Halan - Halan Ke Candi Belahan Aka Pertirtaan Sumber Tetek Di Gempol

Pemandian Sumber Tetek (ki : Dewi Sri, ka : Dewi Laksmi)

Sabtu, 15 Oktober 2016
Sepulang kerja atau sekitar pukul 13.30 WIB kami langsung melipir ke daerah Wonosunyo - Gempol Pasuruan. Kalo dari arah Ngoro Industrial Park Ngoro aku lewat jalan tikus Carat dan Bulusari dulu lalu tembus ke Desa Jeruk Purut. Dari Jeruk Purut kami tinggal luurus saja mengikuti jalan aspal utama. Kalo dari sini hanya berjarak sekitar 2-3 Km saja melewati kontur jalan yang berkelak-kelok dan cukup sempit.

Dan tak berselang lama kami akhirnya sampai juga ditujuan. Candi Belahan atau Pertirtaan Sumber Tetek terletak dilereng Gunung Penanggungan sisi timur dan masuk kedalam wilayah Dusun Belahan, Desa Wonosunyo, Kec. Gempol, Kab. Pasuruan. Lokasinya berada pas dipinggir jalan. Kalo dari Gempol hanya berjarak sekitar 10 Km sedangkan kalo dari Pandaan sekitar 11 Km.

Patokannya adalah kalo dari arah Malang : sebelum  SPBU Ngerong - Gempol ada sebuah jalan masuk (koordinat : -7.594066, 112.690264) yang berada disisi kiri jalan. Anda belok kiri lalu lurus saja sampai ketemu dengan perempatan kedua (koordinat : 7.591609, 112.683805). Belok kiri dan lurus saja mengikuti jalan utama (pertama jalan paving kemudian akan berubah menjadi jalan aspal). 1 km menjelang Candi kontur jalan akan cukup menanjak serta berkelak-kelok.

Jalur dari arah SPBU Ngerong

Petunjuk dari arah Malang

Nah, belok kiri, Candi Belahan 5 Km lagi

Candi Belahan/Pertirtaan Sumber Tetek merupakan peninggalan kerajaan Majapahit pada masa kepemimpinan Raja Airlangga yang dibangun pada sekitar abad ke 11 SM. Pemandian ini berbentuk kolam persegi empat dan terdapat 2 buah arca wanita bertelanjang dada yaitu Dewi Laksmi dan Dewi Sri. Dinamakan Sumber Tetek karena air tersebut mancur melalui kedua tetek (payudara) arca tersebut. Kedua arca tersebut melambangkan kesuburan seorang wanita.



Bangunan warna merah : kamar mandi khusus wanita

Isi buku tamu dulu dan mengisi uang sumbangan seikhlasnya



Airnya sangat bersih dan sueeger, bisa langsung diminum

Tapi sayang hanya dari payudara Dewi Laksmi saja yang sampai sekarang masih mengeluarkan air. Konon air tersebut merupakan air suci dan tidak pernah kering meskipun sedang musim kemarau panjang. Dulunya pertirtaan tersebut digunakan sebagai lokasi pertapaan Prabu Airlangga dan sebagai tempat mandi para istri dan selir-selir Prabu Airlangga. Pertirtaan Sumber Tetek mempunyai hubungan erat dengan Pertirtaan Jolotundo yang berada dilereng Gunung Penanggungan sisi Barat.

Gazebo & warung sederhana didalam kawasan candi

Area parkir kendaraan sederhana


Catatan :
  • Tiket masuk ke Candi Belahan gratis bray tapi kita diwajibkan untuk mengisi buku tamu terlebih dahulu dan memberi uang sumbangan seikhlasnya.
  • Tarip parkir R2 Rp. 3000,-/sepeda.
  • Koordinat lokasi : -7.607474, 112.651523.
  • Kalo mandi di pemandian ini diharapkan jangan menggunakan sabun atau shampo karena dapat merusak kondisi pemandian.
  • Fasilitas di candi : warung sederhana, gazebo, toilet serta area parkir sederhana.
  • Untuk kalangan wanita yang pengen mandi dibuatkan tempat khusus yang berada didekat pintu masuk.
  • Kendaraan sejenis R4 bisa masuk ke lokasi tapi cukup susah kalo akan saling berpapasan dan parkir karena kondisi jalan yang sangat sempit.
  • Dari lokasi candi kita bisa tembus langsung ke Pandaan yaitu lurus saja (ke arah selatan) mengikuti jalan aspal (jalan utama). Tapi hati-hati karena kontur jalannya cukup sempit serta penuh dengan turunan tajam. Nantinya jalan tersebut akan tembus ke Sumbersuko dan Bareng Proyek.

No comments:

Post a Comment