Berendam Di Kolam Air Panas "Padusan" Pacet




Sabtu, 12 April 2014
Pacet ? Hmmm pasti yang pertama kali terlintas di benak kita adalah sebuah daerah tinggi yang sejuk dengan pemandian kolam air panasnya. Yup, lokasi Pacet memang berada tepat di kaki gunung Welirang yang membuat daerah ini sangat suejuk dan cocok sekali buat men-refresh pikiran setelah seharian berkerja. Pacet sendiri termasuk dalam wilayah Kec. Pacet, Kab. Mojokerto - Jawa Timur.  Lokasinya berada diantara (Trawas) Kab. Mojokerto dan (Canggar) Kab. Malang.

Di Pacet banyak sekali alternatif wisata yang bisa kita kunjungi. Ada air terjun, outbond, rafting dan tentu saja pemandian kolam air panasnya hehehehhe. Untuk trip kali ini kami bertiga (aku, bro Lifo dan bro Didik SKYT) akan berendam (kum-kum) di kolam air panas "Padusan" Pacet.

Start dari Kedai Lifo

Jemput bro Didik dirumah bro Indarto

Suami siaga nih hehehhehe

Start dari Pandaan pada pukul 18.30 WIB, aku dan bro Lifo berangkat ke Ngoro - Mojosari dulu untuk menjemput bro Didik disana. Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, kami akhirnya sampai di rumah bro Indarto. Bro Indarto adalah rekan kerja aku dan bro Didik. Sebenarnya kami ingin mengajak dia juga tapi karena sang istri tercinta tidak kasih ijin maka dia tidak berani ikut hehehehhehe.

Akhirnya hanya kami bertiga saja yang berangkat ke Pacet. Sebenarnya plan kesana sempat terancam gagal karena cuaca hari ini yang kurang bersahabat. Sejak tadi siang kawasan Ngoro, Pandaan dan sekitarnya sempat diguyur hujan lebat tapi untungnya ketika akan berangkat hujan sudah mulai reda.


Nge-pom dulu @SPBU Mojosari

Dari Ngoro kami bertiga tancap gas menuju ke Mojosari. Mampir sebentar di pombensin buat isi bbm, sesudah itu langsung lanjut lagi menuju ke Kec Pacet. Mojosari - Pacet berjarak sekitar 16 Km. Kalo dari Mojokerto sekitar 32 Km. Jalur menuju Pacet lumayan menanjak tapi santai saja, gak terlalu extrem kok tanjakannya. Buat yang hobby cornering, skillnya sementara disimpan dulu ya soalnya tanjakannya lurus melulu hehehehhe.


Arah ke Trawas dan ke pemandian air panas

Tepat pada pukul 20.41 WIB kami akhirnya sampai wana wisata Pacet. Untuk masuk ke kawasan wana wisata "Padusan" Pacet kami bertiga dikenakan biaya sebesar Rp. 41.000,-. Setelah membayar tiket kami langsung menuju ke tempat parkir kendaraan. Per-sepeda dikenakan biaya parkir sebesar Rp. 5000,-. Setelah memarkir sepeda, kami kemudian mengambil baju renang dan segera menuju ke pemandian kolam air panas.


Parkir kendaraan dulu



Pintu masuk pemandian air panas



Loket masuk

Tiket Masuk

Untuk masuk ke kolam pemandian air panas, kami dikenakan biaya sebesar Rp. 1000,-/orang (dewasa) dan Rp. 7500,-/orang (anak-anak). Jadi kalo ditotal semua berarti per orang dikenakan biaya sebesar Rp. 28.666,- untuk kum-kum (berendam) di pemandian kolam air panas "Padusan" Pacet ini.






Kolam air dingin (anak-anak)

Kolam hangat

Masih terlihat sepi



Ketika kami sampai dikolam pemandian, pengunjungnya masih lumayan sepi. Puncak keramaian disini adalah jam 21.00 WIB ke atas. Karena akan lebih mantap kalo kita berendam dari malam hari sampai dini hari. Pengunjungnya gak hanya orang dewasa saja, tetapi lansia dan anak-anak juga. Selain disini, diatas sana juga ada kolam pemandian air panas juga tetapi kata bapak penjaga parkir itu lebih airnya lebih panas yang dibawah (lama) daripada yang diatas sana (baru).







