Jogja KAMI Trips Part. 3 : Jogja Heritage - Alun-Alun Lor, Taman Sari Serta Angkringan Lek Man

Istana Air Taman Sari

Senin, 20 Juli 2015
Its time goes 2 Jogja. Kondisi lalu lintas lumayan cukup padat buanget dan didominasi oleh bus pariwisata serta kendaraan pribadi terutama roda 4. Untuk mengurai kemacetan terutama kawasan pantai Gunung Kidul mulai dari pantai Baron s/d pantai Siung pihak Kepolisian memperberlakukan jalan satu arah. Tapi untuk kendaraan sejenis roda 2 masih diperbolehkan lewat.

Maklum saja karena pantai-pantai di kawasan Gunung Kidul memang eksotik bingit mulai dari Baron sampai dengan pantai Wediombo. Selain itu tarip yang murah juga menjadikan kawasan tersebut primadona baru wisata di ngayogyakarta. Setelah lepas dari kemacetan (sesudah pintu masuk utama sisi barat dari arah pantai Baron) kami kemudian mengambil arah yang menuju ke Wonosari. Wonosari merupakan ibukota dari Kab. Gunung Kidul. Sekitar 2 tahun yang lalu aku pernah touring ke sana bersama bro Arief “Lifo” dan bro Manowar.

Ternyata kondisi jalan yang lancar hanya sebentar saja karena beberapa km setelah pintu/gerbang utama kemacetan kembali terjadi tapi gak sepadat dijalur kawasan pantai GK tadi. Oh ya, disepanjang jalan menuju Wonosari banyak sekali penjual kudapan istimewa khas Gunung Kidul yaitu Belalang Goreng alias Walang Goreng.

Jogja KAMI Trips Part. 2 : Kemping Di Pantai Pok Tunggal Trus Berenang Di Pantai Indrayanti

Pantai Pok Tunggal

Senin, 20 Juli 2015
Selamat pagi dunia, selamat pagi Indonesia. Hal pertama yang biasanya aku lakukan adalah segera mengambil kamera dan keluar dari tenda. Udara pagi yang fresh sangat suejuk bingit dan baik buat kesehatan. Menurut penelitian udara pagi dapat meningkatkan sistem kekebalan dalam tubuh kita serta dapat menjadikan tubuh kita lebih berenergi ketika beraktifitas. 

Rugi kalo kita bangunnya kesiangan karena moment seperti ini terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja apalagi kalo ada penampakan sunrise. Tapi sayang sekali karena kondisi langit lagi mendung sehingga sang mentari terlihat sedikit malu-malu menampakan diri. Ternyata selain kami banyak juga kawan-kawan yang sedang nge-camp disini ?. Kalo aku hitung sih sekitar 10 tenda gitu yang tersebar disetiap sudut pantai.

Pilihan tempat untuk kemping disini bebas tetapi sebelum pukul 07.00 WIB tenda harus segera dibongkar karena akan digunakan untuk tempat payung pantai. Kami kemudian segera menyalakan kompor parafin dan spritus untuk membuat sarapan dan secangkir kopi dulu. Kurang pas rasanya kalo menikmati pagi hari tanpa sebuah sruputan kopi hehehhehehehe.

Jogja KAMI Trips Part. 1 : Menuju Jogja dengan menyusuri JLS Trenggalek - Pacitan

Rest point KAMI @Pantai Soge Pacitan

Minggu, 19 Juli 2015
“Libur telah tiba, libur telah tiba...hore...hore”. Itu sepenggal lirik lagu Tasya yang mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Libur panjang lebaran memang telah tiba dan cukup lama juga bray yakni 12 hari. Buatku saat seperti ini adalah waktu yang paling ideal buat menyalurkan hobby. Kebetulan ada salah satu rekan kerja (namanya : cak Imam) yang mengajakku ke Jogja untuk men-survey objek wisata serta penginapan buat acara rekreasi pabrik pada akhir tahun ini.

Seperti biasa Cak Pri serta istrinya juga ikut serta dalam perjalanan ini. Peserta lainnya adalah Vico (anak cak Pri), saudara cak Pri (bro Kapit) serta cak Imam sendiri. Jadi total yang berangkat : 4 buah motor dengan 6 orang personil. Jalur yang akan kami pilih adalah via JLS Trenggalek - Pacitan karena tujuan pertama kami adalah menginap di daerah Gunung Kidul – Jogja.

