Touring Sambil Berwisata Kuliner ???, Kenapa Tidak ?? (Episode Bali & Lombok)



Kuliner Bali adalah makanan yang paling sering aku cicipin karena hampir 2x dalam setahun aku melipir kesana. Pertama kali aku riding kesana pada sekitar Juni 2006 pas bebarengan dengan tragedi Lumpur Lapindo. Saat itu kuliner Bali yang aku kenal hanyalah nasi jinggo saja hehehhehehe.

Tapi karena keseringan kesana lama-kelamaan pengetahuanku tentang Kuliner di Bali semakin bertambah. Ini juga tidak lepas dari kakak keduaku yang sering mengajak berwisata kuliner terutama makanan yang halal. Selain itu kakakku kebetulan beristri orang bali asli jadi ketika menginap dirumahnya kadang-kadang aku dibuatkan masakan Bali seperti : jukut ares, lawar ayam yang halal, sate lilit serta sambal matah.

Berikut ini beberapa makanan halal yang ada di Bali baik itu kuliner asli Bali, kuliner dari luar negeri maupun kuliner yang berasal dari daerah lain di Indonesia yang tentunya halal dan enak-enak. Untuk kuliner Bali sebagian sudah pernah aku tulis disini.
  • Bali
1. Ikan Bakar "Pulau Serangan"
Pulau Serangan merupakan sebuah pulau kecil yang berada wilayah Denpasar Selatan. Lokasinya hanya beberapa km saja dari Tol Bali Mandara. Pulau ini mempunyai daya tarik bagi wisatawan karena ada tempat konservasi penyu dan terkenal dengan kampung nelayannya terutama yang berasal dari Suku Bugis. 

Untuk menuju ke sini anda tidak perlu menyeberang karena sudah bisa lewat jalan darat. Pulau Serangan bisa anda jadikan spot alternatif untuk mencicipi aneka olahan masakan laut selain di Jimbaran. Memang sih ? tempatnya tidak seromantis dan seasyik di Jimbaran. Tapi masalah rasa tidak kalah kok, selain itu harganya juga jauh lebih murah.

2. Kacang Bali "Rahayu"
Bali adalah surganya aneka jajanan yang berbahan dasar kacang-kacangan mulai dari kacang telor, kacang kapri, kacang disco sampai dengan kacang rahayu. Untuk nama yang terakhir ini harus anda beli ketika berkunjung ke Bali. 

Kacang Bali "Rahayu" memiliki cita rasa yang khas dan gurih. Kalo dibandingan dengan merek lain kacang bali "Rahayu' harganya memang sedikit lebih mahal tapi "ono rego ono rupo". Artinya harga yang agak mahal sepadan dengan rasa yang kita dapatkan. Kacang Bali "Rahayu" bisa dibeli ditoko-toko tradisional, supermarket Hardys, Erlangga, Krisna atau bisa datang langsung ke pusatnya yaitu di Jln. Raya Tuban No. 58B Kerobokan - Kuta 80361.

(courtessy : www.kacangrahayu.com)

3. Pie Susu
Selain kacang Bali juga identik dengan Pie Susu. Berbeda dengan pie kebanyakan, Pie susu bali bentuknya gepeng seperti poin dengan toping pada tengahnya. Rasanya cukup gurih, renyah dan lezat. Tapi sayang untuk mendapatkan pie susu Bali kita tidak bisa membelinya ditoko atau pusat oleh-oleh melainkan harus datang langsung ke toko/sentra pembuatannya. Lokasinya berada di Gang Nuri  Jln. Nangka Denpasar. 

Tapi jika tidak sempat kesana kita bisa memesannya via sms atau tlp dan pie susu akan dikirim ke hotel atau ke tempat yang telah disepakati. Bahkan sekarang ada merek pie susu yang telah bekerja sama dengan layanan Go-Jek lho. FYI : Sekarang banyak bermunculan brand dan merek pie susu baru. Kalo menurutku semua rasanya enak ? tergantung pada selera anda saja pengen beli yang mana hehehehehe. Ada beberapa rasa yang ditawarkan yaitu rasa original dan coklat. 





4. Kopi Bali
Kalo yang satu ini wajib hukumnya buatku, entah kenapa kopi bali selalu menggoda. Kopi bali yang cukup terkenal adalah kopi kintamani. Kopi ini memang berasal dari dataran tinggi Kintamani dan termasuk jenis arabica. Rasa kopinya nya cukup lembut dan sedikit beraroma buah jeruk. Ini disebabkan karena kopi ditanam bersebelahan dengan tanaman buah jeruk.

