omongannya sendiri *colek bro Didik SKYT* hahahahahaha

Bali - Lombok Heritage Journey Day 7 : Menikmati Malam Tahun Baru Di Gili Trawangan

Gili Trawangan : Full of Joy

Saat tertidur lelap kami kemudian dibangunkan oleh seorang petugas SPBU karena sudah waktunya sholat subuh. Selesai sholat kami kemudian duduk-duduk diteras mushola sambil mempersiapkan peralatan untuk perjalanan berikutnya. Rancananya hari ini kami akan menyeberang ke Gili Trawangan dan merayakan tahun baruan disana.

Tapi kami harus menjemput dulu bro Edy Malang di BIL (Bandara International Lombok). Dia berangkat dari Bandara Juanda dengan menggunakan penerbangan pertama. Sesudah mandi dan beres-beres kami kemudian berpamitan pada petugas SPBU yang telah berbaik hati mengijinkan kami semua untuk menginap disini.

Pokok'e tempatnya top recommended banget deh. Cocok buat kawan-kawan bikers/backpacker yang  kemalaman dan harus tidur di hotel kuda laut alias pombensin sehingga lumayan untuk menghemat budget hehhehehehe. Selain tempatnya luas dan aman, lokasinya pun juga sangat strategis karena hanya berjarak 2 Km saja dari BIL. Ditambah lagi : disekitar SPBU banyak terdapat warung, bengkel serta mini market sehingga kita tidak perlu jauh-jauh melangkah kalo ada apa-apa.

Bali - Lombok Heritage Journey Day 6 : Keindahan Pantai-Pantai Di Selatan Lombok

Batu Payung

Tepat pada pukul 06.04 WITA kapal akhirnya merapat di pelabuhan Lembar – Lombok. Kami bertiga kemudian menuju ke musholla pelabuhan untuk menunaikan sholat subuh dulu. Pada saat antri untuk sholat ada seorang petugas Kepolisian yang mendatangi kami. Dia tertarik setelah melihat plat kendaraan kami yang berasal dari Jawa Timur (N dan W). Polisi itu bernama : sebut saja Pak S yang ternyata berasal dari kota Udang Sidoarjo. Jarak Pandaan – Sidoarjo sekitar 40 km saja.

Kami kemudian berbincang-bincang dengan beliau. Pak sudah hampir 10 tahun berdinas di Lombok. Sang istri kelahiran Jawa Timur juga tapi sudah lama merantau ke Sumbawa Besar. Mumpung disini kami lalu bertanya tentang daerah mana saja yang rawan dan aman untuk dilalui saat keliling Lombok nanti. Cukup seru juga ngobrol dengan beliau karena selain ramah dia juga lucu hehehehhehe.

Karena waktu semakin siang dan badan pun juga mulai gerah kami kemudian segera berpamitan untuk mencari pombensin yang ada fasilitas toilet serta kamar mandi yang bersih. Atas saran beliau kami bertiga langsung menuju ke SPBU 54 833 06 Gerung - Lembar (koordinat : -8.700397, 116.102330). Disini kami ketemu dengan biker Honda CB Plat W (Sidoarjo). Mereka sudah 1 hari di Lombok dan kebetulan tadi malam menginap dirumah mas Eko.

Bali - Lombok Heritage Journey Day 5 : Bali Bukan Hanya Pantai

Ceking Terrace Landscape


Ubud, 29 Desember 2014 
Pagi ini kami kembali terjaga. Tapi kali ini bukan suara lolongan anjing yang berantem ataupun diusir oleh pecalang melainkan karena kondisi perut yang sudah tidak bisa diajak kompromi lagi hehhehehehehe. Karena suasana masih pagi buta dan belum ada warung makanan yang buka maka tak ada pilihan lain selain masak sendiri saja.

Aku segera berjalan menuju box motor dan mengambil tas kain berwarna orange. Selanjutnya ambil cangkir yang berisi air, ambil parafin lalu masukin ke kompor dan aku sulut dengan api. Sambil menunggu airnya matang aku pergi ke mini market dulu untuk membeli  mie goreng kemasan cup dan beberapa kopi sachet. 

30 menit kemudian 3 cup mie goreng dan secangkir kopi panas sudah siap disantap, selamat makan sahabat. Meskipun sederhana tapi lumayanlah buat mengisi perut pagi ini. Sebenarnya sungkan masak disini karena kami berada diteras mini market. Tapi gpplah yang penting selesai masak sampah-sampah dibersihkan.

