KAMI Goes 2 Tawangwangu & Sarangan Part. 2 : Nge-gas Ke Air Terjun Grojokan Sewu


Magetan, pagi ini...............

Aku terbangun ketika waktu sedang menunjukkan pukul 06.00 WIB. Hawa pagi ini lumayan dingin bingit sehingga membuat kami tidak bisa tidur dengan pulas. Begitu bangun aku langsung beranjak ke kamar mandi dan sesudahnya langsung menuju ke ruang tamu buat sarapan pagi bareng konco-konco hehehehehhe.

Menu pagi ini cukup menggugah selera yaitu : nasi pecel khas madiun dengan ayam panggang. Sesudah sarapan. kami lalu menuju ke rumah teman kami itu untuk berpamitan dan sekaligus memberikan angpao alias uang bowoh'an. Soalnya tadi malam kami tidak sempat memberikannya dikarenakan amplopnya belum ada hehehehehhe

Pecel madiun

Sarapan rame-rame



Saat sampai disana, nasib baik rupanya menghampiri kami semua karena keluarga mempelai berdua memberi kami aneka jajanan dan makanan hehehehehe. Lumayanlah buat bekal nanti dijalan hehehhehe. Dari rumah mempelai kami kembali lagi ke rumah bro Nur dan bersiap-siap untuk nge-gas lagi. Tujuan pagi ini adalah mengekplorasi keindahan air terjun "Grojokan Sewu" di Tawangmangu - Karanganyar Jawa Tengah.


Mampir sebentar ke rumah mempelai

Pulang-pulang eh bawa giituan hahahahahha, lumayan.........

Siaap-siap nge-gas lagi

Setelah semuanya "ready", tepat pada pukul 07.10 WIB kami semua langsung tancap gas kesana. Perjalanan menuju ke Grojokan Sewu cukup menantang dan menguras adrenalin. Kombinasi antara tanjakan dan turunan tajam yang berkelak-kelok. Kalo untuk ukuran motor non matik sih gak ada masalah, tapi buat kawan-kawan yang mengendarai motor matik cukup berat juga.  Karena kondisi ini akan memaksa v-belt bekerja extra keras dan ujung-ujungnya bisa menyebabkan selip kalo terlalu diforsir tenaganya.


Otw ke Tawangmangu



Gapura Selamat Datang @Kab. Magetan

Semangat pak..........

Narsis doeloe....

Telaga Wahyu

Kondisi jalan yang lumayan berat terbayar dengan indahnya pemandangan disepanjang jalan. Ketika sampai disuatu bukit persis diatas Telaga Wahyu kami berhenti sebentar buat melepas lelah dan tentu saja bernarsis ria. Ketika kami melewati jalur ini ternyata banyak juga rombongan touring menggunakan sepeda (bukan motor lho). Bahkan diantaranya ada bapak-bapak yang sudah pasti umurnya diatas kita-kita semua. Semangat ya pak ??. Wah salut deh buat mereka yang telah bersusah payah melewati jalur ini. Setelah puas berfoto-foto kami melanjutkan lagi perjalanan.

Ketika sampai disuatu jalan bercabang (pertigaan), aku memutuskan mengambil jalan yang sebelah kanan saja (jalan baru) karena itu jalur yang ternudah Soalnya kondisi jalannya cukup landai serta lebih lebar jika dibandingan kalo kita ambil sisi jalan yang sebelah kiri (jalan lama).

Tapi kita harus berhati-hati saat melewatinya karena rawan longsor apalagi kalo musim penghujan tiba. Dikarenakan jalan itu dibuat dengan membelah/mengeruk kawasan perbukitan gitu sehingga disepanjang jalan masih banyak terdapat tanah dan batu bekas kerukan yang rapuh dan sewaktu-waktu bisa longsor. Rencananya jalan baru itu akan menghubungkan pulau Jawa via Jalur Lintas Selatan (JLS).




@Pertigaan jalan lama  - jalan baru

2 km sebelum perbatasan kami berhenti sebentar buat melepas lelah dan sekaligus mendinginkan v-belt pada motor matik bro Chandra dan bro Kus. Dikarenakan terlalu diforsir sehingga menyebabkan v-belt sempat selip beberapa kali (overheat). Setelah kondisi v-belt cukup dingin kami kemudian nge-gas kembali. Dan akhirnya kami sampai juga di perbatasan Prop. Jawa Timur - Jawa Tengah.


Istirahat melepas lelah + mendinginkan v-belt



Saat melintasi wilayah perbatasan banyak sekali warung-warung sederhana yang berjejeran disepanjang jalan. Mulai dari penjual kopi, cilok, jagung bakar bahkan sampai sate kelinci yang merupakan salah satu kuliner khas daerah ini. Sebenarnya pengen banget sih berhenti dan mencicipi lezatnya sate kelinci disini tapi karena takut kehujanan ( kondisi langit lagi mendung) jadi kami memutuskan lanjut nge-gas saja.


