Tips Mengepak Barang Ketika Akan Melakukan Touring Sekaligus Berkemping



Buat kami touring dan kemping adalah hal yang tidak bisa terpisahkan. Hampir setiap melakukan touring kami hampir selalu membawa tenda, matras, nesting, peralatan masak dan beberapa perlengkapan lainnya. Tentu saja kendala awal adalah keterbatasan tempat untuk membawa barang-barang tersebut. Kalo pas terkendala keterbatasan tempat kami biasanya langsung menyewa tenda ditempat tujuan seperti ketika melakukan "Bali Lombok Heritage Journey" kemaren.

Oleh karena itu diperlukan manajemen mengepak yang baik supaya memudahkan kita ketika akan mengambil dan menaruhnya kembali barang. Selain itu packing yang sip bisa meminimalisasi resiko barang-barang kita yang tertinggal, hilang atau ketlesot. Dan berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kita akan melakukan touring plus-plus alias touring plus kemping :

1. Bawa barang yang multi fungsi
Kendala keterbatasan tempat penyimpanan memang harus memaksa kita untuk memperketat barang-barang apa saja yang harus dibawa. Supaya lebih efektif dan efisien bawalah barang-barang multifungsi dan yang tidak memakan space yang banyak misalnya : membawa jas hujan karena jas hujan tersebut bisa berfungsi sebagai bantal, alas tidur atau bahkan selimut.

Journey KAMI To Pangi Beach Blitar Part. 1 : Berangkaaaaaat . . . . .



Sebenarnya plan touring plus kemping ke Blitar adalah rencana dadakan. Pada awalnya kami akan menghadiri sebuah acara pernikahan atau istilah kerennya "Bowoh" ke rekan kerja KAMI di pabrik. Bro Sucipto kebetulan berasal dan Wlingi dan berjodoh dengan gadis dari daerah Talun yang hanya berjarak sekitar 15 km saja.

Waktu dan tanggal kemudian kami sepakati yaitu : berangkat pada hari Sabtu, 26 September 2015 pukul 18.00 WIB selepas shift 2 pulang kerja. Personil yang memastikan diri untuk berangkat sekitar 4 orang. Tapi sehari sebelum keberangkatan ada tambahan 5 orang lagi sehingga total yang berangkat adalah 9 orang dengan 6 buah motor.

Dirombongan ini ada newbie yaitu : bro (Mbah) Darmo & bro Daniel (Pakde). Sedangkan peserta lainnya : bro Pasek, bro Hari, bro Jainul, bro Darto, cak Pri dan istrinya. Seperti biasa yang berkelamin wanita cuma satu orang yaitu istri Cak Pri hehehhehehe.

Perjalanan ke Blitar adalah perjalananku untuk yang kesekian kalinya karena ebesku kebetulan berasal dari sana. Tapi lucunya aku malah belum pernah touring ke pantai-pantainya. Bahkan berziarah ke Makam Bung Karno saja baru sekali, itupun saat aku masih kecil dulu hehehehheehe. 

Si Merah Maroon : Temen Satu Jiwa Dalam Setiap Perjalanan

Sebelum Pelabuhan Kayangan - Lombok (Des 2013)

Si Merah Maroon adalah julukan buat kuda besiku yang telah setia menemani aku melakukan blusukan ke setiap sudut Nusantara. Si Merah Maroon adalah motor kedua aku sedangkan motor pertamaku adalah Si Biru alias Honda Kharisma 125 CC keluaran tahun 2005 yang aku beli pada tanggal 12 Maret 2005 dari gaji pertamaku sebagai karyawan sebuah PMA di Mojosari.

Tapi baru pada tahun 2006 atau tepatnya tanggal 13 Agustus 2006 aku melakukan perjalanan touring pertamaku ke Bali. Kebetulan di Bali ada kakak kedua aku yang yang bekerja dan tinggal di sana tepatnya di Mengwi - Tabanan. Perjalanan kedua aku bersama Si Biru aku lakukan pada tanggal 03 Juni 2007 juga ke Bali tapi kali ini bersama bro Agung "Foo". 

