Journey KAMI To Pangi Beach Blitar Part. 1 : Berangkaaaaaat . . . . .



Sebenarnya plan touring plus kemping ke Blitar adalah rencana dadakan. Pada awalnya kami akan menghadiri sebuah acara pernikahan atau istilah kerennya "Bowoh" ke rekan kerja KAMI di pabrik. Bro Sucipto kebetulan berasal dan Wlingi dan berjodoh dengan gadis dari daerah Talun yang hanya berjarak sekitar 15 km saja.

Waktu dan tanggal kemudian kami sepakati yaitu : berangkat pada hari Sabtu, 26 September 2015 pukul 18.00 WIB selepas shift 2 pulang kerja. Personil yang memastikan diri untuk berangkat sekitar 4 orang. Tapi sehari sebelum keberangkatan ada tambahan 5 orang lagi sehingga total yang berangkat adalah 9 orang dengan 6 buah motor.

Dirombongan ini ada newbie yaitu : bro (Mbah) Darmo & bro Daniel (Pakde). Sedangkan peserta lainnya : bro Pasek, bro Hari, bro Jainul, bro Darto, cak Pri dan istrinya. Seperti biasa yang berkelamin wanita cuma satu orang yaitu istri Cak Pri hehehhehehe.

Perjalanan ke Blitar adalah perjalananku untuk yang kesekian kalinya karena ebesku kebetulan berasal dari sana. Tapi lucunya aku malah belum pernah touring ke pantai-pantainya. Bahkan berziarah ke Makam Bung Karno saja baru sekali, itupun saat aku masih kecil dulu hehehehheehe. 

Salah satu Landmark Pandaan

Meeting point  @Taman Dayu Pandaan :awas salah fokus hehehehhe

Aku menunggu rombongan cak Pri dkk disebuah minimart depan Taman Dayu Pandaan karena jalur yang kami pilih adalah via Malang. Molor hampir sekitar 1 jam, kami berdelapan lalu segera berangkat menuju ke arah Malang. Di Suwayuwo kami lalu bergabung dengan bro Hari dan setelah semua peserta lengkap kami kemudian lanjut nge-gas lagi.

Kondisi lalu lintas saat itu nayamul macet karena kebetulan pas hari sabtu. Seperti biasa titik kemacetan ada di Perempatan Taman Dayu Pandaan, Pertigaan Singosari, Fly Over Lawang, Pasar Lawang, Pasar Singosari, Pertigaan Karanglo - Singosari dan beberapa jalan dalam kota Malang. Baru lepas dari Kebonagung - Malang kondisi jalan mulai lancar

1,5 jam kemudian kami sampai dikota Malang dan langsung menuju ke bendungan Karangkates. Tepat pada pukul 21.35 kami akhirnya sampai disana. Karena tangan sudah pada kram akibat kebanyakan kopling dan nge-gas kami kemudian berhenti disalah satu warkop yang berada dalam kawasan Bendungan Karangkates untuk sekedar ngopi dan nakam gorengan sambil beristirahat.

Beristirahat di Bendungan Katangkates - Malang

Ngopar disik rek ben tahes

Setengah jam kemudian kami memutuskan berangkat kembali. Ketika lepas dari wilayah Kec. Kesamben terjadi kemacetan yang lumayan panjang dikarenakan ada sebuah truk pembawa kayu yang mengalami kecelakaan. Karena pake roda dua tentu saja tidak ada halangan yang berarti buta kami karena bisa sliut sana sliut sini.

Aku kemudian memutuskan untuk lewat jalur alternatif Selopuro - Kanigoro untuk mempercepat waktu dan jarak. Tapi ketika akan belok ke arah jalur Selopuro & Kanigoro, bro Daniel sempet loss kontak karena salah jalan. Untung saja bro Hari masih sempet mengejarnya meskipun honda supra 125-nya terlihat ngos-ngosan. 

@Pertigaan menuju arah Kanigoro : menunggu bro Daniel yang salah jalan 

Setelah personil lengkap kami kemudian melanjutkan perjalanan dan sampai di Jatinom - Blitar tepat pada pukul 23.25 WIB. Kami lalu berhenti disebuah minimat untuk membeli beberapa logistik buat malam ini dan sekaligus tanya arah menuju ke Pangi kepada mas-mas pegawai minimart. Kata mas-mas tersebut Pantai Pangi hanya berjarak sekitar 26 km lagi.

Lek ngantuk turu disik ae bray 

@Minimart Jatianom - Blitar : Membeli peralatan perang hehhehehhe

Dengan penuh semangat 45 kami semua langsung berangkat. Setelah melewati jembatan kembar Kademangan kami kemudian belok ke kiri dan segera menuju ke arah Bakung. Lurus saja mengikuti jalan dengan melewati daerah pegunungan yang naik-turun, gelap dan dengan kondisi jalannya cukup sempit. Dalam perjalanan kami kemudian bergabung dengan rombongan bikers yang berplat W.

