Mini Trips : Pulang Kerja Via Jolotundo & Trawas

Pemandangan Gunung Penanggungan

Kebetulan hari ini hari minggu jadi selesai lembur aku dan si merah maroon pengen pulang dengan melewati suatu jalur yang dijamin anti mainstream. Oh ya ? aku sendiri besar dan tinggal Pandaan dan lagi gawe di suatu pub.........rik yang berada didalam  kawasan Ngoro Industri Park (NIP) Ngoro - Mojosari. Kalo dari rumah via jalur biasa (Pandaan - Kejapanan - Ngoro) sekitar 45 menit perjalanan dengan jarak sekitar 23 Km.

Ok kembali ke topik. Setelah checklock aku langsung nge-gas menuju ke lokasi kawasan industri paling atas. Sengaja lewat sana (jalan tikus) supaya lebih cepat. Namanya saja jalan tikus jadi hanya orang sekitar daerah sekitar sini saja yang sering melewatinya. Jalur ini akan tembus ke SMAN 1 Ngoro yang berada di Dusun Krapyak - Kutogirang. Tapi sayang jalur ini hanya bisa dilewati oleh kendaraan sejenis roda 2 saja.

Pemandangan alam di sekitar kawasan industri ini lumayan cukup indah dengan latar belakang Gunung Penanggungan dikejauhan sana. Setelah melewati jalur tikus tersebut. kami entar akan ketemu dengan jalan utama menuju ke arah Pemandian/Candi "Jolotundo" atau PPLH Seloliman kalo dari arah Ngoro - Mojosari.

Jalan dalam kawasan NIP



Awas ngungsep !!!!

Melewati jalan tikus 

Selanjutnya aku tinggal mengikuti arah jalan dengan melewati ladang, sawah dan sesekali menembus rimbunnya hutan Jolotundo. Jalur ini adalah jalan tercepat untuk menuju ke Trawas dari arah Ngoro - Mojosari. Tapi kalo kondisi pada malam hari sangat riskan karena suasananya cukup gelap  apalagi kalo kita riding sendirian. 



Tidak perlu jauh-jauh ke Bali untuk melihat Sawah Terasiring 

Jalan Ngoro - Trawas via Jolotundo



 (Belok kiri) menuju ke Jolotundo dan PPLH Seloliman

PPLH Seloliman

Beberapa kali aku harus berhenti sekedar untuk melihat indahnya pemandangan serta mengambil beberapa foto pemandangan nan elok. Tak berapa lama kemudian akhirnya sampai juga diwilayah Kec. Trawas. Saat sampai disuatu pertigaan Rondo Kuning Tamiajeng aku memutuskan potong kompas saja melewati Desa Duyung. Kalo harus memutar melewati kota Trawas dulu lumayan agak lama.

Melewati hutan Trawas sepanjang 2 km

Ada warkop dalam hutan lho

Pose dulu ah 

Pertigaan Rondo Kuning Tamiajeng  (kiri : arah ke Desa Belik & Duyung, kanan : ke arah Trawas)

Hati - hati ada proses pelebaran dan perbaikan jalan

Indahnya pemandangan alam desa Duyung

Tapi sayang saat itu kondisi jalan dalam perbaikan dan beberapa ruas jalan kampung ditutup sementara sehingga beberapa kali aku harus bertanya kepada penduduk karena kesasar. Akhirnya ketemu juga jalan keluarnya dan aku langsung menuju Desa Belik, Kec. Trawas. Selanjutnya cukup mudah buatku karena sebelumnya aku pernah melewati jalur ini. Tinggal ikuti jalan utama saja entar sampai juga di Pandaan. Jalur Belik - Pandaan cukup bagus tapi sempit dan didominasi oleh turunan.

Jalur Trawas - Pandaan via Belik juga dalam proses pelebaran jalan

Masuk ke wilayah Desa Sumbergedang, Kec. Pandaan

Sampai rumah langsung disambut senyum keponakan

Tetapi sayang kondisi jalan sedikit rusak karena banyak lubang dan berdebu terkait adanya proyek pelebaran jalan. Diharapkan jalur ini nanti bisa dijadikan alternatif untuk menuju ke Trawas dari arah Pandaan. Setelah Desa Belik kami lalu memasuki wilayah Desa Sukoreno yang masuk di wilayah Kec. Prigen dan baru kemudian masuk ke Desa Sumbergedang, Kec. Pandaan. 5 km kemudian akhirnya sampai juga dirumah tercinta.Hmm..cukup seru juga perjalanan pulang kali ini.


Catatan : 
  • Jarak NIP - Trawas via Jolotundo : 15 Km.
  • Jarak Trawas - Pandaan via Belik : 14 Km
  • Jarak NIP Ngoro (Mojosari)  - Pandaan via Jolotundo & Belik Trawas : 31 Km.


No comments:

Post a Comment