Kalo Bandung punya Cilok maka Malang punya Sempol. Yupz, beberapa bulan ini jajanan yang berbahan dasar tepung terigu dan daging ayam ini memang lagi happening banget. Hampir disetiap sudut kota Malang kita dapat dengan mudah menemukan sam-sam (mas-mas) yang berjualan jajanan yang mempunyai ciri khas pada tusuk bambunya yang cukup panjang dan besar ini.
Dan peminatnya pun cukup beragam mulai dari anak sekolahan, anak kuliahan, pekerja kantoran, buruh pabrik, ibu rumah tangga dll. Sempol bentuknya sekilas mirip dengan sate lilit Bali tapi mempunyai rasa kayak Tempura. Sempol dibuat dari tepung terigu dan daging ayam yang telah digiling halus kemudian dicampur bersama bumbu-bumbu. Adonan tersebut kemudian dibalut memanjang kedalam tusuk sate ukuran jumbo lalu dicelupkan kedalam adonan telur dulu sebelum digoreng.
Harganya pun cukup murah yaitu Rp. 500,-/tusuk. Ada yang bilang kalo jajanan Sempol berasal dari daerah Gondang Legi, Kab. Malang tapi ada juga yang bilang kalo Sempol berasal dari sebuah desa kecil di wilayah Kec. Pagak yang bernama Desa Sempol. Ah sudahlah.....saya sendiri baru beberapa minggu ini mencoba Sempol dan langsung ketagihan. Rasanya lumayan cukup enak, renyah dan ada ngeres-ngeresnya gitu dengan bumbu saus yang menggoyang lidah.