Bali - Lombok Heritage Journey Day 1 : Edisi Silahturami Ke Seririt & Singaraja


Peserta touring kali ini

Tak terasa libur akhir tahun sudah tiba. Dan biasanya pada akhir tahun merupakan saat yang paling sibuk buatku, sibuk buat touring lagi hhehehehehhehehe. Untuk tujuan perjalanan kali ini kembali mengarah ke timur raya Indonesia. Kalo sebelumnya aku sampai di titik nol Sape, maka untuk journey kali ini hanya Bali dan Lombok saja. Entah kenapa ? bagian Timur Raya Indonesia selalu memberi magnet tersendiri buatku untuk mengekplorasi keindahannya.

Sebenarnya aku masih mupeng banget pengen nge-gas sampai ke pulau Komodo dan Flores. Tapi kami mengkuatirkan kondisi alam yang tidak bersahabat saat akan menyeberang ke Labuhan Bajo pada tahun lalu itu terjadi lagi. Saat itu kami tidak bisa menyeberang ke Labuhan Bajo dikarenakan arus bawah laut yang besar sehingga bisa mengakibatkan kapal seperti terhisap pusaran air. Dan jika pada saat itu kami bisa menyeberang maka pasti akan terjebak disana sekitar seminggu. Wah bisa celaka tiga belas nih hehehhehehe

Oh iya untuk peserta journey kali ini : Aku, bro Manowar dan personil baru yaitu bro Didik. Buat bro Didik touring ini merupakan perjalanan pertamanya ke Bali - Lombok. Sebenarnya untuk perjalanan ke Bali kami berangkat bertujuh orang dengan mengendarai sepeda masing-masing.

4 orang lainya merupakan rekan kerja aku di pub.....rik yaitu bli Gede Badra, bli Wayan, bli Gede Edi dan bro Jihan. Tapi tujuan mereka ke Bali bukan buat touring seperti kami melainkan  pulkam alias mudik hehehehehe. Jadi hanya kami bertiga saja yang touring keliling Bali dan Lombok. Tapi di Lombok nanti personil bertambah 1 orang lagi karena bro Edy yang lain akan bergabung dengan kami bertiga.

Tentu saja sebelum hari H aku harus mempersiapkan segala sesuatunya biar perjalanan ini sukses terkendali mulai dari prepare kondisi fisik dan stamina serta kondisi si merah maroon. Dan kalopun ada hambatan semoga kami bertiga bisa melewatinya. Khusus buat si merah maroon, aku bawa ke bengkel/dealer Yamaha langgananku di Malang. Tinggal ngomong ke mekaniknya "Tolong diservis untuk setelan touring sam ?".

Persiapan :
  1. Servis sepeda (servis kecil)
  2. Ganti oli (Motul Ester 5100)
  3. Modifikasi charger u/gadget pada motor dengan menggunakan lighter mobil.
  4. Modifikasi lampu kota (LED).

Rute yang dipilih : 
  1. Day 1 : Via Pantura ( Pandaan - Probolinggo - Situbondo - Ketapang - Seririt - Singaraja).
  2. Day 2 : Singaraja - Bedugul - Tabanan - Denpasar.
  3. Day 3 : Malali (jalan-jalan) keliling Bali. 
  4. Day 4 : Malali keliling Bali. 
  5. Day 5 : Malali keliling Bali lalu menyeberang ke Lombok.
  6. Day 6 : Malali keliling Lombok Tengah dan Lombok Timur.
  7. Day 7 : Jemput bro Edy Malang @BIl terus menuju Gili Trawangan.
  8. Day 8 : Menuju ke Sembalun (Bukit Pergasingan) via Bayan.
  9. Day 9 : Kembali ke Mataram via Suela, Aikmel & Narmada trus langsung ke Pel. Lembar.
  10. Day 10 : Kembali ke Jawa via Utara ( Padangbai - Denpasar - Tabanan - Negara - Gilimanuk -  Situbondo - Probolinggo - Pandaan).

Servis & modifikasi

Siap berangkat

Meeting point sudah disepakati yaitu aku, bro Manowar dan bro Didik menunggu mereka di alun-alun Bangil. Tepat pukul 05.05 WIB, bro Manowar sudah menjemput kami dirumah. Dan selanjutnya kami bertiga kemudian segera tancap gas menuju ke alun-alun Bangil. Sampai disana hanya ada bro Jihan yang sudah duluan datang. 

