Showing posts with label Jogja. Show all posts
Showing posts with label Jogja. Show all posts

Keluyuran Ber3@Jogja Part. 10 : Menyusuri Jalur Baru (End Of Jogja Journey)


Jalur Pulang via Selatan 

Untuk perjalanan pulang kami berencana lewat sebuah jalur baru yaitu jalur yang tidak ada dalam benak dan plan kami sebelumnya. Awalnya sih kepengen lewat jalur yang biasa kita lewati saja yaitu Gunung Kidul - Jogja - Solo - Sragen - Mantingan - Ngawi - Caruban - Nganjuk - Kertosono - Jombang - Mojokerto - Pandaan. Tapi setelah berunding sebentar akhirnya kami bertiga sepakat akan lewati jalur lain saja yaitu Jalur Lintas Selatan (JLS) : Gunung Kidul - Pracimantoro - Pacitan - Trenggalek - Tulungagung - Kediri - Jombang - Mojokerto - Pandaan.

Start dari Pantai Jogan Kec. Tepus Kab. Gunung Kidul (GK) pada pukul 15.20 WIB  kami segera memacu kendaraan menuju ke arah Pracimantoro (Praci). Kondisi lalu lintas menuju Praci lumayan lenggang karena memang jalur yang kami lewati ini adalah semacam jalan trabasan gitu. Dalam perjalanan kami melewati kawasan hutan jati dan ladang palawija penduduk. Meskipun lumayan lenggang kami hanya memacu si kuda besi sekitar 65-75 Kpj saja. biar lebih safety dan sekaligus sambil menghapal jalan. Siapa tahu kapan-kapan kita lewat jalan ini lagi ?? hehehhehehe.

Keluyuran Ber3 @Jogja Part. 9 : Eksotisme Pantai-Pantai Gunung Kidul Bag. II

Setelah mengekplorasi keindahan Pantai Baron, Kukup dan  Krakal perjalanan kami lanjutkan menuju ke pantai di kawasan Gunung Kidul lainnya yaitu Sundak, Pok Tunggal, Siung & Jogan


4. Pantai Sundak



Pantai Sundak terletak di Desa Sukoharjo, Kec. Tepus, Kab. Gunung kidul, Jogjakarta. Jaraknya sekitar 3 Km dari pantai Krakal. Sundak memiliki pemandangan alam yang indah, tak jarang disini sering digunakan sebagai lokasi pemotretan terutama foto prewed dan keperluan fotografi. Keberadaan pantai ini tak lepas dari sebuah urban legend tentang sebuah perkelahian antara asu (anjing) dan landak. 

Makanya dinamakan SUNDAK yaitu gabungan antara kata aSU dan lanDAK. Gua tempat perkelahian antara asu dan landak masih bisa kita jumpai dan menjadi salah satu ciri khas pantai ini. Di gua itu akan kita temukan sebuah sumur tawar alami yang tentu saja jarang banget ditemukan terutama didaerah pantai GK yang terkenal tandus.

Keluyuran Ber3 @Jogja Part. 8 : Eksotisme Pantai-Pantai Gunung Kidul Bag. I


Bangun tidur ku terus OL

Mentari menyapa kami pagi ini. Aku lihat jam sudah menunjukkan pukul 04.58 WIB. Saatnya buat kami untuk mandi, wudhu lalu menunaikan sholat subuh. Setelah itu kita segera menge-pack barang bawaan guna persiapan perjalanan berikutnya. Kami harus memastikan agar barang bawaan tidak ada yang tertinggal. Rencananya, setelah menyusuri pantai kawasan GK (Gunung Kidul), kami langsung lanjut pulang menuju Pandaan.

Keluyuran Ber3 @Jogja Part. 7 : Menikmati Bukit Bintang & Secangkir Teh Poci


Penampakan bintang-bintang

Gerimis hujan masih menemani perjalanan kami menuju Wonosari. Dari arah Tugu Jogja kami sedikit bingung karena setelah Jln. Jend. Sudirman ternyata jalan satu arah. Terpaksa kami akhirnya meminta bantuan kepada GPS hehehhehehe. Setelah muter-muter sesuai petunjuk arah dari GPS akhirnya kami sampai juga di Ring Road Timur. Thank’s buat bro Arief & GPS’nya.

Dari Ring Road Timur sudah tidak ada kendala, kami tinggal ikuti jalan saja sampai entar ketemu perempatan menuju arah Wonosari. Dari sini lurus saja ikuti arah. Jalannya lumayan menanjak, sedikit gelap dan agak  licin ketika hujan. Jadi dibutuhkan kewaspadaan dan konsentrasi yang tinggi ketika melewatinya. Tak berapa lama kami sampai disuatu jembatan di perbukitan Pathuk dimana disini kanan-kirinya banyak orang berjualan kopi, gorengan dan jagung bakar.

