Showing posts with label Keluyuran. Show all posts
Showing posts with label Keluyuran. Show all posts

Ngicip Cilok Bakar "Ngoro" Mojosari



Mungkin anda sebelumnya sudah pernah mencicipi cilok (pentol) baik itu cilok biasa maupun cireng (cilok digoreng). Tapi kurang lengkap rasanya kalo anda belum mencicipi cilok yang satu ini yaitu cilok bakar. Cilok yang ditusuk seperti sate lalu dibakar diatas bara arang. Dan bumbunya pun menggunakan bumbu kacang seperti bumbu sate kebanyakan.

Kebetulan dekat dengan tempat aku bekerja ada seorang penjual cilok bakar yang lumayan luekoh. Dia berjualan keliling dengan menggunakan sepeda motor dan setiap sore selalu mangkal didepan Puskesmas Ngoro pas diperempatan Tekok. Aku biasanya sih membeli sepulang kerja. Kadang langsung aku makan sambil lihat kanan-kiri hehehehhehe, kadang juga aku bawa pulang buat keponakan dirumah.

Sholat Tarawih Di Masjid Muhammad Cheng Hoo Pandaan

Suasana Masjid Cheng Hoo dibulan Ramadhan

Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok Laksamana Muhammad Cheng Hoo. Beliau adalah seorang pelaut dan penjelajah dari daratan Tiongkok yang juga seorang muslim. Dan untuk menghormati jasa-jasa beliau dalam menyebarkan islam di Indonesia terutama Pulau Jawa maka dibeberapa kota besar di Indonesia dibangunlah sebuah masjid yang berarsitektur Tionghoa seperti di Surabaya, Jember, Purbalingga, Semarang, Palembang serta Batam.

Dan salah satu lokasinya adalah berada di wilayah Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan, Prop. Jawa Timur. Masjid Muhammad Cheng Hoo ini dibangun pada 2003 ini dan baru diresmikan pada tgl. 27 Juni 2008 oleh Bupati Pasuruan saat itu. Lokasinya sangat strategis karena dipusat kota dan berada dipinggir jalan utama (jalur Surabaya-Malang) atau sekitar 150 meter dari Terminal Pandaan. Bersebelahan dengan Pasar Buah Pandaan.

Sudah 3 tahun ini aku selalu melakukan ibadah sholat tarawih disini. Kalo gak sendirian sih ? biasanya bersama kakak dan keponakan. Meskipun arealnya tidak terlalu luas tapi suasananya cukup nyaman dan aman. Masjid ini terdiri dari 2 lantai : lantai 1 (bawah) yang digunakan sebagai ruang pertemuan, ruang mengaji, tempat wudhu, toilet & KM sedangkan lantai 2 digunakan sebagai tempat sholat. Tak jauh dari lokasi masjid ada sentra kuliner, warung ngelencer serta pasar buah (sekarang pasar wisata Cheng Hoo).

Bakso Solo "Ibu Umi" Mojosari Yang Mak Nyuss



Jika anda seorang penggemar bakso dan kebetulan sedang melintas di daerah Mojosari - Mojokerto maka sempatkanlah mampir ke bakso solo "Ibu Umi" ini yang berlokasi di Jln hayam Wuruk Mojosari atau tepatnya 100 meter sebelum RSU Prof. DR. Soekandar Mojosari (pas didepan Bank Mandiri). Kalo dari arah Ngoro atau Kejapanan lokasinya berada di sisi kanan jalan. Koordinat : -7.518878, 112.561183

Warung bakso ini merupakan pusat dari bakso solo "Ibu Umi" yang banyak tersebar disepanjang jalan Mojosari - Mojokerto (didaerah Ngranggon & Jabon). Setiap melintas jalur ini aku kadang mampir karena memang aku penggemar makanan yang konon berasal dari daratan tiongkok ini. Dan sepulang kerja kemaren aku mampir lagi kesini meskipun jarak dari pabrik lumayan jauh hehehehehe.

Untuk pilihan baksonya lumayan cukup lengkap seperti pentol halus, pentol kasar, pentol kecil dan pentol besar. Selain itu tempatnya juga cukup luas dan cukup nyaman. Kami masing-masing lalu memesan seporsi bakso kecil dan bakso besar. Untuk minumnya kami memesan menu baru (kayaknya) yaitu teh poci asli dari Wonosari - Gunung Kidul, Ngayogjokarta.

