Showing posts with label kuliner jogja. Show all posts
Showing posts with label kuliner jogja. Show all posts

Tips Bikepacker'an Murah Meriah Ke Jogja

@Tugu Jogja

Hampir semua orang pasti sudah pernah ke berkunjung Jogja terutama buat yang berdomisili di Pulau Jawa dan Bali. Jogjakarta memang menawarkan pesona budaya yang khas serta kearifan lokal masyarakatnya. Lokasi Kota Jogja yang sangat strategis karena berada ditengah-tengah pulau Jawa menjadikan tempat ini sebagai salah satu destinasi favorit para bikers. 

Ada banyak beragam objek wisata yang bisa kita kunjungi selama di Jogja seperti : wisata pegunungan, wisata keraton, wisata pantai, wisata candi, wisata religi, wisata sejarah dan tentu saja wisata kulinernya. Jogja memang sangat bersahabat buat dijadikan tempat destinasi terutama buat backpacker, touring atau bahkan keduanya (bikepacker). Dan berikut ini beberapa tips melakukan perjalanan ke Jogja dengan menggunakan R2 alias Touring : 

Touring Sambil Berwisata Kuliner ???, Kenapa Tidak ?? (Episode Jogja & Jawa Tengah)

Setelah merasakan kelezatan kuliner khas Jawa Timur sekarang kita bergeser ke sisi tengah Pulau Jawa yaitu tepatnya : Yogjakarta, Solo, Dieng, Wonosobo, Ungaran serta Semarang. Tidak seperti masakan di Jawa Timur yang terkenal akan kepedasannya maka masakan atau kuliner khas Jogja serta Jawa Tengah justru memiliki rasa yang lebih manis. Dan berikut ini listnya : 

  • Yogyakarta
1. Kopi Joss
Bukan ke Jogja namanya kalo kita tidak mencicipi kopi joss ini. Kopi Joss adalah kopi yang diberi bara arang yang panas membara. Kata joss berasal dari bunyi saat bara arang masuk ke dalam secangkir kopi. Kopi joss yang paling terkenal adalah di Angkringan Lek Man. Lokasinya berada disisi utara Stasiun Tugu.

Kopi joss paling mantap dinikmati ketika sore hari dengan ditemani sego kucing, gorengan dan aneka macam olahan sate. Kalo di Solo dinamakan HIK (Hidangan Istimewa Kampung) sedangkan di Nganjuk dikenal dengan nama Wedangan. Untuk lebih jelasnya baca saja disini.

Josss tenan

Keluyuran Ber3 @Jogja Part. 7 : Menikmati Bukit Bintang & Secangkir Teh Poci


Penampakan bintang-bintang

Gerimis hujan masih menemani perjalanan kami menuju Wonosari. Dari arah Tugu Jogja kami sedikit bingung karena setelah Jln. Jend. Sudirman ternyata jalan satu arah. Terpaksa kami akhirnya meminta bantuan kepada GPS hehehhehehe. Setelah muter-muter sesuai petunjuk arah dari GPS akhirnya kami sampai juga di Ring Road Timur. Thank’s buat bro Arief & GPS’nya.

Dari Ring Road Timur sudah tidak ada kendala, kami tinggal ikuti jalan saja sampai entar ketemu perempatan menuju arah Wonosari. Dari sini lurus saja ikuti arah. Jalannya lumayan menanjak, sedikit gelap dan agak  licin ketika hujan. Jadi dibutuhkan kewaspadaan dan konsentrasi yang tinggi ketika melewatinya. Tak berapa lama kami sampai disuatu jembatan di perbukitan Pathuk dimana disini kanan-kirinya banyak orang berjualan kopi, gorengan dan jagung bakar.

Keluyuran Ber3 @Jogja Part. 6 : Ngangkring Doeloe Nang Lek Man


Angkringan Lek Man

Angkringan  Jogja ?? Kata itu mungkin sudah tidak asing lagi ketika kita berkunjung ke Jogja. Karena diberbagai sudut kota Jogja kita pasti akan menjumpai angkringan ini. Gak afdol rasanya kalo ke Jogja tapi tidak mampir kesini.  Favorit aku dan temen-temen adalah Angkringan Lek Man.  Setiap ke Jogja aku hampir pasti selalu menyempatkan untuk mampir kesini. Dari sekedar ngopi dan ngobrol tentang hal yang ringan-ringan sampai ke hal yang berat-berat.

Tempatnya yang dekat dengan Stasiun Tugu, Malioboro dan Tugu Jogja juga semakin membuat untuk selalu mampir kesini. Dari MM (Malioboro Mall) atau Alun-Alun Lor (Utara) jalan aja ke arah utara sampai entar ketemu Stasiun Tugu. Nah, angkringan Lek Man terletak pas disebelah utara Stasiun Tugu.  Suasananya angkringan yang memang sedikit remang-remang khas Malioboro dan dentingan suara klakson kereta api selalu menemani para pengunjung ketika ngangkring disini. Suasana itulah yang akan selalu membuat aku dan temen-temen ketagihan untuk ngangkring disini.

Ngayogjokarto Journey Part. 2 : Paris & Gudeg Widjilan


Paris (PArangtRitIS)
Kamis, 01 September 2011
Pagi ini, semerbak bau kopi membangunkan kami. Rupanya di meja sudah terhidang 2 cangkir kopi *seneng*. Mantaappp !!. Hari ini masih belum ada plan mau kemana, jetlag banget rasanya.

Soalnya perjalanan touring ke jogja ini kami sering terjebak macet jadi tangan, kaki dan otak harus bekerja extra. Selain itu cuman aku aja yang nyetir soalnya si Heru sutimbul kagak bisa pake sepeda laki. Hari gini cowok koq kagak bisa pake sepeda laki ?? Apa kata dunia mbul...mbul hehehehehehhe.

Setelah mandi, makan dan nyruput kopi, kami leyeh-leyeh aja diteras rumah. Daripada gak lapo-lapo (ngapain-ngapain), ikut yuk jess" kata Moro. (Jess : panggilan akrab khas arek Malang). Rupanya Moro & keluarganya mengajak kami jalan-jalan menyusuri Jogja, tapi kali ini si merah maroon (vixionku) aku parkir disini biar dia beristirahat dulu hehehehheehe karena kita akan menggunakan kendaraan roda 4. Mereka ternyata mengajak kami ke Paris. Paris ??? emang di Jogja ada Paris ya ?? santai aja brow, maksudnya Paris disini adala PArangtRitIS. Paris adalah nama kerennya Pantai Parangtritis.