Pantai Pasir Putih Prigi |
Menjelang Bulan Suci Ramadhan ada satu tradisi yang sering dilakukan terutama oleh masyarakat Jawa Timur yaitu dengan berziarah ke makam sanak keluarga atau leluhur yang bertujuan untuk mendoakan mereka. Kami sekeluarga juga menjalankannya dengan berziarah ke makam saudara/leluhur 4 hari sebelum bulan Ramadhan.
Lokasi pertama adalah
berziarah ke makam saudara/leluhur dulu di Blitar dulu besoknya baru lanjut
ke TA (Tulungagung). Mumpung disini kami kemudian memutuskan sekalian
aja refreshing ke pantai yang kebetulan banyak terdapat didaerah sekitar sini. Dan akhirnya pilihan jatuh ke Pantai Pasir
Putih Prigi di Trenggalek saja.
Kalo dari rumah saudara
di Tulungagung (Desa Doroampel, Kec. Sumbergempol) hanya berjarak 40 km atau sekitar 2 jam perjalanan. Dari sini kami kemudian
menuju ke arah Campur Darat terlebih dahulu. Setelah itu lanjut
menuju Bandung dan Watulimo yang berada diwilayah Kab. Trenggalek.
Perjalanan menuju
ke sana didominasi beberapa tanjakan dan turunan tajam terutama ketika akan memasuki wilayah Kec. Watulimo. Di perjalanan kami akan melewati salah satu objek
wisata non pantai yang menjadi salah satu andalan pariwisata Trenggalek yaitu
Goa Lowo (Kelelawar). Tapi karena waktu yang terbatas maka kami sekeluarga
tidak mampir kesana dan langsung menuju ke Pasir Putih Prigi saja.
Tepat pada pukul 12.04 WIB kami
akhirnya sampai juga dilokasi pantai. Selain pantai Pasir Putih ada juga beberapa pantai nan eksotik yang tersebar disekitar sini seperti : pantai Prigi, pantai Damas serta pantai Karanggongso. Ok kembali ke laptop, tapi sebelum membeli tiket kami kemudian berhenti dulu di sebuah lapak penjual ikan asap/bakar yang
banyak terdapat disepanjang jalan terutama 1 km sebelum loket masuk.
Pilihan ikannya beragam mulai dari cumi-cumi, salmon, tuna dll. Baunya suedep banget
bray dan cukup menggugah selera. Kami hanya membeli beberapa tusuk
ikan bakar saja buat lauk dipantai nanti. Harganya pun cukup murah
yaitu : 3 tusuk ikan tuna hanya dikenakan harga sekitar 20.000- 25.000
sedangkan 2 tusuk cumi-cumi hanya dihargai Rp. 25.000,-. Kalo bisa nawar malah lebih baik. Tak lupa
kami juga meminta sambal kecap buat teman makan kami nanti.
Setelah itu kami langsung
membeli tiket masuk dan segera mencari tempat parkir kendaraan. Karena berbarengan dengan akhir pekan/hari libur terakhir sebelum
bulan puasa maka suasana pantai saat itu ramai bingit. Banyak rombongan bus
pariwisata dari luar daerah yang berkunjung kesini. Tapi sayang ketika sampai disini kondisi pantai lagi surut.
Pantai Pasir Putih berlokasi di Desa Tasikmadu, Kec. Watulimo, Kab. Trenggalek. Sesuai namanya pantai ini memang miliki pasir yang sangat putih dan dengan ombak yang cukup tenang/kecil. Tapi sayangnya pada dasar pantai banyak terdapat batu karang yang cukup tajam sehingga kalo berenang kita harus selalu berhati-hati supaya kita tidak terluka.
Bersantai bersama keluarga |
Ebes & Memes |
Ada yang tahu gak fungsi keranjang diatas sana ??? |
Awas terkena karang yang tajam |
Fasilitas disini terbilang cukup lengkap seperti : warung, penjual ikan bakar, toko cinderamata, KM, toilet, musholla, penginapan serta bumi perkemahan. Ada banyak kegiatan yang
bisa kita lakukan disini seperti : bersantai bersama keluarga,
berjemur, berenang dengan menggunakan ban, naik perahu mengelilingi teluk Prigi atau bermaen banana
boat. Kami sendiri memilih bersantai bersama keluarga
sambil menyantap lezatnya ikan bakar *Yummy.
Sebelumnya sudah 3X aku mengunjungi pantai ini dan setiap kesini pasti tak lupa untuk membawa oleh-oleh beberapa tusuk ikan bakar. Ikan bakar memang menjadi oleh-oleh yang wajib kita beli ketika berkunjung ke pantai nan eksotik ini. Tapi awas biar baunya tidak menusuk hidung, AC mobil angan dinyalakan ya ? kalo tidak ? bisa mabuk ikan entar hehehehehhehe.
Puas menikmati suasana pantai kami sekeluarga kemudian bergegas untuk kembali pulang. Kami kemudian berhenti dulu di lapak penjual ikan bakar tadi untuk membeli beberapa tusuk ikan bakar buat buah tangan. Disini kita juga bisa melihat secara langsung proses pengasapan ikannya. Jadi ? ketika ada kebetulan sedang berkunjung ke Jawa Timur jangan lupa untuk mampir kesini dan rasakan kelezatan ikan bakarnya. Salam keluyurers.
Sebelumnya sudah 3X aku mengunjungi pantai ini dan setiap kesini pasti tak lupa untuk membawa oleh-oleh beberapa tusuk ikan bakar. Ikan bakar memang menjadi oleh-oleh yang wajib kita beli ketika berkunjung ke pantai nan eksotik ini. Tapi awas biar baunya tidak menusuk hidung, AC mobil angan dinyalakan ya ? kalo tidak ? bisa mabuk ikan entar hehehehehhehe.
Deretan warung dan toko cinderamata |
Mampir sebentar @Alon-Alon Blitar |
Puas menikmati suasana pantai kami sekeluarga kemudian bergegas untuk kembali pulang. Kami kemudian berhenti dulu di lapak penjual ikan bakar tadi untuk membeli beberapa tusuk ikan bakar buat buah tangan. Disini kita juga bisa melihat secara langsung proses pengasapan ikannya. Jadi ? ketika ada kebetulan sedang berkunjung ke Jawa Timur jangan lupa untuk mampir kesini dan rasakan kelezatan ikan bakarnya. Salam keluyurers.
No comments:
Post a Comment