Dingin-Dingin Enaknya Nge-STMJ Nang "Glintung" Malang

STMJ super & pancake

Malang selalu identik dengan kota yang memiliki hawa cukup sejuk dan dingin apalagi ketika pada malam hari. Cuaca yang dingin biasanya membuat kita malas untuk keluar. Tapi jangan kuatir karena ada banyak pilihan tempat wisata kuliner malam yang bikin badan terasa hangat salah satunya adalah warung STMJ. Ada banyak pilihan warung STMJ di kota malang seperti di Jln. Borobudur dan Glintung.

Tapi pilihan kami untuk malam ini adalah STMJ Glintung. Meskipun ada embel-embel Glintung lokasinya malah berada di sebuah Ruko depan RS Lavalette (dekat dengan SMPN 5 Malang). Sebelum pindah ke lokasi ini memang dulunya berada didaerah Glintung sehingga meskipun sudah pindah tetapi namanya tetep STMJ Glintung.

Goes To The First Ridetography Gathering @Tawangmangu Part.2 (Terakhir) : Ketemu Dengan Sahabat Baru

Suasana gathering

Hawa pagi Tawangmangu yang dingin begitu menusuk kalbu. Puncaknya adalah pada jam 03-05 dini hari. Untung saja tadi malam aku tidur beralaskan matras spoon sebab kalo tidak nasibku bakal sama dengan bro Didik dan bro Manowar yang sejak dari tadi malam krusek-krusek gak jelas mencari kehangatan hehehhehehehe. 

Gak ada akar rotan pun jadi mungkin begitulah prinsip bro Didik karena begitu dinginnya maka plastik yang biasa aku pake buat alas sholat akahirnya dipake buat selimut. Sedangkan nasib bro Manowar sedikit lebih baik karena dia memakai kaos kaki dobel dan membawa sarung yang digunakan buat selimut. Akhirnya kami terbangun ketika mendengar tawa dan celoteh beberapa bikers juga.

Alhamdulilah..lumayan nyenyak banget tidur tadi malam. Kesempatan ini lalu aku gunakan untuk ngobrol dengan beberapa kawan bikers yang kebetulan ikut gathering ini juga. Ada yang datang dari Semarang, Jogjakarta, Solo, Bandung, Surabaya, Malang atau bahkan dari Pulau Dewata. Kami disini dipersatukan dalam tajuk "The First Ridetography Gathering 2016".

Ayo Uklam-Uklam Nang Alon-Alon Malang Jess

Masjid "Jami" Malang

Hampir setiap kota tua di Jawa memiliki "Ruang Publik Terbuka" yang dinamakan alun-alun. Keberadaan alun-alun biasanya disertai dengan masjid, penjara, gereja, pusat pembelanjaan serta kantor pemerintahan. Dulu alun-alun merupakan pusat pemerintahan dan sering digunakan sebagai tempat perayaan/upacara adat dan keagamaan serta sebagai tempat untuk mengadili para penjahat.

Tapi sekarang alun-alun identik dengan arena bermain buat keluarga sehingga banyak kota-kota di pulau Jawa yang menyulap alun-alun mereka sedemikian rupa sehingga memberikan rasa aman dan nyaman buat para pengunjung terutama anak-anak. Fasilitas dialun-alun juga semakin lengkap seperti : arena bermain, kursi taman, ruang menyusui, toilet,  smoking area dll.

Dan salah satunya adalah alun-alun Kota Malang. Kalo dulu alun-alun Malang identik dengan pedagang kaki lima, tempat mesum dan rawan kejahatan ? maka sekarang sudah berubah 180 derajat. Alun-alun Malang jauh lebih terlihat cantik dan menarik. Tidak ada lagi para pedagang kaki lima, gepeng, deretan warung tenda serta gerombolan preman yang selalu bikin resah pengunjung.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 8 (Terakhir) : Pulang Via Piket Nol Lumajang

Gladak Perak di kawasan Piket Nol Pronojiwo - Lumajang

Sabtu, 02 Januari 2016
Tidak terasa sudah  hampir sepekan lebih aku meninggalkan kampung halamanku. Hari ini saatnya kembali pulang untuk mempersiapkan diri akan sebuah rutinitas. Setelah packing dan bersiap-siap tepat pada pukul 09.00 WIB aku segera berpamitan kepada bro Lifo untuk kembali menuju ke Pandaan. Dari rumah bro Lifo aku menuju ke Jajag dan langsung joss via Selatan.

