Kopi Trips Bandung 2015 Part. 7 - Back Again To Jogja

Duren Bawor Pak Sarno Kemrajen 

Setelah badan kembali segar kami langsung berangkat lagi menuju Jogja. Dalam perjalanan kami melewati salah satu objek wisata yang lagi happening yaitu Grand Canyon ala Indonesia alias Green Canyon. Menurut yang aku baca diblog-blog kita bisa melihat indah dan rimbunnya kawasan pesisir sungai yang dengan menaiki sebuah perahu. Dinamakan Green Canyon karena sungainya berwarna hijau gelap.

Oke, lanjut. Saat speed/RPM rendah tarikan si merah maroon mrebet lagi tapi ketika pas buka gas sudah gak mbrebet dan begitu seterusnya. 40 menit kemudian kami akhirnya sampai di Pangandaran lalu mencari arah menuju ke Jogja. Sempat salah paham sebentar kami akhirnya memutuskan mengambil arah ke Banjar.

Sesudah melewati jalan kawasan hutan jati yang naik-turun kami kemudian masuk wilayah Kalipucang lalu mencari sebuah pertigaan besar. Dipertigaan tersebut kami mengambil arah ke kanan (arah Jogja) dan akhirnya ketemu dengan jalur lintas selatan lagi.

Kopi Trips Bandung 2015 Part. 6 - Menikmati Malam Di Pantai Madasari - Ciamis Jawa Barat

Kemping @Madasari Beach

Suara alarm hape tiba-tiba berbunyi dengan lantangnya sehingga membuat kami terbangun.  Aku lalu segera mengambil kamera dan kemudian keluar tenda. Karena langit lagi mendung tidak banyak foto yang aku ambil pagi ini. Oh ya , pantai Madasari ini terletak di Desa Masawah, Kec. Cimerak, Kab. Ciamis Jawa Barat. Kalo dari Pangandaran sendiri hanya berjarak sekitar 40 Km ke arah Barat atau sekitar 15 Km dari Green Canyon (koordinat : -7.792183, 108.496689).

Menurut peduduk setempat ada 3 pantai Madasari disini yaitu : pantai Madasari 1, pantai Madasari 2 dan pantai Madasari 3. Pantai yang kami gunakan untuk kemping ini termasuk pantai Madasari 1. Panorama alam sekitar pantai Madasari  cukup bagus dan sedap dipandang mata. Tapi sayang kami hanya mengekplorasi Madasari 1 saja. Selain Madasari - Pangandaran ada banyak sekali deretan pantai yang layak untuk dikunjungi seperti : Batu Karas, Batu Hiu dan Pangandaran itu sendiri.

Selain kami dan beberapa rombongan pengendara vespa ada juga traveler yang  kebetulan sedang nge-camp disini. Mereka bahkan datang bersama keluarga dengan menggunakan kendaraan roda 4. Kelihatannya sih dari Jakarta soalnya mobilnya memakai Plat Nomer B. 

Kopi Trips Bandung 2015 Part. 5 - Perjalanan Menuju Ke Pangandaran Via Pangalengan Serta Ranca Buaya (JLS)

Hijaunya kebun teh 

Untuk menuju ke Pangalengan kami harus kembali lagi ke Soreang. Makin siang lalu lintas menuju ke kawah Putih makin ramai saja. Sampai di Soreang kami lalu mencari arah yang menuju ke Pangalengan. Jalur menuju ke Pangalengan lumayan menanjak dan berkelak-kelok. Cukup seru juga melewatinya terutama buat yang hobby cornering.

Dan akhirnya kami sampai juga Pangalengan. Sebenarnya pada pertengahan bulan Februari kemaren kami nyaris kesini untuk menghadiri acara Nusantaride Rally Nasional 2015. Tapi karena terkendala oleh masalah waktu sehingga batal. Pangalengan merupakan daerah yang sangat sejuk karena berada diketinggian sekitar 1400 Mdpl. Kalo dari Bandung hanya berjarak sekitar 45 Km saja. 

Ada banyak tempat wisata yang bisa kita kunjungi disini seperti Perkebunan Teh Malabar, Perkebunan Kopi Rantaya, Situ Cileunca, Makam Bosscha, kolam air panas Cibolang dll. Baru-baru ini telah terjadi sebuah bencana tanah longsor disini yang menyebabkan sebuah pipa gas bumi meledak sehingga mengakibatkan beberapa korban jiwa meninggal dunia karena tertimbun longsor.

