Keluyuran ber3@Bali Part. 3 : Kuliner Time - Warung Italia & Nasi Jinggo



Mammamia

Sabtu, 22 September 2011
Perjalanan dilanjutkan menuju kawasan Kuta, Legian dan Seminyak. Perjalanan menuju kesana mantap abies, dari jalanannya yang naik turun, pemandangan sepanjang jalan yang mantap dan bali banget (kan emang lagi dibali ? hehehehehhe). Sengaja kesananya aku gak lewat jalan utama, melainkan lewat daerah kedonganan, Jimbaran. Karena selama perjalanan, kita nantinya akan melewati beberapa spot wisata disini, seperti pantai Balangan, pantai Dreamland, GWK (Garuda Wisnu kencana) dan Wisata Kuliner  "Sea food" di Jimbaran.

@Bukit Jimbaran, Pantai Kuta tampak di kejauhan
Ke-4 spot wisata itu saling berdekatan lokasinya, jadi kalo kesini, rugi banget kalo kalian gak mampir, apalagi pantai Balangan bro. Letaknya memang sedikit terpencil dan akses masuknya lumayan susah sih, tapi begitu masuk ke pantainya, kamu pasti terkagum-kagum. Pasirnya putih banget, selain itu tempatnya juga gak terlalu crowded. Jadi cocok buat kalian-kalian yang datang membawa pasangan. Someday, I will take my wife here. Keren banget deh pokoknya.

Selain pantai Balangan, juga ada pantai Jimbaran. Kalian-kalian yang menyukai masakan laut pasti tidak akan melewatkan tempat ini. Banyak warung-warung berjejeran di area pantai ini, yang tentu saja menyediakan berbagai macam olahan masakan lautnya. Selain itu tempat makannya ada diarea pesisir pantai dengan landscape pantai Kuta tampak dikejauhan yang menambah kesan romantis makan disini, apalagi pada malam hari. Tapi kita tidak akan makan disini lho hehehehhhe, cuman sekedar referensi aja hehehehehe.

Back on topic, setelah lepas dari daerah Jimbaran dan Kedonganan kita akan kembali lagi ketemu dengan Jln. By pass Ngurah Rai dan Simpang Siur. Pas di Simpang Siur eh ternyata kita salah jalur hehehehhe, terpaksa deh kita harus muter dulu lewat Denpasar kota untuk menuju ke Seminyak. "Maaf mas brow, kebablasan" kataku hehehehehhehe.

Sedikit rundingan ma Arief 'lifo' dan Agung' foo', "Gmana klo sekalian kita cari nasi jinggo aja, mumpung waktu dah menjelang malam nih" kataku. Kenapa koq begitu ?? Soalnya warung nasi jinggo itu buka-nya biasanya menjelang malam gitu dan kebanyakan tempat jualannya ditrotoar depan toko-toko yang sudah tutup. Jadi kalo siang-siang kita cari nasi Jinggo, pasti kita tidak akan mendapatkannya.

Nasi Jinggo itu adalah salah satu ikon kuliner khas Bali, kalo di Jawa seperti nasi kucing gitulah. Nasi jinggo terdiri dari : nasi putih/kuning segempal, kering tempe, mie, ayam suwir atau daging sapi, serundeng dan sambal sero. Karena nasinya minimalis alias cuman segempal, biasanya aku baru kenyang setelah menghabiskan 3-4 porsi nasi jinggo ini hehehehhehe.

Dan salah satu nasi jinggo yang cukup digemari oleh berbagai kalangan adalah warung nasi jinggo yang ada di Jalan MH. Thamrin, Denpasar atau lebih dikenal dengan nasi jinggo wisata, karena lokasinya yang memang berada disebelah gedung bioskop "Wisata". Tak mengherankan memang nasi jinggo yang dijual disini banyak diminati karena rasanya lezat, nasinya punel, gurih, pedas dan harganya murah-meriah. Cukup dengan uang Rp.3000,-saja per-bungkusnya, bayangkan ??.

Selain nasi jinggo, menu yang juga banyak dicari disini adalah telur rebus setengah matang. Cuman sayangnya, disini gak menyediakan menu kopi hiks *sedih*. Padahal pasti mantap banget tuh, makan nasi jinggo super pedas dan minumnya secangkir kopi bali hmmmm *mupeng*. Selain disini, disepanjang Jln. Setiabudi Denpasar juga banyak terdapat warung-warung nasi Jinggo, cuman aku dah terlanjur mak nyos ma nasi jinggo wisata yang ada di Jln. MH. Tamrin ini.

Nasi Jinggo
Akhirnya kami sampai juga  di Jln MH. Thamrin - Denpasar. Lumayan rame juga pengunjunggnya malam ini. Oh ya ? sekarang kan sabtu, pantas aja rame buanget. Banyak muda-mudi denpasar dan para pendatang berkuliner ria disini. Suasana warungnya remang-remang banget, hanya lampu toko yang menerangi dan makannya pun dengan duduk lesehan.