Jalur selatan memang cukup menguras adrenalin karena kita akan melewati beberapa kelokan tajam di Alas Gumitir dan yang bikin penasaran banget adalah melewati jalur Lumajang -  Malang via Piket nol. Konon jalurnya tak kalah kereng dengan jalur Gumitir. Bahkan  beberapa bikers banyak yang bilang kalo jalurnya jauh lebih mantap.

Jajag - Alas Gumitir aku tempuh dengan waktu sekitar 1,5 jam saja. Kalo anda belum melewati jalur Alas Gumitir pasti kaget melihat orang (penduduk lokal) yang berdiri ditiap-tiap tikungan tajam sebagai pembantu mengarahkan jalan terutama ketika pada malam hari. Jalur Gumitir memang rawan sekali terjadi kecelakaan karena kontur jalan cukup sempit, gelap dan memiliki beberapa tikungan tajam.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 7 : It's Called G-Land Aka Plengkung Beach

Santai seperti dipantai : Pantai Plengkung

Jumat, 01 Januari 2016
kami dari "Keluyuran Bertiga" mengucapkan "Selamat Tahun Baru 2016" bray. Semoga ditahun ini lebih baik dari tahun lalu. Ok..kembali ke laptop. Sudah lebih setahun aku tidak bertemu dengan bro Arief "Lifo" setelah dia memutuskan menetap di Bangorejo - BWI. Lokasi rumahnya lumayan cukup stategis karena berada di akses utama menuju ke Pantai Pulo Merah. Kalo dari sini hanya berjarak sekitar 10 km saja. Tapi sayang meskipun sudah diaspal tapi kondisi jalannya masih terbilang cukup sempit.

Setelah sholat jumat bro Arief  lalu mengajakku malali ke salah satu daya tarik Pantai di Banyuwangi yang terkenal dengan ombaknya yaitu G-Land alias pantai Plengkung. Wokay bro....berangkaaaat. Dari sini (Bangorejo) kami harus menuju ke Tegaldlimo terlebih dahulu, baru setelah itu masuk kedalam kawasan Alas Purwo yang konon sangat mistik banget.

Petunjuk jalannya cukup lengkap kok bray sehingga kita tidak perlu menggunakan GPS. Kalo bingung tinggal tanya saja kepada penduduk setempat hehehehehe. Tapi untuk menuju ke G-Land kita harus menaklukan kondisi jalan makadam yang bisa dibilang cukup mantap. Jalan aspal tapi lapisan aspalnya banyak yang telah mengelupas sehingga hanya menyisakan susunan bebatuan yang cukup tajam. Tapi untung saja kondisi cuaca lagi cerah ? coba kalo hujan pasti akan lebih susah lagi untuk melewatinya. 

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 6 : Mampir Sebentar Ke Banyuwangi

Goes 2 Java

Rabu, 30 Desember 2015
Kami perlahan-lahan meninggalkan Ubud ketika waktu telah menunjukkan pukul WITA. Sebenarnya agak berat juga sih meninggalkan Ubud tapi mau gimana lagi karena ada djadwal yang harus dikejar di Banyuwangi nanti. Dari Ubud kami lalu melipir ke arah Denpasar via Sukawati. Mampir sebentar ke Krisna 24 Jam Tuban karena ada barang titipan yang kelupaan kebeli.

Setelah barang sudah masuk dalam box kami melipir kedaerah Canggu, Kuta Utara - Badung untuk mampir ke tempat saudara bro Agung "Robot". Setelah sempat muter-muter karena tak tahu arah akhirnya ketemu juga dengan lokasinya yaitu "Warung Bu Mi". Kesan pertama ketika sampai disini terkesan lumayan cukup mewah. 