Tapi ditengah jalan mereka tiba-tiba balik arah sedangkan kami tetap melanjutkan perjalanan menuju ke Pantai Pangi. Setengah jam kemudian kami sampai di suatu perempatan yang berada diwilayah Kec. Bakung (Perempatan Gawang). Kami lalu lurus saja sesuai petunjuk dari mas-mas pengawai minimart tadi dan akhirnya ketemu dengan sebuah petunjuk arah pas sebelum pertigaan kecil.

@Perempatan Gawang : ambil arah yang menuju ke Pantai Tambak rejo & Gua Embultuk

Pertigaan menuju ke Pantai Pangi

Kalo lurus akan menuju ke arah Pantai Tambak Rejo & Pantai Gondo Mayit dengan jarak sekitar 6 km. Kami kemudian belok kanan menuju ke arah Goa Embultuk karena Pantai Pangi jalannya searah. Kondisi jalan yang kami lewati bervariasi mulai dari aspal mulus, jalanan naik-turun, sempit, gelap dan jalanan aspal yang rusak. Petunjuk utama kami adalah mencari kantor Kepala Desa Tumpak Kepuh.

Tapi karena kondisi jalannya cukup gelap sehingga kami tidak berhasil menemukan lokasi Kantor Desa Tumpak Kepuh. Kami lalu berpatokan pada beberapa petunjuk arah yang ada saja. Pada pukul 00.48 WIB kami kemudian sampai di area parkir Pantai Pangi. Nah disini kami baru benar-benar binun karena petunjuk jalan untuk menuju ke area pantai tidak ada sedangkan ada 2 jalan setapak.

Petunjuk arahnya cukup lengkap

Untung saja sang pemilik tempat parkir lalu keluar dan memberi kami tahu jalan yang benar. Oh ya ? pada malam hari tempat parkir sudah tutup sehingga lebih baik kendaraan kita langsung dibawah turun ke area pantai saja. Jalan yang benar ternyata sebelum tempat parkir tadi kita belok kanan. Jalan yang kami lewati baru benar-benar cukup susah karena bukan lagi jalan aspal melainkan jalan tanah dengan banyak batu yang ditancapkan begitu saja.

Binun mau lewat jalan yang mana karena jalan yang ini turunannya cukup tajam

Sekarang tinggal ikuti saja petunjuk arahnya

Ini bukan orbs lho melainkan butir-butir pasir yang berterbangan

Akhirnya sampai juga

Untung saja jarak untuk menuju ke pantai hanya tinggal beberapa ratus meter saja dan tepat pada pukul 01.05 WIB kami akhirnya sampai juga di area pantai dan langsung mencari tempat yang pas untuk mendirikan tenda. Setelah tenda berdiri saatnya makan malam bray ?? maklumlah dari tadi perut hanya terisi mie instan dan gorengan saja hehehehehe. Sesudah antri memasak, kami kemudian makan sembari ngobrol ngalor-ngidul tentang ini itu.

Untuk tenda kami bawa 2 buah dengan kapasitas 3-4 orang/tenda

Waktunya makan malam bray

Monggo dibadok coy

Karena waktu semakin malam bro Daniel berpamitan untuk tidur duluan lalu disusul cak Pri, sang istri serta bro Jainul. Sedangkan Aku, bro Pasek, bro Darmo dan bro Hari memutuskan tidur diluar dengan menggunakan matras yang kami bawa dari pabrik. Oh ya bray kalo tidur diluar hati-hati ya ? karena kata temenku disini banyak Kalajengkingnya. Dan benar saja karena pada saat makan tadi dari dalam pasir tiba-tiba nongol seekor kalajengking...wew serem.

Pules bingit mas bray tidurnya hehhehehe

Baru 30 menit terlelap aku kemudian memutuskan untuk masuk ke tenda karena tidak kuat dengan banyaknya serangga mrutu yang menyerangku dengan membabi buta dan was-was akan serangan kalajengking. Gigitannya mrutu hampir mirip dengan nyamuk tapi efek gatalnya itu lebih lama dan bahkan mereka bisa masuk kedalam pakaian. Ok, sudah malam bray. Saatnya bobo dulu ya. See you in the morning. Assalamualaikum Wr. Wb.


Catatan :
  • Jarak Pandaan - Pantai Pangi Blitar via Malang : 149 Km
  • Jarak Ngoro Mojosari - Pantai Pangi Blitar via Malang : 171 Km
  • Kota Blitar Pantai Pangi hanya berjarak sekitar 35 Km.
  • Kami datang pada malam hari sehingga tidak ada tiket masuk alias rasa..........h mbayar hehehehe.
  • Tempat parkir kendaraan pada malam hari sudah tutup sehingga kendaraan bisa langsung dibawa masuk ke area pantai.
  • Saat tidur dipasir pantai hati-hati karena ada kalajengking yang berkeliaran dan serangan mrutu yang gigitannya lebih gatal daripada nyamuk jadi bawa saja autan atau soffel.

No comments:

Post a Comment