Keluyuran Ber3 @Jogja Part. 6 : Ngangkring Doeloe Nang Lek Man


Angkringan Lek Man

Angkringan  Jogja ?? Kata itu mungkin sudah tidak asing lagi ketika kita berkunjung ke Jogja. Karena diberbagai sudut kota Jogja kita pasti akan menjumpai angkringan ini. Gak afdol rasanya kalo ke Jogja tapi tidak mampir kesini.  Favorit aku dan temen-temen adalah Angkringan Lek Man.  Setiap ke Jogja aku hampir pasti selalu menyempatkan untuk mampir kesini. Dari sekedar ngopi dan ngobrol tentang hal yang ringan-ringan sampai ke hal yang berat-berat.

Tempatnya yang dekat dengan Stasiun Tugu, Malioboro dan Tugu Jogja juga semakin membuat untuk selalu mampir kesini. Dari MM (Malioboro Mall) atau Alun-Alun Lor (Utara) jalan aja ke arah utara sampai entar ketemu Stasiun Tugu. Nah, angkringan Lek Man terletak pas disebelah utara Stasiun Tugu.  Suasananya angkringan yang memang sedikit remang-remang khas Malioboro dan dentingan suara klakson kereta api selalu menemani para pengunjung ketika ngangkring disini. Suasana itulah yang akan selalu membuat aku dan temen-temen ketagihan untuk ngangkring disini.

Keluyuran Ber3 @Jogja Part. 5 : Berburu Oleh-Oleh ke Mirota Batik & Bakpia Pathok


Kalimilk Kaliurang

Gerimis hujan tak menyurutkan niat kami untuk meneruskan perjalanan menuju Jogja, tepatnya ke kawasan Malioboro dan sekitarnya. Untung saja ketika sampai di RS. Panti Nugroho Pakem, hujan sudah lumayan reda. Si merah maroon ku geber sekitar 60-70 kpj saja karena kami ingin menikmati indahnya pemandangan disepanjang jalan. Satu jam kemudian akhirnya kami sampai diperempatan Kentungan Kaliurang, dari sini kami ambil lurus saja karena akan ke masjid Gede dulu buat menunaikan sholat Ashar.

Ketika melewati Jln. Kaliurang km. 4,5 pandangan kami tertuju pada salah satu plakat/papan nama besar dikiri jalan yang bertuliskan. "KALIMILK". Wow, ternyata tidak sengaja kami menemukan lokasi Kalimilk TKP 1. Padahal pas berangkat ke Merapi tadi aku sengaja jalan sambil tolah-toleh (tengak-tengok) ke kanan-kiri berharap menemukan lokasi kafe ini. Eh, ternyata gak sengaja ketemu lokasinya hehehehhe. Sempet berunding sebentar ma bro Arief dan Manowar akhirnya kami putuskan mampir aja kesini. Sayang sekali kalo kita sudah disini tapi gak mencicipi segarnya susu khas kalimilk ini hehehehehe.

Keluyuran Ber3 @Jogja Part. 4 : Lanjut Ke Kaliurang Merapi


Tambal ban 

Dari Embung Buah Nglanggeran, kami terus lanjut menuju Kaliurang Merapi. Mampir dulu di tambal ban di daerah Desa. Ngoro-Oro Patuk GK. Setelah dicek, tenyata bannya bocor halus. Sebenarnya ban belakangku itu ban TT (Tubeless Tube) cuma karena faktor lubang bocornya sebelum ini terlalu lebar maka atas saran bapak tukang tambal ban pas waktu itu disuruh pake ban dalam saja. 

Buat sementara katanya. Sebenarnya kurang baik sih kalo ban TT itu diberi ban dalam, soalnya tekanan angin dalam ban akan menjadi cepat panas dan bisa mengakibatkan ban meletus. Tapi karena faktor terlalu mepet dengan plan touring ke Jogja, terpaksa pakai ban dalam saja hehehehehhe. Semoga tidak terjadi apa-apa dijalan nantinya.....bismillah. 


Keluyuran Ber3 @Jogja Part. 3 : Embung Buah Nglanggeran


Embung Buah Nglanggeran

Alarm hape berbunyi tepat pukul 05.00 WIB, saatnya menunaikan ibadah sholat subuh dulu.  Kami semua langsung mengambil air wudhu lalu menunaikan sholat subuh. Pagi ini, cuaca Wonosari GK lumayan dingin. Bikin kopi ahhh, kebetulan ditoko ada fasilitas dispenser dan kopi sachet.  

Oh ya, malam ini kami tidur di toko bro Nawa, Naraya Komputer namanya. Sebuah Toko aksesoris Komputer yang terletak di Jln. Veteran Kepek – Wonosari GK.  Jadi kalo temen-temen ada yang butuh aksesoris komputer, service software dan hardware datang aja kesini hehehehehe. Sebenarnya kami berencana mencari penginapan disini, tetapi bro Nawa menawarkan agar kami tidur aja di tokonya. Okelah kalo beg…beg…begitu. Makasih banyak brow…..

