Nasi Punel HJ. Bu Lin Khas Bangil Yang Selalu Bikin Baper

Nasi Punel Maknyuss

Dalam bahasa jawa "Punel" berarti pulen yaitu kondisi dimana nasi tersebut memiliki tingkat kematangan yang pas (tidak terlalu kering dan tidak terlalu lembek) dan rasanya maknyuss tenan karena memiliki cita rasa yang lembut dan gurih dilidah. Rasa punel sebuah nasi juga bisa didapatkan dari jenis beras yang kita gunakan serta bagaimana cara kita memasaknya. 

Di kota Bordir ada banyak warung yang menjadikan nasi punel ini sebagai menu utamanya dan salah satunya adalah warung nasi punel "HJ. Lin" ini. Komposisi-nya sekilas mirip dengan nasi campur gitu tetapi sedikit yang membedakan adalah ada irisan kikil, sayur nangka, sambal terasi yang dicampur irisan kacang panjang, serundeng serta parutan kelapa yang dikukus (botok'an)

Untuk lauknya lumayan cukup beraneka macam tapi kebanyakan sih jeroan sapi gitu seperti : usus, limpa, babat, paru serta hati. Dan buat yang tidak suka jeroan santai aja bray karena kita bisa memilih : empal (daging sapi), ayam goreng atau telor dadar. masalah rasa jangan ditanya deh ?? pokok'e uenak tenan bray. Daripada mupeng mending rasakan saja sendiri hehehehehhehe.

Mendaki Gunung Penanggungan

Gunung penanggungan berada di wilayah jawa timur indonesia dan berada diantara 2 wilayah kabupaten di jawa timur yaitu kabupaten Pasuruan dan kabupaten Mojokerto ketinggian puncak gunung penanggungan 1653 mdpl.

Sebenarnya sudah lama sekali sejak terakhir mendaki gunung kalau tidak salah terakhir mendaki gunung saat masih kuliah di surabaya dulu bersama teman teman kuliah dan itu sekitar 15 tahun yang lalu.

Ada 4 pos di  pendakian gunung penanggungan pos pertama tempat untuk membeli tiket masuk dan mengisi biodata diri ke petugas selanjutnya pos 2,3,4 adalah tempat peristirahatan sejenak setelah pos 4 kemudian puncak bayangan dan kemudian puncak gunung penanggungan berikut adalah video pendakian saya dan teman teman di gunung penanggungan.


Bercengkerama Di Roemah Koffei Tjap "Loe Mien Toe" Malang



Bagi anda yang menyukai kopi serta hal - hal yang berbau vintage, mistis dan sedikit oriental gitu plus suasana yang tenang, nyaman dan sepi mungkin anda harus mampir ke sini yaitu : Roemah Koffei "Loe Mien Toe" di Malang. Kata Lumintu sendiri berasal dari bhs jawa yang berarti "terus menerus atau tidak pernah berhenti". Lokasinya memang agak tersembunyi dibalik hingar bingar kehidupan Kota Malang karena berada pas disebuah pojokan jalan dan berdekatan dengan sebuah sungai besar.

Aku pertama kali tau informasi tentang rumah kopi ini dari akun Instagram seorang temen. Dia kebetulan suka banget dengan kuliner terutama yang pedas dan unik-unik gitu. Apalagi setelah aku liat beberapa foto di instagramnya jadi mupeng banget deh pengen kesana. Pada saat itu kami sebenarnya akan melipir ke Unicone tapi berhubung sampai disana udah tutup ?? ya udah akhirnya kami kesini saja deh hehehehehhe.

Loe Mien Toe berada didalam kawasan Perumahan gitu atau tepatnya di Jln. Tata Surya No. 02 Kav. 15 Dinoyo - Lowokwaru.. Lokasinya berada di belakang kampus Unisma (Univ. Islam Malang). Kalo dari arah Suhat (Soekarno Hatta) lurus aja ke arah Batu, sesudah Unisma entar ada gang disisi kanan jalan (Jln. Tata Surya). Masuk saja kedalam trus ikuti jalan sampai mentok lalu belok kanan sampai ketemu dengan sebuah belokan, nah lokasinya pas dipojok'an itu.

