|
Geng Wadimor ft. Geng Sering Gila hahahahhaha |
Tahun baru semangat baru !!!. Tapi kayaknya hal itu tidak berlaku buat KAMI semua deh. Justru diawal tahun baru ini semangat KAMI agak sedikit melempen seperti kerupuk yang tercelup kedalam air hehehehhehe. Bukan karena usia semakin tua ataupun status FB yang tetap tidak berubah melainkan karena pada shock ketika melihat slip gaji KAMI masing-masing hehehehhehe.
Ya sudah bray daripada dipikir terus entar malah bisa bikin stress, syukuri ae wes hehehehehe...enjoy saja oyi. Kebetulan hari ini adalah hari sabtu sehingga pulang kerja kami berencana mampir ke Candi Jolotundo untuk menghibur diri ben waras hehehehehe. Langit yang semakin gelap tak menyurutkan niat kami untuk berendam alias kum-kum disana. Dan kebetulan memang lokasinya dekat dengan PUB.....rik tempat kami bekerja.
Meskipun bisa dibilang deket tapi aku hanya satu kali jalan-jalan kesana, itupun sudah beberapa tahun yang lalu. Total kami berangkat bersembilan dengan menggunakan 5 buah motor. Kalo dari pu....brik hanya berjarak sekitar 11 km saja ke arah Trawas. Pemandangan alam disepanjang jalan sangan indah bingit bray, mirip jalur Bedugul - Mengwi (Tabanan). Bahkan ada beberapa sawah tera siring yang mirip dengan di Bali sana.
|
Start from tempat gawe |
|
Mantaap jalannya hehehehhehe |
|
Lewat jalan tikus biar cepet |
|
Bro Daniel & bro Didik |
Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit'an kami akhirnya sampai juga dilokasi dan segera memarkirkan kendaraan. Untuk masuk ke Pertitaan (tempat pemandian suci) ini kita akan dikenakan tiket sebesar Rp. 10.000,- (dewasa) dan 7500,- (anak-anak). Sebelum masuk tak lupa kami membeli beberapa potong roti tawar untuk digunakan sebagai makanan ikan-ikan yang ada dikolam pemandian.
Kalo dari arah Surabaya anda bisa menuju Ngoro terlebih dahulu terus
mencari petunjuk arah ke PPLH Seloliman karena lokasinya memang sangat
berdekatan. Sedangkan kalo dari arah Trawas ada bisa mencari arah ke
Ngoro/PPLH Seloliman. Kalo dari Trawas dapat ditempuh sekitar 30 menit
saja sedangkan kalo dari arah Surabaya sekitar 1,5-2 jam perjalanan.
|
Melewati PPLH Seloliman |
|
Gapura selamat datang |
Pertitaan Jolotundo dibangun pada tahun 997 Masehi di masa kerajaan Majapahit oleh Raja Bali Udayana sebagai bentuk tanda cintanya kepada sang istri Putri Guna Dharma serta penyambutan atas kelahiran sang buah hati : Airlangga. Pertitaan ini berada dilereng gunung Penanggungan sisi barat dan masuk dalam wilayah Desa Seloliman, Kec. Trawas, Kab. Mojokerto.
|
Peta Wisata Kec. Trawas |
|
Monggo dibaca doeloe |
|
Sebagian ada yang bersembayang (umat hindu) |
Kolam pemandiannya sendiri dibedakan menjadi 2 macam yaitu kolam untuk laki-laki dan kolam untuk wanita. Tanpa pikir panjang kami semua lalu nyemplung ke sana kecuali bro Didik. Sumpah sueger banget bray, begitu nyemplung kedalam air seakan-akan beban dipikiran langsung hilang seketika...ajaib yowh ??? hehehehhehe.
|
Kolam khusus pria |
|
Kolam khusus wanita |
|
Seugereee |
|
Selfie disik rek |
|
Konon katanya itu ikan mistis |
|
Bumi Perkemahan |
Pada hari-hari tertentu terutama pada malam 15 purnama dan malam 1 suro pertitaan ini selalu penuh oleh pengunjung. Mereka biasanya berendam dan beribadah terutama penganut agama Hindu. Disekitar daerah ini memang masih banyak penduduk setempat yang memeluk agama Hindu. Selain mandi
(kum-kum) dan beribadah mereka biasanya juga mengambil air pancuran yang konon memiliki petuah. Fasilitasnya lumayan cukup lengkap seperti : KM, toilet, musholla, tempat peristirahatan, bumi perkemahan dan warung sederhana.
|
Warkop |
|
Maksi & ngopar |
Selesai berendam kami lalu melipir ke sebuah warung kopi sederhana yang memang banyak terdapat disepanjang perjalanan terutama dari pertigaan utama menuju ke Candi/Pertitaan Jolotundo ini. Selain kopi dan aneka makanan seperti gorengan, mie goreng dan nasi lodeh, kita juga bisa membeli beberapa oleh-oleh khas daerah setempat terutama hasil kebunnya seperti : pete, durian, ketela ungu, alpukat dll.
|
Awas jalanan menurun, licin kalo musim hujan |
|
Go homeeeeeeeee |
Catatan :
- Tarip tiket masuk Jolotundo : Rp. 1000,- (dewasa), 7500,- (anak-anak).
- Koordinat lokasi : -7.607309, 112.589348
- Jarak Pandaan - Jolotundo via Ngoro : 35 Km.
- Jarak Trawas - Jolotundo : 15 Km
- Jarak Ngoro - Jolotundo : 11 Km.
- Pertitaan Jolotundo buka 24 jam full non stop.
- Air yang berasal dari sumber mata air Pertitaan Jolotundo ini cukup sueger dan bisa langsung diminum.
- Jalur Pertitaan Jolotundo ini juga sering digunakan sebagai jalur mendaki ke Gunung Penanggungan (Dalam bahasa kuno disebut Gunung Pawitra).
- Sebelum masuk hendaknya kita selalu mematuhi semua larangan dan pantangan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.
No comments:
Post a Comment