Tapi selang 10 menit kemudian mereka akhirnya menampakkan batang hidungnya. Molor sekitar 35 menit dari jadwal semula. Sebelum berangkat kami berdoa dulu dan tentu saja foto-foto hehehhehehe. Dan tepat pada pukul 05.35 WIB kami bertujuh kemudian berangkat menuju ke destinasi pertama yaitu Bali. Bissmillah....................


Bro Didik Skyt lagi siap-siap

Foto doeloe brader

Akhirnya datang juga........@alun-alun Bangil

Cuaca pagi ini lumayan cerah, tapi hawanya itu yang cukup dingin. Untuk formasi riding : bli Wayan sebagai RC (road leader) sedangkan aku sendiri berposisi sebagai SW (sweeper). Saat melaju beberapa kali posisi aku terpaut cukup jauh jaraknya dengan rombongan dikarenakan ada salah satu temen kami yaitu bli Gede Edi yang melaju cantik dengan kecepatan sekitar 60 km saja. Maklum saja karena dia jarang melakukan perjalanan jauh apalagi menggunakan motor sehingga kurang lihai dalam mengendarai sepeda.




Sudut jalan kota Probolinggo

Memasuki wilayah Kab. Situbondo

Ya sudah mau gmana lagi ??. Yang penting mereka tau kalo posisi kami ada dibelakang sehingga mereka beberapa kali harus berhenti untuk menunggu kami. Kami kemudian beristirahat di SPBU Utama Raya Besuki. Rest area ini memang favorit kami buat beristirahat. Fasilitas yang lengkap membuat kami betah berlama-lama disini. 


Istirahat @SPBU Utama Raya



Siap-siap berangkat lagi

Hambatan kecil yaitu proses penebangan pohon

Si merah maroon juga pengen narsis

Memasuki alas TN. Baluran



Setelah badan lumayan kembali fit kami lalu melanjutkan perjalanan. Alhamdulilah sampai memasuki wilayah Besuki dan Pasir Putih tidak ada halangan yang berarti. Hanya sedikit terganggu yaitu ketika ada proses penebangan pohon di pinggir jalan oleh petugas Pemda setempat.

Selanjutnya sih lancar jaya sampai ke pelabuhan Ketapang (11.03 WIB). Sebelum masuk kapal aku re-full bbm dulu di SPBU Ketapang soalnya kalo sudah masuk di wilayah Bali harganya lumayan mahal brader hehehehhe. Jadi mumpung masih di Jawa sekalian aja isi fuel tank.

Saat memasuki area pelabuhan antrian lumayan panjang tetapi karena menggunakan R2 maka kami tidak antri sampai berjam-jam. Bahkan saking macetnya rombongan kami hanya berselisih sekitar 1,5 jam saja dengan rombongan anak dan istri bli Gede Badra yang berangkat tadi malam bareng temen kami (Pak Ketut Sutanaya) dengan menggunakan R4. Padahal mereka berangkat sekitar pukul 19.00 WIB dari Gempol - Pasuruan.

Setelah membeli tiket sebesar Rp. 25.000,-/per sepeda kami langsung masuk kedalam kapal. Kesempatan ini kami manfaatkan untuk beristirahat. Meskipun hanya sebentar atau sekitar 1,5 jam tapi lumayanlah buat menjaga kondisi badan.  Kapal kemudian merapat di pelabuhan Gilimanuk - Bali pada pukul 13.30 WITA.


Antri beli tiket

Memasuki kapal sejenis roro



Memanfaatkan kesempatan yang ada buat istirahat



Tapi saat melewati pos pemeriksaan Polisi, bro Jihan mengalami sedikit masalah karena pajaknya ternyata belum dibayar alias mati. Bro Jihan kemudian dibawa masuk ke pos untuk ditindak. Tapi syukurlah ternyata bapak Polisi tersebut hanya memberi peringatan saja. Makasih pak ??. Menurut aturan pihak Kepolisian memang tidak berhak memberi surat tilang karena itu bukan wewenang mereka melainkan Dirjen Pajak. Tapi sebagai WNI yang baik seharusnya kita membayar pajak tepat pada waktunya.






Selamat datang di Bali

Oke..lanjut. Kami kemudian melewati pos pemeriksaan berikutnya yaitu KTP yang dilakukan oleh Pecalang. Untuk masuk ke Bali memang lumayan agak susah karena kita harus memiliki surat kendaraan dan tanda pengenal yang lengkap terutama SIM, STNK dan KTP. Lepas dari pos pemeriksaan KTP kami kemudian berhenti di salah satu warung sederhana yang berada di dekat terminal Gilimanuk untuk bersantap siang.


