Riding Jakarta - Pandaan 24 Jam Non Stop



Yang aku maksud disini bukanlah riding menggunakan R2 seperti yang aku lakukan biasanya melainkan dengan menggunakan kendaraan roda 4 alias libom hehhehehehe. Dan kamipun tidak mengendarainya selama 24 jam full melainkan hanya per 4 jam sekali ganti dan kalo total per orang riding selama 12 jam perjalanan.

Misinya hampir mirip dengan perjalanan pada bulan puasa kemaren dimana aku, bo Agung “Foo” dan bro Arief “Lifo” ada misi untuk mengambil sebuah kendaraan dari Bogor untuk dibawa pulang ke Pandaan. Tapi saat itu kami stay 1 malam dulu di Bandung dan pulang keesokan harinya lewat jalur Tengah dan Selatan.

Karena hanya bisa ambil jatah cuti selama 1 hari saja maka kami berdua memutuskan berangkat dengan menggunakan pesawat terbang. Buatku ini pengalaman yang kedua kalinya naik pesawat hehehehhehe. Kami pilih terbang dengan penerbangan yang pertama seperti waktu itu bersama “keluyuran bertiga” .


Packing...packing

@Bandara Juanda 



Berangkat dari rumah pada hari sabtu pagi sekitar pukul 03.45 WIB dan sampai di Bandara Juanda sekitar pukul 04.44 WIB. Kami kemudian segera menuju ke area boarding pas dan langsung masuk kedalam pesawat. Pada pukul 05.10 WIB pesawat kemudian berangkat menuju ke Jakarta.

Fasilitas didalam pesawat cukup mewah jika dibandingkan dengan penerbangan aku yang pertama. Pada masing – masing tempat duduk dilengkapi dengan layar LCD serta fasilitas multimedia lainnya yang bisa kita akses setelah pesawat berangkat. 


Menuju pesawat

Perkiraan waktu kedatangan




Ngopi diatas awan



Naik bus menuju ke Bandara

Menunggu jemputan

Setelah terbang selama 1 jam 10 menit pesawat akhirnya mendarat sempurna di bandara Soetta. Kami kemudian segera menuju ke bus yang akan mengantar kami ke bandara karena jarak dari pesawat ke bandara cukup jauh juga. Sampai dibandara kami kemudian menghubungi kakak pertama yang yang berdomisili di Tangerang Banten untuk mengabarkan kalo kami sudah sampai dan segera dijemput.

Dan akhirnya dia datang juga, kami kemudian segera berangkat menuju ke rumahnya yang berada di Desa Tobat, Kec. Balaraja - Tangerang. 1 jam kemudian kami sampai disana.  Tapi kami tidak bisa berlama - lama karena harus mampir lagi ke rumah saudara yang berada di Jakarta Timur dan Bekasi.


@dirumah kakak Balaraja

Bersantai bersama saudara -saudara

Menunggu saudara pulang kondangan @Jatinegara 

Tepat pada pukul 11.45 WIB kami lalu berpamitan dan berangkat untuk mengambil kendaraan yang akan kami bawa ke daerah disekitar Lubang Buaya sekaligu pulang. Sebenarnya aku masih kerasan disini tapi mau gimana lagi karena waktunya mepet banget. Mungkin kapan - kapan aku kesini lagi dengan mengendarai si merah maroon hehehhehe. 

1,5 jam kemudian kami sampai di rumah paklik yang berada di Pisangan Jatinegara - Jaktim. Tapi ketika sampai disana rumahnya terkunci rapat. Rupanya si empunya rumah sedang keluar kota. Kami kemudian menghubunginya via telepon dan mereka ternyata sedang menghadiri acara resepsi pernikahan saudaranya di Bekasi dan kami lalu dsuruh nunggu sebentar karena acaranya akan selesai.

