Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 6 : Mampir Sebentar Ke Banyuwangi

Goes 2 Java

Rabu, 30 Desember 2015
Kami perlahan-lahan meninggalkan Ubud ketika waktu telah menunjukkan pukul WITA. Sebenarnya agak berat juga sih meninggalkan Ubud tapi mau gimana lagi karena ada djadwal yang harus dikejar di Banyuwangi nanti. Dari Ubud kami lalu melipir ke arah Denpasar via Sukawati. Mampir sebentar ke Krisna 24 Jam Tuban karena ada barang titipan yang kelupaan kebeli.

Setelah barang sudah masuk dalam box kami melipir kedaerah Canggu, Kuta Utara - Badung untuk mampir ke tempat saudara bro Agung "Robot". Setelah sempat muter-muter karena tak tahu arah akhirnya ketemu juga dengan lokasinya yaitu "Warung Bu Mi". Kesan pertama ketika sampai disini terkesan lumayan cukup mewah. 

Warung "Bu Mi" menyajikan aneka makanan khas Jawa Timur seperti nasi campur, nasi pecel, aneka sambal dan lalapan, nasi kuning dll. Meskipun ada embel-embel warung tapi kesan pertama yang terlintas ketika datang kesini adalah suasananya lebih menyerupai restoran. Jadi jangan berharap ada akan menjumpai para pengunjung yang berasal dari lokal Bali dan Indonesia karena yang datang bule semua bray.

Terowongan @Simpang-Siur 

Melipir ke Krisna 24 Jam Tuban

Kalo untuk ukuran harga lumayanlah, sebanding dengan rasanya. Warung ini merupakan bisnis keluarga dari istri saudara bro Agung "Robot".Saat kami datang rupanya mereka pada ngumpul semua. Karena warung sudah tutup maka kami lalu beranjak menuju ke kost'an Bro Putut (nama saudara bro Agung). Waduh daerah mana nih bray ?? binun liatnya ? maklumlah jalannya tadi menggak-menggok hehehhehehe.

Kamis. 31 Desember 2015
Tepat pada pukul 00.00 WITA kami lalu berpamitan kepada bro Putut sekeluarga karena akan nge-goss lagi menuju ke Banyuwangi dengan harapan bisa sampai di Pelabuhan Gilimanuk ketika waktu subuh tiba. Riding malam memang cukup menyenangkan buatku karena selain kondisi jalan sepi, adem dan juga lancar tapi musuh utamanya tentu saja rasa kantuk yang melanda. 

@Warung Bu "Mi" 

Mampir membeli logistik

Sesuai prediksi kami akhirnya sampai di Gilimanuk pada sekitar pukul 04.30 WITA. Begitu pintu masjid dibuka kami langsung segera masuk kedalam untuk menunaikan ibadah sholat Subuh terlebih dahulu. Dan selesai sholat langsung saja tepar karena rasa kantuk dan lelah yang begitu hebatnya hehehehhehe.  

Welcome back (again) hehehehhee

Shopping time

Kami terbangun ketika alarm sudah menunjukkan pukul 09.10 WITA. Mandi dan berbenah sebentar trus langsung menuju ke toko oleh-oleh sebelum pelabuhan untuk membeli beberapa titipan yang belum sempet kami beli di Denpasar. Setelah dapat kami langsung ke pelabuhan dan segera membeli tiket. Selang beberapa menit kemudian kami masuk kapal dan perlahan-lahan meninggalkan Bali menuju ke Jawa.

Selang satu jam kemudian kapal roro merapat dipelabuhan Ketapang. Makan siang dulu nasi bungkus di area pelabuhan lalu kami berpisah karena bro Agung "Robot" langsung nge-gas pulang menuju ke Mojokerto sedangkan aku dan si merah maroon melipir sebentar ke rumah bro Arief "Lifo" di Bangorejo - Banyuwangi. Wokay bro...hati-hati dijalan, sampai ketemu lagi.

Selamat tinggal........Bali

Maksi nasi bungkus laut @Ketapang 

Akhirnya solo touring juga hehehehehe. Langsung saja aku geber si kuda besi ke selatan menuju ke arah kota Banyuwangi trus joss menuju ke Rogojampi. Dipertigaan Rogojampi ambil arah ke barat (lurus) menuju Kec. Srono. Dan setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam akhirnya sampai juga di Kedai Kue Lifo mantap. Langsung si kuda besi aku masukkan ke kandang dan aku segera beristirahat.

Terpaksa berpisah disini, TTDJ bro............

Menuju rumah bro Arief "Lifo"

Pertigaan Jajag - Banyuwangi

Akhirnya sampai juga di kedai Lifo.

Catatan :
  • Tarif penyeberangan Gilimanuk - Ketapang : Rp. 24.000,-/sepeda
  • Tiket retribusi Pelabuhan Gilimanuk : Rp. 1000.-/sepeda
  • Masjid besar Gilimanuk baru dibuka ketika waktu sholat subuh jadi sebelum itu pintu masjid tertutup rapat.
  • Jarak Pelabuhan Ketapang - Jajag Banyuwangi : 49 km




No comments:

Post a Comment