Melipir buat santap siang

Monggo dibadok hehhehehehe

Cukup nasi bungkus & secangkir kopi

Menunya pun cukup sederhana yaitu nasi bungkus dan segelas kopi. Tapi menurutku itu sudah lebih dari cukup buat memadamkan kelaparan ini (sementara) hehehhehehe. Setelah bersantap siang, kami melanjutkan lagi perjalanan. Karena tujuan kami ke Seririt dan Singaraja maka kami lewat jalur utara Bali saja.

Pemandangan lewat jalur utara Bali tidak kalah indah dengan ketika lewat jalur selatan Bali. Karena kita akan melewati kawasan Menjangan Resort yang termasuk dalam wilayah TN Bali Barat serta pantai utara Bali yang cukup indah. Kontur jalannya pun tidak seberat ketika lewat jalur selatan Bali  (Negara - Tabanan - Denpasar).


Belok kiri ke Singaraja & arah lurus ke Denpasar

Memasuki kawasan TN. Bali Barat

Kondisi jalan yang lengang



Dalam perjalanan hujan gerimis sempat mengguyur tapi kami memutuskan tetap tancap gas saja. Tanggung kalo pake jas karena hujan seperti ini biasanya cuma hujan lokal alias hanya di daerah tertentu (tidak merata). Dan memang benar ketika sampai di Pura Pulaki Gerokgak hujan mulai reda. Tepat pukul 15.22 WITA, kami akhirnya sampai di Seririt dan langsung menuju ke rumah bro Jihan yang berada di daerah Pengastulan.

Tapi bli Gede Badra dan putranya : bli Wayan hanya mampir sebentar saja karena mereka akan melanjutkan perjalanannya menuju ke kampung halaman di Singaraja. Okay deh bli, titi dj. Untuk melepas penat sore ini kami akan diajak bro Jihan berendam di pemandian air panas "Banjar". Tapi karena ketiduran akhirnya kesempatan itu terlewatkan begitu saja.


Sampai juga @rumah bro Jihan

Makan session kedua

Mulai ngantuk

Dan akhirnya tidur ketiduran juga hehehhehe

Pada malam hari kami diajak oleh bro Jihan nongkrong di pantai Penimbangan - Singaraja. Kami masing-masing lalu memesan kopi dan jagung bakar. Buat muda-mudi Singaraja dan sekitarnya nama pantai Penimbangan ini pasti sudah tidak asing lagi.

Karena lokasi ini merupakan salah satu spot favorit untuk menghabiskan malam dengan bersantai di warung-warung yang banyak berjejeran disepanjang garis pantai. Warung ini buka dari sore hari - dini hari atau sekitar pukul 02.00 WITA. Kalo pagi dan siang hari lokasi ini sering digunakan sebagai salah satu spot memancing.


Keluarga bro Jihan @Pantai Penimbangan

Bro Manowar & bro Didik SKYT



Camilan malam ini

Ada guling, ada bantal berarti saatnya................

Mereka biasanya menyajikan menu : kopi, mie instan roti bakar dan tentu saja jagung bakar. Saat kami disini ada banyak gadis-gadis Bali yang kebetulan sedang cangkruk'an juga disini. Mereka datang bersama dengan keluarga, sahabat dan mungkin pacar. Lumayan jegek-jegek (cantik) juga ya para gadis-gadis ini. Salah satu ciri khas gadis Bali adalah mereka kalo keluar selalu menggunakan hot pants gitu. Wah bikin piktor saja nih. Tapi untung saja iman kami kuat hahhahahahahaha.

Karena keasyikan ngobrol tidak terasa ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 22.10 WITA. Saatnya kembali menuju ke peraduan (rumah bro Jihan) dan segera beristirahat biar stamina esok hari bisa kembali fit. Ok, sampai jumpa lagi gaes....................zzzzzzzzzz.........zzzzzzz.....zzzzzzzzzz.


Catatan :

  • Jarak Pandaan - Ketapang (Banyuwangi)     : 246 km
  • Jarak Pandaan - Seririt (Bali)                     : 314 km
  • Tiket penyeberangan Ketapang-Gilimanuk   : Rp. 25.000,-/sepeda







No comments:

Post a Comment