Bali - Lombok Heritage Journey Day 4 : Just Looking Around Trus Goes To Ubud



Jimbaran, 28 Desember 2014
Tak terasa ternyata sudah 2 malam kami menginap dikediaman bro Amien. Sungkan rasanya kalo menginap disini terus-terusan hehehehhehe. Oleh sebab itu sore ini kami rencananya akan cabut ke Ubud dan menginap disana.  Lagian selama malali ke Bali aku belum pernah sekalipun menghabiskan malam di Ubud. Dan sekarang ini adalah saat yang tepat buat kesana.

Tapi sebelumnya kami men-servis dulu kuda besi masing-masing. Atas saran bro Amien kami kemudian meluncur ke Central Sparepart yang berada di Bypass I Gusti Ngurah Rai. Ketika sampai disana pengunjung tidak terlalu ramai sehingga si kuda besi kami langsung digarap. Bro Manowar akan mengganti handle rem depannya sedangkan aku sendiri akan  mengganti gearset serta lampu sein depan.

Pantas saja dari kemaren tarikannya agak lelet gitu dan ketika akan buka gas rantai sering selip karena posisi rantai selalu kendor. Owalah ternyata gigi  pada sproket gear belakang ada beberapa yang rompal/aus to ?? hehehehehhe. Wah, aku salah perhitungan ?? padahal rencananya aku baru akan mengganti gearset nanti sepulang dari perjalanan touring Bali - Lombok ini.

Bali - Lombok Heritage Journey Day 3 : Saatnya Berjemur Ke Pantai

Keindahan Pantai Padang-Padang

Kegiatan hari ini adalah malali (jalan-jalan) ke sekitaran Bali Selatan tepatnya dikawasan Uluwatu dan Nusa Dua. Sebelumnya kami mampir dulu ke Garuda Wisnu Kencana (GWK). Tapi kami hanya numpang foto-foto saja didalam kawasan sana. Pengen masuk sih sebenarnya ? tapi tiketnya itu yang lumayan mahal hehehehhe.

Lagian menurut aku GWK sekarang tidak banyak berubah dengan saat aku terakhir kali datang kesini. Patung Dewa Wisnu dan Garuda Kencana masih belum menjadi satu kesatuan. Setelah puas muter-muter di dalam kawasan, sekarang saatnya buat menghitamkan kulit dulu biar lebih eksotis lagi hehehehehhehe. Tujuan pertama kami adalah goes ke pantai Padang-Padang yang berada di daerah Kuta Selatan.

Bali - Lombok Heritage Journey Day 2 : Melali Keliling Bali Utara

Selamat Pagi Singaraja
26 Desember 2014

Bangun tidur badan rasanya masih pegal-pegal dan lumayan nguantuk. Kami semua lalu bergegas mandi lalu sarapan dan segera bersiap-siap karena pagi ini bro Jihan akan mengajak kami berendam ke pemandian air panas "Banjar". Oke meluncur ke lokasi, siap 86 #kebanyakannontontipi.

Karena lokasinya lumayan dekat kami hanya membawa 2 motor saja. Tapi dalam perjalanan para boncenger terpaksa turun sebentar dijalan dan harus berjalan kaki karena ada operasi Polisi.  Soalnya kami ada yang bonceng 3 serta para boncenger tidak pake helm semua. Tapi ternyata dugaan kami salah karena mereka sedang mengamankan jalannya upacara adat hehehhehehe.



Bali - Lombok Heritage Journey Day 1 : Edisi Silahturami Ke Seririt & Singaraja


Peserta touring kali ini

Tak terasa libur akhir tahun sudah tiba. Dan biasanya pada akhir tahun merupakan saat yang paling sibuk buatku, sibuk buat touring lagi hhehehehehhehehe. Untuk tujuan perjalanan kali ini kembali mengarah ke timur raya Indonesia. Kalo sebelumnya aku sampai di titik nol Sape, maka untuk journey kali ini hanya Bali dan Lombok saja. Entah kenapa ? bagian Timur Raya Indonesia selalu memberi magnet tersendiri buatku untuk mengekplorasi keindahannya.

Sebenarnya aku masih mupeng banget pengen nge-gas sampai ke pulau Komodo dan Flores. Tapi kami mengkuatirkan kondisi alam yang tidak bersahabat saat akan menyeberang ke Labuhan Bajo pada tahun lalu itu terjadi lagi. Saat itu kami tidak bisa menyeberang ke Labuhan Bajo dikarenakan arus bawah laut yang besar sehingga bisa mengakibatkan kapal seperti terhisap pusaran air. Dan jika pada saat itu kami bisa menyeberang maka pasti akan terjebak disana sekitar seminggu. Wah bisa celaka tiga belas nih hehehhehehe