Warung "Bu Mi" menyajikan aneka makanan khas Jawa Timur seperti nasi campur, nasi pecel, aneka sambal dan lalapan, nasi kuning dll. Meskipun ada embel-embel warung tapi kesan pertama yang terlintas ketika datang kesini adalah suasananya lebih menyerupai restoran. Jadi jangan berharap ada akan menjumpai para pengunjung yang berasal dari lokal Bali dan Indonesia karena yang datang bule semua bray.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 5 : Episode Bukit Campuhan Ubud

Bukit Campuhan : #biardibilangkekinian

Rabu, 30 Desember 2015
Tidak terasa ternyata sudah hampir 4 hari kami berada dipulau Dewata. Hari ini adalah hari terakhir aku dan bro Agung "Robot" disini. Pagi ini kami berencana akan bersilahturahmi ke rumah rekan kerja kami yaitu bli Dewa Putu didaerah Klungkung. Setelah berpamitan kepada bude-nya bli Wayan kami bertiga langsung gas menuju ke sana.

Dari Sesetan kami langsung menuju ke arah Bypass Ida Bagus Mantra. Jalur tersebut adalah jalan tercepat menuju ke Banjarangkan - Klungkung dibandingkan kalo kita lewat Sukawati. Kurang lebih 1 jam perjalanan akhirnya kami sampai juga disana. Rupanya si empunya rumah sudah menunggu kami dari pagi tadi. Sorry bli De agak molor dari jadwal hehehhehehe.

Cukup lama juga kami berada disini sampek bro Agung dan bli Wayan sempet tertidur karena rasa ngantuk dan capek yang melanda. Maklum tadi malam kami baru sampai kost'an sekitar pukul 01.00 dini hari dan baru tidur sekitar 1 jam kemudian. Rumah bli Dewa Putu sangat strategis karena berada ditepi jalan Jabalok pas didekat perbatasan Kab. Gianyar - Kab. Klungkung. 

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 4 : Akhirnya, Pantai Nyang-Nyang Bray . . . . . .

Pantai Nyang-Nyang : Bli Wayan

Selasa, 29 Desember 2015
Selamat pagi indonesia, selamat pagi pulau dewata...........
Destinasi pagi ini adalah halan-halan ke sebuah pantai yang tahun kemaren kami (aku, bro Didik & bro Manowar) tidak berhasil menginjakkan kaki ke pasir putihnya yang lembut karena terkendala oleh faktor waktu dan fisik yang terkuras. Setalah mandi dan sarapan pagi kami langsung menuju kedaerah  Bali selatan tepatnya didaerah Uluwatu dan Pecatu.

Untuk mempercepat jarak kami memutuskan lewat Tol Bali Mandara. Kondisi lalu lintas Tol Bali Mandara cukup lenggang sehingga kami bisa menikmati perjalanan sambil sesekali mengeluarkan kamera saku. Melewati Tol Bali Mandara merupakan pengalaman pertama bro Agung "Robot". Kalo lalu lintas tidak padat sebenarnya mending via jalan biasa saja apalagi tarif yang dikenakan sedikit memberatkan terutama buat kalangan pekerja biasa.

Satu jam kemudian kami sampai di GWK dan seperti biasanya kami tidak masuk kedalam melainkan hanya foto-foto saja disekitaran taman hehhehehehehe. GWK sendiri masih belum sempurna, mungkin 80 persen saja. Dari GWK kami langsung menuju ke arah Pantai Uluwatu. Kira-kira 1,5 km sebelum pintu gerbang pantai kami berhenti dan bertanya kepada penduduk setempat akses masuk ke pantai Nyang-Nyang.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 3 : Jalan-Jalan Ke Kuta, Legian & Seminyak



Senin, 28 Desember 2015
Sebenarnya masih ngantuk banget sih sebab pagi ini terpaksa bangun agak awal dikarenakan ada sosok pengacau yang berkeliaran *colek coco (nama anjing kesayangan bli Pasek). Dan seperti biasanya bangun tidur trus mandi, selesai mandi baru ngopi terus sarapan deh hehehhehehe. Btw, kayaknya enak banget ya hidup kami selama disini *tertawalebar*.

Hari ini aku, bli Wayan dan bro Robot berencana akan menuju ke Denpasar dan Kuta. Setelah berpamitan dengan keluarga bli Pasek aku dan bro Robot menjemput bli Wayan dulu dirumah dadongnya (nenek). Walaupun kesasar akhirnya kami sampai juga disana. Bli Wayan mudik kesini bersama keluarganya dan sudah merupakan rutinitas tahunan mereka pulkam ke Singaraja terutama pas lebaran atau akhir tahun.

