Itinerary ?? Seberapa pentingkah buat Traveling dan Touring

Pada awalnya aku tidak tahu apa itu "Itin atau Itinenary" ?. Karena penasaran kemudian aku tanyakan kepada mbah Gogel saja dan akhirnya aku dapat jawaban kalo Itinerary adalah suatu rencana perjalanan yang meliputi beberapa hal seperti : tujuan perjalanan, jadwal keberangkatan, jalur mana yang akan dilewati, tempat-tempat yang akan/wajib dikunjungi, waktu dan budget yang dibutuhkan, fasilitas apa yang ada selama perjalanan atau ditempat yang kita kunjungi, informasi tentang hotel, toko oleh-oleh, pombensin, bengkel dan rumah makan dll.


Rute perjalanan akhir tahun kemaren ke Sumbawa


Itinerary bertujuan agar perjalanan yang kita lakukan dapat berjalan dengan lancar dan tercapai semua apa yang kita targetkan. Apalagi kalo kita mempunyai budget dan waktu yang minim untuk melakukan sebuah perjalanan. Tapi biasanya Itinerary memang identik dengan berpergian secara rombongan. Tapi tidak ada salahnya kita bikin itin meskipun sedang solo traveler.

Itinerary untuk traveling/backpacker sedikit berbeda dengan itinerary untuk touring apalagi kalo kita menggunakan kendaraan sejenis R2. Selama ini aku dan keluyuran bertiga selalu membuat corat-coret tentang perjalanan yang akan kami lakukan tapi hanya sebatas pada hal-hal yang sederhana saja. Dan baru tahu kalo istilah kerennya itu ternyata : "Itinerary" ??. Katrok banget hehhehehehe ??. Berikut ini beberapa langkah dalam membuat Itinerary sebuah perjalanan khususnya touring menggunakan R2 :

  • Menentukan tujuan dan jalur yang akan dilewati
Point ini merupakan hal pertama yang harus kita lakukan. Selain menentukan kemana tujuan touring, kita juga harus menentukan jalur mana yang akan dilewati. Buat pe-touring hal ini sangat vital karena kita bisa mengkalkulasi berapa jarak, waktu yang dibutuhkan dan kapasitas bbm selama perjalanan.

Selain itu kita bisa tahu kapan dan dimana harus mengisi bbm terutama kalo kita menggunakan bbm sejenis pertamax yang hanya ada di SPBU tertentu saja. Dan yang paling penting adalah  mengetahui bagaimana kondisi jalur/jalan yang akan dilewati beserta faktor plus minusnya.


Peta mudik akan sangat berguna untuk menentukan jalur dan jarak

Untuk mendapatkan informasi yang akurat kami selalu mencari informasi internet. Biasanya aku membaca catatan/journey (ride report) sebuah blog milik kawan-kawan backpaker maupun biker yang sudah pernah kesana sebelumnya. Selain itu aku juga memanfaatkan google maps untuk mengkalkulasi jarak dan jalur yang akan dilewati.

Atau juga bisa dengan memanfaatkan media sosial seperti FB atau Twitter buat saling berbagi informasi baik itu kondisi lalu lintas, jadwal penyeberangan, lokasi hotel dll. Tapi aku lebih sering by Twitter. Tinggal follow salah satu info kota saja dah beres. Kalo kita punya GPS malah lebih bagus tuh. Apalagi sekarang banyak smartphone yang sudah ada fasilitas buat GPS. Hal-hal yang menurut kami penting kemudian kami rangkum dan tulis dalam sebuah catatan kecil. Catatan inilah yang akan jadikan referensi ketika melakukan perjalanan touring.

  • Tempat-tempat mana saja yang akan dikunjungi.
Selanjutnya baru menuju ke point kedua yaitu menentukan tempat mana saja yang akan kita kunjungi dan singgahi selama perjalanan. Saat melakukan touring kita pasti akan melewati beberapa daerah dengan keunikan budayanya masing-masing.

Dari pemandangan alam yang eksotik sampai kulinernya yang ajeep-ajeep. Akan sangat disayangkan jika kita tidak menyempatkan diri mampir kesana. Istilah kerennya menyelam sambil minum air alias touring sambil menikmati perjalanan. Karena bagi kami  "Its not about the destination but Its about the journey".

