Eastpedition Indonesian Ride Part. 8 : Balinusa -- Tol Bali Mandara & Pantai Pandawa

Selasa, 31 Desember 2014
Suara klakson kapal membangunkanku pagi ini. Aku lihat jam tenyata sudah menunjukkan pukul 07.26 WITA. Ombak yang lumayan besar membuat penyeberangan ini sedikit terlambat. Biasanya sih dapat ditempuh sekitar 4-5 jam gitu, tapi penyeberangan malam ini memakan waktu ± 6 jam.  




Merapat ke Padangbai

10 menit kemudian kapal akhirnya merapat di pelabuhan Padangbai - Bali. Setelah pintu dek terbuka, kami langsung tancap gas. Tujuan pertama kami adalah ke Pantai Pandawa yang berada di daerah Nusa Dua. Kami kembali melewati Jln. By Pass Ida Bagus Mantra. Karena kondisi jalan yang mulus dan lumayan sepi, kami geber si kuda besi sampai 100 Kpj thumbs up!!!. 

Padangbai pagi ini

Tetapi ketika memasuki bundaran By Pass I Gusti Ngurah Rai kami terpisah. Bro Manowar ambil arah ke kiri (menuju ke Sanur) Jln. By Pass I Gusti Ngurah Rai sedangkan aku ambil arah ke kanan (menuju ke Tabanan)Karena kondisi perut yang keroncongan maka aku berhenti dulu di salah satu warung masakan Jawa Timur. 

Warung Pecel Rojogampi yang belokasi di Jln. WR Supratman (arah ke Gianyar). Untuk kedua kalinya aku sarapan disini. Ketika itu aku dan bro Agung Foo sedang mengantar bro Arief Lifo untuk mengambil mobilnya di Batu Bulan - Gianyar. Dan kebetulan bapak yang menjemput kami itu mengajak sarapan disini. 



Sarapan pagi dulu

Sego pecel eat

Pagi ini menunya : Nasi pecel Rogojampi + satu gelas kopi hitam. Sambil makan aku bbm bro Manowar untuk menyusul aku disini. Tetapi karena salah ambil arah, bro Manowar malah nyasar kemana-mana hehehhehe. Ya sudah, kami akhirnya janjian ketemu di Desa Budaya Kertalangu saja. 


Desa Budaya Kertalangu

Selesai makan, aku langsung menuju ke Desa Budaya Kertalangu. Dari sini ±5 menit perjalanan. Ketika sampai di sana, bro Manowar masih belum nongol. Jangan-jangan nyasar lagi nih ? hehhehehhe. Sambil menunggu dia datang, kugunakan kesempatan itu untuk foto-foto. Kurang lebih 15 menit menunggu, akhirnya datang juga. Kami kemudian bergegas menuju ke Pandawa Beach. 




kemudian kami menyusuri Jln. By Pass I Gusti Ngurah Rai. Rencananya kami akan lewat Tol Bali atau lebih dikenal dengan Bali Mandara saja. Penasaran banget sih, gimana rasanya lewat tol di atas laut. Tol sepanjang 12,45 Km yang dibangun diatas laut ini menghubungkan antara Tanjung Benoa - Bandara Ngurah Rai dan Nusa Dua Bali. 

Tol ini diresmikan pada tanggal 23 September 2013 lalu oleh Bapak Presiden SBY. Tol yang konon biayanya mencapai 2,4 T itu dibuat untuk mengatasi kemacetan yang selalu terjadi disini terutama di simpang siur. Kita sebagai WNI harus berbangga karena tol ini adalah 100% Made in Indonesia. Selain diperuntukan untuk roda 4, tol ini juga bisa digunakan untuk roda 2 (sepeda motor) lho. 







Dan akhirnya si merah maroon ngaspal juga di Tol Bali Mandara. Untuk sepeda motor akan dikenakan biaya Rp. 4000,- sedangkan u/roda 4 sebesar Rp. 10.000,-. Kalo untuk ukuran sepeda motor menurutku tarifnya sih masih sedikit terlalu mahal. Jalur roda 2 tentu saja tidak menjadi satu dengan roda 4, melainkan dibuatkan sendiri jalur khusus yang berada disisi kiri bahu jalan. 

Kecepatan motor juga dibatasi antara 25-40 Kpj saja. Karena dibangun diatas laut, maka tol ini dilengkapi dengan alat pengukur angin. Jadi kalo kecepatan angin mencapai 40 Km atau lebih maka jalan tol akan ditutup sementara. Selain alat pengukur angin, jalan tol ini juga dilengkapi CCTV 24 jam, jadi petugas bisa memantau situasi terkini dijalan. Kalo kendaraan kita mogok ditengah jalan, kita bisa meminta bantuan mobil derek. Katanya sih free.





Ada hal lucu ketika akan masuk ke gerbang tol ini yaitu kami dengan santainya saja berhenti sejenak didepan loket tol untuk narsis. Dan aksi ini juga diikuti oleh beberapa pengendara lainnya yang berada dibelakang kami. Padahal jelas-jelas sudah ada larangan "Dilarang berhenti kecuali darurat". Tapi namanya orang Jawa, ya kami nekad saja hehehehehhe. 