Tepat pukul 06.05 WIB, bro Nawa dan istrinya tiba di Toko. Istri bro Nawa adalah penduduk setempat, tepatnya warga asli desa Sodo Paliyan – Gunung Kidul (GK). Kalo orang jawa bilang itu tonggo dewek (tetangga sendiri) meskipun bro nawa dan keluarganya berdomisili di Pandaan.  Tapi karena ortu bro Nawa adalah berasal dari desa Sodo Paliyan – GK juga maka seakan-akan seperti tetangga sendiri. Setelah menikah mereka lalu memutuskan untuk berdomisili disini.

Keluyuran Ber3 @Jogja Part. 2 : Menyusuri Jalur Tengah


Narsis @perbatasan 

"Selamat Datang di Kabupaten Karanganyar".  Kata itulah yang menyambut ketika kuda besi kami melewati garis batas antara Prov. Jawa Timur - Prov. Jawa Tengah. Tak lupa aku abadikan moment ini, karena bagi seorang moto traveler atau biker berfoto bersama si motor di tugu/gapura perbatasan wilayah adalah hal yang sakral hehehehehhe. Dan moment ini terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Tapi yang sangat disayangkan adalah adanya coretan-coretan yang gak jelas dan tentu saja akan mengakibatkan hilangnya nilai seni dari gapura tersebut. Setelah puas berfoto di gapura perbatasan, kami segera menyusul bro Manowar karena dia tidak tahu kalo kami berhenti di gapura perbatasan sebentar guna bernarsis ria.

Keluyuran Ber3 @Jogja Part. 1 : Goes To Jogja Again (Via Tawangmangu)


Siaap berangkaaaat

Mengutip dari apa yang dikatakan oleh Albert Einstein bahwa "Hidup itu seperti mengendarai sepeda, agar tetap seimbang maka kita harus terus berjalan"Maka kebetulan pas moment long weekend 29 - 31 Maret (Hari Raya Nyepi) ini kembali kumanfaatkan untuk terus keluyuran bersama sahabat dengan menggunakan sepeda motor alias Touring. 

Tujuan kali ini adalah Goes to Jogja (again).  Dan untuk ketiga kalinya aku kembali ke Jogja, tapi kali ini aku pilih rute baru. Kami berangkat 3 orang, pas sesuai judul blognya kan : Keluyuran Bertiga. Tapi kali ini bro Agung "foo" tidak bisa ikut serta. Dikarenakan kesibukan dia mengurus buah hati keduanya yang baru lahir ke dunia hehehhehe. 

Ngopi Joss Di Angkringan Khas Jogja "Begog" Sidoarjo


Anglo : salah satu ciri khas sebuah angkringan

Semua yang doyan nongkrong diwarkop pasti sudah pernah mendengar istilah "Angkringan". Yup, Angkringan berasal dari bahasa Jawa yang berarti "duduk santai. Dan ngangkring berarti "duduk santai di angkringan" Angkringan sendiri adalah semacam gerobak panggul yang permanenkan disuatu tempat dan menjual beraneka macam makanan dan minuman. Biasanya sering terdapat diruas jalan di Jawa Tengah maupun Jogjakarta. Kalo di Solo lebih dikenal dengan "HIK" (Hidangan Istimewa ala Kampung atau wedangan).

Biasanya gerobak angkringannya ditutupi dengan kain terpal gitu, menggunakan penerangan lampu tradisional (lampu teplok) kadang dibantu oleh lampu jalan dan selalu terdapat semacam tungku perapian pada salah satu sudut mejanya. Beroperasinya biasanya dari sore hari sampai menjelang subuh.

Makanan yang dijual biasanya nasi kucing, sate usus ayam, sate telur puyuh, gorengan dll. Sedangkan untuk minumannya biasanya kopi joss, wedang jahe, es teh, teh panas legi kentel (nasgitel) dan es jeruk. Masalah harga jangan kuatir brow, sangat terjangkau kok. Jadi kagak akan menguras kantong kita dalam-dalam.

Ngayogjokarto Journey Part. 4 (Selesai) : Pandaan, I'm Home

Sabtu, 03 September 2011

Belanja oleh-oleh dulu

Pagi ini suara weker membangunkanku.  Hari ini kami berencana balik ke Pandaan. Sesudah mandi, makan dan minum kopi sebentar kami langsung berpamitan kepada keluarga besarnya Moro.  Dan tak lupa kami berterima kasih karena disambut dengan baik selama menginap disini. Tepat pukul 08.45 WIB kami  langsung berangkat ke salah satu toko oleh-oleh di daerah Pathok.  Atas saran dari temen kami  Moro, aku langsung saja menuju ke pusatnya yaitu Bakpia Pathok 25 “Pusat Oleh-Oleh Ongko Joyo” Pathok Jogjakarta. 


