Bali - Lombok Heritage Journey Day 6 : Keindahan Pantai-Pantai Di Selatan Lombok

Batu Payung

Tepat pada pukul 06.04 WITA kapal akhirnya merapat di pelabuhan Lembar – Lombok. Kami bertiga kemudian menuju ke musholla pelabuhan untuk menunaikan sholat subuh dulu. Pada saat antri untuk sholat ada seorang petugas Kepolisian yang mendatangi kami. Dia tertarik setelah melihat plat kendaraan kami yang berasal dari Jawa Timur (N dan W). Polisi itu bernama : sebut saja Pak S yang ternyata berasal dari kota Udang Sidoarjo. Jarak Pandaan – Sidoarjo sekitar 40 km saja.

Kami kemudian berbincang-bincang dengan beliau. Pak sudah hampir 10 tahun berdinas di Lombok. Sang istri kelahiran Jawa Timur juga tapi sudah lama merantau ke Sumbawa Besar. Mumpung disini kami lalu bertanya tentang daerah mana saja yang rawan dan aman untuk dilalui saat keliling Lombok nanti. Cukup seru juga ngobrol dengan beliau karena selain ramah dia juga lucu hehehehhehe.

Karena waktu semakin siang dan badan pun juga mulai gerah kami kemudian segera berpamitan untuk mencari pombensin yang ada fasilitas toilet serta kamar mandi yang bersih. Atas saran beliau kami bertiga langsung menuju ke SPBU 54 833 06 Gerung - Lembar (koordinat : -8.700397, 116.102330). Disini kami ketemu dengan biker Honda CB Plat W (Sidoarjo). Mereka sudah 1 hari di Lombok dan kebetulan tadi malam menginap dirumah mas Eko.

Perjalanan Menuju Pantai Bowele Part. 2 (End) : Banyu Anjlok..KAMI Datang . . . .

Air Terjun Banyu Anjlok

Hujan deras tiba-tiba datang tak diundang dan membuat kami langsung terjaga. Tapi bukan karena faktor derasnya hujan melainkan karena ada bagian alas tenda yang bocor sehingga air langsung masuk ke dalam. Kami kemudian pindah posisi ke bagian yang lebih aman dan yang tidak terkena air. Ya beginilah nasib kalo pake tenda sewaan karena kita tidak akan pernah tahu bagaimana kondisi tenda yang sesungguhnya meskipun sebelum menyewa tadi sudah kami cek terlebih dahulu. 

Baru sebentar memejamkan mata kami kembali terjaga karena sedikit terganggu oleh suara para pengunjung yang sedang bersenda gurau dibelakang tenda. Pas aku lihat jam tenyata waktu sudah menunjukkan pukul 05.00 WIB. Waduh kesiangan nih !!. Tapi saat melongok keluar tenda rupanya langit masih gelap karena tertutup mendung. Wah gak bisa liat sunrise deh hehehhehee.


Gpp lah yang penting pagi ini aku bisa merasakan segarnya udara pagi sambil melihat indahnya pemandangan pantai Lenggoksono. Karena perut keroncongan aku kemudian memasak air untuk membuat kopi dan mie instan. Dan tak berapa lama kemudian bro Agung Robot dan cak Pri akhirnya bangun juga dan langsung bergabung dengan aku diperapian sedangkan bro Didik masih molor didalam tenda hehehhehehe.



Perjalanan Menuju Pantai Bowele Part. 1 : Pagi Hari Di Pantai Lenggoksono

Pantai Lenggoksono - Tirtoyudo Malang

Sabtu, 28 Februari 2015
Mengupas tentang pariwisata di wilayah Kab. Malang memang tidak ada habisnya. Karena Kab. Malang memiliki jenis dan tempat pariwisata yang cukup lengkap. Mulai dari wisata pegunungan, wisata sejarah, wisata belanja, wisata religi, wisata agro, wisata coban (air terjun), wisata pantai atau bahkan wisata buatan.