Setelah menunggu sekitar 2 jam mereka akhirnya datang juga. Tapi karena waktu sudah sore kamipun segera berpamitan untuk menuju ke rumah paklik lainnya di Jatibening - Bekasi. Dan tepat pada pukul 15.55 WIB kami akhirnya sampai disana (Bekasi).

Aku kemudian menunggu disini sembari kakak aku kedua (Yosep) dan kakak pertama (Guntur) mengambil kendaraannya ke rumah adik iparnya yang bernama Iwan juga hehhehehehe. Kesempatan ini kemudian aku pakai buat beristirahat biar stamina nanti malam bisa fit. 

Cukup lama juga aku menunggu dan pada pukul 20.00 WIB mereka datang juga. 1 jam kemudian aku dan kakak aku Yosep segera berpamitan untuk segera berangkat menuju ke Pandaan - Pasuruan Jatim. Dari Jatibening kami lalu menuju ke pintu Tol Bekasi Barat dan masuk ke Tol Cikampek. Akulah yang kebagian pertama untuk menjadi driver sementara kakak aku beristirahat dulu biar pas menggantikan aku nanti bisa fit kondisinya.


Otewe pulang..bissmillah...........

Mengisi perut di Rest area Tol Kanci

Cek dan ricek kondisi kendaraan

Lepas dari tol Cikampek kami ambil arah menuju ke Indramayu. Sampai di Indramayu gantian kakak aku yang pegang kemudi sampai kami berhenti di Rest Area Tol Kanci di kilometer 226 untuk makan malam dan sekaligus melepas lelah (pada pukul 01.35 WIB). Posisi driver lalu berubah lagi karena giliran aku kembali pegang kemudi sampai masuk ke kota Pekalongan. Kami kemudian melewati jalan yang berkelak - kelok dengan banyak pepohonan rimbun disisi kanan - kiri jalan. Ternyata ini toh yang dinamakan Alas Roban.

Salah satu jalan yang konon masih menyimpan kekuatan mistis dan cukup angker karena seringnya terjadi kecelakaan dan tidak kejahatan dijalur ini. Tapi sekarang sudah ada jalan baru dan dipinggir jalan juga banyak warung-warung sehingga pelan-pelan bisa menghilangkan kesan angker dan mistik tentang jalur ini.

Lepas dari Alas Roban kami kemudian masuk ke wilayah Sawangan dan berhenti di SPBU sekitar situ untuk mengisi BBM dan numpang mandi. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 06.28 WIB. Setelah badan kembali segar kami lanjut nge-gas lagi. Posisi driver tetap aku dan kesempatan ini dimanfaatkan kakak untuk beristirahat.


Padat merayap ada perbaikan jalan

@SPBU daerah Sawangan

Saat sampai di Semarang kami kemudian masuk ke dalam tol Semarang - Bawen. Disepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan alam yang cukup apik sebab tol ini dibuat dengan membelah sebuah perbukitan. Selain itu kita juga bisa melihat bangunan megah yang tidak lain adalah pondok pesantren Miftakhul Jannah yang diasuh Syeh Puji. Masih ingat Syeh Puji kan ?? dia pernah bikin heboh Indonesia karena menikahi seorang anak dibawah umur sebagai istri keduanya. Kita juga bisa melihat penampakan bukit Gombel yang begitu misterius.


Tol Semarang - Bawen

Keluar dipintu tol Bawen

Waktu yang dibutuhkan untuk melewati tol ini sekitar 60 menit. Begitu keluar dipintu tol Bawen pandangan mata aku langsung tertuju pada sebuah agrowisata yang berada tak jauh dari pintu tol. Daripada penasaran kami kemudian memutuskan berhenti sebentar disana untuk beristirahat dan sekaligus membeli beberapa oleh-oleh khas Semarang. 

Tempat itu bernama "Kampoeng Kopi Banaran". Kampoeng Kopi Banaran ini berada Jln. Raya Semarang - Solo Km. 35 Bawen Semarang - Jawa Tengah dan berada diketinggian sekitar 480 - 600 Mdpl dengan suhu udara sekitar 23°-26° C. Kawasan agro ini dimiliki serta dikelola oleh PTPN IX (Persero) dan dibangun diatas perkebunan kopi Getas Afdeling Assinan.