Kami berangkat menuju ke Denpasar tepat pada pukul WITA. Jalur yang kami pilih adalah jalan alternatif supaya lebih cepat. Jalur ini pernah aku lewati sebelumnya kala itu bersama bro Yuyut dan bro Manowar sekitar 2 tahun yang lalu. Tapi kondisinya sekarang tentu saja berbeda 180 karena kontur jalan sudah bagus dan cukup lengkap petunjuk arahnya.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 2 : Ekplorasi Keindahan Air Terjun Sekumpul & Lemukih

Air Terjun "Sekumpul"

Saking ngantuknya, tadi malam aku, bro Agung "Robot" dan bli Pasek sampai tertidur pulas diteras rumah. Untung saja saat itu cuacalagi cerah dan hanya ada sedikit gangguan dari nyamuk serta anjing kecil bli Pasek yang selalu wara-wari gak jelas hehehehehhe. Perjalanan kemaren memang cukup lama jika dibandingkan sebelumnya. Kalo biasanya Pandaan - Singaraja ditempuh dengan estimasi waktu sekitar 8-9 jam, untuk perjalaan kali ini memakan waktu sampai 11 jam.

Agenda pagi ini adalah mengekplorasi keindahan air terjun "Sekumpul" & "Lemukih". Kabupaten Buleleng memang surganya air terjun dikarenakan kontur wilayahnya didominasi oleh wilayah pegunungan. Selain air terjun Sekumpul ada juga air terjun kembar Git Git, air terjun Aling - Aling, air terjun Banyumala, air terjun Beng-Bengan, air terjun Les, air terjun Melanting dll. 

Setelah mandi saatnya makan pagi bray. Kali ini menunya cukup menggugah selera yaitu Plecing Kangkung dan secangkir kopi bali "Banyuatis"....mantap pol pokok'e. Sebenarnya pagi ini kami janjian untuk ketemu dengan salah satu rekan kerja KAMI yaitu bli Dewa Putu beserta keluarganya yang juga mudik ke Bali. Mereka berangkat kemaren malam dari Mojosari dan pagi ini seharusnya sudah sampai di rumah bli Pasek.

Nge-gas Tipis Ke Bali 2015 Part. 1 : Duo KAMI Goes 2 Bali

Gapura selamat datang di Bali
Sabtu, 26 Desember 2015
Tak terasa ya bentar lagi ketemu dengan penghujung tahun 2015. Dan seperti biasanya pada tiap akhir tahun Kami berencana touring bersama si merah maroon. Untuk tujuan touring kali ini tetap mengarah ke bagian timur Indonesia. Kalo kapan hari aku nge-gas sampai ke Lombok tapi untuk perjalanan kali ini hanya jalan-jalan ke seputaran Pulau Bali saja deh. Pengen banget sih mengekplorasi keindahan Pulau Dewata yang sesungguhnya dan sejujurnya.

Aku berangkat dengan bro Agung "Robot" yang telah memperoleh Surat Ijin Touring dari sang istri hehehehhehe. Kami memutuskan berangkat dengan membawa motor masing-masing karena dirasa lebih aman serta nyaman daripada kalo kita harus berboncengan. Bro Agung Robot sendiri menunggangi Beat matik kesayangannya.

Tanggal keberangkatan akhirnyta kami sepakati yaitu pada tanggal : 26 Desember 2015 sekitar pukul 05.00 WIB. Meeting point kami adalah alun-alun Bangil. Molor sekitar 30 menit dari jadwal kami (kali ini berdua) akhirnya nge-gas berdua menuju ke Bali. Jalur yang kami pilih adalah jalur utara Jawa karena dirasa cukup cepat dan nyaman. Meskipun long weekend tapi kondisi lalu lintas lumayan cukup lancar pagi ini.

Goes To The First Ridetography Gathering @Tawangmangu Part.1 : Bertiga Satu Tujuan



Ridetography Indonesia adalah sebuah komunitas penggemar dokumentasi perjalanan yang dilakukan terutama dengan menggunakan kendaraan sejenis R2 (sepeda motor). Tujuannya adalah untuk berperan aktif dalam mendokumentasikan kondisi alam, budaya dan tradisi Indonesia dalam bentuk foto, video serta kisah perjalanan atau blog dengan jargonnya "Ride, Click and Share".