Bener-bener seperti angkringan banget hehehe. Di depannya ada sebuah meja panjang, kemudian ada 4 keranjang yang berisi nasi jinggo. Isinya ada : nasi putih ayam suwir, nasi kuning ayam suwir, nasi putih daging dan nasi kuning daging. Kemudian ada juga keripik kulit ayam dan usus ayam yang dijual terpisah. Tapi kita gak akan makan disini, kita bungkus aja hehehehhehe. Aku pilih menu yang nasi kuning ayam suwir, sedangkan temen kami pilih yang nasi putih ayam suwir dan nasi kuning daging. Kita belinya masing-masing 2 porsi, rencana nasi jinggo itu akan kita makan begitu sampai dihotel.

Warung Italia

Selepas membawa 6 porsi nasi jinggo, kami melanjutkan perjalanan ke tujuan semula. Tepat pukul 20.05 WITA, akhirnya....warung Italia *seneng*. Warung ini berlokasi di Jln. Kunti Seminyak-Bali. Begitu menginjakkan kakiku disana, kesan italia nya terasa banget disini. Aku langsung menuju ke arah buffet rack yang berisi aneka macam makanan ala italia dan dengan nama italia banget, sementara temen aku langsung mencari tempat duduk. Wah ? binun nih ?. Ini makanan apa'an ya ? hehehehhe. Gak perlu binun, tanya aja ma mbak-mbak pelayannya.

Mereka pasti dengan senang hati akan menjelaskan itu makanan jenis apa dan dibuat dari apa. Buat muslim, aku saranin sih sebaiknya kita tanya dulu aja sama pelayannya sebelum memilih menu. Soalnya ada menu disini yang diharamkan oleh Islam karena mengandung babi. Karena penasaran sama Lasagna, maka yang aku order pertama kali tentu saja Lasagna. Untuk order lasagna kita langsung aja menuju buffet rack.

Buffet Rack

"Titi Pizza" Medium Size
Selain Lasagna, kita order Pizza, Ice Tea dan Esspresso. Untuk pizzanya kita order yang medium size "Titi Pizza" : Tomato, Mozzarella Cheese, Chicken & Mushroom. Masalah harga juga relatif sih, gak terlalu mahal-mahal amat untuk ukuran disini. Titi Pizza Medium size : 60 ribu, Lasagna : 18 ribu, Ice Tea : 15 ribu, Esspresso : 15 ribu. Tempatnya cozy dan cool abies buat berkuliner ria, sekedar nongkrong, menghabiskan waktu atau ketemu sahabat/pacar hehehehehe.

Dan tentunya, sangat pas buat kami untuk melepas lelah dan makan malam setelah seharian malali (jalan-jalan, bhs bali) keliling bali selatan. Aku sudah 2 kali ini kesini, yang pertama lebaran 2012 kemaren bersama adik aku dan yang kedua ya sekarang ini, bersama sahabat-sahabat aku. Yang ketiga? mungkin liburan tahun baru ini ;).

Sebenarnya sudah lama aku tau informasi tentang warung ini, cuman baru lebaran kemaren akhirnya bisa kesampaian kesini. Aku tau tentang warung ini dari informasi backpacker yang aku baca via blog mereka. Ketika membaca ulasannya, rasanya pengen banget kesini dan pas disini, ternyata apa yang mereka tulis diblog bener-bener sama seperti apa yang aku dan temen-temen rasakan disini. Masakannya mammaia lezatos hehehehhe. Mantap dah pokok'e *2 Jempol*.

Maklum saja, soalnya warung ini dikelola dan ditangani langsung oleh pemiliknya yang berkebangsaan Italia. Bahkan kita bisa liat dia wira-wiri diwarung ini. Orangnya ramah banget terhadap para pelanggan.  "Kayaknya ni warung bisa dijadikan spot kuliner favorit pas kembali lagi ke bali nih bhe ?" kata Agung 'foo'. Bahkan dia akan mengajak istri dan anaknya kesini suatu saat nanti. Ciieee, so sweet. "kayakna aku juga nih bhe" gumamku dalam hati *kedipmata*. Setelah perut full loaded, saatnya kembali buat kami untuk kembali berpetualang. Dan tujuan berikutnya Legian dan pantai Kuta, berangkaaat,....

Jalanan dari seminyak menuju kuta lumayan padat, kebanyakan  sih didominasi sama kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Sepanjang trotoar banyak bule dan wisatawan asia yang berlalu lalang , mereka  jalan-jalan dan ada yang belanja di butik atau distro yang berjejer disepanjang jalan.

Begitu sampai kuta wuiih, lumayan puadat banget ternyata permirsa. Sampai-sampai untuk cari tempat buat parkir aja susahnya minta ampun.  Akhirnya setelah mencari-cari dapat  juga tempat parkirnya, lumayan jauh sih dari pintu masuk utama kuta dan Poppies Lane I. Parkirnya tepat didepan semacam Pujaresa gitu deh, lupa aku nama tempatnya hehehehe. “Ya sudah disini aja bhe daripada gak dapat tempat parkir” kataku.