Perempatan JLS (jalur baru) dan jalur lama menuju Tawangmangu

Beberapa menit kemudian, kami sampai disebuah perempatan. Karena tidak ada petunjuk arahnya maka kami sedikit kebingungan dan kemudian bertanya kepada penduduk setempat. Ternyata arah lurus dan arah belok kiri sama-sama menuju ke arah Tawangmangu.

Cuma bedanya : kalo ambil arah lurus, kita akan melewati jalan lama (lebih cepat tapi sempit serta banyak turunan tajam) sedangkan kalo ambil ke arah kiri itu jalan baru (JLS) dengan kondisi jalan yang lebih lebar, landai tapi lumayan agak lama karena harus memutar terlebih dahulu Tapi kalo kita pengen lihat pemandangan yang ajeep-ajeep saya sarankan ambil arah yang kiri saja (via JLS). 

Tapi untuk menghemat waktu, kami memutuskan ambil yang arah lurus saja (via jalan lama). Saat melewati jalur ini kami harus lebih berhati-hari karena beberapa kali kami berhadapan dengan turunan yang cukup tajam apalagi kondisi cuaca yang sedang gerimis. 20 menit (pukul 09.06 WIB) kemudian kami akhirnya sampai di gapura pintu masuk Grojokan Sewu. Kalo gak salah ada banyak akses jalan untuk menuju kesini. Tapi kami memilih via pintu masuk dekat taman wisata New Balekambang saja.


@Gapura masuk Grojokan Sewu



Jalan kaki menuju ke loket/pintu masuk

Selamat datang @air terjun Grojokan Sewu







Beli tikel doeloe

Setelah memarkir kendaraan, kami kemudian harus berjalan kaki sekitar 15 menit dulu untuk sampai ke loket (pintu masuk utama). Tarip tiket masuk untuk wisatawan domestik dikenakan biaya sebesar Rp. 13.500,-/orang dan Rp.160.000,-/orang untuk wisman (bule). Sesudah membeli tiket kami segera masuk dan menuruni beberapa anak tangga untuk sampai ke air terjun Grojokan Sewu berada.

Cukup lelah juga saat kami menuruni satu persatu anak tangga. Maklum saja kebanyakan dari kami adalah gerombolan perokok dan pengopi berat hehehehhehe. Tapi semuanya itu terbayar sudah ketika kami sampai di lokasi air terjun. Subhanallah indah sekali brader. Air terjun dengan ketinggian 81 meter ini merupakan salah satu objek wisata andalan Kab. Karanganyar.












Hampir ditiap akhir pekan atau libur panjang objek wisata ini selalu dipadati oleh pengunjung. Yang unik disini adalah meskipun akses menuju air terjun lumayan berat tapi aku lihat banyak juga pengunjung yang berusia renta alias kakek - nenek gitu. Wah, salut aku...tetap semangat kek, nek.











Awas ada nyemot eh monyet hehhehehehe

Kesempatan ini kami gunakan buat foto-foto dan berbasah-basah ria. Khusus buat mandi, khusus orang dewasa saja lho sebab arealnya sangat licin dan penuh dengan batu-batu besar. Tapi jangan kuatir karena dilokasi ini ada fasilitas kolam renangnya. Jadi buah hati kita bisa berbasah-basah ria tanpa kuatir akan terpeleset atau terjatuh.












Puas menikmati keindahan air terjun, kami lalu beranjak pergi. Tapi sebelumnya kami harus menaklukan satu tantangan lagi yaitu menaiki anak tangga. Setelah berjuang dengan semangat 45 akhirnya kami sampai juga di anak tangga terakhir. Total anak tangga yang kami lewati (naik - turun) adalah : 1250 anak tangga. Karena kondisi perut mulai keroncongan, kami mampir sebentar di warung makanan yang banyak berjejer disepanjang jalan sembari menunggu kawan-kawan lainnya pada ngumpul.




Istirahat doeloe pemirsa hehehhehehehe





Akhirnya.................

Otw ke Parkir'an

Penampakan makhluk manis hehehhehehe

Ibu-ibu penjual gorengan

Saat diwarung aku ketemu dan ngobrol banyak dengan seorang bapak pensiunan pegawai Perhutani Karanganyar. Beliau bercerita banyak tentang perkerjaannya dan tentu saja tentang sejarah air terjun Grojokan Sewu ini. Seru sekali ngobrol dengan beliau sampai-sampai waktu tidak terasa ternyata sudah menunjukkan pukul 11.20 WIB.


Melipir mencari pemadam kelaparan

Gorengan hangat........mantap !!!

Wedang sekoteng



Setelah semua personil sudah lengkap, kami semua bergegas menuju ke tempat parkir dan segera bersiap untuk menuju ke destinasi berikutnya. Tapi sebelumnya mampir dulu ke toko oleh-oleh buat membeli salah satu kuliner khas Tawangmangu.


Previous : KAMI Goes 2 Tawangwangu & Sarangan Part. 1 : Semalam Dirumah Teman (Magetan)
Next : KAMI Goes 2 Tawangwangu & Sarangan Part. 3 : Telaga Sarangan Magetan Trus Lanjut Pulang





No comments:

Post a Comment