Dan baru-baru ini The First Gathering Ridefotography baru saja diadakan didaerah Tawangmanggu - Karanganyar Prop. Jawa Tengah atau tepatnya di Camping Tawangmangu & Resort. Tentu saja kesempatan ini tidak kami sia-siakan begitu saja. Kami bertiga (aku, bro Didik & bro Manowar) kemudian segera melipir kesana. Acara sendiri dihelat selama 2 hari mulai dari Tgl. 5-6 Maret 2016 dengan tajuk "Travel Documentation Workshop".

Aku dan bro Didik berangkat pada hari sabtu (5 Maret 2016, Pukul 13.00 WIB) sepulang dari kerja sedangkan bro Manowar udah berangkat dari tadi pagi dari Pandaan sekitar pukul 09.30 WIB dan menunggu kami di Nganjuk. Untuk menghemat waktu kami kemudian lewat jalur Ngoro - Mojokerto - Sumobito dan nantinya akan keluar pas di Flyover Mojoagung - Jombang.

Mancing Mania Bersama Bolo Kurowo Ke Wisata Bahari Tlocor



Memancing merupakan sebuah hal baru buatku. Sebelumnya aku memang pernah sih mancing ?? tapi itu sudah sekitar 15 tahun yang lalu ketika aku masih SMP dulu hehehehhehe. Itupun ikut karena ajakan seorang temen saja. Dan pas minggu kemaren aku kembali berangkat memancing tapi kali ini bersama temen-temen satu kerja. Kebetulan lokasi yang dipilih tidak jauh dari rumah aku di Pandaan yaitu di  Wisata Bahari Tlocor.

Aku berangkat dari rumah agak siangan yaitu pada sekitar pukul 09.30 WIB, sedangkan temen-temen lainnya sudah pada melemparkan umpan ke tengah tambak. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 30 menit'an untuk sampai di Tlocor. Oh ya Tlocor sendiri merupakan kawasan tambak yang berada ditepi sungai Porong. Meskipun letaknya berdekatan dengan wilayah Beji - Pasuruan tapi Tlocor termasuk kedalam wilayah Desa Kedung Pandan, Kec. Jabon, Kab. Sidoarjo.

Kalo dari arah Surabaya belok kiri pas sesudah Jembatan Kali Porong sedangkan kalo dari arah Malang belok kanan pas sebelum Jembatan kali Porong. Selanjutnya kita tinggal lurus saja mengikuti jalan utama. Kalo dari Jembatan Porong mungkin sekitar 16 km lagi. Pemandangan disepanjang jalan cukup indah bray sehingga kita tidak akan bosan kala melewatinya.

Goes To Nusantaride One Day Rally 2016 @Kulon Progo Part. 3 (Terakhir) : Menyusuri Puncak Suroloyo

Sesi foto bersama

Meskipun tidurnya malam buuanget tapi untuk kali ini aku bangunnya malah agak kepagian hehehehhehe. Mumpung udara masih segar langsung saja aku beranjak keluar tenda dan menghirup segarnya udara pagi ini. Eh, melipir ke Sungai Tinalah sebentar sambil melihat siapa tahu ada bidadari yang sedang mandi hehehehehe *www.ngarep.com*.

Agenda hari ini adalah memberikan sumbangan berupa buku dan alat-alat tulis kepada pelajar SD setempat serta melakukan riding alias rally wisata menuju ke Puncak Suroloyo. Untuk mengisi jeda sebelum acara dab MC (dalam bhs jogja berarti mas) Isal Ayesha mengajak kami semua untuk melakukan senam zumba hahahhaha dan melakukan beberapa game seru biar gak ngantuk.

Tepat pada pukul 09.30 WIB para peserta, pelajar SD, bapak ibu guru serta beberapa pejabat Kelurahan setempat sudah pada berkumpul di lokasi. Kemudian perwakilan Nusantaride secara simbolis menyerahkan beberapa buku dan alat tulis yang diwakili oleh ibu guru setempat. Acara lalu diakhiri dengan sesi foto bersama.

Goes To Nusantaride One Day Rally 2016 @Kulon Progo Part. 2 : Persami Ala Nusantaride

Selamat  Datang di Dewi Tinalah

Alarm hape berbunyi tepat pada pukul 05.00 WIB, sekarang saatnya untuk menunaikan sholat subuh doeloe. Selesai subuhan kucoba untuk kembali memejamkan mata ini, maklumlah tadi malam aku baru bisa tidur pada sekitar pukul 02.00 dini hari. Lumayanlah, tidur sekitar 1,5 jam lagi sebelum kembali melanjutkan perjalanan menuju Kulon Progo - Jogja.

