Jabalok Touring 2012-2013 Part. 10 : Go Home (Via Jalur Selatan)


"Ready" 2Go
01 Januari 2013. Happy New Year Everybody !!.
Tak terasa sekarang sudah saatnya harus kembali lagi ke Jawa. Waktu kayaknya berjalan begitu cepat  ya ?. Total sudah 5 hari aku meninggalkan kampung halaman tercinta.

Aku melakukan pengecekan terakhir pada barang bawaan dan kondisi si merah maroon. Aku hanya cek tekanan pada ban saja dan sedikit pemberian chain lube pada rantai . Pagi ini langit diselimuti mendung, moga-moga aja entar kagak turun hujan.

Setelah semuanya dalam kondisi "ready", tepat pukul 06.51 WITA aku berangkat. Odometer telah menunjukkan angka 57223 dari start awal 56394, berarti total sudah 829 Km si merah maroon menemaniku menyusuri jalanan Jabalok. Sebelum berangkat pulang, mampir dulu ke si empunya rumah. Soale rumah yang aku gunakan buat transit ini rumah kontrak'an kakak. Kontraknya habis per 20 Januari 2013 dan  sama dia sudah dikosongkan pada pertengahan Desember kemarin karena pindah ke Jawa Timur (Pandaan). Setelah menyerahkan kunci rumah, perjalanan pulang ke Jawa Timur dimulai dari sekarang.


Rute pulang via Selatan


Bissmillah..............Baru 15 menit perjalanan, hujan gerimis mulai turun. Kupaksakan aja terus berjalan siapa tau entar disana gak hujan. Tapi makin lama kok makin deras ya ? dan puncaknya pas di depan Hardy's Bypass Tabanan. Hujan turun dengan lebatnya, terpaksa harus mengenakan jas hujan nih. Berhenti sebentar dipinggir jalan, sesudah jas hujan terpasang sempurna kembali aku lanjutkan perjalanan. Karena derasnya hujan yang turun, jarak pandang pun otomatis semakin pendek. Pelan-pelan aja dah, yang penting selamat sampai tujuan. Mendekati gapura perbatasan Kab. Tabanan - Kab. Jembrana hujan sedikit reda. Tapi tetep aja perlu berhati-hati karena kondisi jalanan yang naik-turun dan cenderung licin ketika hujan turun.


Memasuki Kab. Jembrana

Foto-foto sebentar di gapura perbatasan Kab. Tabanan - Kab. Jembrana sekalian bales bbmesengger dari bro Yuyut yang mengabarkan kalo dia ma temen-temen lainnya juga balik ke Jawa hari ini. Posisi dia sekarang ada di Denpasar. Disana juga diguyur hujan hiks. "Ok brow, hati-hati. Disini hujannya lumayan merata soalnya". Kembali aku geber lagi si merah maroon menuju pelabuhan Gilimanuk.

Memasuki Kab. Jembrana hujan tetep mengguyur disepanjang jalan, cuman intensitasnya sedikit menurun dibanding sebelumnya. Ketika sampai di Negara (dibaca : Negare) hujan lumayan reda, mampir bentar ke salah satu pom bensin buat melepas jas hujan dan sekalian isi pertamax Rp. 50.000,-. Tapi begitu mau merapikan jas hujan, koq hujan lagi *hiks*. Dengan terpaksa aku pakai (lagi) jas hujannya. Mendekati pelabuhan Gilimanuk hujannya akhirnya bener-bener reda, ya udah aku lepas aja jas hujannya. Entar apa kata orang kalo dah reda tapi kok masih pake jas hujan hehehehehe.


@Pelabuhan Gilimanuk

Tepat jam 09.59 WITA si merah maroon akhirnya sampai juga di pelabuhan  Gilimanuk. Langsung aja aku menuju loket dan kembali ku keluarkan uang Rp. 16.000,- dari dalam  dompet buat menebus   tiket   masuk. Ombak siang ini lumayan tenang, 45 menit kemudian kapal sudah merapat ke pelabuhan Ketapang. Untuk rute pulang ini, aku berencana mau lewat jalur Selatan. Penasaran aja sih ma cerita-cerita temen-temen Bikers kalo perjalanannya melewati jalur Selatan lebih menantang daripada lewat jalur Utara. Keluar gerbang pelabuhan aku ambil arah menuju ke Banyuwangi Kota. Sekalian sama cari makan siang Rujak Soto khas Banyuwangi. Alamatnya sih aku dapat dari mbah Gogel dan Foursquare.