Kopi Trips Bandung 2015 Part. 4 : Ngecamp Ke Ranca Upas Trus Halan - Halan Ke Kawah Putih Ciwidey

Kawah Putih Ciwidey

Untuk menuju ke arah Ciwidey kami berpatokan pada petunjuk jalan yang ada saja. Mau pake GPS kok baterei gadget tidak mendukung. Sebenarnya sebelum berangkat kami sudah membuat charger pada motor kami masing-masing. Tapi menjelang keberangkatan tiba-tiba charger ada masalah. Karena waktu yang mepet terpaksa cas/chaeger modifikasi aku tinggal saja dirumah sedangkan charger HP pada motor bro Manowar juga tiba-tiba tidak bisa mengisi padahal sebelumnya bisa digunakan.

Sesuai petunjuk dari bang Ibrahim kami mencari petunjuk arah ke Soreang dulu baru mencari arah yang ke Ciwidey. Bagi penggemar Sepak Bola nama Soreang pasti tidak asing lagi karena disini berdiri sebuah stadium megah berskala internasional dengan nama "Jalak Harupat" yang sering digunakan Timnas untuk bertanding. Tapi sayang kami tidak sempat mampir kesana.

Dari Soreang ke Ciwidey kontur jalan mulai menanjak dan bersuhu cukup sejuk. Tepat pada pukul 17.05 WIB kami akhirnya sampai di Ciwidey. Meleset beberapa jam dari perkiraaan, maklum sekarang Bandung dan lalu lintas menuju Ciwidey macet banget apalagi ketika musim libur panjang seperti sekarang ini.

Cara Mengencangkan Sendiri Kones/Komstir Yang Oblak Pada Old Yamaha Vixion

Saat itu hampir sudah 3,5 tahun pemakaian dan handling rasanya kok tidak nyaman lagi ya ????. Akhirnya si merah maroon ganti komstir/kones juga. Saat itu kones/komstir aku tebus dengan harga Rp. /set. Tapi baru satu tahun pemakaian ternyata komstir kocak lagi.

Sebenarnya pas ke bengkel kemaren sudah aku kencangkan tapi baru dua hari kok kembali oblak/kocak. Karena waktunya sudah mepet akhirnya aku keraskan sendiri saja deh. Dan alhamdulilah hasilnya cukup memuaskan meskipun prosesnya agak lama. Maklum saja aku baru pertama kali menyetel kones sehingga masih bingung baut apa saja yang akan dilepas/dikendurkan.

Alat-alat yang dipersiapkan :
  1. Kunci Pas No. 17
  2. Kunci Pas No. 08
  3. Kunci L No. 6
  4. Kunci sabit (kalo ada) – 2 pcs
  5. Palu
  6. Obeng min besar

Alat-alat yang perlu dipersiapkan

Kopi Trips Bandung 2015 : Niatnya Beli Kopi Tapi Malah Dapat Bonus Bertemu Dengan Sang Pemilik

Narsis bersama Om Widya

Rencana awalnya sih kami hanya pengen membeli beberapa bungkus kopi saja buat buah tangan dan titipan teman tapi ternyata Bang Ibrahim menawarkan sesuatu yang tidak bisa kami tolak yaitu masuk ke dalam untuk melihat proses roasting kopi aroma dari dekat dan sekaligus berbincang-bincang dengan sang pemilik.

Tapi sebelumnya kami menanyakan dulu apakah Om Widya Pratama (nama pemilik kopi aroma) mau menemui kami dan ternyata oke pemirsa. Setelah menunggu sekitar 15 menit Om Widya lalu keluar menemui kami dan mempersilahkan untuk masuk kedalam. Kebetulan didalam sedang ada proses roasting kopi. Wah, pas banget deh...mantap.

Kesan pertama kami ketika masuk kesini adalah seperti masuk ke sebuah museum kopi kuno karena mesin dan peralatannya jadul banget. Bahkan bangunannya pun masih dipertahankan sampai sekarang dengan gaya arsitektur Pecinan - Belanda. Disalah satu sudut dinding tergantung 3 buah sepeda kuno yang merupakan peninggalan sang ayah dan kondisinyapun masih terawat.