Showing posts with label Gunung Penanggungan. Show all posts
Showing posts with label Gunung Penanggungan. Show all posts

Mendaki Gunung Penanggungan

Gunung penanggungan berada di wilayah jawa timur indonesia dan berada diantara 2 wilayah kabupaten di jawa timur yaitu kabupaten Pasuruan dan kabupaten Mojokerto ketinggian puncak gunung penanggungan 1653 mdpl.

Sebenarnya sudah lama sekali sejak terakhir mendaki gunung kalau tidak salah terakhir mendaki gunung saat masih kuliah di surabaya dulu bersama teman teman kuliah dan itu sekitar 15 tahun yang lalu.

Ada 4 pos di  pendakian gunung penanggungan pos pertama tempat untuk membeli tiket masuk dan mengisi biodata diri ke petugas selanjutnya pos 2,3,4 adalah tempat peristirahatan sejenak setelah pos 4 kemudian puncak bayangan dan kemudian puncak gunung penanggungan berikut adalah video pendakian saya dan teman teman di gunung penanggungan.


Halan - Halan Ke Candi Belahan Aka Pertirtaan Sumber Tetek Di Gempol

Pemandian Sumber Tetek (ki : Dewi Sri, ka : Dewi Laksmi)

Sabtu, 15 Oktober 2016
Sepulang kerja atau sekitar pukul 13.30 WIB kami langsung melipir ke daerah Wonosunyo - Gempol Pasuruan. Kalo dari arah Ngoro Industrial Park Ngoro aku lewat jalan tikus Carat dan Bulusari dulu lalu tembus ke Desa Jeruk Purut. Dari Jeruk Purut kami tinggal luurus saja mengikuti jalan aspal utama. Kalo dari sini hanya berjarak sekitar 2-3 Km saja melewati kontur jalan yang berkelak-kelok dan cukup sempit.

Dan tak berselang lama kami akhirnya sampai juga ditujuan. Candi Belahan atau Pertirtaan Sumber Tetek terletak dilereng Gunung Penanggungan sisi timur dan masuk kedalam wilayah Dusun Belahan, Desa Wonosunyo, Kec. Gempol, Kab. Pasuruan. Lokasinya berada pas dipinggir jalan. Kalo dari Gempol hanya berjarak sekitar 10 Km sedangkan kalo dari Pandaan sekitar 11 Km.

Patokannya adalah kalo dari arah Malang : sebelum  SPBU Ngerong - Gempol ada sebuah jalan masuk (koordinat : -7.594066, 112.690264) yang berada disisi kiri jalan. Anda belok kiri lalu lurus saja sampai ketemu dengan perempatan kedua (koordinat : 7.591609, 112.683805). Belok kiri dan lurus saja mengikuti jalan utama (pertama jalan paving kemudian akan berubah menjadi jalan aspal). 1 km menjelang Candi kontur jalan akan cukup menanjak serta berkelak-kelok.

Melepas Penat Dengan Berendam Di Pertitaan Jolotundo

Geng Wadimor ft. Geng Sering Gila hahahahhaha

Tahun baru semangat baru !!!. Tapi kayaknya hal itu tidak berlaku buat KAMI semua deh. Justru diawal tahun baru ini semangat KAMI agak sedikit melempen seperti kerupuk yang tercelup kedalam air hehehehhehe. Bukan karena usia semakin tua ataupun status FB yang tetap tidak berubah melainkan karena pada shock ketika melihat slip gaji KAMI masing-masing hehehehhehe.

Ya sudah bray daripada dipikir terus entar malah bisa bikin stress, syukuri ae wes hehehehehe...enjoy saja oyi. Kebetulan hari ini adalah hari sabtu sehingga pulang kerja kami berencana mampir ke Candi Jolotundo untuk menghibur diri ben waras hehehehehe. Langit yang semakin gelap tak menyurutkan niat kami untuk berendam alias kum-kum disana. Dan kebetulan memang lokasinya dekat dengan PUB.....rik tempat kami bekerja.

Meskipun bisa dibilang deket tapi aku hanya satu kali jalan-jalan kesana, itupun sudah beberapa tahun yang lalu. Total kami berangkat bersembilan dengan menggunakan 5 buah motor. Kalo dari pu....brik hanya berjarak sekitar 11 km saja ke arah Trawas. Pemandangan alam disepanjang jalan sangan indah bingit bray, mirip jalur Bedugul - Mengwi (Tabanan). Bahkan ada beberapa sawah tera siring yang mirip dengan di Bali sana.

Mbolang Ke Kebun Alpukat Di Kaki Gunung Penanggungan

Memasuki Desa Kunjorowesi

Karena kebetulan minggu sedang tidak ada acara, aku mengiyakan ajakan salah satu rekan kerja pabrik (bro Didik Sekantong) untuk maen ke rumahnya dan sekaligus memanen buah alpukat. Rumah bro Didik Sekantong berada di Desa Kunjorowesi, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto.

Dalam perjalanan kami sering berpapasan dengan truk-truk besar yang mengangkut tanah dan sirtu (pasir dan batu). Desa ini memang menjadi salah satu lokasi pengambilan sirtu yang dikeruk dari tanah yang sebelumnya adalah kawasan hutan. Jadi jangan kaget kalo disepanjang jalan kita akan disuguhi pemandangan lubang-lubang besar lokasi bekas galian sirtu.