Showing posts with label Carica. Show all posts
Showing posts with label Carica. Show all posts

Touring Sambil Berwisata Kuliner ???, Kenapa Tidak ?? (Episode Jogja & Jawa Tengah)

Setelah merasakan kelezatan kuliner khas Jawa Timur sekarang kita bergeser ke sisi tengah Pulau Jawa yaitu tepatnya : Yogjakarta, Solo, Dieng, Wonosobo, Ungaran serta Semarang. Tidak seperti masakan di Jawa Timur yang terkenal akan kepedasannya maka masakan atau kuliner khas Jogja serta Jawa Tengah justru memiliki rasa yang lebih manis. Dan berikut ini listnya : 

  • Yogyakarta
1. Kopi Joss
Bukan ke Jogja namanya kalo kita tidak mencicipi kopi joss ini. Kopi Joss adalah kopi yang diberi bara arang yang panas membara. Kata joss berasal dari bunyi saat bara arang masuk ke dalam secangkir kopi. Kopi joss yang paling terkenal adalah di Angkringan Lek Man. Lokasinya berada disisi utara Stasiun Tugu.

Kopi joss paling mantap dinikmati ketika sore hari dengan ditemani sego kucing, gorengan dan aneka macam olahan sate. Kalo di Solo dinamakan HIK (Hidangan Istimewa Kampung) sedangkan di Nganjuk dikenal dengan nama Wedangan. Untuk lebih jelasnya baca saja disini.

Josss tenan

Dieng Plateau Journey Part. 4 : Kembali Ke Ngayogjokarto Lalu Goes 2 Pacitan

Si merah maroon kemudian aku gas secara perlahan melewati jalan yang lumayan berbatu.Tapi ketika memasuki desa Sembungan kondisi jalan mulai membaik. Disepanjang jalan desa ini banyak sekali berjejer homestay dan tempat persewaan tenda. Lepas dari desa Sembungan kami langsung menuju ke arah Pertigaan Bu Jono. Dalam perjalanan menuju kesana kami melewati Dieng Plateau Theater. 

Tapi kami tidak masuk kesana melainkan hanya narsis saja hehehehhe. Kemudian terus lanjut lagi dan ketika melewati Telaga Warna kami tertarik untuk mampir kesana sebentar. Jangan lupa bayar tiket dulu seharga Rp. 2000,-/orang baru kita bisa menikmati indahnya Telaga Warna ketika pagi hari. Tapi sayang sekali karena terlalu banyak pengunjung sehingga sedikit menyulitkan kami untuk mendapatkan angle yang bagus buat memotret.



Pemandangan disekitar Telaga Cebongan

Dieng Plateau Journey Part. 3 : Golden Sunrise Bukit Sikunir




Malam ini cuaca dingin bingit sehingga membuat kami semua tidak dapat tidur dengan nyenyak. Suhu udara saat itu mungkin sekitar 12-13 Celcius. Dalam keheningan alam beberapa kali aku terbangun karena terganggu oleh hembusan angin yang langsung menerpa muka dan sekujur badan. Owalah ternyata resleting pintu tenda rusak to ? pantas saja anginnya kok langsung maen nyelonong saja hehehhehe. 

Sebenarnya sejak awal resleting tenda memang ada sedikit masalah tetapi karena keterbatasan waktu sehingga kami tidak sempat memperbaikinya. Terpaksa resleting tenda aku ikat saja dengan tali rafia buat sementara. Meskipun tidak maksimal tapi itu sudah cukup buat mengurangi debit hembusan angin yang masuk ke dalam tenda. Setelah membetulkan resleting aku mencoba memejamkan mata lagi.

Tapi beberapa saat kemudian aku terbangun lagi tapi kali ini oleh suara tawa beberapa orang yang sedang bersenda gurau didekat tenda. Suaranya begitu keras ditelinga sehingga sampai membuat aku langsung terjaga. Pas aku lihat jam ternyata sudah menunjukkan pukul 04.30 WIB to ?. woy, bangun...bangun woy. Mau lihat Golden Sunrise gak ??? Teriakku sambil membangunkan bro Manowar dan bro Edy.