Keluyuran ber3@Bali Part. 5 (Tamat) : Perjalanan Pulang (Test Drive Si Moli)




Minggu, 23 September 2012
Setelah kondisi badan sudah lumayan fit, kami kemudian melanjutkan lagi perjalanan. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 16.00 WITA. Dari Perum Tanahbang kami menuju ke arah Kota Kediri dulu kemudian masuk ke ruas jalan By pass Kediri dan tancap gas menuju ke pelabuhan Gilimanuk. 1,5 jam berkendara kami kemudian sampai diperbatasan Kab. Tabanan - Kab. Jembrana. 


Suasana rest area

Keluyuran Berenam @TNBTS Part. 3 (Last Chapter) : Jelajahi Lautan Pasir, Bukit Teletubbies & Padang Savana

Minggu, 31 Agustus 2014



Sesudah semuanya dalam kondisi siap kami berenam kemudian segera turun menuju ke pertigaan Jemplang lagi. Kondisi ruas jalan desa lumayan rusak berat karena banyak jalan yang aspalnya mulai mengelupas dan sebagian lagi masih jalan tanah gitu. Tapi untung saja selanjutnya jalan sudah aspal tapi tak berapa lama kembali rusak lagi. Kalo musim hujan pasti akan lebih susah lagi melewatinya karena kontur jalan akan menjadi licin. Tapi semua itu terbayar sudah dengan indahnya pemandangan disepanjang jalan.


Jalan desa yang rusak

Keluyuran Berenam @TNBTS Part. 2 : Indahnya Ranu Regulo Ketika Pagi Hari

Minggu, 31 Agustus 2014





Alarm berbunyi tepat pada pukul 04.30 WIB. Aku segera bertayamum untuk menunaikan sholat subuh dulu. Meskipun hawa dingin bingit tetapi kewajiban sholat 5 waktu harus tetap berjalan. Selesai sholat aku lalu berjalan mendekati dermaga untuk melihat keindahan sang pencipta. Tak lupa kesempatan yang langka ini aku gunakan buat bernarsis ria hehheheehhe. Suhu udara pagi ini sekitar 8-9° Celcius. Supaya badan terasa lebih hangat kita harus tetap bergerak.

Setelah puas menikmati keindahan Ranu Regulo pagi ini saatnya membuat sarapan sambil menghangatkan diri di api unggun. Saat membuka bungkusan mie instan ternyata minyak dan bumbu mie membeku gitu. Mirip kalo kita simpan didalam kulkas hehhehehehe. Dan yang tidak boleh ketinggalan adalah secangkir kopi hitam.

Ekspedisi Banyuwangi Part. 2 (Tamat) : Pesona Emas Pantai Pulau Merah


Pantai Pulau Merah 

Kami terbangun ketika waktu sudah menunjukkan pukul 06.55 WIB. Meskipun mata ini masih lumayan berat, kami kemudian segera menuju ke kamar mandi. Sesudah mandi kami leyeh-leyeh diruang tamu. Pagi ini bro Yudi ternyata sudah berangkat ke RS untuk mengantar makanan dan giliran menjaga si pasien. Oleh tuan murah kami kemudian dipersilakan untuk sarapan dulu. Sesudah sarapan cak lalu Pri menghubungi bro Yudi untuk menanyakan keadaan pasien disana. Syukurlah karena keadaan kedua putri wak Met baik-baik saja meskipun ada bagian kakinya yang patah dan satu lagi sobek pada lengan tangannya.

BroYudi lalu mengabarkan kepada kami kalo hari ini pasien sudah boleh pulang. Sekarang dia masih mengurus administrasi dan pembayarannya. Kalau begitu kami tunggu saja disini. Ternyata kepulangan si pasien sekitar siang hari sehingga kami semua memutuskan jalan-jalan dulu saja ke pantai Pulau Merah. Pantai pulau Merah dengan rumah almarhum wak Met cukup dekat, hanya sekitar 5 km saja. Setelah berpamitan kepada empunya rumah, kami bersembilan kemudian berangkat kesana.

Jalur Trawas - Batu Via Pacet Yang Memacu Adrenalin


Indahnya pemandangan alam 

Kalo anda suka hal-hal yang berbau petualangan dan menantang adrenalin ?? cobalah sesekali anda lewat jalur Trawas - Pacet - Cangar - Batu. Start dari Pandaan pada pukul 14.20 WIB, aku & bro Didik langsung menuju ke arah Trawas dulu via Sumbergedang (wilayah Kec. Pandaan) dan Belik (wilayah Kec. Trawas).

Ketika sampai di Trawas si merah maroon lalu aku arahkan menuju ke Pacet. Jalur Trawas - Pacet lumayan ngebikin adrenalinku naik. Jalan yang membelah kawasan hutan ini memiliki kontur jalan yang sangat sempit serta memiliki beberapa tikungan tajam dengan sudut kemiringan sekitar 50-60 derajat. Bahkan setiap akan melahap tikungan para pengendara harus saling memberi tanda dengan membunyikan klakson supaya tidak saling bertabrakan.

Turunan di Kec. Sukoreno (Prigen)

Keluyuran Berenam @TNBTS Part. 1 : Bercengkerama Dengan Alam Di Desa Wisata Ranu Pani

Sabtu, 30 Agustus 2014
Aku pertama kali camping sambil touring ketika nge-gas ke Bukit Sikunir - Dieng Plateau. Sejak saat itu mupeng banget rasanya pengen camping lagi. Dan pas akhir pekan ini akhirnya aku dan kawan-kawan kesampaian juga buat touring plus camping untuk yang kedua kalinya. Tujuan kali ini adalah menuju ke desa wisata Ranu Pani di TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru).

Rencana awalnya hanya kami berdua saja (aku dan bro Lifo) yang berangkat tapi 2 minggu menjelang keberangkatan bro Didik SKYT menyatakan diri ikut serta dan 1 hari menjelang keberangkatan peserta bertambah menjadi 3 orang lagi (bro Pasek, bro Hariyanto dan keponakan aku "Si Hikam"). Jadi total yang berangkat adalah : 6 orang dengan 4 sepeda motor.


Narsis sebelum berangkat