Ngayogjokarto Journey Part. 4 (Selesai) : Pandaan, I'm Home

Sabtu, 03 September 2011

Belanja oleh-oleh dulu

Pagi ini suara weker membangunkanku.  Hari ini kami berencana balik ke Pandaan. Sesudah mandi, makan dan minum kopi sebentar kami langsung berpamitan kepada keluarga besarnya Moro.  Dan tak lupa kami berterima kasih karena disambut dengan baik selama menginap disini. Tepat pukul 08.45 WIB kami  langsung berangkat ke salah satu toko oleh-oleh di daerah Pathok.  Atas saran dari temen kami  Moro, aku langsung saja menuju ke pusatnya yaitu Bakpia Pathok 25 “Pusat Oleh-Oleh Ongko Joyo” Pathok Jogjakarta. 


Sebenarnya ada banyak sih pilihan toko oleh-oleh disini, cuman tergantung selera aja kita mau belanja dimana. Dan feeling aku lebih pas belanja disini aja. Kebanyakan yang dijual disini adalah makanan dan minuman khas Jogja, Solo dan sekitarnya. Ada geplak, bakpia, intip, sale pisang, manisan, angleng, getuk trio, ampyang, dodol garut, kue moachi, madu mongso, wajik kletik, yangko, dodol buah, wingko babat  dll. Masalah harga sih gak terlalu menguras kantong kita kok, jadi santai aja hehhehehe. 



Bro Heru Sutimbul










Setelah liat-liat bentar, aku lalu membeli bakpia pathok aja 4 bungkus saja. 2 bungkus rasa coklat, dan sisanya masing-masing rasa kacang ijo dan keju. Untuk yang rasa coklat dan kacang hijau harganya Rp. 25.000,-  per bungkus dan yang rasa keju Rp. 30.000,- per bungkus. Per bungkusnya isi 20 pcs.  Sedangkan bro Heru hanya membeli 2 bungkus aja bakpia pathok. 

Sebenarnya ada yang bikin aku mupeng yaitu belalang goreng khas Kab. Gunung Kidul Jogja. Tapi pas aku tanyakan pada mbak-mbak pegawai disini, mereka bilang kalo gak jual, kalo mau beli langsung aja datang ke Kab. Gunung Kidul. “Yaa ?? waktunya gak keburu mbak’e” gumamku dalam hati. Setelah memastikan titipan dan oleh-oleh orang rumah masuk kedalam tas,  tepat jam 10.45 WIB perjalanan pulang menyusuri jalur tengah Jawa dimulai.

Semoga perjalanan ini lancar. Bissmillah tariikkk mang hehhehehehe.  Hampir satu jam perjalanan, akhirnya sampai juga di Solo. Jam menunjukkan pukul 12.15 WIB. Rencananya pengen mampir sih ke rumah salah satu temen kerja di Ngoro, dan kebetulan dia juga sedang mudik kesini.

Tapi karena bro Heru terburu-buru terpaksa aku mengabarkan pada dia kalo aku gak jadi mampir, maaf masberow ! kapan-kapan aja oke. Rumahnya berlokasi didepan RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Karena cuaca begitu panasnya sehingga dehidrasi melanda kami, kami istirahat dulu ke Giant Hypermarket Palur Plasa Karanganyar - Surakarta buat beli minuman dan sekalian melepas lelah.


Selfie 

Istirahat doeloe

Giant "Palur Plasa" Karanganyar

Setelah badan lumayan fit, kami lanjutkan lagi perjalanan. Sragen, Mantingan, Ngawi terus lanjut menuju Caruban. Sebelum memasuki kawasan hutan Saradan, lalu lintas diarahkan ke semacam  jalur truk (bypass) gitu di karenakan kemacetan sedang merajalela disini. Jalur Caruban - Saradan-Nganjuk memang terkenal dengan daerah rawan kemacetan.

Selain jalanannya yang sempit dan sedikit bergelombang, banyaknya tikungan dan jalan yang sedikit berlubang juga semakin menambah parah kemacetan. Ditambah lagi sekarang merupakan arus balik. Meskipun bukan pada puncaknya sih, tetapi kondisi kemacetan lumayan parah.

Kembali tangan, kaki, penglihatan dan pikiran harus bekerja extra keras untuk melewati kemacetan ini. Setelah berjibaku dengan yang namanya kemacetan, memasuki Nganjuk jalanan lumayan lancar, meskipun kadang harus menyalip dari bahu jalan hehehhehe. Kondisi ini pun bertahan sampai Kertosono.

Ketika masuk perbatasan Kab. Kediri, Kab. Nganjuk dan Kab Jombang (daerah Brak'an), lalu lintas lumayan mulai lancar, karena disini jalur lalu lintas sudah terurai menjadi 3 arah yaitu menuju Kediri dan Jombang. Jalan menuju Jombang pun sudah lumayan lebar, 4 jalur plus bahu jalan. Dari Brak'an, Perak lalu memasuki Kota Jombang. Dari sini langsung lanjut ke Mojowarno, Brangkal dan wilayah Mojokerto. Sesudah Mojokerto, aku ambil arah menuju Mojosari - Kejapanan Gempol. Mampir dulu di Bakso Solo didaerah Bangsal-Mojokerto.


Apapun makanannya, minumnya tetep...........s*sr*

Setelah memadamkan kelaparan, lanjut lagi menuju Mojosari, Ngoro, Kejapanan lalu ambil arah menuju Pandaan. Tepat pukul 19.45 WIB sampai juga di kota tercinta Pandaan. Bro Heru aku antar di terminal Pandaan dulu karena dia harus melanjutkan perjalanannya ke Lawang. Betul-betul perjalanan yang melelahkan *huft* tapi sekaligus menyenangkan. Bagiku "Hidup itu seperti mengendarai sepeda. Jika tidak ingin terjatuh maka kita harus terus berjalan" hehehhehee. Cu in the next story, ciaooo...........


Lokasi : 

Bakpia Pathok 25 “Pusat Oleh-Oleh Ongko Joyo” 
Jln. AIP II KS Tubun No. 65 Desa. Pathok 
Jogjakarta.

No comments:

Post a Comment