Fasilitas yang dimiliki antara lain : coffee house, resto, flying fox, kolam renang, kereta wisata mengelilingi Rawa Pening dan kebun kopi. Tapi disini kami tidak lama dan hanya membeli kopi Banaran, Teh serta aneka jajanan saja. Sesudah itu melanjutkan lagi perjalanan. Dalam perjalanan kami kemudian berhenti lagi ke sebuah toko oleh-oleh khas Ungaran yaitu Tahu Baxo "Ibu Pudji".

Tahu Baxo adalah jajalan berbentuk tahu yang dalamnya diisi dengan daging bakso. Biasanya disajikan dengan lombok hijau dan saus. Jajanan ini bisa langsung dimakan atau kita jadikan lauk pauk ketika makan. Harganya menurutku standart, tidak terlalu laham dan terlalu murah yaitu  : 

1. Tahubaxo Rebus : Rp 28.000
2. Tahubaxo Goreng :  Rp 30.000
3. Bakso Aziziah / Aneka : Rp 25.000
4. Bandeng Presto : Rp 37.000
5. Otak-otak Bandeng : Rp 40.000 menjadi Rp 45.000


Selamat datang di kampoeng kopi Banaran



Oleh-oleh buat orang rumah

RM. TahuBaxo "Ibu Pudji" @Bawen

Setelah puas mencicipi dan membeli oleh-oleh khas Ungaran kami nge-gas lagi dan berhenti lagi di sebuah warung sederhana sebelum masuk ke Kota Salatiga untuk makan siang yaitu : RM. sate sapi "Pak Kempleng" di Raya Blotongan - Salatiga (pukul 09.59 WIB). RM ini merupakan cabang dari Ungaran.

Kami masing-masing pesan 10 tusuk sate dengan lontong. Kirain irisan daging satenya kecil-kecil tapi nyatater besar-besar hehehhehehe. Saking besarnya aku hanya sanggup makan 5 tusuk saja dan sisanya dibungkus buat bekal dijalan. Satu porsi sate sapi terdiri dari 10 tusuk sate, sambal kacang, lontong dan lombok hijau yang masing-masing disajikan secara terpisah.




Satu porsi sate sapi 

Bon apetite

Sesudah perut kenyang dan stamina kembali fit kami langsung menuju ke Solo. Sekarang gantian kakak aku yang pegang kemudi. Tiba di Solo kami langsung menuju ke alun - alun untuk ketemuan dengan temen lama kakakku. Sampai disana waku telah menunjukkan pukul 12.45 WIB. Sembari menunggu kakak aku mencari temennya aku menuju ke sebuah warung kaki lima untuk membeli es ronde. Jangan salah wedang ronde juga ada yang versi dinginnya lho ??.

Di Solo kami lalu muter-muter sebentar ke Pasar Klewer rus lanjut menuju ke PGS (Pusat Grosir Solo) dan BTC (Beteng Trade Center). Karena apa yang kami cari tidak ketemu kamipun segera berpamitan kepada temen kakakku tersebut dan melanjutkan lagi perjalanan.


@Alun - Alun Solo

Suegere rek

@Masjid Ageng Solo

Minum es degan @Alas Caruban 

Ketika sampai di alas (hutan) Caruban kami berhenti lagi untuk oper driver sekaligus istirahat untuk minum es degan. Kami kemudian berangkat lagi tepat pada pukul 16.05 WIB dan 4,5 jam kemudian akhirnya sampai dirumah (Pandaan) dengan selamat. Wuiih bener - bener sebuah perjalanan yang melelahkan dan menyenangkan. Baru pertama kali ini riding 24 non stop Jakarta - Pandaan. Sampai ketemu cerita aku berikutnya. Salam Keluyurers......................... 





No comments:

Post a Comment