Jangankan disini, dijembatan Suramadu saja masih banyak orang yang memberhentikan kendaraannya hanya untuk berfoto-foto big grin. Meskipun kalo lagi apes, kita bisa kena tilang sama petugas. Tapi akhirnya suara petugas lewat pengeras suara membuyarkan aksi narsis kami semua disini. Btw, aksi kami jangan ditiru lho ya ?. Bahaya hahahahahha !!!. 


Tol Bali Mandara










Pintu Keluar Nusa Dua

Numpang mandi di pombensin

Kami kemudian keluar di gerbang tol Nusa Dua. Disini kami ambil arah yang menuju ke Uluwatu karena lebih dekat untuk menuju ke Pantai Pandawa. Siang ini cuaca begitu panas, semoga malam nanti tidak anti klimak ya. Karena badan rasanya gerah banget, kami kemudian berhenti dulu di pombensin yang ada fasilitas kamar mandi nya. Mandi dulu ah, biar rada segeran dikit hehehhehe. 


Lokasi Pantai Pandawa

Setelah badan kembali segar, kami melanjutkan lagi perjalanan. Dari sini (By Pass I Gusti Ngurah Rai) kami menuju ke arah Bandara sampai entar ketemu dengan Mc Donalds dan KFC disisi kiri jalan. Kemudian kita belok kiri ke arah kawasan kampus UNUD (Universitas Udayana). Lalu lanjut menuju ke arah GWK dan lurus saja sampai ketemu sebuah perempatan (Cirinya : ada Supermarket Nirmala Ungasan di pojok kanan). 

Kemudian kita belok ke arah kiri (Jln. Pura Batu Pageh). Lalu ikuti saja jalan ini sampai ketemu sebuah pertigaan pas ditotokan. Lalu kita ambil arah ke kiri lagi dan ikuti jalan sampai ketemu sebuah jalanan yang menurun disisi kiri. Dari sini rute menuju pantai sudah lumayan jelas. Kita kemudian menuruni bukit itu lalu mengikuti jalan sampai entar ketemu perempatan pertama. Di perempatan ini sudah ada petunjuk arah yang terpampang jelas. Kita lalu belok ke arah kanan dan akhirnya sampai juga deh. Gampang kan big grin.









Karena saat itu lagi rame pengunjung, sampai-sampai petugas lupa untuk menanyakan tiket kami hehehehhe. Jadi kami masuk secara gratisan big grin. Pantai Pandawa terletak di Desa Kutuh, Kec. Kuta Selatan, Kab. Badung - Bali. Lokasinya sekitar 30 menit dari GWK (Garuda Wisnu kencana) dan Dreamland. Sebelum dinamakan pantai Pandawa, pantai ini lebih dikenal dengan nama Secret Beach. Dikarenakan letaknya yang tersembunyi di belakang tebing-tebing kapur gitu. Untuk masuk ke pantai ini kita akan dikenakan biaya sebesar Rp. 5000,-/sepeda. Murah bukan ?. 





Akses menuju pantai (View from hills)



























From Aceh to Sumbawa #Mantap.

Namanya juga Pantai Pandawa jadi sebelum menuju ke area pantai kita akan disambut oleh patung Pandawa Lima yang di berdiri gagah di tebing itu. Ada Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa. Ada juga patungnya Dewi Kunti lho. Akses untuk menuju ke pantai indah banget karena kita melewati jalan yang membelah tebing kapur gitu. Pemandangannya sekilas mirip dengan di GWK. 

Begitu memasuki area pantai kita akan dibuat terkagum-kagum oleh pasirnya yang putih, air laut yang hijau ke biru-biruan dan panorama bukit kapur sekitar pantai. Selain berenang dan berjemur, kita juga bisa menyewa kano serta bermain parasailing. Saat yang pas buat menikmati panorama pantai ini adalah ketika pagi hari. Karena kita bisa melihat penampakan sunrise yang indah.


Dewi Kunti Statue

Bima Statue





Dulu sebelum terkenal seperti sekarang ini, pantai Pandawa kebanyakan hanya dikunjungi bule-bule saja. Mereka kesini biasanya karena pengen bersantai, berjemur dan menaklukan ombak dengan papan seluncurnya. Setelah akses jalan menuju kesana diperbaiki, sudah jarang lagi bule yang datang kesini. Mungkin sudah tidak se-secret sebelumnya kalee ya hehehehhe. Tapi di bulan-bulan tertentu seperti Agustus - Oktober masih lumayan banyak bulenya karena saat itu lagi musim kemarau. 




Monggo dibaca









Kalo bosan berenang, bisa berkano

Warning

Nice shoot bro hhehehehhe

Buat para traveller, backpacker dan bikers belum lengkap rasanya ke Bali tapi tidak mengunjungi pantai yang satu ini. Bakalan nyesel seumur hidup deh loe hehehhehehehe. Salam keluyurers....



Next : Eastpedition Indonesian Ride Part. 9 : Balinusa -- Pantai Balangan - Hidden Paradise
Previous : Eastpedition Indonesian Ride Part. 7 : Pantai Pink aka Pantai Tangsi Lombok







No comments:

Post a Comment