Kami berangkat pada Minggu pagi tanggal : 19 Juli 2015. Aku sendiri menunggu cak Pri dan rombongan di Taman Dayu Pandaan pada oukul 06.00 WIB sedangkan cak Imam akan menunggu kami di Kesamben – Blitar. Molor sekitar 30 menit, kami berlima dengan 3 buah motor kemudian langsung berangkat menuju ke arah Malang trus lewat Jalibar (jalan lintas barat) Kepanjen dan langsung menuju ke arah bendungan Karangkates.

Mini Trips : Pulang Kerja Via Jolotundo & Trawas

Pemandangan Gunung Penanggungan

Kebetulan hari ini hari minggu jadi selesai lembur aku dan si merah maroon pengen pulang dengan melewati suatu jalur yang dijamin anti mainstream. Oh ya ? aku sendiri besar dan tinggal Pandaan dan lagi gawe di suatu pub.........rik yang berada didalam  kawasan Ngoro Industri Park (NIP) Ngoro - Mojosari. Kalo dari rumah via jalur biasa (Pandaan - Kejapanan - Ngoro) sekitar 45 menit perjalanan dengan jarak sekitar 23 Km.

Ok kembali ke topik. Setelah checklock aku langsung nge-gas menuju ke lokasi kawasan industri paling atas. Sengaja lewat sana (jalan tikus) supaya lebih cepat. Namanya saja jalan tikus jadi hanya orang sekitar daerah sekitar sini saja yang sering melewatinya. Jalur ini akan tembus ke SMAN 1 Ngoro yang berada di Dusun Krapyak - Kutogirang. Tapi sayang jalur ini hanya bisa dilewati oleh kendaraan sejenis roda 2 saja.

Pemandangan alam di sekitar kawasan industri ini lumayan cukup indah dengan latar belakang Gunung Penanggungan dikejauhan sana. Setelah melewati jalur tikus tersebut. kami entar akan ketemu dengan jalan utama menuju ke arah Pemandian/Candi "Jolotundo" atau PPLH Seloliman kalo dari arah Ngoro - Mojosari.

Lezatnya Ikan Bakar Di Pantai Pasir Putih Prigi - Trenggalek

Pantai Pasir Putih Prigi

Menjelang Bulan Suci Ramadhan ada satu tradisi yang sering dilakukan terutama oleh masyarakat Jawa Timur yaitu dengan berziarah ke makam sanak keluarga atau leluhur yang bertujuan untuk mendoakan mereka. Kami sekeluarga juga menjalankannya dengan berziarah ke makam saudara/leluhur 4 hari sebelum bulan Ramadhan.

Lokasi pertama adalah berziarah ke makam saudara/leluhur dulu di Blitar dulu besoknya baru lanjut ke TA (Tulungagung). Mumpung disini kami kemudian memutuskan sekalian aja refreshing ke pantai yang kebetulan banyak terdapat didaerah sekitar sini. Dan akhirnya pilihan jatuh ke Pantai Pasir Putih Prigi di Trenggalek saja.

Kalo dari rumah saudara di Tulungagung (Desa Doroampel, Kec. Sumbergempol) hanya berjarak 40 km atau sekitar 2 jam perjalanan. Dari sini kami kemudian menuju ke arah Campur Darat terlebih dahulu. Setelah itu lanjut menuju Bandung dan Watulimo yang berada diwilayah Kab. Trenggalek.

KAMI Goes 2 Ecotourism Beach "Kondang Merak" Malang Part. 2 (End).

Pantai Kondang Merak di pagi hari

Minggu ( 31 Mei 2015) :  hawa dingin menyelimuti pantai Kondang Merak pagi ini karena tadi malam sempat turun hujan gerimis meskipun hanya sebentar. Ditambah langit yang sedikit mendung membuat aku semakin malas untuk keluar dari alam tenda dan memutuskan untuk merem lagi.

Tapi akhirnya aku benar-benar bangun dan keluar tenda karena mendengar raungan suara knalpot motor dari beberapa rombangan biker yang baru datang dilokasi. Cak Pri juga sudah terbangun dan langsung berlari menuju ke pantai untuk mencari setitik cahaya mentari alias caring hehhehehehe. Udara pagi ini fresh banget ??.

Pantai Kondang Merak berada di Desa Sumberbening, Kec. Bantur, Kab. Malang. Lokasinya hanya 5-6 km saja dari pantai Bale Kambang kearah barat. Konon dinamakan Kondang merak karena dulunya ada Kondang atau muara yang sering didatangi oleh beberapa ekor burung Merak untuk mencari makan dan minum. Tapi sayang keberadaan burung merak ini makin lama makin punah seiring adanya penangkapan liar.