Halan - Halan Ke Candi Belahan Aka Pertirtaan Sumber Tetek Di Gempol

Pemandian Sumber Tetek (ki : Dewi Sri, ka : Dewi Laksmi)

Sabtu, 15 Oktober 2016
Sepulang kerja atau sekitar pukul 13.30 WIB kami langsung melipir ke daerah Wonosunyo - Gempol Pasuruan. Kalo dari arah Ngoro Industrial Park Ngoro aku lewat jalan tikus Carat dan Bulusari dulu lalu tembus ke Desa Jeruk Purut. Dari Jeruk Purut kami tinggal luurus saja mengikuti jalan aspal utama. Kalo dari sini hanya berjarak sekitar 2-3 Km saja melewati kontur jalan yang berkelak-kelok dan cukup sempit.

Dan tak berselang lama kami akhirnya sampai juga ditujuan. Candi Belahan atau Pertirtaan Sumber Tetek terletak dilereng Gunung Penanggungan sisi timur dan masuk kedalam wilayah Dusun Belahan, Desa Wonosunyo, Kec. Gempol, Kab. Pasuruan. Lokasinya berada pas dipinggir jalan. Kalo dari Gempol hanya berjarak sekitar 10 Km sedangkan kalo dari Pandaan sekitar 11 Km.

Patokannya adalah kalo dari arah Malang : sebelum  SPBU Ngerong - Gempol ada sebuah jalan masuk (koordinat : -7.594066, 112.690264) yang berada disisi kiri jalan. Anda belok kiri lalu lurus saja sampai ketemu dengan perempatan kedua (koordinat : 7.591609, 112.683805). Belok kiri dan lurus saja mengikuti jalan utama (pertama jalan paving kemudian akan berubah menjadi jalan aspal). 1 km menjelang Candi kontur jalan akan cukup menanjak serta berkelak-kelok.

Luekohnya Olahan Duren Medan Di Kedai Duren Taman Dayu Pandaan

Sop duren, Soto duren & Klapertart durian

Dalam beberapa bulan ini olahan minuman dan makanan yang berbahan dasar buah durian memang lagi happening banget terutama sop buah, salad buah dan soto buah. Apalagi kalo dinikmati bersama pacar, sahabat serta keluarga ketika cuaca lagi panas-panasnya, pasti sueger banget rek hehehehhe. Biasanya jenis duren yang digunakan adalah durian medan yang sudah terkenal akan kelezatannya.

Durian Medan sendiri mempunyai cita rasa yang manis sedikit pahit dan beraroma wangi. Daging buahnya sedikit lebih tipis jika dibandingkan dengan durian Bangkok. Kebanyakan durian medan berasal dari daerah sekitar seperti Sidikalang, Bahorok, Simalangun, Pemantar Siantar dan Sibolga.

Di Pandaan atau tepatnya dikawasan Taman Dayu ada sebuah kedai yang menjual olahan makanan dan minuman berbahan dasar buah durian terutama durian medan, namanya  Kedai Duren Pandaan. Lokasinya berada pas disebelah warung nasi goreng Killer atau dekat dengan KFC. Menu makanan dan minumannya cukup beragam dan pastinya bikin kita ketagihan deh.

Goes To NODR Memeluk Kelud - Blitar 2016 : Pesona Bukit Teletubies Blitar

Josss..............

Minggu, 02 Oktober 2016
Karena kondisi stamina capek banget sehingga bangunnya lumayan agak kesiangan padahal kami berencana nge-gas ke Bukit Teletubies pada sekitar pukul 06.00 WIB. Ternyata molor 1 jam permirsa hehehhehehe, setelah sarapan pagi kami berempat lalu berpamitan dengan bulek aku dan segera menuju ke lokasi. Biar beban motor tidak berat maka tenda dan matras sengaja aku tinggal disini dan pada selasa nanti aku ambil karena kebetulan akan kesini lagi mengantar ortu.

Dari Purworejo - Sanan Kulon, si kuda besi langsung kami gass menuju ke arah Candi Penataran melewati makam Sang Proklamator. Sampai di Candi Penataran kami lurus saja dan berhenti di Tugu Pancasila pas di sebuah pertigaan jalan. Kami lalu belok kanan dan lurus saja sesuai dengan petunjuk jalan yang ada. Tapi hati-hati bray karena 1,5 km sebelum Tugu Pancasila (dari arah Penataran) ada proses pengecoran jalan sehingga lantas agak tersendat.

Dalam perjalanan kami berpapasan dengan beberapa rombongan sahabat NR yang hendak balik lagi ke kampung halaman. Dan 20 menit kemudian kami akhirnya sampai juga di lokasi dan bertemu dengan seng duwe gawe yaitu om Ero Kristianto. "Waduh. sorry mas tadi malam gak jadi nge-camp, biasalah faktor alam hehehehehe". Setelah bertatap muka sebentar dan menyerahkan buku bacaan kami langsung menuju ke puncak bukit.