Tepat pada pukul 06.38 WIB kami lalu bergegas menuju ke Jogja terlebih dahulu. Tak butuh waktu lama untuk sampai disana. Di Jogja kami lalu melipir dulu kesekitaran Malioboro untuk mencari sarapan. Dan pilihan akhirnya jatuh ke sebuah warung sederhana yang berada pas didekat pintu masuk Pasar Beringharjo. Menu andalannya adalah nasi pecel dan tentu saja nasi gudeg.

Kami masing-masing lalu memesan satu porsi nasi pecel. Untuk lauknya ada bermacam-macam seperti dadar jagung, sate telur puyuh, sate jeroan, sate udang dll. Rasanya lumayan cukup enak tapi sayangnya harganya masih tergolong cukup mahal untuk ukuran nasi pecel hehehehhehe. Satu porsi dihargai antara 10-15 ribu. Itu belum termasuk kalo kita tambah lauk-pauknya lho.

Melepas Penat Dengan Berendam Di Pertitaan Jolotundo

Geng Wadimor ft. Geng Sering Gila hahahahhaha

Tahun baru semangat baru !!!. Tapi kayaknya hal itu tidak berlaku buat KAMI semua deh. Justru diawal tahun baru ini semangat KAMI agak sedikit melempen seperti kerupuk yang tercelup kedalam air hehehehhehe. Bukan karena usia semakin tua ataupun status FB yang tetap tidak berubah melainkan karena pada shock ketika melihat slip gaji KAMI masing-masing hehehehhehe.

Ya sudah bray daripada dipikir terus entar malah bisa bikin stress, syukuri ae wes hehehehehe...enjoy saja oyi. Kebetulan hari ini adalah hari sabtu sehingga pulang kerja kami berencana mampir ke Candi Jolotundo untuk menghibur diri ben waras hehehehehe. Langit yang semakin gelap tak menyurutkan niat kami untuk berendam alias kum-kum disana. Dan kebetulan memang lokasinya dekat dengan PUB.....rik tempat kami bekerja.

Meskipun bisa dibilang deket tapi aku hanya satu kali jalan-jalan kesana, itupun sudah beberapa tahun yang lalu. Total kami berangkat bersembilan dengan menggunakan 5 buah motor. Kalo dari pu....brik hanya berjarak sekitar 11 km saja ke arah Trawas. Pemandangan alam disepanjang jalan sangan indah bingit bray, mirip jalur Bedugul - Mengwi (Tabanan). Bahkan ada beberapa sawah tera siring yang mirip dengan di Bali sana.

Goes To Nusantaride One Day Rally 2016 @Kulon Progo Part. 1 : Ladubkan Alias Budalkan . . . . .



Menghadiri event ini merupakan keikutsertaan aku dan bro Manowar untuk yang kedua kalinya. Yang pertama aku tentu saja datang ke Nusantaride One Day Rally Di Pantai Sine Tulungagung sekitar akhir Maret pada tahun lalu. Tapi saat itu kami datangnya mepet banget karena kebetulan lokasinya deket dengan rumah (Pandaan) yaitu sekitar 3-4 jam perjalanan.

Sedangkat untuk event NR1 Kulon Progo ini lumayan cukup jauh jaraknya yaitu sekitar 8-9 perjalanan atau hampir sama dengan jarak Mojosari - BWI (Banyuwangi). Acara sendiri dilaksanakan selama 2 hari : dari Tgl. 23-24 Januari 2016. Untuk menjaga agar kondisi badan tidak kecapaian maka kami memutuskan untuk berangkat pada Jumat sore saja sekitar pukul 15.30 WIB.

Hari sabtunya terpaksa aku harus ambil cuti dan pada hari Jumatnya minta ijin kerja hanya setengah hari saja karena untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Aku dan bro Manowar lalu janjian ketemu di Patung Sapi Pandaan. Setelah personil lengkap, kami langsung berangkaaat menuju tujuan. Saat itu kondisi langit lumayan mendung. Semoga saja malam ini tidak turun hujan..bissmillah.