Tapi ketika sampai disana, aku sedikit bingung karena warungnya kok gak ketemu. Masa fiktif sih alamtanya ???. Ya sudah, kagak jadi cari akhirnya dan langsung aja aku lanjutkan lagi perjalanan menuju ke Jember. Sebenarnya kalo mau ke Jember ada jalur yang lebih dekat sih karena kita kagak usah masuk ke dalam Kota dulu. Tapi berhubung rencananya pengen makan Rujak Soto dulu ya udah aku putuskan lewat dalam Kota aja. Tapi ujung-ujungnya kagak ketemu juga warungnya hehehhehe.

Kembali ke topik, jalan menuju Jember lewat Banyuwangi Kota sedikit membingungkan karena baru pertama kali ini aku masuk ke dalam Kota Banyuwangi. Tapi untung aja berkat bantuan GPS  bb semuanya bisa sedikit teratasi. Jalan Banyuwangi - Jember tergolong sempit karena hanya ada dua jalur saja. Ditambah sekarang kan 1 Januari 2013, sehingga jalan dipenuhi oleh kendaraan roda dua yang mungkin baru pulang atau lagi berangkat untuk liburan. Lepas dari Banyuwangi, aku masuk ke wilayah Kec. Rojogampi. Mampir dulu di salah satu minimarket buat beli roti dan air mineral. Buat ganjel perut brow, soalnya tadi akan makan rujak soto tapi gak kesampaian *hiks*.

Lepas dari Rogojampi, nanti kita akan ketemu dengan sebuah Pertigaan. Ada 2 alternatif jalan menuju ke Jember. Yang pertama : lewat Benculuk (jalur bus) dan yang kedua lewat Genteng (semacam jalan kampung). Menurut saran bapak di minimart tadi sih disarankan agar pilih opsi yang kedua karena lebih cepat. Ya sudah, aku ikuti aja saran bapak itu, pertigaaan belok kanan. Kalo aku liat di peta sih memang lebih cepat ambil opsi yang kedua. Jalanannya pun lumayan bagus meskipun bukan jalan utama. Di Genteng akhirnya kita ketemu lagi ma jalur bus sesuai opsi yang pertama tadi. Kali ini jalannnya sudah jalan utama meskipun tetep 2 jalur saja.


Safety First
Habis Genteng kita akan memasuki wilayah Glenmore trus Kalibaru dan sesudah Kalibaru baru kita memasuki kawasan Alas (hutan) Gumitir. Alas Gumitir terletak diperbatasan Kab. Banyuwangi - Kab. Jember.

Diperlukan konsentrasi yang tinggi untuk melewati kawasan ini apalagi ketika malam hari dan musim penghujan tiba. Jarak pandang bisa sekitar 1-2 meter saja ketika cuaca berkabut, ditambah kondisi jalan yang sering longsor.

Lewat kawasan ini bisa menguras adrenalin kita sebagai seorang Bikers. Jalan yang cenderung sempit, konstur jalan yang naik-turun dan bertikungan tajam. Buat bikers yang pengen menikmati suasana Alas Gumitir sambil beristirahat, jangan kuatir karena disepanjang jalan banyak terdapat warung-warung kopi. Jadi kita bisa istirahat sejenak sambil ngopi sembari menikmati sejuknya hawa pegunungan hehehehhehe.

Selain warung kopi, dikawasan ini juga ada Cafe & Rest Area yang dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero). Kalo disini fasilitasnya lumayan lebih lengkap, karena memang dikelola secara profesional. Yang unik ketika melintasi kawasan ini adalah disetiap tikungan sepanjang jalan hampir pasti ada satu orang yang berada disitu.