Selain Kintamani ada juga jenis kopi yang ditanam di daerah Banyuatis - Tabanan atau yang lebih kita kenal dengan nama "kopi Banyuatis". Tapi rasa dan aroma kopi Banyuatis lebih keras jika dibandingkan dengan kopi Kintamani. Kopi Bali dapat dengan mudah kita dapatkan dipasar-pasar tradisional maupun toko oleh-oleh.

Kopi Bali Kintamani

5. Cafe Tahu
Saat anda melintasi jalur Singaraja - Tabanan atau akan ke Joger dari arah Tabanan, sempatkanlah mampir ke sebuah cafe sederhana yang semua olahan makanan & minumannya berbahan dasar tahu. Namanya "Cafe Tahu" yang berlokasi di Jln. Raya Bedugul Km. 37 Baturiti - Tabanan Bali. Ciri khas cafe ini adalah pada depannya terdapat sebuah caravan tua yang bertuliskan "Cafe Tahu".

Ada beberapa menu varian olahan tahu dari seluruh nusantara seperti : steak tahu tuna, tahu gimbal, tahu genjrot, tahu goreng, sup tahu, bakso tahu, tahu tik-tok, steam tofu tahu, tahu cryspi, martabak tahu dll. Untuk menu minumannya tentu saja ada susu kedelai, jus tahu serta puding tahu susu. Selain di Bali cafe tahu juga ada di Malang dan Pasuruan.

Tahu Goreng

Tahu Genjrot

6. Nasi Pedes "Bu Andika"
Hampir setiap hari nasi pedes "Bu Andika" selalu dipadati oleh pengunjung. Meskipun namanya ada embel-embel "Nasi Pedes" tapi menurut saya level pedasnya masih biasa saja alias tidak sampai bikin keringat bercucuran. Menu masakannya memang sebagian besar adalah khas Jawa Timuran yang identik dengan rasa pedas sehingga kebanyakan pelanggannya juga berasal dari orang luar daerah yang kebetulan sedang berbelanja di Joger.

Lokasi Nasi Pedes "Bu Andika" sangat strategis karena berada pas didepan Joger Tuban. Konsep warungnya mirip dengan warung tegal gitu karena kita bebas memilih sayur serta lauk pauknya. Untuk masalah harga aku rasa sih cukup wajar untuk ukuran Bali. Per-porsinya dikenakan tarip antara 10.000-20.000 rupiah (tergantung menu dan lauk yang kita makan).

(courtessy : www.kulineronline.files.wordpress.com)

7. Pecel "Bu Tinuk"
Tidak jauh dari warung nasi pedes "Bu Andika" anda akan menjumpai warung kuliner halal lainnya di Bali yaitu nasi pecel Bu Tinuk. Lokasinya berada pas disebelah Bank Mandiri Tuban Badung - Bali. Sama seperti nasi pedes "Bu Andika",  warung pecel "Bu Tinuk" ini juga menawarkan masakan khas Jawa Timuran.

Konsep warungnya adalah perpaduan warung tegal dan pecel khas Kediri Jawa Timuran gitu.  Jadi kita bisa memilih sendiri lauk pauknya. Untuk lauknya beraneka macam antara lain : sate jeroan, bebek goreng, sate telur puyuh, paru, limpa, ayam, tempe & tahu bacem dll. Tapi yang unik adalah pada nasi pecelnya akan ditambahkan ayam suwir yang merupakan ciri khas masakan Bali.

Nasi pecel "Bu Tinuk"

8. Jukut Ares
Jukut dalam bahasa Bali berarti sayur/sup sedangkan kata "Ares" konon berasal dari nama orang yang menemukan sayur ini. Jukut Ares adalah sayur yang dibuat dengan bahan batang pisang yang masih muda (gedebok). Batang pisang mudah tersebut akan dimasak dengan campuran basa genep (bumbu lengkap khas Bali) serta tambahan kaldu ayam atau bebek. 

Biasanya jukut ares disajikan pada saat upacara keagamaan. Kita dapat dengan mudah medapatkan kuliner ini diwarung-warung tradisional. Tapi ingat sebelum membeli diwarung tradisional sebaiknya anda tanyakan dulu jukut tersebut menggunakan kuah/daging apa ? sebab kalo di Bali Jukut Ares biasanya menggunakan kuah/daging babi. Yang paling aman memang kita bikin sendiri dirumah. Selain di Bali, di pulau Lombok juga bisa anda temukan kuliner ini.

Nasi jukut ares daging ayam bikinan emak tercinta hehehehhe

9. Sate Lilit
Sate lilit biasanya terbuat dari daging ikan terutama ikan tengiri, tuna, udang, kakap serta tongkol. Cara memasaknya adalah daging ikan giling beserta bumbu lalu dibentuk lonjong gitu dan selanjutkan akan ditusuk dengan sujen (tusuk sate). Sate lilit kemudian akan dibakar diatas bara api sampai matang dan mengeluarkan aroma yang khas.

