Suatu Hari Di Kebun Apel Nongkojajar

Bukit Nongkojajar

Minggu, 13 Oktober 2013
Sudah lumayan lama aku tidak maen ke kebun apel milik bro Arief "Lifo" lagi. Biasanya sih setiap akhir pekan aku selalu ikut bro Lifo ke sana. Cuma karena pas lagi sibuk sehingga sudah jarang lagi ikut dia ke kebunnya. Pucuk dicinta ulam pun tiba karena akhir pekan ini bro Lifo akan kesana dan kebetulan aku juga sedang tidak ada acara. Pas !. Oke brader, berangkat. Aku kemudian mengabari temen aku di pub.....rik kalo kami jadi kesana. Teman aku, bro Didik SKYT pengen juga ikut kami kesana. Dan kebetulan akhir pekan dia ini tidak pulang ke kampung halamannya di Kertosono.




Tepat pukul 10.30 WIB kami bertiga tancap gas menuju ke Nongkojajar. Start dari kedai kue bro Lifo yang kebetulan lokasinya masih satu daerah dengan aku. Bro Lifo sendiri adalah sohib aku dari SD, SMP, SMA dan sampai sekarang hehehehhe. Sebenarnya ada satu lagi sohib kami berdua, yaitu bro Agung 'Foo". Cuman dia tidak bisa ikut serta karena lagi ada acara dengan keluarganya.

Perjalanan ke kebun apel bro Lifo memakan waktu sekitar 1,5 jam. Hari ini kami berangkat lewat Ngembal saja karena kondisi lalu lintasnya lebih sepi tetapi kontur jalannya lumayan menanjak. Tepat pukul 11.20 WIB kami sampai juga di Nongkojajar.

Tapi kebun apel yang kita tuju bukan disini, melainkan di desa sebelah yang berjarak sekitar 3 Km dari Nongkojajar. Tepatnya di Desa. Kayukebek, Kec. Tutur, Kab. Pasuruan. Selain di Desa Kayukebek, bro Lifo sendiri juga mempunyai kebun lagi yang berada di Desa Andonosari. Kedua kebun itu hanya berjarak 6 Km saja. Tapi kali ini kami hanya mampir ke kebun yang berada di Desa Kayukebek saja.

Goes 2 kebun apel "Kayukebek"





Selang 15 menit kemudian kami akhirnya sampai disana. Akses menuju ke kebun apel di Desa Kayukebek mantap brader, karena kita akan melewati kawasan hutan pinus, pinggir jurang dan kebun sayur milik penduduk setempat. Selain itu kontur jalannya juga lumayan menguras adrenalin karena kondisinya naik-turun dan sesekali harus melewati jalan makadam gitu.

Pemandangan disekitar kebun





Dasar lebay hahahhahaha

Kok kayak iklan Miz*ne gini ya hehehehhe

Ketika sampai dikebun hawanya lumayan sejuk dan pemandangan juga bagus banget. Selain apel, bro Lifo juga menanam lombok, pare, pepito dan buah naga disini. Setiap kesini ada saja yang bisa kami bawa pulang hehehehhe. Kalo aku sih paling sering bawa pare dan sesekali apel anna. Soalnya aku tidak begitu suka dengan apel sih, coba kalo durian ? pasti abies tuh hehehhehehe.

Gubuk tempat istirahat

Hasil panen kami hari ini hehehehehe

Lifo & Kytbgt

Benar juga ya apa kata pepatah kalo rumput tetangga itu memang lebih hijau hehehhe. Ketika disini apel milik tetangga sebelah memang bikin "wow"  karena buahnya lebih besar dan ranum. Beliau memang sengaja mengembangbiakkan apel dengan kualitas super. Jadi pada tiap ranting pohon hanya disisakan beberapa apel saja agar pertumbuhannya buahnya bisa besar-besar. Volume panennya sih memang sedikit, tapi keuntungannya itu yang joss.



Nitip sepeda dirumah penduduk

Kebun sayur Kayukebek

Bro Didik dan bro Lifo tampak sibuk mengais-ngais apel-apel yang jatuh itu. Lumayan juga ya hasil panen hari ini ? satu tas kresek penuh ukuran sedang hehehhehhehe. Itupun tidak kami ambil semua lho, hanya beberapa saja. Kami hanya mengambil apel yang jatuh ketanah saja, meskipun jatuh tapi rasanya masih enak lho ? tinggal dibersihkan saja, apel sudah siap dimakan. Jatuhnya bukan karena busuk lho tapi melainkan karena bersenggolan dengan apel lainnya dalam satu ranting atau jatuh karena terkena hembusan angin dan hujan. Biasanya kalo jatuh, rasa apelnya lebih meduk karena kadar airnya sedikit.





Menuju rumah teman bro Lifo

Tak berapa nada sms hape bro Lifo berbunyi, ternyata ada kabar dari temennya kalo posisinya sudah dirumah. Kami bertiga langsung menuju ke rumahnya yang hanya berjarak 1 Km saja dari sini. Hari ini rencananya bro Lifo akan mengajak dia untuk menemaninya melihat salah satu kebun apel yang akan dijual. Wah, mau tambah investasi lagi ya  brow.



Dirumah temen bro Lifo

Sampai disana kemudian kami berempat bersama teman bro Lifo menuju ke rumah si pemilik kebun tersebut. Kebun itu terletak sekitar 2 km dari rumah temannya bro Arief,  tepatnya berada di Desa Wonosari. Ketika sampai disana, pemandangan alamnya tidak kalah indah dengan pemandangan disekitar kebun Kayukebek. Lokasi kebunnya terletak di lembah gitu dan kebetulan dekat dengan air terjun "Coban Waru".

Pemandangan kebun apel

Bro Didik SKYT







Akses jalan menuju air terjun

Kata mas pemilik kebun itu air terjunnya bagus sekali dan masih perawan gitu. Wah, jadi mupeng pengen maen kesana nih ?. Tapi kayaknya tidak sekarang deh, karena habis dari sini bro Lifo akan ke koperasi susu Nongkojajar. Takutnya kalo terlalu sore, susunya keburu habis. Maybe next time aja deh ??, lagian kita juga lagi bawa motor. Soalnya kalo akan ke air terjun "Coban Waru", kendaraan kita harus dititipkan di rumah penduduk disekitar sini. Dikarenakan akses jalan menuju kesana itu tidak bisa dilalui oleh kendaraan baik itu roda 4 maupun roda serta tidak adanya tempat parkir kendaraan yang layak dan aman.

Pemandangan sekitar kebun apel



Melihat-lihat kebun

Keren, seperti cahaya surga 

Sesudah puas melihat-lihat beberapa kebun yang sedang ditawarkan, kami kemudian berpamitan kepada si pemilik kebun dan temannya bro Lifo untuk balik ke lagi Pandaan.  Sebelum berangkat pulang, kami mampir dulu ke koperasi susu Nongkojajar, tapi ketika sampai disana ternyata stock susunya sudah habis.

Mampir beli gorengan

Kemudian kami sholat ashar dulu di masjid Nongkojajar, karena kebetulan waktu sudah ashar. Sesudah sholat, kami langsung nge-gas pulang. Sampai di Pandaan, hasil panen ini kemudian kami bagi bertiga. Thank's brader buat apel dan parenya hehehhehehee. Next time, kabari kalo akan kesana lagi oyi hehehhehe. Salam keluyurers....




No comments:

Post a Comment