Kalo tidak sempat mengunjungi objek wisata pada daerah tersebut setidaknya kita bisa mencicipi kuliner atau membeli oleh-oleh khas daerah yang kita lewati/singgahi. Seperti contoh : ketika touring ke Sumbawa 2013 kemarin kami berhenti sebentar di pantai Watu Dodol - Banyuwangi, Pura Pulaki Buleleng dan beberapa spot lain yang menurut kami ajeep-ajeep pemandangannya. Selain itu kami juga mencari spot kuliner yang luekoh bingit buat beristirahat.


Peta wisata Lombok (c) www.indonesia-tourism.com

Sama seperti dipoint pertama, kami juga memanfaatkan fasilitas internet dan dumay untuk mencari informasi tentang objek wisata baik itu lokasi dan HTM, spot pemandangan yang bagus dan tempat kuliner yang ajeep-ajeep di sepanjang perjalanan. Kami juga harus menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan supaya semua target bisa tercapai hehehehhe. Setiap berhenti/istirahat setidaknya kami membutuhkan waktu paling lama sekitar 30 menit - 1 jam dan bisa berubah mengikuti situasi dan kondisi yang ada.

  • Waktu dan bujet selama perjalanan
Point ini adalah yang paling vital karena kedua point diatas itu tidak akan terlaksana kalo kita tidak mempunyai waktu dan bujet hehhehehehhe. Sebelum touring "Eastpedition" ke Sumbawa akhir tahun 2013 kemarin, kami mencari informasi dulu tentang tarif tiket, HTM tempat wisata serta lokasi dan tarip penginapan terutama yang paling rmurah hehehehehhe. Kami sengaja ambil tarip yang termurah karena waktu kami akan lebih banyak dihabiskan dalam perjalanan daripada di penginapan.


Contoh salah satu Itin perjalanan kemaren

Untuk meminimalisasi bujet yang besar untuk penginapan kami menyiasatinya dengan tidur di pombensin, masjid, rumah saudara dan rumah temen-temen biker setempat. Untuk point yang terakhir ini sering kami lakukan ketika ke Lombok 2 tahun yang lalu dan ke Sumbawa tahun kemaren. Aku dan bro Yuyut menginap di rumah bro Lutfi dan Bang Jurik.

Mereka dengan senang hati menampung kami dan sebaliknya mereka akan kecewa kalo kami tidak menginap disana. Tapi kami tetap saja memasukkan tarip penginapan dalam Itinerary buat jaga-jaga kalo seumpama terjadi sesuatu yang tidak diinginkan atau ada perubahan rencana.

Selanjutnya kami akan mengkalkulasi jarak yang kami tempuh untuk mendapatkan berapa nominal rupiah yang dibutuhkan dalam perjalanan ditambah bujet buat makan dan minuman. Sesudah mendapatkan total nominal rupiah kemudian kami menambahkan beberapa rupiah buat jaga-jaga kalo seumpama terjadi apa-apa dalam perjalanan.

  • Melengkapi dengan data-data penting dan beberapa alat pendukung
Selain 3 faktor diatas ada beberapa hal yang wajib dilengkapi diantaranya adalah membawa serta mencatat data penting. Data penting itu bisa seperti : peta mudik, peta wisata, buku tentang kuliner, alamat serta no telepon teman, alamat serto no telepon penginapan, no telepon kantor ASDP, lokasi pombensin dll. Jangan lupa juga membawa flash disk, notes, pulpen, siapa tahu kita butuh hehehhehehe..


Pada akhirnya meskipun kita sudah membuat Itinerary dan harus dilaksanakan sesuai jadwal tapi sifatnya bisa fleksibel (tidak terlalu mengikat). Dalam artinya : jika dalam perjalanan kita menemukan spot yang bagus dan terlalu sayang untuk dilewatkan maka rencana bisa sedikit berubah hehehehhehehe. Sebelum melakukan perjalanan/touring coba biasakan untuk membuat itin dulu supaya perjalanan kita menjadi lebih terencana sehingga apa yang kita targetkan bisa terpenuhi. Salam keluyurers..................


No comments:

Post a Comment