Sebenarnya ada banyak sih pilihan toko oleh-oleh disini, cuman tergantung selera aja kita mau belanja dimana. Dan feeling aku lebih pas belanja disini aja. Kebanyakan yang dijual disini adalah makanan dan minuman khas Jogja, Solo dan sekitarnya. Ada geplak, bakpia, intip, sale pisang, manisan, angleng, getuk trio, ampyang, dodol garut, kue moachi, madu mongso, wajik kletik, yangko, dodol buah, wingko babat  dll. Masalah harga sih gak terlalu menguras kantong kita kok, jadi santai aja hehhehehe. 

Ngayogjokarto Journey Part. 3 : Mlaku-Mlaku @Malioboro & Angkringan Lek Man

Jumat, 02 September 2011

Suasana @Jalan Dagen
Setelah berkeliling ke Paris dan makan gudeg di Widjilan, malam ini kami putuskan istirahat saja dirumah. Badan rasanya masih capek banget, soalnya stamina kami belum 100% fit ? hehehehehhe. 

Kalo gak salah malam ini ada pertandingan penyisihan Piala Dunia zona asia antara Bahrain Vs Indonesia. Kami semua pun ikut nimbrung didepan televisi untuk mendukung Indonesia. Ayo garuda, kamu pasti bisa !!!. 

Tapi rupanya harapan kami sia-sia karena Indonesia kalah. Wajarlah, karena level Bahrain memang masih satu tingkat diatas negara kita tercinta, INDONESIA. Setelah nobar, mata ini rasanya tinggal 5 watt ya ??. akhirnya aku pamitan buat tidur duluan zzzzz...zzzzzzz...zzzzz. 

Keesokan paginya pas bangun, badan ini masih terasa lumayan pegel-pegel  ?. Rencananya hari ini kami akan ke Malioboro tapi berhubung ini hari Jum'at, jadi nanggung kalo pergi sekarang. Ya sudah, kita putuskan agak sorean saja kita kesananya.

Tepat jam 15.32 WIB, kami berangkat menuju ke sana. Kali ini "si merah maroon" yang menemani kami. Jarak Wates - Malioboro sekitar 45 menit'an. Tujuan pertama kami adalah ke Mirota Batik. Mirota batik adalah Pusat souvenir/oleh-oleh khas Jogja. Kalo di Bali seperti Erlangga dan Krisna gitu deh. Disini dijual segala sesuatu yang berhubungan sama Jogja.

Ngayogjokarto Journey Part. 1 : Berlebaran Ke Jogja


Tugu Jogja "Courtesy Clan DNAz"

Rabu, 30 Agustus 2011
Jogjakarta atau Yogjakarta ya ???!!. Ah, sama aja menurut aku. Yang pertama terlintas dibenak kita pasti : Malioboro, Keraton Ngayogjakarto, Angkringan Sego kucing dan Paris (Parangtritis). Seperti Bali, Jogja juga menyimpan kekayaan dan keunikan heritage tersendiri mulai dari kulinernya, adat-istiadatnya dan keramah-tamahan penduduknya.

Perjalanan touring ini aku tidak bersama dengan Agung 'foo dan Arief 'lifo' dikarenakan mereka pasti super sibuk banget berlebaran. Aku berangkat ma sohib jaman kuliah dulu, Heru sutimbul  namanya dan ditemani "si merah maroon" (julukan motor vixion aku). Di Jogja kami janjian ma temen kami Moro yang berangkat satu hari lebih cepat daripada kami. Dia kesana beserta seluruh keluarga besarnya., bersilahturami kerumah neneknya. Sebelumnya aku juga pernah kesana ma moro mengendarai 'si merah maroon' juga. tapi kali ini momentnya  sedikit berbeda karena pas suasana lebaran.

Kembali ke topik, sesudah sholat Ied, kami sekeluarga saling sungkeman untuk saling memaafkan. Minal aidzin wal faidzin ya pak, bu, kak dan dek, mohon maaf lahir dan batin. Sebenarnya aku sekeluarga itu ada rencana akan halal-bihalan dan bersilaturahmi ke rumah sanak family di Blitar, Tulungagung dan Kediri. Cuman untuk kali ini aku kayaknya absen dulu deh kesana. Maafin aku ya pak, bu, paklik dan bulek hehhehehehehehe. Keluarga aku berangkat ke Blitar pada pukul 08.15 WIB. Selang 1 jam kemudian, perjalananku touring ke Jogja dimulai, Tak lupa oddometer aku set pada posisi nol, biar memudahkan dalam mengkalkulasi jarak perjalanan.