Ngopi Sembari Menikmati Segarnya Udara Di Pinggiran Hutan Gondang

Setelah menghadiri acara halal bihalal Ex-Betts di Balong Bendo - Sidoarjo, teman lama mengajak kami (aku, bro Teguh dan bro Djarot) ngopar (ngopi rame-rame) ke Gondang. Ide bagus tuh karena sudah lama banget kami tidak ngopar semenjak aku pindah kerja hehehehhehehe. Tapi untuk lokasi pastinya kami tidak tahu jadi kita ngikut saja dah hehehehehhe.

Dari Balong Bendo kami langsung bergerak menuju Gondang. Kecamatan Gondang sendiri berada di wilayah Kab. Mojokerto. Balong Bendo - Gondang kami tempuh dengan waktu sekitar 45 menit. Begitu sampai di wilayah Gondang kami kemudian menuju ke arah SMPN 3 Gondang.

Jalan menuju kesana adalah jalan aspal tetapi kualitasnya tidak terlalu bagus gitu sih. Sampai di Gondang kami kemudian menuju ke Desa Wonoploso terus lanjut lagi ke Desa Kalikatir. Tapi yang didepan kok tetap jalan terus ya ???. Wah mau dibawa kemana nih ??..

Ketika sampai di pertigaan kecil desa Kalikatir (sesudah balai desa) kami lalu belok ke arah kanan. Sedangkan kalo belok ke arah kiri akan menuju ke SMPN 3 Gondang. Kami kemudian memasuki desa Begagan Limo, Kec. Gondang, Kab Mojokerto. Akses disini masih jalan aspal tetapi banyak jalan yang berlubang serta lapisan aspal  jalan yang mengelupas.  Karena indikator bbm teman kami bro Rusdi menipis maka kami berhenti dulu buat isi bbm.


Memasuki Desa Begagan Limo


Bro Djarot

Riverside

Melipir pinggir kali (sungai)

Sesudah ngisi bbm kami lanjut nge-gas lagi. Tapi kali ini jalur yang kami lewati bukan jalan aspal lagi melainkan seperti jalan setapak pinggiran hutan gitu (jalan tanah, becek  dan sedikit berkerikil). Saat akan berpapasan atau menyalip maka salah satu pengendara harus minggir/berhenti dulu. Karena kondisi jalan yang sempit otomatis jalur/jalan ini hanya bisa dilewati oleh R2 saja.

Kayaknya harus extra kerja keras nih buat melewatinya (gumamku) sambil terus nge-gas. Selang 5 menit kemudian akhirnya sampai juga kami di TKP. Si merah maroon kemudian aku parkir ditempat yang telah disediakan. Wah didalam hutan gini ternyata ada tempat parkirnya juga to ? hehehehehhehe.






Tempat sepeda hehhehehehe



Keren bingit motornya

Kami kemudian menuju ke suatu bangunan kecil yang berada tidak jauh dari tempat parkir. Sebuah spanduk kecil menyambut kami sore ini "Welcome Lembah Harapan, Tempat Keluarga Pecinta Alam". Yang unik disini adalah sebelum masuk ke warung/saung kita harus mengisi buku tamu dulu dan membayar iuran/donasi seikhlasnya. Udaranya sueeejuk dan sueger banget bray.

Pas sekali buat menikmati secangkir kopi sembari ngobrol ngalur-ngidul dengan sahabat. Selain kami ternyata lumayan banyak juga ya pengunjung tempat ini. Warung/saung ini bernama "Lembah Harapan Matius". Kalo melihat namanya tempat ini memang milik Bapak Matius yang beragama Nasrani. Tapi jangan kuatir karena tempat ini terbuka buat semua golongan tanpa membeda-bedakan SARA.


Welcome.............

Kami kemudian memesan 6 cangkir kopi hitam karena bro Teguh masih otw (nyusul belakangan). Sembari menunggu pesanan datang, kami kemudian jalan-jalan sebentar menyusuri pinggiran hutan dan melipir ke (river side) alias pinggir sungai. Wah, apik banget pemandangannya. Sebuah kamera lalu aku keluarkan dari kantong celana dan segera mencari spot yang bagus buat memotret.

Tapi sayang sekali karena kartu memori yang corrupt banyak hasil foto yang rusak. Oh, iya kebanyakan pengunjung yang datang kesini adalah pasangan yang lagi berpacaran. Jadi begitu kami bertujuh datang mereka semua pada kabur alias pindah tempat hahahahhaha. Merasa tertanggu kalee ya, soalnya kami Pandawa enam hahahahahha.


Bro Andy Goal (menyusuri hutan dan sungai)

Setelah dirasa cukup, kami kemudian kembali lagi ke warung/saung. Disini kami sempat ngobrol sebentar dengan bapak Matius. Bapak Matius itu berperawakan kutilang (kurus, tinggi & langsing). Usia beliau sekarang sekitar 90 tahun. Tapi meskipun sudah tua banget tetapi fisik dan jiwa dia seperti orang muda hehehehhehe. Rahasianya apa pak ?? tanya aku. "Gampang mas, yang penting pikiran kita harus selalu bahagia" jawab beliau. Mantap *2Jempol* buat bapak hehehehehehe.


Bersama bolo kurowo hehehehhe



Gemericik suara air terjun buatan

Ngopi digazebo

Waktu yang pas buat menikmati kopi ditempat ini adalah ketika sore sampai malam hari. Karena kita akan dibawa ke suasana pedesaan gitu. Kalo biasanya ngopi ditemani musik yang ajeep..ajeep tapi kali ini hanya alunan suara musik alam. Tak banyak orang yang tahu tempat ini, karena memang tidak ada petunjuk jalan yang lengkap.

Tapi begitu sampai Desa Kalikatir tanya saja pada penduduk setempat lokasi Lembah Harapan "Matius" itu dimana ??. Insyaallah mereka tahu. Oh iya, jaringan sinyal telepon yang bisa diakses disini sementara hanya nomer flexy saja hehehehehhe. Sebenarnya untuk nomer Simpati ada sih tapi kita harus pindah dulu ke tempat parkir kendaraan. Tapi jaringannya kadang tidak stabil sih alias tiba-tiba putus sendiri.






Karena keasyikan ngobrol tak terasa ternyata waktu sudah menunjukkan hampir pukul 16.00 WIB. "Ya sudah, kita balik yuk gaes" kata bro Andy Goal. Kami kemudian berpamitan pada si empunya warung (Bapak Matius) dan langsung tancap gas menuju rumah masing-masing. Kalo kepengen alternatif tempat kopi yang ajeep-ajeep? datang saja kesini. Dijamin, pikiran kita pasti kembali fresh hehehehehhehe. Salam keluyurer..............



Catatan : 

  • Koordinat lokasi : -7.655038, 112.473419


3 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. Hehehehe.... mantap brooo.. aku barusan kesono... kerasan rasanya... ayeemm pokoknya.. salam keluyurer.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siiip. Lebih kerasan lagi kalo berduaan hehehhehehe

      Delete