Lalu perjalanan ketiga : ketika touring ke Gunung Kelud Kediri bersama bro Djarot dan bro Teguh Pete tepat pada tgl 17 Mei 2015. Sedangkan perjalanan terakhir (25 Februari 2010) bersama Si Biru ketika touring ke Kediri bersama bro Samsual dan bro Yongki yang merupakan temen kerja di pabrik kedua buatku (PT. KAMI).

Pengen Belanja Oleh-Oleh Murah Di Malang ? Datang Saja Ke Toko Avia

Toko Avia Malang

Bingung mencari oleh-oleh ketika sedang berkunjung ke Malang ? Jangan kuatir ? datang saja ke Toko Avia yang berada di Jln. Jaksa Agung Soeprapto No. 1B atau pas didepan PLN Kota Malang. Kalo dari RSUD Sjaiful Anwar hanya berjarak sekitar 500 meter saja. Pada awalnya toko ini adalah toko kelontong lalu berkembang menjadi sebuah swalayan. 

Toko ini cukup mudah dikenali karena bangunannya merupakan peninggalan jaman Belanda dan berada pas didekat pojokan jalan. Bagian interiornya cukup unik karena ada beberapa deretan rak yang berbentuk oval mengikuti bentuk bangunan dan menurun.

Sebenarnya toko ini bukan pusat oleh-oleh tapi aneka jajanan yang dijual disini cukup lengkap diantaranya : keripik tempe, keripik buah-buahan, jus apel, dodol apel, pia mangkok, kopi luwak amstirdam serta aneka jajanan jadul seperti : ting-ting jahe.

Cara Melakukan Pemesanan/Pembelian Tiket KA Di Stasiun Malang

Stasiun Malang Kota

Kereta Api adalah salah satu alat transportasi massal yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia sehari-hari terutama ketika mudik pada musim lebaran dan akhir tahun. Selain murah naik kereta api juga disinyalir lebih aman dan nyaman bagi para penumpang. 

Tidak seperti pada pesawat terbang, pemesanan tiket bisa langsung dilakukan distasiun terdekat. Tapi ada beberapa hal yang perlu kita ketahui jika ingin membeli tiket langsung dari stasiun. Dan berikut ini alur Pemesanan Tiket via Stasiun :

Meet & Greet With Jeffry Polnaja @Malang : Welcome Back Home Kang JJ

Peace men

Sebagai seorang bikers maupun moto traveler mungkin kita sudah tidak asing dengan tayangan "Long Way Round" & Ring Of Fire Adventure di tipi. Atau mungkin kita mengikuti via dunia maya tentang : One Horizon (Riza Amrulah NR), Wheel Story Adventure (Mario Iroth), Recon (Agni NR) dll. Mereka semua adalah para penjelajah dengan menggunakan kendaraan roda 2.

Dan baru saja Indonesia kedatangan seorang biker yang telah melakukan solo riding menjelajahi 97 negara dengan total jarak : 420.000 Km dalam tajuk "Ride For Peace" (RFP). Namanya : Kang Jeffry Polnaja (53) atau yang lebih kita kenal dengan nama panggilan Kang JJ. Alasan utama Kang JJ melakukan perjalanan ini cukup simple : karena muak melihat Indonesia dituduh sebagai negara teroris. Dan perjalanan ini diharapkan bisa membuktikan bahwa apa yang mereka bilang itu salah besar.

Kang JJ memulai perjalanannya dari Jakarta pada tanggal 23 April 2006 dengan diantar sekitar 1000 bikers dari seluruh Indonesia. Perjalanan "Ride For Peace" tersebut dibagi menjadi 2 jilid : RFP I (2006-2008) dan RFP II (2012-2015). Pada masing-masing periode tersebut Kang Jeje membutuhkan waktu setidaknya 2 tahun. Jadi total waktu keseluruhan perjalanan RFP Kang JJ ini adalah 5 tahun atau 2163 hari dengan rincian : 951 hari (RFP jilid I) dan 1212 hari (RFP jilid II). Untuk rute lengkap perjalanan bisa lihat disini.