Kami kemudian buka baju dan langsung nyemplung ke kolam yang panasnya sedang (hangat). Pertama nyemplung, airnya seperti gimana gitu (panas banget rasanya) tapi lama-kelamaan mulai terasa hangat hehehhee. Mungkin Itu karena faktor adaptasi kulit kita saja kalee ya karena terkena air panas/hangat pada cuaca yang lumayan dingin. Sebaiknya memang nyemplung dulu ke kolam yang panasnya sedang (hangat) biar kulit kita bisa beradaptasi dulu, setelah itu baru nyemplung ke kolam yang lebih panas.

Dipemandian ini kolam air panasnya ada 5 buah sedangkan kolam air dinginnya hanya ada 2 kolam saja. Masing-masing kolam air panas mempunyai suhu yang berbeda-beda. Kolam yang paling panas berada di bawah dan terletak di dekat loker pakaian.


Tempat ganti baju dan bilas

Loker pakaian

Ketika di kolam yang paling panas, aku sendiri hanya nyemplung dari mata kaki sampai ke paha saja hehehhehehe. Sedangkan bro Lifo dan bro Didik sudah nyemplung dari ujung kaki sampai ujung kelapa eh kepala. Tapi kalo kelamaan nyemplung badan ini rasanya kayak gimana gitu ??. Jadi kami kadang-kadang mentas (keluar dari kolam) sebentar biar kondisi kulit kami tidak keriput karena kelamaan berendam dikolam yang bersuhu panas.



@Kolam yang paling panas



Mulai ramai pengunjungnya

Kalo disini lumayan hangat

Karena waktu sudah hampir larut malam, kami kemudian segera  mentas dan berbilas. Setelah itu saatnya ngopi sambil mengisi perut yang mulai keroncongan. Soalnya kelamaan berendam bikin kondisi perut cepet lapar lagi hehehehhe, padahal sebelum berangkat kami sudah makan bakso lho.


Sebelum cabut, narsis dulu sebentar 

Kolam air dingin (dewasa)







Dikawasan wisata ini banyak sekali warung-warung kopi yang berjejeran disepanjang jalan. Dari warkop yang biasa saja sampai yang ada fasilitas karaokenya lho hehehehhe. Tapi kami sendiri pilih warkop yang biasa saja karena berisik banget kalo ngopi diwarkop yang ada karaokenya. Lagian suara kita-kita juga gak bagus-bagus amat kalo dibuat nyanyi.




Otw 2 tempat parkir



@Warkop

Lucu juga ya larangannya hehehehhe



Lirikan matamu........hahahahhaaha

Mantapp !!!

Sinyalnya putus - nyambung *huft*

Karena keasyikan ngobrol dan ngopi tidak terasa ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 WIB. Saatnya balik nih karena pagi nanti bro Arief "Lifo" ada acara ke Nongkojajar. Untuk rute perjalanan pulang kami memutuskan lewat Trawas saja biar lebih cepat. Kami kemudian bergegas turun kembali menuju Pacet dan kami mengambil arah yang menuju ke Trawas. Jalur Pacet - Trawas lumayan bikin adrenalin naik karena kondisi jalan yang sempit, banyak turunan serta tanjakan tajam ditambah minimnya penerangan dan tuang (jauh dari rumah penduduk)

Katanya sih jalur ini agak mistik/angker gitu karena seringnya ada penampakan makhluk-makhluk astral hehehhehehe. Aku sendiri sih memang gak pernah tahu secara langsung tapi cuma denger saja dari cerita kawan-kawan yang kebetulan pernah lewat jalur ini. Tapi jangan kuatir brader, yang penting sebelum berangkat jangan lupa berdoa dulu agar perjalanan kita lancar sampai ditujuan. Kita serahkan semuanya pada-NYA.


Akhirnya sampai di Pandaan lagi



Setelah menempuh jalur yang lumayan gimana gitu hehehhehe, tepat pukul 02.10 WIB kami akhirnya sampai lagi di Pandaan. Transit dulu di Kedai Lifo buat ngobrol ngalor-ngidul. 15 menit kemudian aku dan bro Didik lalu berpamitan untuk pulang ke rumah tercinta. Pacet - Pandaan via Trawas ternyata hanya berjarak 29 Km Lebih cepat daripada lewat jalur Pandaan - Pacet via Mojosari yang berjarak 51 Km. Sampai dirumah aku kemudian masuk kamar, sholat isya dulu trus tidur deh hehehehhe. Selamat malam Indonesia, salam keluyurers,.....  



1 comment: