 |
| Peralatan masak KAMI |
Dulu hampir setiap pergi touring plus kemping aku dan bolo kurowo selalu membawa kompor parafin dan kompor trangia (semua buatan sendiri). Kompor parafinnya aku buat dengan memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai dipabrik (kap lampu dan cover kipas pendingin) sedangkan kompor trangia-nya dibuat oleh bro Didik dengan mesin bubutnya sehingga hasilnya terlihat lebih bagus karena memang bahannya juga bagus sih hehehhehehe.
Sebenarnya aku punya kompor parafin (asli) dan harganya dipasaran juga cukup murah tapi jarang aku pake sebab kalo memasak dengan menggunakan panci/gelas kecil (kapan-kapan mau beli nesting hehehhehe) itu rawan tumpah, apalagi kalo anginnya pas kuenceng buingit sebab posisi bawah panci dan kompor menempelnya hanya sedikit saja kecuali kalo kita pake panci atau gelas yang lebar dan besar.
Kalo untuk kompor trangia-nya hampir tidak ada masalah pada posisi panci/gelas tetapi menurutku masih boros bbm (spirtus) karena kompor bikinan bro Didik tidak menggunakan sumbu (maklum masih dalam tahap uji coba bray dan rencana ke depannya akan diberi sumbu). Oleh sebab itu setiap kali memasak kami selalu mengandalkan kompor parafin. Satu pak bahan bakar padat parafin (isi 8 tablet) dihargai Rp. 25.000,-.