Kami langsung bergegas menuju Poppies Lane I. “lewat pantai aja bhe, sambil cuci mata hehhehehehehe” kata Arief ‘lifo’. Begitu masuk di pantai,  pemandangannya  wuiih kueren abies. Tampak dikejauhan sana kerlap-kerlip cahaya lampu discovery kuta, landasan bandara Ngurah Rai dan warung-warung di sepanjang pesisir pantai jimbaran menambah eksotik kuta malam ini. Bahkan sesekali terlihat cahaya lampu nelayan ditengah lautan. Awesome banget dah pokok’e. Pas banget ma lagunya Iwa K yang "Malam ini Indah".

Poppies Lane I
Kurang lebih 15 menit, akhirnya sampe juga di Poppies Lane I. Buat kalangan backpacker dan traveler, nama Poppies Lane sudah tidak asing lagi. Karena Poppies Lane ini adalah meeting point para backpacker dan traveler dari seluruh dunia. Poppies Lane sendiri terbagi menjadi 2 jalan, yaitu Poppies Lane 1 dan Poppies Lane II.

Semuanya menghubungkan dari Jln. Raya pantai kuta ke Jln. Legian. Banyak penginapan-penginapan murah disini, dari yang bertarif 60 ribu  sampai jutaan rupiah per malamnya. Kawasan ini merupakan  tujuan pertama bagi para backpacker dan traveler begitu mereka menginjakkan kakinya  di Bali. Di kawasan ini juga banyak terdapat jasa persewaaan sepeda motor dan mobil, agen perjalanan, agen shuttle bus, rumah makan baik yang  ala western, asia, timur tengah maupun asli Indonesia, toko souvenir,  butik-butik pakaian dan department store. Lengkap banget deh pokoknya.

Rencananya selama dibali ini kami akan bermalam pada salah satu hotel di kawasan ini, tapi ternyata ma bapak Oka kita sudah dibookingkan hotel duluan, didaerah Batubulan-Gianyar. Karena gak enak (sungkan) ma beliau, ya sudah rencana bermalam disini kita batalkan aja akhirnya. Kita putuskan bermalam di Hotel Kopi Bali Gianyar saja.

Mumpung disini, sekalian deh kita cari alamat hotel itu aja biar klo kita kesini lagi bisa langsung to the point. Tapi ternyata mencari alamat disini gampang-gampang susah, soalnya banyak gang-gang kecilnya. "Ya sudah bhe, kapan-kapan aja kita cari hotelnya. capek" kata temen kami Agung 'Foo'. Kami segera kembali lagi ke arah pantai, dan tepat didepan Jln. Poppies Lane I kita istirahat sejenak sambil melihat bule-bule wira-wiri didepan kami hehehehehe.

Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 21.45 WITA, tetapi aktifitas disini semakin  lama semakin ramai. Kuta, kota yang takkan pernah mati. Mungkin itu julukan yang pas buat geliat kehidupan disini yang tak terbatas oleh waktu. 4M, makin malam makin mantap brow :D !!. Karena temen kami, agung 'foo' sudah menguap dan kelihatan kecapek'an, akhirnya kita sudahi dulu petualangan hari ini. Saatnya menuju ke peraduan. "ya sudah, ayo kita balik lagi ke hotel" kataku.Tepat pukul 00.45 WITA kami sudah sampai lagi di hotel, kayaknya ini saat yang pas buat mengisi perut nih. 6 porsi nasi jinggo sudah menunggu kami buat disantap. Bismillah, selamat makan sobat,...

Santap malam with Nasi Jinggo

Mantap benar sambalnya, pedesnya pas !!. Apalagi dimakannya malam-malam begini, tapi 2 porsi kayakna masih kurang nih ? *masihlapar*. Kenapa tadi gak beli 8 porsi aja ya ??? *menyesal*. Ya sudahlah, seng penting kita sudah makan nasi jinggo. Jinggo...Jinggo yess !!!!. Selanjutnya.....zzzzz....zzzzz...zzzz *rebahan dikasur sambil peluk guling*. Selamat malam sobat !! Smoga mimpi indah, See you tomorrow guys,....

                                                           Lokasi Warung Italia

                    

Lihat Peta Lebih Besar


Lokasi :

Nasi Jinggo Wisata
Jln. MH. Tamrin (dekat gedung bioskop Wisata)
Denpasar.

Warung Italia
Jln. Kunti No. 02
Seminyak - Kuta Bali
(0361) 737437


Estimasi Biaya :
  • Parkir @Nasi Jinggo MH. Tamrin - Rp. 2000,-
  • Nasi Jinggo 1 porsi - Rp. 3000,-
  • Parkir @Warung Italia Seminyak - Rp. 2000,-
  • Pizza Medium Size - Rp. 60.000,-
  • Iced Tea & Espesso - @ Rp. 15.000,-
  • Lasagna - Rp. 18.000,-
  • Parkir @Pantai Kuta - Rp. 2.000,-

Next : Keluyuran ber3@Bali Part. 4 : Pusat Oleh-Oleh - Erlangga, Krisna & Pie Susu
Previous : Keluyuran ber3@Bali Part. 2 : The Beach - Suluban & Padang-Padang




2 comments: