Ini Dia Kopi Khas Kab. Pasuruan : "Kopi Kapiten"

Acara pemilihan Putri Kopi Pasuruan 2016

Aku lahir, besar dan tinggal di Pasuruan tepatnya di Kec. Pandaan. Dan sebagai penikmat kopi aku bermimpi suatu saat nanti bisa mencicipi kopi kualitas bagus yang dihasilkan langsung dari petani-petani kopi dari wilayah Kab. Pasuruan. Kab. Pasuruan sendiri memang kurang begitu terkenal akan brand kopinya padahal mereka memiliki beberapa daerah penghasil kopi yang cukup bisa diandalkan.

Daerah penghasil kopi di wilayah Kab. Pasuruan meliputi : Kec. Purwodadi, Puspo, Lumbang, Tutur, Tosari & Prigen. Jenis kopi yang dikembang biakan adalah Robusta & Arabica dan total luas lahan : 4.365 ha dengan kapasitas produksi sebanyak 1.177 ton/tahun dalam bentuk biji kopi kering. Para petani memang lebih sering menjual kopi dalam bentuk biji mentah dibandingan dalam bentuk kemasan siap minum sehingga membuat kopi pasuruan kurang dikenal. 

Oleh sebab itu, baru-baru ini Kab. Pasuruan telah mengadakan acara pemilihan Putri Kopi Pasuruan dengan tujuan untuk mengenalkan "Kopi Kapiten" sebagai kopi khas Kab. Pasuruan. "Kapiten" adalah singkatan dari Kopi Asli Kabupaten Pasuruan. Sedangkan logo "Kopi Kapiten" diambil dari wajah Bupati Pasuruan saat ini (Gus Irsyad) yang mengenakan sejenis topi khas jaman kolonial Belanda mirip Kapiten.

Logo Kopi Kapiten (courtessy : www.beritatrans9.com)










Acara ltersebut dihelat dipelataran Masjid Chenghoo Pandaan pada tanggal 31 Juli 2016 yang dibuka oleh Bupati Pasuruan : Gus Irsyad dan dihadiri oleh seluruh pejabat Muspida, tokoh masyarakat, agama, ulama, tokoh pemuda, seniman, petani kopi hingga para pejabat desa. Dalam acara tersebut juga dikenalkan beberapa brand produk dari kopi Kapiten lainnya seperti : kopi suwuk (dari lereng gunung ringgit), kopi lanang Ledug (dari lereng gunung welirang), kopi Ledug (arabica & robusta), kopi luwak, kopi gunung bromo, kopi tunas sari, kopi rimba, kopi gudel dll. 


No comments:

Post a Comment