Bagi yang tidak menyukai daging ikan, tersedia juga sate lilit dengan bahan utama daging ayam atau sapi. Sate lilit dapat dengan mudah didapatkan dipasar-pasar tradisional terutama yang lokasinya dekat dengan kawasan pantai atau laut. Sate lilit paling mantap jika dihidangkan dengan sambal matah, lawar atau pepes ikan. 

Sate Lilit (courtessy : www.resephariini.com)


  • Lombok
1. Nasi Balap Puyung
Lombok terkenal dengan kulinernya yang pedas-pedas dan salah satunya adalah nasi balap puyung ini. Nasi Puyung terdiri dari nasi putih, ayam suwir kering, ayam suwir pedas, udang kering, abon dan kacang kedelai yang digoreng. Sekilas memang biasa saja tapi ketika dimakan pedesnya langsung terasa sampai ke hati hehehhehe. Pedas dan gurih langsung bercampur menjadi satu

Nasi balap puyung yang legendaris adalah olahan Inaq Esun. Inaq dalam bahasa sasak berarti "Ibu". Sedangkan kata "Puyung" diambil dari nama daerah asal inaq Esun tsb. Konon dinamakan nasi balap karena saat itu lokasi jualannya dipelabuhan serta terminal gitu sehingga saat memesan seakan-akan balapan supaya mereka tidak ketinggalan kapal dan bus.  

Ini dia sosok Inaq Esun

Nasi puyung warung demokrasi

2. Plecing Kangkung
Selain di Lombok, Plecing kangkung sebenarnya jiga bisa kita dapatkan di Bali. Plecing Kangkung adalah olahan daun dan batang kangkung yang direbus lalu disiram dengan sambal yang super pedas. Plecing kangkung kadang juga ditambahkan dengan tauge, kacang panjang, kacang goreng dan urap. 

Plecing kangkung lombok mempunyai sedikit keistimewaan jika dibandingkan dengan plecing kangkung Bali yaitu memiliki ukuran batang yang lebih besar dan tentu saja lebih renyah. Biasanya plecing kangkung disajikan bersamaan dengan ayam taliwang. Kangkung memiliki kandungan gizi yang baik buat tubuh karena mengandung vitamin A dan bisa mengobati sembelit, amnesia, anemia dan bagus untuk kesehatan ginjal.

Plecing kangkung

3. Sate Bulayak
Akhirnya setelah sekian lama aku keturutan juga nakam kuliner yang satu ini. Sate Bulayak adalah sate yang terbuat dari daging dan jeroan sapi. Selain itu ada juga yang terbuat dari daging/jeroan ayam. Daging atau jeroan tersebut dilumuri dengan bumbu kari khas lombok dan disajikan dengan bulayak (lontong)

Yang unik adalah lontong (bulayak) disini tidak dibungkus dengan daun pisang melainkan dengan daun kelapa atau aren gitu. Daun itulah yang menjadikan rasa lontongnya semakin gurih. Satu porsi bisa berisi 10 tusuk sate dengan 5 atau 6 bulayak dan dihargai sekitar ± Rp. 12.000,-.


Sate bulayak jeroan sapi

4. Ayam Taliwang
Ada salah satu sahabat di Lombok yang bilang "anda belum dikatakan jalan-jalan ke Lombok jika belum mencicipi Ayam Taliwang". Tapi aku sendiri sudah 3x kesana tapi belum pernah sekalipun mencicipi kelezatannya hehehehhehe.

Taliwang adalah nama daerah yang berada di Pulau Sumbawa NTB. Letaknya dekat dengan pelabuhan Pototano. Saat touring kesana 2 tahun yang lalu aku dan konco-konco sebenarnya pengen bingit mencicipi Ayam Taliwang langsung dari daerah asalnya.

Ayam Taliwang dibuat dari ayam kampung yang masih muda lalu dimasak sesuai yang diinginkan (digoreng, dipanggang atau dibakar). Bumbu ayam taliwang identik dengan rasa pedas. Ayam taliwang biasanya disajikan dengan plecing kangkung yang sama-sama pedas hehehehehhe. Gimana ?? berani mencoba ?? hehehehhehehehe.

Ayam Taliwang  (courtessy : www.telusurindonesia.com)


Next : Masih on progres.............................
Previous : Touring Sambil Berwisata Kuliner ???, Kenapa Tidak ?? (Episode Bandung)

No comments:

Post a Comment