Kebanyakan sih kakek-kakek, nenek-nenek dan anak kecil gitu. Kelihatannya mereka itu berusaha membantu para pengendara yang melintas dengan memandu mengarahkan jalan terutama pada tikungan-tikungan yang tajam. Terlihat sesekali terlihat para pengendara yang melintas melemparkan uang kepada mereka sebagai ucapan terima kasih karena telah dipandu jalannya.


Cafe & Rest Area Alas Gumitir

Selamat Datang Di Kab. Jember

Lepas dari kawasan Alas Gumitir, kami memasuki Kec. Mayang lalu masuk wilayah Jember. Disini sedikit bingung juga, ah daripada susah-susah liat GPS bb saja hehehhehe. Akhirnya GPS itu menuntunku menuju ke arah Lumajang. Mampir sebentar ke SPBU Patrang Jember buat isi pertamax Rp. 50.000,-. Sesudah tangki terisi, kembali aku lanjutkan lagi perjalanan. Jalan Jember - Lumajang lumayan ramai, didominasi oleh kendaraan roda 2.

Mungkin mereka baru balik dari liburan tahun baru di pantai Watu Ulo, pantai Puger atau mungkin pantai Tanjung Papuma. Nama yang terakhir itu merupakan fenomena pariwisata Jember yang sering dibicarakan & dikunjungi semua orang. Aku sebenarnya pengen kesana sih, tapi tidak sekarang kayaknya. Mungkin lain kali aja deh.

Dari Jember aku langsung menuju ke arah Lumajang, tapi gak masuk ke dalam Kota karena aku putuskan lewat bypass aja biar lebih cepet. Karena perut mulai keroncongan, mampir bentar di warung nasi gule di Klakah. Menu hari ini adalah : Nasi gule + sate kambing 5 tusuk , alhamdulillah kenyang juga *ngelusperut* hehehhehehehe. Lanjut menuju Probolinggo. Klakah - Probolinggo memakan waktu 1 jam. Sesaat sebelum masuk  kota Probolinggo, hujan kembali turun. Lumayan deras sih, kembali pakai jas hujan lagi pemirsa.

Dari Probolinggo - Pasuruan trus Bangil dan akhirnya tepat pukul 19.38 WIB sampai juga dirumah (Pandaan). Posisi oddometer menunjuk di angka 57627. Start 56394 - 57627 Finish, berarti si merah maroon sudah menempuh jarak 1233 km. Mantaaaaap Sampai rumah, langsung mandi, sholat trus tekdung deh hehehehhe. Prepare buat besok brow, soalnya besok aku harus kembali gawe. Btw, Next trip kemana ya ????. Ada ide gak ??.............


Lokasi : 
Cafe & Rest Area Gumitir
Jln. Raya Banyuwangi Km. 39
Jember
Telp. 0331-3013000 / 082141383000
Buka Jam : 07.00-21.00 WIB



Estimasi Biaya :
  • Isi Pertamax @SPBU Negara Bali - Rp. 50.000,-
  • Tiket Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang - Rp. 16.000,-
  • Tambah angin pada ban @Banyuwangi - Rp. 2000.-
  • Isi Pertamax @SPBU Patrang Jember - Rp. 50.000,-
  • Makan Nasi Gule + Sate @RM. Prohim Klakah - Rp. 21.000,-

Next : Jabalok Touring 2012-2013 Part. 11 : Estimasi Biaya Total
Previous : Jabalok Touring 2012-2013 Part. 9 : Bali -- Happy NU Year 2013






2 comments:

  1. Mantap bro, saya juga tertarik ni dari jogja mau ke bali naik motor, tapi masih blm mantep buat ketahanan tubuhnya, hehehee

    ReplyDelete
  2. awalnya saya juga begitu brow tapi lama-kelamaan sudah terbiasanya kok :D, kalo capek biasanya saya istirahat dulu 30 menit terus baru lanjut jalan lagi hehehehhhehehe. Yang penting keep safety riding aja :D

    ReplyDelete