Tapi untuk kali ini yang akan aku bahas adalah tentang keindahan pantai-pantai yang berada di wilayah Malang Selatan. Kalo sebelumnya kita sudah lebih dulu mengenal nama pantai seperti : Bale Kambang, Goa Cino, Kondang Merak, Sendang Biru, Bajul Mati atau Ngliyep. Untuk kali ini jangan lupa masukan nama pantai Bowele.

Bowele sendiri merupakan kepanjangan dari : Bolu-Bolu, Wediawu dan Lenggoksono. Pantai-pantai Bowele berada di wilayah Desa Purwodadi, Kec. Tirtoyudo, Kab. Malang. Kalo dari arah kota Malang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 2-3 jam perjalanan.

Bali - Lombok Heritage Journey Day 5 : Bali Bukan Hanya Pantai

Ceking Terrace Landscape


Ubud, 29 Desember 2014 
Pagi ini kami kembali terjaga. Tapi kali ini bukan suara lolongan anjing yang berantem ataupun diusir oleh pecalang melainkan karena kondisi perut yang sudah tidak bisa diajak kompromi lagi hehhehehehehe. Karena suasana masih pagi buta dan belum ada warung makanan yang buka maka tak ada pilihan lain selain masak sendiri saja.

Aku segera berjalan menuju box motor dan mengambil tas kain berwarna orange. Selanjutnya ambil cangkir yang berisi air, ambil parafin lalu masukin ke kompor dan aku sulut dengan api. Sambil menunggu airnya matang aku pergi ke mini market dulu untuk membeli  mie goreng kemasan cup dan beberapa kopi sachet. 

30 menit kemudian 3 cup mie goreng dan secangkir kopi panas sudah siap disantap, selamat makan sahabat. Meskipun sederhana tapi lumayanlah buat mengisi perut pagi ini. Sebenarnya sungkan masak disini karena kami berada diteras mini market. Tapi gpplah yang penting selesai masak sampah-sampah dibersihkan.

Mbolang Ke Kebun Alpukat Di Kaki Gunung Penanggungan

Memasuki Desa Kunjorowesi

Karena kebetulan minggu sedang tidak ada acara, aku mengiyakan ajakan salah satu rekan kerja pabrik (bro Didik Sekantong) untuk maen ke rumahnya dan sekaligus memanen buah alpukat. Rumah bro Didik Sekantong berada di Desa Kunjorowesi, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto.

Dalam perjalanan kami sering berpapasan dengan truk-truk besar yang mengangkut tanah dan sirtu (pasir dan batu). Desa ini memang menjadi salah satu lokasi pengambilan sirtu yang dikeruk dari tanah yang sebelumnya adalah kawasan hutan. Jadi jangan kaget kalo disepanjang jalan kita akan disuguhi pemandangan lubang-lubang besar lokasi bekas galian sirtu.

Eksotika Air Terjun "Coban Baung" Ngajum - Malang Yang Masih Perawan

Coban Baung Ngajum - Malang

Padahal belum genap sebulan nge-gas ke Timur Raya Indonesia (Bali - Lombok) tapi tangan ini rasanya gatel banget pengen ngegas lagi hehehehhehehe. Pucuk dicinta dan ulam pun tiba. Bro Manowar tiba-tiba men-bbm kalo pada akhir pekan ini dia dan bro Edy Malang akan touring ke air terjun Coban Baung Kepanjen - Malang. Mau ikut gak  ??? Tanpa pikir panjang aku kemudian mengiyakan ajakannya.

Aku dan bro Manowar janjian di Taman Dayu Pandaan pada pukul 07.15 WIB. Kemudian tancap gas menuju ke meeting point kami di Karanglo - Malang. 1 jam kemudian kami akhirnya sampai disana tepatnya didepan perusahaan tempat bro Edy bekerja. Setelah menunggu sekitar 30 menit akhirnya mereka nongol juga.